The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 155
Karena Tiano Lin sudah bermaksud pasti harus meninggalkan Kathie Jiang di sisinya.
Jika begitu, pertama-tama di bagian menggunakan uang, tidak perlu pelit.
Ini diajari oleh Harris He.
Terhadap orang yang bisa digunakan, jangan sampai bersikap pelit, bisa menggunakan uang, gunakanlah uang, jika tidak bisa, gunakanlah lebih banyak uang lagi.
Terlebih lagi, memberi dia mobil miliaran rupiah, bagi dia yang dulu, mungkin sudah merupakan angka yang mustahil, hal yang tidak berani dipikirkan seumur hidup ini.
Tetapi bagi Kathie Jiang, sangat biasa seperti teman biasa memberi sebuah jam tangan jutaan rupiah atau membeli ponsel.
Dua mobil Kathie Jiang kan baru dihancurkan satu dan sudah rusak.
Memanfaatkan saat ini, dirinya memberi dia satu.
Melihat ekspresi mereka berdua yang bengong, Tiano Lin menjelaskan satu kali lagi dengan kesal, Julia baru mengangguk terus, dia mengambil gelas dan sekaligus minum seteguk besar air, baru balik badan dan mengeluarkan iPad, lalu megenalkan Tiano Lin beberapa jenis mobil yang lebih cocok dengan keinginannya.
“Bentley Bentayga, SUV mewah dan kelas atas warna merah, pergerakannya sangat bagus, penampilannya cantik, desain interior dengan jahitan manual yang hanya dimiliki Bentley sangat mewah, harga totalnya kira-kira dari Rp11,4 miliar sampai Rp12 miliar.”
“Rolls-Royce Dawn, mobil konvertibel dua pintu, membawa mesin 6.6t, boleh custom warna silver atau ungu ametis, harga jualnya dari Rp11 miliar sampai Rp11,8 miliar.”
“Lamborghini Murciélago……”
Di saat bersamaan.
Marvel melihat beberapa orang di wilayah istirahat dan bertanya dengan mengerutkan dahi: “Mereka sedang membicarakan apa dan tinggal di sana tidak pergi, mobil juga tidak lihat, jangan-jangan sedang bersekongkol dan membuat rencana, agar lain kali bisa sering datang makan gratis?”
Sales perempuan juga melihat ke sana dengan sangat bingung, dia bisa melihat Julia sedang memegang iPad dan menjelaskan pada mereka berdua, tetapi sebagai sesama sales, dia tahu sangat jelas, menjelaskan jenis mobil kepada klien dengan iPad, hanya ada satu kemungkinan, yaitu mobil yang mereka inginkan, tidak ada di dalam toko.
Tetapi dia menoleh dan melihat sekeliling.
Semua jenis Mercedes-Benz, semua jenis BMW, semua jenis Audi, bahkan Volkswagen, Hyundai, semua jenis Honda, toko mereka sudah hampir ada semua, masih bisa ada jenis mobil apa yang perlu dijelaskan menggunakan iPad.
“Aku sudah tahu, mereka datang untuk beli mobil!” kata sales perempuan dengan tiba-tiba sadar.
“Beli mobil? Dua orang yang mengandalkan dipelihara orang lain juga punya malu untuk beli mobil? Kalau dia berani beli, juga berani menyetir keluar, aku akan menyebarkan masalah orang miskin ini dipelihara Tante kaya, walaupun dia punya uang untuk beli mobil, lihat apakah masih punya muka untuk menyetir keluar.” kata Marvel dengan merendahkan.
“Hehe, Tuan Marvel, kamu terlalu banyak berpikir, walaupun mereka beli mobil, tetapi mobil yang dibeli, pasti tidak lebih dari Rp200 juta.” kata sales perempuan dengan yakin.
“Tidak sampai Rp200 juta?” Marvel bertanya dengan bingung, “Bagaimana kamu tahu?”
Lalu, sales perempuan mengatakan analisisnya pada Marvel.
Setelah selesai mendengar, Marvel langsung tertawa terbahak-bahak, “Hahaha, tidak sampai Rp200 juta, hanya bisa beli sebuah mobil lokal saja kali, tetapi kebetulan, kamu ambil mesin EDC sekarang, aku bayar dengan kartu, kamu harus mengatur mobil kami berdua meninggalkan toko bersama, aku pasti harus melihat mereka menyetir mobil keluar dari sampingku, ekspresi mereka berdua pasti akan sangat bagus, haha!”
“Baik, Tuan Marvel, aku lakukan proses pembayaran dan ambilkan mesin EDC untuk Anda sekarang.” kata sales perempuan dengan gembira.
Totalnya tidak sampai 15 menit, Julia mengenalkan semua jenis mobil kepada Tiano Lin dengan lengkap.
