The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 71 Journal of American Medical Association
Profesor John dan yang lainnya, tidak menghiraukan Tiano Lin, dia bergegas masuk ke bangsal, dan memulai pemeriksaan terhadap Vickie Chu .
"Aku yakin nanti setelah aku menuliskan jurnal seluruh proses operasi dan pemulihan pasca operasi Nona Vickie Chu, jurnalku pasti akan dipublikasikan di 《Journal of American Medical Association》 dan aku sangat dihormati oleh para ahli bedah di seluruh dunia! "
Profesor John terlihat sangat bersemangat.
“Kalau begitu apakah hari ini aku boleh menjaganya di sini?” Tiano Lin bertanya sambil menatap mata Vickie Chu .
"Ee... maaf sekali, aku bisa mengerti perasaanmu saat ini, tapi Nona Vickie Chu masih butuh waktu untuk beristirahat, aku rasa permintaanmu, ini sangat sulit..."
Tiano Lin bisa memahami dan menerima permintaan maaf Profesor John.
Dia membungkuk, lalu dengan lembut dia menyeka air mata di sudut mata Vickie Chu dengan tangannya, setelah itu dia berkata dengan lembut, "Kalau begitu, istirahatlah dengan baik, besok pagi aku akan datang menjengukmu lagi."
Setelah menenangkan dirinya, Tiano Lin pergi meninggalkan tempat rehabilitasi.
Celestine Gu menunggunya di pintu, tetapi Tiano Lin malah menyuruhnya pulang untuk mengganti pakaiannya, katanya nanti ada yang mentraktir mereka makan dan minum di kedai makanan di Gerbang Selatan.
Waktu sudah hampir dini hari.
Meskipun Celestine Gu sedikit bingung, tapi Tiano Lin mengajaknya ikut dalam pertemuan pribadi semacam ini, itu berarti mungkin dalam waktu dekat ini hubungan mereka akan berkembang ke tahap yang lebih lanjut.
Keluar dari villa.
Celestine Gu terlihat sudah berdandan dengan baik.
Dia menganti pakaiannya dengan T-shirt putih ketat, yang memperlihatkan tulang selangka dan bahunya, dan menyempit di pinggang. Baju yang Celestine Gu kenakan ini memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Pinggang rampingnya yang lurus ke atas, membentuk lekukan yang sempurna, dada montoknya yang mempesona, membuat orang tenggelam dalam imajinasi yang tak berujung.
Di saat bersamaan, dia memakai celana jins yang ketat, dan di kakinya dia mengenakan sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang membuatnya terlihat tinggi dan ramping.
"Astaga! Bukankah gadis ini sedang merayu orang untuk melakukan kejahatan," kata Tiano Lin kepada dirinya.
Mata indah Celestine Gu menatap Tiano Lin sambil tersenyum: "Penampilanku sekarang lebih cantik atau saat memakai seragam perawat lebih cantik ?"
"Masing-masing ada kelebihannya." Tiano Lin memikirkannya dengan serius. Bagaimana pun sekarang dimana-mana banyak wanita cantik karena oplas, tetapi mereka semua kalah dengan Celestine Gu saat dia sedang memakai seragam perawat. Saat dia mondar mandir di depannya ada semacam perasaan yang spesial.
Celestine Gu memutar matanya, mana mungkin dia tidak mengerti apa isi pikiran pemuda seperti Tiano Lin ?
Tiano Lin menghentikan taksi di pinggir jalan, sekitar setengah jam kemudian, mereka tiba di barbecue street di Gerbang Selatan.
Terakhir kali dia datang ke sini bersama Xeria Ling. Jalan ini penuh dengan kedai barbecue. Mau makan makanan apa pun ada. Tempat ini adalah tempat hiburan favorit orang-orang Nandu di malam hari.
Begitu mereka berdua turun dari dalam taksi, mereka langsung pergi ke kedai barbecue hidangan laut yang bernama "Four Sea".
“Ah, barbecue di sini sangat harum.” Celestine Gu berdiri di sisi jalan sambil menghirup napas dalam-dalam.
"Four Sea" adalah restoran barbecue yang khusus menjual hidangan laut, meskipun sudah lewat jam 12 malam, tapi tempat duduknya tetap hampir penuh, dan bisnisnya sangat ramai.
