The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 143
Keluarga He memiliki saham 53% di Tokyo Biomedical Research Institute, aku telah meminta departemen medis untuk mengeluarkan surat perintah keluarga ke Tokyo, basis penelitian siap menerimanya, mengenai komunikasi, Manajer Jiang akan bertanggung jawab sepenuhnya.”
"Rute jet pribadi dari Nandu ke Tokyo disetujui dua menit yang lalu. Sekarang pesawat diparkir di Bandara Nandu. Begitu pasien tiba, pesawat bisa lepas landas kapan saja."
"Kalian sekarang hanya perlu mengikuti persyaratan Profesor John untuk segera menyelesaikan operasi hemostasis paksa pada pasien dan serahkan sisanya kepada aku. Apakah ada pertanyaan?"
Tiano Lin berkata ketika dia berjalan, dia bertanya ketika dia tiba di hadapan dokter.
"Tidak, tidak ada, aku akan mengoperasi pasien sekarang!"
Begitu kepala ahli bedah pergi, Aaron Wang berlutut di tanah dengan bunyi gedebuk.
"Tuan Muda Lin ..."
"Berdiri."
Tiano Lin menatap Aaron Wang dengan datar, tersirat sedikit kekesalan di matanya.
"Tuan Muda Lin, kamu dengarkan penjelasanku dulu ..."
Aaron Wang menatap dengan gemetar seperti selir yang berduka.
"Kamu tidak perlu menjelaskan kepada aku. Keluarga He menginvestasikan hampir 200 juta sumber daya di rumah sakit setiap tahun, pada akhirnya malah harus memberikan senyuman kepada keluarga yang memiliki relasi yang menyumbangkan kurang dari 10 juta peralatan, bahkan menulis catatan kepada seseorang, biarkan dia lakukan apa pun yang dia inginkan di sini, Aaron Wang, kamu benar-benar membuka mata aku.”
Tiano Lin tersenyum, tetapi Aaron Wang sudah bergetar seperti ayakan dan tidak ada warna darah di wajahnya.
"Tuan Muda Lin, kejadiannya tidak seperti yang Anda pikirkan. Pada awalnya, keluarga Liu hanya mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan seseorang untuk magang. Pada waktu itu, aku tidak terlalu memikirkannya, hanya karena berteman lama dan dia menyumbangkan begitu banyak peralatan, berencana untuk membiarkan dia untuk mencoba dulu, tidak pernah mengungkit tentang membiarkannya melakukan apa pun yang diinginkannya di rumah sakit ...”
"Sudah, aku sudah bilang, kamu tidak perlu menjelaskan."
Tiano Lin menggelengkan kepalanya dan menyela Aaron Wang.
Tetapi Aaron Wang memeluk paha Tiano Lin dan berkata dengan berlinangan air mata, "Tuan Muda Lin, aku benar-benar tidak sengaja, kejadian pada Vickie Chu ini, aku sungguh tidak menyangkanya.
Si Elika Liu, aku sudah memecatnya. Semua biaya perawatan Vickie Chu akan ditanggung aku sendiri. Dalam kehidupan berikutnya, biarpun harus menjual seluruh harta maupun menjadi kuda ataupun sapi, aku akan melayaninya dengan baik. Tuan Muda Lin, memandang aku telah menjadi pesuruh untuk keluarga He sekian lama, tolong Anda ampuni aku sekali ini, Tuan Muda Lin, aku benar-benar salah!”
“Hehe, kamu masih tidak tahu di mana letak kesalahanmu hingga saat ini?” Paman Liu menggelengkan kepalanya dengan dingin, amarahnya sudah tak terkendali.
"Paman Liu! Paman Liu! Paman Liu! Mohon kamu selamatkan aku. Aku berada di rumah sakit selama bertahun-tahun, membanting tulang untuk keluarga He, sekalipun tidak ada jasa, paling tidak ada jerih payah, mohoon kamu selamatkan aku, Paman Liu ...”
Mendengar Paman Liu berbicara, Aaron Wang merangkak ke tanah dan berlutut di depan Paman Liu, memohon dengan berlinangan air mata.
