The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 176
Setelah mendengarkan pesan suara.
Tiano Lin mengerutkan kening dan menatap profil gadis cantik itu.
Vincy Mu?
Dia jelas ingat gambar profil Vincy Mu adalah kucing berbulu emas dengan mata hijau. Kapan menjadi fotonya sendiri?
Apakah tidak takut menjadi incaran pria brengsek?
Lagi pula, fungsi orang-orang terdekat masih sangat kuat.
Tiano Lin telah mencari banyak suster senior dari sekolah yang sama sebelumnya, serta para senior ...
"Ada apa? Aku mau tidur."
Tiano Lin melirik pada saat itu, sudah jam sepuluh malam.
"Tidur apa kamu? Kamu punya empat belas menit lagi. Jika kamu tidak datang, tunggu dan lihat saja kamu!"
Terakhir muncul beberapa emoji pisau dapur berdarah.
"Sepertinya gadis ini terlalu banyak minum."
Tiano Lin menghela nafas, berpikir sejenak, dan merasa tidak pantas meminta Kathie Jiang yang telah mabuk untuk mengemudi, jadi dia membuka aplikasi telepon genggam, memanggil mobil dan berjalan keluar dengan sepatu.
LiveHouse yang disebutkan oleh Vincy Mu adalah sebuah bar terkenal di Nandu.
Lingkungannya tidak berisik seperti bar pada umumnya, tetapi beberapa band kecil rakyat dan rock yang terkenal sering diundang untuk tampil di sana, yang menyebabkan popularitasnya relatif tinggi, dan perlu membeli tiket untuk masuk.
Karena Tiano Lin tinggal di lingkar utara dan LiveHouse berada di selatan pusat kota, tidak peduli seberapa mendesaknya Vincy Mu, akan mendekati pukuk sebelas ketika Tiano Lin tiba.
Ketika puncak kesenangan di tengah malam.
Begitu dia keluar dari taksi, Tiano Lin melihat bentuk bar yang glamor yang dihiasi oleh dinding luar kaca, dan mobil sport diparkir di pintu.
Porsche, Maserati, dan beberapa mobil sport Mercedes-Benz dan BMW, penuh warna dan ditempatkan dengan rapi di pintu, terutama Lamborghini Batman hitam murni, seperti binatang buas yang berburu di malam hari, berbaring di sana dengan tenang, sangat menyolok.
Tentu saja, di mana mobil-mobil mewah muncul, wanita cantik juga sangat diperlukan.
Ini pertengahan musim panas.
Gadis cantik berkaki panjang dengan rok super mini dan bersepatu hak tinggi berjalan ke pintu bar sambil bergandengan tangan. Bau wangi parfum ada di mana-mana, sepanjang mata memandang hanya penuh dengan paha dan lengan putih, telinga juga dipenuhi senyuman menggoda dari para gadis.
"Vincy Mu tenyata suka datang ke tempat seperti ini?"
Tiano Lin berdiri di pintu sebentar, menggelengkan kepalanya, dan membeli tiket masuk ke hall bar.
"Mereka semua layak mati! Mereka adalah musuh kita! Kita harus menghancurkannya berkeping-keping! Untuk mendapatkan momen kedamaian di dunia ini!"
Begitu dia berjalan ke aula, Tiano Lin melihat bahwa di depan lantai dansa yang ramai, ada sekelompok penyanyi rock and roll berdiri di atas panggung sambil berteriak-teriak, bunyi drum bagaikan menusuk jantung, para pria dan gadis yang memimpin tarian menggerakkan pinggul mereka dengan ekspresif, meningkatkan hormon yang membara.
"Gadis ini, benar-benar berwajah dua ..."
Tiano Lin berdiri di sana selama lima menit, dan akhirnya menyerah untuk menemukan Vincy Mu dengan mata, dia mengeluarkan telepon untuk memanggilnya.
"Tiano Lin, kenapa kamu di sini?"
Tiano Lin melihat ke belakang dengan tiba-tiba menghadapi wajah yang sama terkejutnya dari Xeria Ling.
Xeria Ling sedang berdiri bergandengan tangan dengan seorang gadis saat ini.
Ekor kuda, rok mini merah muda, dan tubuh dan aura unik dari gadis-gadis penari membuatnya tetap menonjol bahkan di tempat di mana para gadis cantik berkumpul.
“Uh, sudah lama tidak bertemu,” Tiano Lin tersenyum canggung.
Faktanya, kedua orang itu tidak memiliki kontak selama waktu ini.
Tiano Lin bisa merasakan bahwa setelah meninggalkan Starz Karaoke, Xeria Ling tampaknya menghindari dirinya dengan sengaja.
Dia tidak tahu alasannya, tetapi dia bisa melihat bahwa pengalaman pada hari itu telah menyebabkan banyak bayangan pada Xeria Ling. Bagaimanapun, itu adalah adegan hidup dan mati, reaksi Xeria Ling pada waktu itu meninggalkan kesan mendalam pada Tiano Lin.
"Ya, kamu ke sini untuk bermain atau menemukan seseorang. Aku masih punya sesuatu untuk dilakukan, jadi aku tidak menemanimu."
Xeria Ling tampaknya masih menghindari Tiano Lin, hanya mengucapkan beberapa patah kata, dan melambaikan tangan ke Tiano Lin.
Tiano Lin berpikir sejenak.
Merasa Xeria Ling mungkin memikirkan pengalaman yang tidak menyenangkan pada hari itu ketika dia melihat dirinya. Lagi pula, keduanya hanyalah jodoh biasa dan mereka tidak dapat membicarakan tentang hubungan yang lebih dalam.
Lanjut memanggil nomor telepon yang tidak terhubungi tadi, Tiano Lin menunggu dan melihat sekeliling.
Dapat dilihat bahwa orang-orang muda yang dapat datang ke sini untuk berpoya-poya jauh lebih baik dalam penampilan, temperamen atuupun kemampuan finansial daripada bar jalanan di sebelah sekolah mereka.
Wanita cantik berkaki panjang yang berdandan cantik bisa dilihat di mana-mana.
Bahkan ada beberapa wajah yang dikenalnya, Tiano Lin menyipitkan matanya dan melihat lebih dekat dan menemukan Cindy Lin dan beberapateman baiknya sedang duduk di geladak tidak jauh sambil minum dan merokok.
Harus akui.
Postur seorang wanita cantik yang merokok sangat menggoda bagi seorang pria.
Terutama gadis cantik dan muda seperti Cindy Lin.
Kaki putih panjang terekspos di bawah rok mini, dan dia bersandar malas di sofa, merokok dan minum yang menarik banyak orang yang lewat untuk berhenti.
Namun, di tempat-tempat seperti ini, Cindy Lin pasti tidak hanya akan datang dengan beberapa gadis.
Tiano Lin melihat sekeliling.
Benar saja, di matanya Tiano Lin melihat beberapa orang berjalan ke arahnya. Salah satu wajahnya sangat akrab yaitu Michael Guo yang tidak pernah muncul setelah kejadian Luoxia Mountain.
Dan melihat cara mereka memandangnya, Tiano Lin tahu itu tidak berniat baik.
"Adik Guo, ini yang selalu kamu ceritakan, generasi kedua yang kaya bernama Lin?"
Kepalanya adalah pria paruh baya yang memakai T-shirt hitam dan celana jeans, matanya menilai penampilan Tiano Lin dan semakin bersikap meremehkan.
“Yah, bukankah Kak Shi bertemu dengannya?” Michael Guo berkata dari samping.
"Haha tidak, dilihat dari seluruh Nandu, hanya dua putri kesayangan Davin Cheng yang jarang masuk dan keluar dari bar kami, yang lain asalkan mapan, mana mungkin aku belum pernah melihat mereka. Anak ini terlihat sangat asing, sepertinya pertama kali datang ke tempat kami?"
Pria paruh baya itu berkata sambil mengibaskan abu rokok di dada dan kerah Tiano Lin dengan tangannya, dan menyeringai: "Wah, sangat menyenangkan berpura-pura menjadi kaya, bukan? Apakah kamu tahu di mana kita sekarang? Apakah kamu membeli tiket? Ataukah hanya beli tiket dan masuk untuk melihat, setelah mengambil foto untuk gaya lalu pergi?"