Tak lama Tiano Lin menemukan Cedric Lee dan Sony Song di kerumunan.
Mereka baru saja tiba di sini dari Music Center. Kebetulan mereka lapar jadi mereka mengajak Tiano Lin untuk makan malam bersama.
Tapi saat mereka melihat Celestine Gu yang datang bersama Tiano Lin , mata kedua orang itu langsung berbinar.
Gadis-gadis di sekolah tidak bisa dibandingkan dengan wanita muda yang menawan seperti Celestine Gu .
Dia memiliki keremajaan seorang gadis remaja tapi juga memiliki kedewasaan seorang wanita muda.
Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan Kathie Jiang, tapi bagi pemuda seperti Sony Song dan Cedric Lee yang belum pernah terjun ke masyarakat, sudah cukup mematikan.
Terlebih hari ini Celestine sudah berdandan dengan baik, riasan wajahnya yang indah dan pakaiannya yang energik, membuat mata kedua pria itu terpana, dan bahkan lupa untuk menyapanya.
Mereka berdua duduk di sebuah meja bundar, pelayan yang berada di samping tersenyum dan berkata, "Selamat datang di 'Four Sea’, kalian mau pesan apa?"
“Kalian mau makan apa?” Tiano Lin bertanya sambil tersenyum.
Teman-temannya, berjalan dari Music Center sampai ke sini, bisa dibayangkan betapa kacaunya lalu lintas di sana.
"Pesan satu porsi udang karang pedas, lalu empat kepiting kukus, satu porsi tumis keong sawah, dan scallop, oh ya, dan juga sepuluh botol bir dingin, kalau sudah selesai cepat hidangkan, kami sudah mati kelaparan."
Cedric Lee memesan beberapa hidangan. Makanan laut di Four Sea lumayan mahal, dan Tiano Lin datang dari jauh jadi tidak boleh membiarkannya menraktir mereka, jadi dia memesannya berdasarkan porsi makan yang sanggup di makan beberapa orang.
"Kalau kalian merasa tidak cukup, atau ada yang ingin kalian makan pesan saja, aku yang traktir."
Selesai berbicara, Cedric Lee menatap Celestine Gu yang seksi, tinggi dan ramping, jadi dia terpaksa menambahkan.
"Kalau begitu aku tambah ya," Tiano Lin tersenyum.
"Satu kepiting raja, satu lobster Australia yang berukuran tiga kaki, geoduck tumis saus XO, untuk abalonnya... aku hitung dulu, um ... tiga mangkuk per orang, jadi totalnya dua belas mangkuk, teripang, udang mantis cabe garam masing-masing satu porsi, sudah cukup. "
Tiano Lin terus berkata sementara pelayan itu terus mencatat pesanannya.
Dia sama sekali tidak menghiraukan wajah Cedric Lee yang sudah merah padam.
Cedric tidak pernah memakan semua makanan laut ini, dia hanya pernah melihatnya di TV. Diam-diam dia menoleh dan melihat harga yang tertera di akuarium di belakangnya ...
Perkiraan kasar Cedric Lee semua makanan yang dipesan oleh Tiano Lin hampir mencapai 30.000 yuan.
Tapi saldo di WeChat pay dan rekeningnya hanya 900 yuan, dan ini adalah biaya hidup yang baru dia diperoleh bulan ini.
Dia langsung mengingatkan dengan suara rendah: "Banyak sekali, apakah bisa habis?"
Tiano Lin melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh: "Semua ini kelihatannya besar, tapi setelah cangkangnya di buang dagingnya tidak banyak, cukup untuk kita berempat. Kamu tenang saja, tidak apa-apa."
Celestine Gu juga mengangguk dari samping: "Selain itu, saat makan makanan laut tidak boleh minum bir, karena bisa menyebabkan kadar asam urat dalam darah melonjak. bagaimana kalau kita minum arak beras atau arak putih saja?"
"Hmm, toko kami punya arak beras Shaoxing, anda bisa meminumnya setelah dipanaskan, bisa mengusir hawa dingin dan menyehatkan lambung, banyak tamu kami memesan satu ceret ketika mereka makan di sini," kata pelayan sambil tersenyum.
"Harga, harganya berapa?" Cedric Lee bertanya dengan gemetar.
"Satu ceret 320 yuan. Kalau empat orang, dua ceret sudah cukup," kata pelayan.
"Bah ... 640 lagi ..."
Keringat dingin langsung mengalir di dahi Cedric Lee .
Dia bukannya enggan mentraktir Tiano Lin dan yang lainnya makan malam.
Masalahnya... dia tidak punya uang!
Semua uang yang dia miliki tidak sampai seribu yuan.
Dia punya niat mentraktir mereka tapi kemampuannya tidak memadai.
Saat Cedric Lee sedang ragu-ragu, Tiano Lin sudah melambaikan tangannya dan memesannya kepada pelayan.
Cedric mengangkat kepalanya menatap Tiano Lin, dia sedikit tergoda untuk membuka mulutnya, tapi saat dia melihat Celestine Gu yang ada di samping, dia langsung menelan kembali apa yang ingin dia katakan.
Benar, bagi seorang pemuda yang sangat mementingkan harga diri, mengakui dirinya tidak sanggup membayar di depan wanita cantik merupakah hal yang sangat memalukan.
Tak lama, berbagai macam hidangan laut tersajikan di atas meja yang besar.
Kepiting raja yang merah, lobster Australia yang harum, tiga mangkuk abalone dan teripang di depan setiap orang, serta hidangan laut lainnya memenuhi meja mereka. Meja yang penuh dengan hidangan laut seperti itu, membuat orang-orang di sekitar yang sedang makan, melihatnya dengan tatapan iri dan tidak berhenti menelan ludah.
"Ayo, mari kita bersulang untuk “kebahagiaan berganda” kakak pertama kita yang datang malam ini!"
Tiano Lin mengangkat gelasnya lalu berkata sambil tersenyum.
""Kebahagiaan berganda” yang datang?"
Celestine Gu sedikit memiringkan kepalanya lalu bertanya di telinga Tiano Lin dengan bingung.
Setelah Tiano Lin minum seteguk arak, dia membisikkan dua kata di telinga Celestine Gu .
"Dasar berengsek," gumam Celestine Gu , tapi dia bertanya dengan penasaran, "Apakah kalian para pria sangat menyukai hal seperti ini?"
Rasa malu terlintas di mata Tiano Lin , tetapi di dalam benaknya langsung muncul foto-foto di bawah bantal Rowendi Liu.
"Tapi, sepertinya tidak ada Celestine Gu di foto-foto itu?"
Tiano Lin diam-diam mengatakan, dengan kecantikan Celestine Gu, dia merasa Celestine bisa mengalahkan sebagian besar perawat yang ada di dalam foto. Tapi kenapa Rowendi Liu tidak mengejarnya?
Setelah arak beras mengalir kedalam perut, beberapa orang itu langsung memakan hidangan laut yang berada di atas meja, mereka makan sambil membicarakan kejadian yang terjadi di sekolah baru-baru ini.
Sekitar sepuluh menit kemudian, sebuah Land Rover Range Rover hitam melaju ke arah mereka.
“Sialan, Marvel juga datang ke sini.” Sony Song memiliki mata yang tajam, hanya sekilas dia langsung melihat di belakang Land Rover Range Rover itu ada Land Rover Range Rover Evoque yang juga berwarna hitam .
"Si idiot ini, kenapa selalu ketemu dengannya, benar-benar sial."
Cedric Lee sedang menghitung nanti setelah selesai makan dia harus tinggal dan bekerja disini berapa lama untuk melunasi semua makanan ini. Saat mendengar nama Marvel, dia berkata dengan kesal.
Dua Land Rover tadi berhenti di sisi jalan, Marvel menurunkan jendela mobilnya, sambil melihat Cedric Lee dan teman-temannya dia berkata dengan sombong, "Yo, mewah sekali, hidangan laut sebanyak itu, apakah kalian sanggup memakannya."
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeGue Jadi Kaya
Faya SaitamaYou're My Savior
Shella NaviKing Of Red Sea
Hideo TakashiWaiting For Love
SnowHalf a Heart
Romansa UniverseMy Cold Wedding
MevitaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200