“Kamu masih tahu rumah sakit apa ini?” Paman Liu bertanya dengan suara berat.
"Tentu saja, aku tahu panti jompo dijalankan oleh keluarga He. Semua pasien di sini adalah anggota keluarga He atau teman terbaik keluarga He. Bahkan Direktur He dan Nyonya He sering datang ke sini untuk perawatan medis, aku adalah kepala rumah sakit di sini, aku tahu jelas semua ini ...”
Menghadapi permohonan Aaron Wang, Paman Liu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan dingin, “Karena kamu tahu ini adalah rumah sakit swasta milik keluarga He, kamu tetap saja mengatur seorang wanita tak berguna yang baru saja lulus dari sekolah perawatan yang tidak memiliki pengalaman kerja untuk menjadi perawat? Hari ini adalah hari pertamanya bekerja dan Vickie Chu sudah ada di meja operasi dengan kondisi hidup dan mati tidak jelas. Jika dia diizinkan tinggal di sini selama beberapa hari lagi, akankah anggota keluarga semuanya harus mati di rumah sakit milik keluarga sendiri? Menurutku jangan menyebutnya sebagai rumah sakit, rubah saja namanya menjadi Krematorium He! Apakah dengan demikian baru bisa memenuhi keinginan kepala rumah sakit hebat seperti kamu!”
Pada akhirnya, Paman Liu sangat marah dan menendang dada Aaron Wang.
Buk!
Dalam pandangan Tiano Lin yang terkejut, Paman Liu, seorang lelaki tua berusia lebih dari 50 tahun, menendang Aaron Wang yang sedang berada di masa jayanya sejauh tiga meter jauhnya. Aaron Wang terbaring di tanah, menutupi dadanya dengan wajah hijau, seolah tulang rusuknya telah tertendang patah.
"Tuan Muda Lin, berkenaan dengan urusan hari ini, Nyonya secara khusus memerintahkan agar Aaron Wang ditangani secara khusus. Rumah sakit pasti tidak akan menampungnya lagi, jadi aku akan membawanya pergi agar tidak mengganggu pandangan Tuan Muda." Paman Liu mengatakan dengan tangan menjulur ke bawah.
"Jangan buru-buru dulu," desah Tiano Lin diam-diam, "Kali ini tim medis akan ke Tokyo, biarkan Aaron Wang bersamanya."
"Apa maksud Tuan Muda Lin?"
"Biarkan dia menebusnya terlebih dahulu, ketika dia kembali dari Tokyo, mari serahkan pada Ibu aku."
Tiano Lin selesai berbicara dan menatap timer operasi di dinding dan bertanya:”Berapa lama operasi akan berakhir?"
"Paling lambat satu jam," kata Celestine Gu dari samping.
"Yah, biarkan tim medis membawa Vickie Chu ke bandara langsung setelah operasi, aku ada sesuatu yang harus dilakukan, jadi aku tidak akan menunggu."
Setelah Tiano Lin selesai berbicara, dia berbalik dan meninggalkan area pengawasan.
"Kalian tunggu di sini, aku pergi lihat."
Kathie Jiang berpesan dan buru-buru mengikutinya.
Di balkon di taman belakang rumah sakit, Kathie Jiang menemukan Tiano Lin yang sedang asyik merokok.
"Pihak Tokyo siap, Vickie Chu akan baik-baik saja."
Kathie Jiang ragu-ragu sejenak, tetapi masih membuka mulutnya dan berbisik menenangkan.
Dari naik mobil, Kathie Jiang memberitahu Tiano Lin apa yang terjadi di rumah sakit, dia menemukan reaksi Tiano Lin tidak normal.
Dia terlalu tenang.
Mendengar semua ini dengan kosong, menanyakan beberapa detail dengan santai dan tidak bersuara lagi.
Baru setelah keluar dari mobil dan bertemu Paman Liu, setelah memahami pesan Dokter John dari Paman Liu, baru membuat semua pengaturan dan membawa mereka ke unit perawatan intensif.
Dari awal hingga akhir, Tiano Lin tidak bertanya tentang Elika Liu sang pelakunya mendapatkan hukuman seperti apa.
Dia bahkan tidak mau mempertanyakan kesalahan Aaron Wang.
Bagaikan mengurus sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan dia.
Tapi Kathie Jiang tahu betul, wanita yang terbaring di ruang operasi pada saat ini yang hidup matinya belum jelas ini memiliki posisi apa di hati Tiano Lin.
Melihat Tiano Lin selesai mengisap sebatang rokok dan mengeluarkan kotak rokok dari sakunya, Kathie Jiang mengulurkan tangan dan meraih lengannya.
“Ada apa?” Tiano Lin menoleh dengan bingung.
"Kamu jangan seperti ini ..." Kathie Jiang menatapnya dengan nada memohon, "Jika kamu merasa tidak nyaman, curhat saja. Ini bukan solusinya untuk merokok terus seperti ini."
"Kalau begitu, kamu ajak aku balapan," kata Tiano Lin.
"Aku ..."
Kathie Jiang menghela napas, mengambil kotak rokok di tangan Tiano Lin, meletakkan rokok di bibir merahnya, menyalakannya dan memasukkannya ke mulut Tiano Lin dengan tangannya sendiri.
"Kejadian Vickie Chu adalah sesuatu yang tidak ingin dilihat siapa pun, tapi itu sudah terjadi. Selain menebusnya sekuat tenaga, sisanya ..."
"Sisanya terserah kehendak Tuhan."
Tiano Lin menghisap asap rokok dalam-dalam, dalam asap itu, dia merasa salah satu tangannya yang memegang bangku dengan ringan terselubung oleh kehangatan.
“Akan sembuh,” Kathie Jiang tersenyum dan memandang Tiano Lin, “Kamu seperti ini, tidak bisa pergi berlibur ke Sanya.”
“Berlibur?” Tiano Lin tertegun, lalu tertawa.
Saat ini.
Pusat Administrasi Makanan dan Obat-obatan Beijing (Kota B).
Panggilan telepon dari salah satu ruang kantor kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan Provinsi Selatan.
"Ini adalah Departemen Inspeksi Alat Medis."
"Hello, aku adalah Jarrett Kong."
"Kepala Departemen Kong, sekarang kantor kami menerima laporan bahwa Liuhui Medical Devices Co., Ltd. di propinsi selatan diduga menjual peralatan ilegal ke rumah sakit, untuk menanggapi kemungkinan kecelakaan medis, kantor kami mengundang kantor Anda untuk membantu dan segera menyelidiki dan menyegel perusahaan ini, menunggu tim pengawas divisi kami tiba untuk melakukan pemeriksaan inventaris pada keuangan dan peralatan farmasi.”
"Oke, aku mengerti."
Jarrett Kong meletakkan telepon, kemudian menggunakan telepon merah untuk menelepon serangkaian nomor. Setelah panggilan terhubung, dia berkata:”Kepala Tingkat Kabupaten Wu, aku adalah Jarrett Kong. Tolong kalian segera mengirim tim penyelidik untuk menyelidiki dan menyegel Liuhui Medical Divices Co., Ltd. di propinsi selatan, aku akan segera tiba."
Setelah berbicara, Jarrett Kong bangkit dan meninggalkan kantor, pergi ke lokasi pidana secara langsung.
"Kepala Departemen Kong, Andrew Liu sedang menunggu kamu di lantai bawah," kata supervisor kantor.
"Dia datang tepat waktu, biarkan Andrew Liu duduk di mobil aku dan pergi ke perusahaannya bersama-sama, agar dia tidak berulah lagi," atur Jarrett Kong.
Liuhui adalah perusahaan perangkat medis terkenal di provinsi selatan yang memiliki kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan lembaga penelitian terkenal dan memiliki hubungan erat. Jika ada masalah, seluruh provinsi selatan mungkin terguncang.
"Semoga atasan hanya membesar-besarkan masalah, kalau tidak, jabatanku sebagai kepala departemen akan berakhir ..."
Jarrett Kong berkata dalam hati.
Novel Terkait
Unlimited Love
Ester GohAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaPredestined
CarlyThat Night
Star AngelBlooming at that time
White RoseThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200