Mengambil foto untuk bergaya?
Tiano Lin menggelengkan kepalanya, tidak mengerti apa yang dimaksud kedua pria itu.
"Takut?" Pria paruh baya itu menoleh dan tersenyum pada Michael Guo: "Kuno seperti itu, apakah kamu yakin dia adalah generasi kedua kaya yang kamu bicarakan?"
Michael Guo sebenarnya tidak mau menyinggung Tiano Lin.
Sebaliknya, dia masih memiliki rasa takut yang tak terlukiskan tentang Tiano Lin di dalam hatinya.
Bocah ini jelas memiliki wajah, pakaian dan memiliki pengalaman yang sangat biasa, tetapi setiap kali dia mendengar berita tentang dia, semuanya tidak bisa dilakukan oleh orang biasa.
Dari dua juta Mercedes-Benz G hingga denganr royal menghabiskan 300.000 yuan mengundang teman sekolah untuk makan malam di Royal Wynn Water Club.
Tampaknya ini adalah lawan yang tak tertandingi, lawan melihat dirinya dengan seksama, tetapi dia tidak tahu apa-apa tentangnya.
Terutama sehari sebelum kemarin, dia sendiri menemui pamannya dan bertanya tentang kemajuan penyelidikan Luoxia Mountain.
Dia ingat pamannya yang merupakan Wakil Kepala Kantor Polisi hanya mengatakan sepatah kata kepadanya.
"Jangan ikut campur, jangan tanya, jaga diri aman."
Setelah mendengar kalimat ini, dia merenung dalam waktu yang lama.
Pada akhirnya, hanya satu kesimpulan yang dapat ditarik: kasus Luoxia Mountain seharusnya diambil oleh orang yang lebih tinggi, dan bahkan wakil kepala polisi yang bertanggung jawab atas investigasi kriminal tidak memiliki hak untuk menginterogasi.
Dan pertemuan kali ini Tiano Lin di LiveHouse adalah murni kebetulan.
Dia adalah pengunjung yang sering ke bar ini dan dia sangat akrab dengan manajernya. Dia juga tahu bahwa generasi kedua yang kaya di Nandu sering datang ke tempat ini, jadi dia berencana untuk meminta manajer bar untuk membantunya memeriksanya apakah Tiano Lin benar-benar menyembunyikan status dirinya sebagai generasi kedua yang sangat kaya atau semua ini hanyalah ilusinya sendiri.
Sama seperti rumor di luar, Tiano Lin hanyalah pria tampan yang dihidupi oleh seorang wanita, hanya suka mengambil uang wanita itu untuk berpura-pura gaya di depan teman-teman sekelasnya.
“Katakan, apakah anak ini menyinggung perasaanmu sebelumnya, apakah kamu membutuhkan kakakmu untuk menyelesaikannya?” Pria paruh baya itu tiba-tiba berkata tidak senang ketika dia melihat penolakan Michael Guo.
"Sebelum itu sedikit gesekan, tetapi hari ini Kakak Shi hadir, aku pikir lebih baik melupakannya," Michael Guo tertawa.
Pria paruh baya itu terkejut sejenak, dan kemudian mencibir, "Oh, Kamu memanggil aku Kakak Shi, aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini hari ini."
Saat dia berkata, pria paruh baya itu menoleh dan menatap Tiano Lin berkata, "Kenapa? Kamu harus memberi penjelasan."
“Apa yang kamu inginkan?” Tiano Lin tidak menyangka dia hanya mencari seseorang, dan akhirnya malah bertemu 2 orang ini. Yang paling penting adalah Vincy Mu masih belum menjawab telepon.
"Bukankah kamu suka berpura-pura menjadi generasi kedua yang kaya? Karena generasi kedua yang kaya akan datang ke bar kecil kami, mengapa kamu tidak membersihkan tempat itu, itu tidak mahal hanya 700.000 yuan, membersihkan semua tagihan minuman dari semua orang malam ini? Bagaimana?"
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisCinta Yang Dalam
Kim YongyiLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMenaklukkan Suami CEO
Red MapleThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200