The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 60 Kita akan pergi bersama

"Monica ada apa denganmu! Tiano memberikan tiket konser padaku, mana mungkin palsu!"

Xeria Ling merasa malu dan segera merebut tiket itu.

"Aduh, bukankah ini demi kebaikanmu juga. Tiket semahal ini, dia pria miskin mana mungkin bisa membelinya, apalagi sekali beli langsung beli dua. Kalau sampai dibohongi, maka di hadapan begitu banyak orang diusir oleh satpam, bukankah akan sangat memalukan."

Monica Zhao membalikkan tubuh, menyipitkan mata, seperti harus mencari suatu keanehan, membuktikan dua tiket itu adalah palsu.

"Monica, aku juga tidak bilang pergi bersamamu. Aku sudah janjian dengan kakakku, dua tiket, kebetulan satu orang satu, dan kita akan pergi bersama." Xeria Ling berkata dengan panik.

"Tidak membawa kita?"

Monica Zhao menoleh menatap Xeria Ling lalu langsung melempar tiket ke atas tanah.

"Apanya yang sahabat, bahkan tidak menraktir tiket konser. Benar-benar salah menilaimu."

Selesai berkata, Monica Zhao mendengus, membalikkan badan dan langsung ingin pergi.

"Ada apa Monica? Kenapa marah?"

Anna yang mengenakan dress hitam berjalan kemari dan menarik tangan Monica Zhao.

"Marah? Kamu tanya saja sama Xeria. Mempunyai dua tiket jelek, seperti mempunyai kesayangan saja. Tidak traktir ya tidak traktir, siapa juga yang menghargai. Ditambah lagi, masih belum tahu tiket ini asli atau palsu. Orang miskin ini, bahkan tidak mampu membeli tiket asli, aktingnya seperti beneran saja."

Monica Zhao menenteng tas dan berkata menyindir.

Anna menundukkan kepala, melihat dua tiket yang dilemparkan ke atas lantai, berkata sambil mengerutkan dahi, "Xeria, kamu bukan benar-benar tidak ingin menraktir kami bukan?"

Xeria Ling seketika tidak tahu harus menjawab apa.

Dia sudah suka pada Vivian Tsu sejak lama.

Adalah fans sejati dari Vivian Tsu.

Dia bisa menyanyikan semua lagu dari Vivian Tsu, semua drama Vivian Tsu dia lihat selama dua puluh kali lebih baru puas. Dapat melihat konser Vivian Tsu sekali saja, adalah keinginan Xeria Ling seumur hidup ini.

Tapi Vivian Tsu terlalu terkenal.

Setiap kali konser Vivian Tsu meski harga yang ditetapkan normal, tapi setiap kali mulai dijual, pasti akan direbut sampai habis, lalu dijual kembali dengan harga lima sampai sepuluh kali lipat. Yang paling murah adalah di luar saja harus 1000 yuan ke atas. Dia hanya murid biasa, sama sekali tidak dapat tahan dengan pengeluaran seperti ini.

Sekarang kesempatan bagus jarang-jarang datang padanya, dia awalnya ingin pergi bersama kakaknya, yang juga merupakan fans Vivian Tsu. Tapi tidak terpikir Monica Zhao dan Anna bisa-bisanya memaksanya untuk memberikan tiket pada mereka. Meskipun Xeria Ling sangat marah, tapi juga tidak menunjukkan kemarahannya.

Dia membungkukkan badan, mengambil tiket konser dengan hati-hati, meniup debu yang ada di atasnya dan berkata kecil, "Tapi aku sudah ja njian dengan kakakku, malam ini akan pergi bersama. Ditambah lagi, hanya ada dua tiket, kita juga tidak bisa bagi bertiga."

"Kita bertiga?"

Monica Zhao menatap Xeria Ling dengan tatapan tidak percaya, "Siapa yang mau bagi denganmu. Karena Tiano begitu hebat, bisa mendapatkan dua tiket VIP, maka suruh dia dapatkan dua lagi saja. Kalau tidak bisa mendapat yang VIP, juga bisa yang biasa. Yang jelas bisa masuk ke dalam konser saja."

"Iya, kita adalah sahabat baik. Selain itu sudah akan lulus dari universitas, dua tiket ini kamu anggap saja sebagai hadiah kepada kami, jangan begitu pelit dong. Dulu kita sering menraktirmu makan juga, kamu tidak akan melupakan ini bukan?" Anna juga mengungkit jasa mereka dari samping.

Xeria Ling seketika ragu.

Dari penghinaan beberapa kali Monica Zhao dan Anna padanya, bahkan menjualnya kepada Harley Wang, dia bahkan bisa tidak memperhitungkan masalah sebelumnya, dan terus menjadi teman dengan mereka. Dari hal ini bisa dilihat perempuan ini sangatlah polos, tidak berpikir banyak dalam segala hal, tetap menaruh teman di posisi nomor satu.

Kali ini juga bertemu dengan kelulusan. Mereka sangat mungkin akan berpisah, dan dalam kehidupan ini sangat jarang bertemu kembali. Ditambah dengan dua temannya ini terus memprovokasinya dengan perasaan, seketika, Xeria Ling sedikit ragu dan mulai memiliki pikiran untuk memberikan tiket kepada Monica Zhao dan Anna.

Perubahan ekspresi Xeria Ling dilihat oleh Monica Zhao dan Anna.

Seketika, nada bicara Monica Zhao berubah lalu dia menarik tangan Xeria Ling dan membujuk, "Xeria, kita sudah menjadi sahabat selama empat tahun kuliah ini. Satu kamar juga satu kelas. Memangnya hubungan kita selama empat tahun kurang dari satu tiket ini saja. Ditambah lagi, kamu bisa melihat konser kapanpun di masa depan. Vivian Tsu begitu terkenal sekarang, dalam tiga atau lima tahun kedepan juga pasti akan tetap terkenal. Nanti kamu sudah bekerja dan mempunyai uang, pasti bisa menonton konser lagi. Tapi hubungan kita, sudah tidak punya kesempatan untuk diperbaiki lagi kedepannya."

Xeria Ling menengadahkan kepala, tangannya memegang erat tiket konser, tapi tetap menarik napas dalam dan berkata pada Monica Zhao, "Kalau begitu, kalau begitu tiketku ini diberikan kepada kalian saja ..."

"Ini baru yang dinamakan sahabat. Tenang saja, kita akan ingat budimu hari ini, tidak akan lupa selamanya!"

Sambil berkata, Monica Zhao mengambil tiket di tangan Xeria Ling dengan senang, bersamaan menertawakan dalam hati. Orang bodoh, benar-benar menganggap sahabat? Setelah selesai menonton konser, mereka akan berpisah, siapa lagi yang akan kenal dengan Xeria Ling.

Secara bersamaan, Anna berjalan ke sini dengan senang, wanita itu bertatapan dengan Monica Zhao dan sindiran di mata keduanya sudah sangat jelas terlihat.

"Maaf, tiket ini adalah milikku, aku sekarang tidak ingin memberikan lagi."

Di saat Monica Zhao dan Anna hampir mendapatkan tiket, Tiano Lin tiba-tiba berjalan ke sana, merebut tiket konser, dan berkata datar.

"Apa yang kamu lakukan!"

Monica Zhao tersentak, kemudian memarahi Tiano Lin, "Dasar pria miskin, sudah diberikan artinya sudah menjadi milik orang lain. Ada hak apa kamu mengambilnya kembali!"

"Iya, dasar tidak tahu malu. Tidak pernah melihat yang begitu tidak tahu malu. Sekarang Xeria sudah memberikan tiket ini kepada kita, kamu punya hak apa mengambilnya kembali. Ditambah lagi masih belum tentu asli atau palsu tiketmu ini. Kalau nanti kita diusir oleh satpam, hati-hati balasanmu!"

Dua orang ini, meminjam status mereka sebagai wanita, juga tidak peduli tiket ini awalnya adalah milik Tiano Lin, langsung berjalan menghampiri, ingin merebut tiket.

"Sudah dirobek!"

Tiano Lin mengangkat tangan dan merobek dua tiket itu.

"Kamu!"

Bukan hanya Monica Zhao dan Anna, bahkan Xeria Ling juga tersentak.

Itu adalah tiket konser VIP Vivian Tsu!

Di luar saja harganya sudah sangat mahal, susah-susah mendapatkan dua tiket, kenapa dirobek begitu saja?

Mata Monica Zhao dan Anna penuh dengan kemarahan. Sedangkan Xeria Ling, entah sejak kapan, matanya mulai berkaca-kaca, mengepalkan tangan, dan tidak bergerak di sana.

"Karena kalian bilang tiket ini palsu, ya sudah dirobek saja. Daripada kalian nanti diusir oleh satpam dan mencari gara-gara denganku." Tiano Lin berkata dengan santai.

Palsu?

Monica Zhao dan Anna saling bertatapan.

Tadi, sebenarnya Monica Zhao sudah melihat chip di potongan tiket dan mengecek keaslian tiket itu. Jelas-jelas adalah tiket asli! Tapi demi membiarkan Xeria Ling memberikan tiket itu pada mereka, baru bilang kalau tiket ini palsu.

Dia susah-susah membohongi dan mendapatkan tiket itu, sekarang malah dirobek oleh Tiano Lin.

Monica Zhao seketika marah dan menatap Tiano Lin dengan jahat, "Tiano, orang miskin, kamu bukan sudah melupakan masalah siang tadi bukan?"

Monica Zhao dan Anna, keduanya adalah pacar dari Harley Wang, sedangkan setelah Harley Wang mendapatkan uang 3 juta dari Tiano Lin, langsung memanggil dua wanita ini keluar, memberikan satu orang satu tas LV, sekalian memberitahu kejadian di dalam ruang karaoke kepada mereka.

Tapi Harley Wang tidak mengatakan mengenai kemunculan Rachel Liu, hanya bilang perasaannya sedang bagus, baru melepaskan Tiano Lin pergi. Selain itu juga bilang dari Tiano Lin sini membohongi 30 ribu, takut dua wanita ini tidak puas dan meminta dibelikan barang yang lebih mahal.

"Siang ini?"

Tiano Lin menarik napas kecil dan tidak menjawab.

"Ada apa dengan siang tadi?"

Xeria Ling baru tersadar sekarang.

Dia sudah dengar-dengar, Tiano Lin siang ini bertemu dengan Harley Wang di depan sekolah dan juga dibawa pergi. Dia selalu khawatir pada masalah ini, awalnya mau bertanya di telepon mengenai masalah ini, tapi begitu mengingat tentang konser, langsung lupa.

"Tidak apa-apa." Tiano Lin berkata datar.

"Cik, cik, tidak berani bilang bukan? Takut malu?" Monica Zhao berkata dengan penuh nada merendahkan, "Bagus kalau takut malu. Aku berikan kamu satu kesempatan lagi, sekarang sambung kembali dua tiket ini, atau beli ulang tiket di barisan pertama dan berikan langsung ke tangan kita. Atau kalau tidak, sekarang aku langsung telepon Kak Tio. Kamu tahu apa akibatnya bukan."

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu