Pernikahan Kontrak - Bab 19 Apa Yang Kamu Ingin Lakukan

Setelah Joyce An menenguk minuman itu serasa kurang beres, seluruh badan terasa panas, kepala juga mulai puyeng-puyeng.

Dia bingung melihat kearah minuman yang ditangannya, sejenak kepikiran hal yang aneh, jangan-jangan minuman ini ada masalah? Tetapi segera dia menyangkal ide ini, bagaimana mungkin, dia pasti berpikir lebih.

Mungkin karena suhu di sini agak rendah, ketika turun dari mobil juga terkena angin, kemungkinan masuk angin.

Joyce An memijit-mijit kepala pusingnya itu, dari tanah rumput naik berdiri.

Bagaimanapun disini tidak masalah dia lagi, di sekalian permisi pulang saja.

Joyce An sambil mikir, sambil tergoyang-goyang menuju dalam Villa, belum jalan sampai sampai depan pintu sudah tertabrak di dada lelaki yang berotot.

Dalam sekejap, aroma tembakau dan anggur merah menghampiri hidungnya.

tidak tahu mengapa, bersandar di dada lelaki itu, bikin dia merasa sangat nyaman dan dingin, tidak ingin pergi untuk sementara waktu.

Sampai angin bertiup kemari, otak Joyce An baru sekejap sadar sedikit, dia langsung seperti barang yang panas, segera melompat menjauh dari dada pria itu.

“Ah, sori banget, aku tidak bermaksud untuk menabrakmu.” Joyce An meminta maaf terus, saat dia mengangkat kepala, pas sekali bertatapan langsung dengan matanya yang sedikit bawaan lelucon itu.

Orang ini bukan orang lain, ialah Eric Li yang sebelumnya mencamperi dia.

Joyce An melihat dia, mata yang cantik itu segera berantisipasi.

Kenapa lelaki yang membencikan ini lagi?

“Tidak masalah, aku nggak peduli kalau kamu menabrakku aku lagi.” Eric Li serasa terserah sambil mengangkat-ngangkat bahu, wajahnya terlihat senyumann yang tidak jelas, bicara-bicara, lihat lagi kearah joyce An dan mendekatinnya lagi.

Joyce An dengan tersdar mundur kebelakang, dalam hati merasa firasat buruk, tetapi liat badannya semakin lemas dan pans membikinnya tidak berpikir lebih, hanya secara naluriah ingin menjauhin lelaki ini.

“Maaf, aku mau pulang sekarang, silahkan kamu minggir.” Joyce An menggoyangkan kepalanya, akhirnya ada sedikit kesadaran, mengangkat kepala dengan dingin menatap kearah Eric Li.

"Hei, sampai keadaan gini emosimu masih begitu besar, aku malah lebih suka.” Eric Li tidak ingin melepaskannya sama sekali, malahan semakin mendekatin kearah Joyce An, “Dari sini keluar gak bisa memanggil mobil,, kalau enggak aku mengatarimu aja?”

Selama berbicara, Eric Li sudah datang menuju di depan hadapan Joyce An, sekejap memegang tangannya, suhu tangan lelaki itu membuat tubuh Joyce An terasa aneh, padahal dia sangat benci dengan Eric Li, tapi saat ini ada serasa ingin serbuh kearah dia.

Kenapa bisa demikian!

“Pergi jauh dariku, aku tak perlu kamu anterin pulang!”

Joyce An meneriaknya, meski dia bodoh, disaat ini pun juga mengerti keadaannya, dia ada kemungkian dikasih obat dengan orang.

Tetapi setelah dia melihat Yohanna di dalam villa, padahal dia gak ada makan apa pun, kecuali….

Pandangan Joyce An tiba-tiba melihat minuman yang dia tempatkan di rumput itu, pasti ada masalah dengan minuman itu! Pantesan pelayan itu harus banget liat dia minum baru mau pergi!

Ternyata itu konspirasi!

Memikirkan hal ini, tubuh Joyce An dengan tidak sadar bergemetar hebat, Eric Li benar-benar berani menyentuh wanita Wilson Zhou secara terang-terangan.