Bukan dia yang bermalasan dan menjelaskan sedikit, tetapi mobil dengan perkiraan harga ini memang tidak banyak, ditambah beberapa syarat yang diminta Tiano Lin, saat diseleksi menjadi semakin mudah.
Setelah selesai mendengar, Tiano Lin mengangguk, dia melihat ke Xeria Ling dan bertanya: “Kamu suka jenis yang mana?”
Xeria Ling bengong sebentar.
Lalu melompat dari atas sofa dan langsung melambaikan tangan, “Aku tidak mau, aku tidak mau, mobil ini terlalu mahal, aku tidak boleh terima……”
Melihat Xeria Ling tegang sampai kepalanya berkeringat, Tiano Lin melambai-lambaikan tangan dengan canggung dan berkata: “Kamu salah paham dengan maksudku, maksudku, sebagai perempuan, kamu suka mobil jenis yang mana? Atau jenis yang mana lebih bagus?”
“Ehmm……”
Wajah Xeria Ling seketika menjadi merah, dia tidak tahan dan memutar bola mata pada Tiano Lin, baru duduk dan berkata: “Bentley, Bentley itu bagus, tetapi aku suka warna biru kristal.”
“Biru kristal? Kenapa?” tanya Tiano Lin dengan penasaran.
“Karena warna merah terlalu norak, cocok dengan selingkuhan-selingkuhan yang dipelihara, kalau kamu ingin memberi orang dan status dia sama denganmu, aku rasa warna biru kristal lebih bagus, berkualitas, anggun, dipenuhi aura bangsawan, membuat orang lain melihat mobil ini, langsung merasa selera orang yang membawa mobil pasti sangat bagus, terutama kelasnya tidak biasa.”
Mendengar penjelasan Xeria Ling, Tiano Lin berkata sambil tertawa: “Kamu ingin bilang selera kamu sangat bagus, lalu kelasnya tidak biasa kan, bilang orang lain lagi, sungguh tidak tahu malu.”
“Kamu!”
Melihat wajah cantik Xeria Ling menjadi merah, Tiano Lin berkata pada Julia sambil tersenyum: “Kalau begitu ikut yang dia bilang, warna biru kristal, Bentley Bentayga kualitas atas, kapan bisa tiba?”
“Anda su su su su su su su su sudah mau beli?” kata Julia dengan gagap.
“Iya.” Tiano Lin tertawa.
“Tidak ingin menawar lagi?” Julia menelan air liur dan bertanya.
“Ohhh, mobil ini masih bisa ditawar?” Tiano Lin berkata dengan tiba-tiba tersadar, “Aku kira mobil mewah tidak bisa ditawar, mobil ini bisa lebih murah berapa banyak?”
“Rp4 4 4 4 4 4 40 juta……” Julia gagap lagi.
“Tujuh kali Rp40 juta kamu ini, maksudnya bisa diskon Rp280 juta?” tanya Tiano Lin sambil tertawa.
“Bukan, bukan, maksudnya bisa diskon Rp40 juta, aku masih bisa cari manager untuk minta sedikit diskon lagi, tetapi mungkin tidak banyak, mobil seperti ini semuanya dibuat pabrik produksi Bentley sesuai jumlah pesanan setelah mendapat pesanan, selalu dijual dengan harga asli atau harga setelah ditambah, diskon Rp40 juta ini diberikan untuk Anda dari komisiku……” kata Julia dengan jujur.
“Begitu ya, lupakan saja.”
Tiano Lin melambaikan tangan dan berkata dalam tatapan Julia yang terkejut: “Diskonnya tidak perlu, Rp40 juta ini kamu pegang sendiri saja, kalau mobil bisa tiba tepat waktu, atau tiba lebih awal, aku beri kamu Rp40 juta lagi juga tidak masalah, kamu cepat pergi cari managermu.”
“O o o o o oke, mohon Anda tunggu sebentar……”
Julia berdiri dari sofa seperti sedang mengigau, dia terus menoleh, “Anda sungguh tidak ingin diskon?”
Tiano Lin melambaikan tangan dengan terbisu, “Di rumah ada tambang, kamu cepat pergi cari manager dan lakukan proses pembayaran.”
Setelah Julia pergi, Xeria Ling baru melihat Tiano Lin dengan terkejut dan bertanya: “Boleh juga, kamu baru menjadi Tuan Muda Besar, sudah bisa memelihara perempuan di luar dan memberikan hadiah yang begitu mahal? Ternyata memang benar kata orang tua, belajar yang baik tidak mudah, belajar yang buruk langsung bisa……”
“Kamu rasa aku perlu memelihara?” kata Tiano Lin dengan kesal, “Ini untuk seorang teman yang sangat penting, hanya dalam waktu yang begitu pendek sejak mengenal dia sampai sekarang, nilai yang dia bawa untukku, sudah jauh melebihi beberapa miliar rupiah ini.”
“Aku tahu siapa yang sedang kamu bicarakan.” kata Xeria Ling sambil tersenyum.
“Siapa?”
“Manager Jiang.” Xeria Ling sangat yakin.
“Manager Jiang? Bagaimana kamu bisa tahu Kathie Jiang?” Tiano Lin bertanya dengan terkejut, dia ingat hari itu pergi ke Baihua Revolving Restaurant, Kathie Jiang juga tidak menunjukkan diri, juga bukan orang bagian real estate, Xeria Ling tahu nama Kathie Jiang ini dari mana?
“Cih, hanya kamu yang tidak tahu dia, aku sih sudah pernah mendengar tentang dia saat sekolah, lulusan Eton College, perempuan jenius bisnis yang bahkan juga sangat terkenal di Wall Street, pernah menolak penawaran menjadi CEO dari Newhouse Family, pengalaman dia benar-benar adalah sebuah legenda, dia adalah idola tak terhingga orang yang belajar ekonomi maupun di dalam atau di luar negeri, orang yang begitu hebat di sampingmu, kamu malah tidak tahu?”
Menghadapi tatapan Xeria Ling yang merendahkan, Tiano Lin menggaruk kepala dengan sedikit malu, lalu bertanya dengan penasaran: “Kalau begitu kamu tahu sangat banyak tentang dia?”
“Juga tidak banyak, walaupun Kathie Jiang adalah idolaku, tetapi identitas dia sangat misterius, ada yang bilang dia adalah putri tunggal Keluarga Jiang di Kota B, bagaimanapun juga, orang yang bisa kuliah di Eton College, latar belakang keluarganya pasti tidak akan biasa, tetapi juga ada yang bilang seharusnya dia berasal dari keluarga tidak mampu, karena setiap tahun Eton College juga akan menerima orang yang walaupun berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi kecerdasan dan bakatnya sangat tinggi, kalau bukan, dia sudah lulus bertahun-tahun, Keluarga Jiang di Kota B juga tidak ada siapapun yang pernah bertemu dengannya, tetapi aku tidak menduga, jenius bisnis seperti ini ternyata bisa ada di Kota Nandu, bahkan juga adalah orangmu, sungguh membuat orang tidak terbayangkan.”
Xeria Ling tahu begitu banyak tentang Kathie Jiang, Tiano Lin seketika menjadi tertarik.
Tetapi saat ini, wajah Marvel mendadak muncul di penglihatan mereka berdua, dia menghisap rokok dan berjalan kemari dengan angkuh, melihat mereka berdua dengan merendahkan dan berkata sambil tersenyum: “Bagaimana, mobil yang harganya tidak sampai Rp200 juta tidak mudah dibeli kan?”
Tidak sampai Rp200 juta?
Dahi Xeria Ling yang cantik dikerutkan, “Apa kamu bilang, kami beli mobil, apa hubungannya denganmu?”
“Tentu saja tidak ada hubungannya denganku, tetapi tadi aku baru beli sebuah BMW X3 terbaru, tidak mahal, hanya Rp800 jutaan saja, kalau kalian ingin beli mobil di sini, boleh bilang padaku, mobil yang harganya tidak sampai Rp200 juta, di sini tidak banyak, aku boleh cari manager untuk minta sedikit diskon lagi, juga bisa mengurangi beban kalian, bagaimanapun juga, kalian cari uang juga tidak mudah, tidak sepertiku, beli mobil hanyalah hal kecil.” kata Marvel dengan bangga.
“Land Rover itu bukannya baru beli beberapa lama? Ganti BMW lagi?” kata Xeria Ling dengan bingung.
“Hehe, kalian tahu Linxi Group tidak?” kata Marvel sambil tertawa dingin, “Perusahaan real estate terbuka terbaik di dalam negeri, ayahku dan ayah Michael Guo, baru mendapat sebuah proyek dari Linxi Group, puluhan miliar rupiah loh, beli sebuah mobil ada apanya, aku beritahu kalian, X3 hanyalah hal kecil, tunggu uang proyek pertama masuk, aku masih ingin mengganti Land Rover Range Rover, dan harta keluargaku, juga akan menjadi beberapa kali lipat.”
“Linxi Group?”
Tiano Lin dan Xeria Ling saling bertatapan.
Sejak kapan Linxi Group mendelegasikan proyek?
Jangan-jangan tanah yang belum selesai itu lagi?
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyPergilah Suamiku
DanisMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraAir Mata Cinta
Bella CiaoPerjalanan Selingkuh
LindaThe Richest man
AfradenThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200