"Apa yang ingin kamu lakukan! Apa kamu tidak tahu identitasku?" Joyce An sambil mencoba menarik tangan keluar dari genggaman Eric Li, sambil berteriak.

Tidak sangkah Eric Li malahan tidak takut, wajahnya juga senyuman berbawaan remehan: “identitas mu, hahhahaha, bukannya Wilson Zhou lelaki yang sampah itu, kenapa, mau mengambil ini masalah ini mengancam ku? Aku tidak takut memberi tahumu, orang sampai seperti Wilson, sama sekali tidak masuk dipandangan tuan muda.

Berkata, lengan panjang Eric Li langsung menyentuh pinggangnya, sedikit bertenaga, langsung menarik wanita itu dalam pelukannya: “Tuan muda terpadu denganmu, ini adalah penghargaan kamu, malam ini kamu baik-baik melayaninku saja."

"Eric Li , kau bajingan! Biarkan aku pergi!" Joyce An mati-matian berjuang ingin keluar dari pelukan pria itu, tetapi perbedaan kekuatan antara wanita dan pria itu terlalu besar, lagian dia terkena obat juga, bagaimana dia berjuang, bagi Erik Li seperti kapas begitu lembut, tiada gunanya.

Lagian perjuangan ini ditambah penyentuhan tubuh yang tak tersengaja, malahan meningkatkan nafsu lelaki, mata Eric Li sekejap semakin menggelap, dia langsung memukul pingsan Joyce An dan menggendongnya berjalan cepat menuju kearah halaman belakang.

Perumahan Elit Wind dikelilingin dengan hutan, saat ini udara bertiupan angin yang dingin, membuat pohon sekitarnya berbunyi” Hola..”punya suara, daun jatuh dari pohon, ditempat berputar-putar, menderu kearah sebuah mobil BMW yang tidak jauh dari situ.

Wilson Zhou duduk di mobil BMW, sambil menatap tangan kirinya, kening mengerut.

Joyce An telah berada di villa selama hampir empat jam, Kenapa sampai sekarang belum keluar, emang ingin tinggal disitu makan?

Memikirkan hal ini, Wilson Zhou mulai sedikit marah, jari tangan sangat gelisah taruh diatas setiran mobil, awalnya dia rencana nunggu Joyce An keluar, menjemputnya untuk makan malam. Sebelum temannya merekomendasikannya Restoran Prancis yang sangat bagus, katanya restoran dibangun di atas danau, dapat digunakan untuk bersantap sambil menikmati keramaian dan hiruk pikuk danau, dibawah sinar rembulan, menjadi sungguh indah, sangat cocok untuk pasangan.

Wilson Zhou tidak menganggap kata-katanya, tetapi hari ini saat waktu luang menunggu Joyce An, dia terpikiran restoran ini, dia ingin sekali membawanya pergi melihat.

Tapi melihat matahari semakin tenggelam, Joyce An tidak keluar dari villa Yohanna Yu.

Wilson Zhou sangat menjengkelkan kemudian melonggorkan dasi di lehernya. Dia sangat jengkel pada dirinya cepat-cepat pulang dari Amerika, kemudian menungguinya disini selama beberapa jam seperti orang bodoh.

Dia terkena konslet apa hari ini?

“Sial,” Wilson Zhou berbisik marah, ketika dia secara tidak sengaja mengintip kearah vila, tiba-tiba melihat dua sosok orang tumpeng tindih keluar dari halaman belakang vila.

Wanita itu dipeluk oleh pria itu, menempel di depan dada pria itu, tampaknya sedang berjuang, dan pergelangan tangan pria itu ada di pinggang wanita itu, berjalan mondar-mandir dengan gelisah.

Tubuh Wilson Zhou sekejap tegang sekali, dalam matanya muncul hawa yang sangat dingin.

Dari kejauhan melihat wanita yang berpakai gaun warna pink di pelukan seorang lelaki, dengan gaunnya Joyce An sama persis.

Hampir tanpa berpikir, Wilson Zhou mendorong pintu mobil, berjalan cepat menuju kearah lelaki dan wanita itu.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu