The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 158
Satu per satu mobil perlahan melaju ke Emerald Valley.
Xeria Ling memarkirkan mobil Bentley Bentayga ke garasi mobil Tiano Lin, kemudian berserahterima dengan Julia dan membawa Julia ke depan pintu area, kemudian pergi bekerja.
Jaraknya relatif dekat.
Dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki, Tiano Lin memesan kepada Xeria Ling bahwa Xeria Ling dapat beristirahat di sini jika ia tidak memiliki urusan.
Setelah Xeria Ling pergi, Tiano Lin berbalik dan membunyikan bel pintu.
Ada keheningan sejenak di Villa, dia baru teringat bahwa Celestine Gu yang biasanya membukakan pintu untuknya sedang terbaring di kamar rawat khusus di lantai dua rumah sakit.
Luka Celestine Gu tidak separah Tiano Lin, tetapi karena luka di wajahnya, dia belum bisa pulang dari rumah sakit.
Sepertiga dari pipi kirinya dipenuhi dengan luka !
Goresan lukanya itu sangat dalam, sedalam dua sentimeter dan hampir melukai saraf yang ada di wajahnya.
Luka bagian luar dinyatakan sebagai cacat ringan, dan saat ini sedang dilakukan pemulihan medis di kamar rawat khusus.
Ini hanya perbaikan awal.
Tidak ada rumah sakit di China yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan bekas luka sepenuhnya, mereka hanya dapat membantu Celestine Gu dalam melakukan perawatan luka dan menyembunyikan jahitan benangnya. Setelah lukanya benar-benar pulih, baru bisa mempertimbangkan apakah akan menggunakan teknik operasi plastik untuk menghilangkan bekas luka.
Tiano Lin merasa sedikit sedih dan duduk di kamar tidur yang sunyi.
Ketika pertama kali dia mendapati luka di wajah Celestine Gu, dia tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Celestine Gu, dia khawatir Celestine Gu akan kehilangan kendali atas emosinya dan membuat tindakan yang tidak dapat diperbaikinya.
Namun, meskipun Celestine Gu yang sekarang baik-baik saja, tetapi dia malah menutup diri. Dia tidak ingin bertemu dengan siapa pun selain dokter yang merawatnya.
"Dia akan pulih."
Tiano Lin mendesah.
Dia percaya bahwa Celestine Gu tidak akan mudah dijatuhkan.
Hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan.
Tiano Lin berbaring sepanjang hari di rumah, tiba malam hari, Tiano Lin memesan makanan, lalu membuka Wechat dan memulai obrolan suara dengan Cedric Lee.
"Tiano, aku dengar bahwa kamu sudah keluar dari rumah sakit. Awalnya aku ingin pergi menjengukmu, tetapi aku harus menandatangani sebuah kontrak di sore hari, sehingga aku tidak pergi melihatmu, mohon jangan marah."
Begitu suara terhubung, terdengar suara malu dari Cedric Lee.
Tiano Lin tidak memberitahu siapa pun kabar dirinya yang keluar dari rumah sakit, tetapi kemungkinan Xeria Ling yang memberitahu kabar ini ke sepupu Tiano Lin.
"Kamu juga, bukankah kamu dilukai oleh seorang yang berkulit hitam hingga mengalami patah tiga tulang rusuk ? Kenapa kamu begitu cepat keluar dari rumah sakit, apakah kamu pulang untuk melakukan siaran langsung ?" Tanya Tiano Lin dengan penasaran.
Pada saat itu, demi menyelamatkan Sony Song, Cedric Lee membantu menghentikan pengejaran kedua orang asing, lalu dia ditangkap ke sebuah rumah kayu dan dipukuli hingga mengalami patah tulang. Tetapi untungnya, Team Silver Bear muncul tepat waktu, Jordania dan seorang yang tidak diketahui wajahnya itu ditahan, bahkan ketika orang hitam itu akan melarikan diri, dia ditembak dua kali oleh anggota Team Silver Bear, dan langsung meninggal di tempat.
Munculnya masalah memperlihatkan ketulusan.
Marvel dan Michael Guo meninggalkan Celine dan gadis berkaki panjang di gunung hanya karena masalah dua buah tas, tanpa mempedulikan keamanan kedua gadis itu.
Sebaliknya, Cedric Lee berjuang mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan teman sekamarnya.
"Hehe, aku tidak memiliki banyak waktu luang, aku keluar dari rumah sakit setelah tulangku selesai disambung kembali. Lagipula, aku tidak perlu melakukan olahraga berat ketika aku melakukan siaran langsung. Bahkan aku sengaja membuka perban dan berbicara di siaran langsung mengenai pengalaman kami di Luoxia Mountain..."
"Tunggu, apakah kamu telah memberitahu masalah di Luoxia Mountain di siaran langsung ?" Tiano Lin menyela sambil mengerutkan kening.
Insiden Luoxia Mountain melibatkan keluarga He dan gubernur Mu, meskipun bukan masalah besar, tetapi begitu menyebar di internet, itu akan menimbulkan kepanikan. Tiano Lin tidak ingin menimbulkan masalah lagi pada orang tua kandungnya.
Terutama Gubernur Mu yang baru saja menjabat.
"Ah, aku tidak melakukannya. aku hanya mengatakan bahwa aku bertemu dengan seorang mafia ketika aku sedang berkeliling di sana. Kemudian, demi memberikan waktu yang lebih banyak untuk para polisi, aku rela di tusuk oleh mafia tersebut, memenangkan peluang berharga untuk para polisi, lalu semua mafia di tembak mati di tempat."
Sambil berkata, Cedric Lee menambahkan lagi : "Aku tidak memberitahu waktu dan tempat, mereka juga tidak tahu bahwa aku berasal dari Nandu, para penggemar lebih tertarik pada proses kejadian dan adegan ketika para mafia itu dibunuh. Seseorang juga memberiku peta harta karun, tujuannya adalah ingin mengungkapkan kekagumannya terhadapku karena telah membantu menyelamatkan sesama teman, haha !"
Mendengar ini, Tiano Lin merasa lega, kemudian berkata : "Apakah orang yang memberimu hadiah adalah seorang wanita ?"
"Hehe, bagaimana kamu mengetahuinya, ID nya adalah si manis, dia adalah seorang wanita kaya yang terkenal, dia juga telah menarik banyak popularitas untukku. Kami juga saling berteman di Wechat, meskipun dia mengatakan bahwa keterampilanku sedikit lemah, namun gaya siaran langsung yang menarik pasti akan menaikkan popularitas !" Kata Cedric Lee dengan bangga.
"Baiklah, mari kita bicarakan hal yang serius. Apakah seorang jenius AD berusia 17 tahun yang kamu katakan sebelumnya masih melakukan siaran langsung ? Aku ingin melihatnya." Kata Tiano Lin.
Selama di rumah sakit, Tiano Lin dan Cedric Lee membahas tentang pembentukkan klub e-sport yang sedang berlangsung, Tiano Lin meminta bantuan Cedric Lee untuk mencari beberapa pemain potensial sebagai cadangan.
Setelah mengalami insiden Luoxia Mountain, Cedric Lee tampaknya sangat yakin dengan perkataan Tiano Lin. Melalui penyelidikan beberapa hari ini, Cedric Lee memperkenalkan seorang penyiar yang lebih dapat diandalkan kepada Tiano Lin.
Setelah memasukkan nomor kamar yang dikirim oleh Cedric Lee, Tiano Lin memasuki sebuah ruang siaran langsung tempat game disiarkan langsung.
Di layar, seorang lelaki yang tampaknya masih muda sedang memegang kendali permainan untuk gelombang pertempuran tim yang sengit.
Ini adalah game yang berlangsung di Masters of the Canyon.
Posisi bocah lelaki itu berada di area merah, bertanding dengan area biru yang memiliki lima belas orang.
Sedangkan orang-orang yang terbatas di area merah itu pada dasarnya juga berkumpul pada tubuh gadis iblis.
Hasil pertempuran bocah itu adalah 2-1-2, jumlah tentara yang diisi ulang sama dengan waktu.
Waktunya tepat tiga puluh menit, dan gelombang pertarungan tim di tengah akan menentukan hasil pertandingan ini.
Gadis iblis itu disembunyikan di dalam semak-semak, dan ketika dia ingin menyelinap menyerang ADC di barisan belakang, dia ditabrak oleh Thresh yang sudah siap bertempur.
Pertempuran tim pecah.
Tiano Lin memperhatikan bahwa dalam game ini, pihak lawan memiliki banyak ID pemain profesional yang terkenal.
Terutama pihak lawan ADC yang sangat terkenal di kalangan profesional, mereka mengendalikan pemburu bayangan dan memiliki kekuatan terbesar di area biru.
"Heh, pertandingan kali ini mengalami kegagalan, gadis iblis ini sangat bodoh. Dia bersembunyi di semak-semak, namun tidak tahu memperhatian terlebih dahulu ketika melihat Thresh ini pindah posisi, sudah jelas bahwa ia telah mengetahuinya." Terdengar suara Cedric Lee dari Headset.
"He, sialan ?"
"Sialan ?"
"Sialan !"
Seiring dengan empat pembunuhan yang ditampilkan di layar, penjaga senapan suci yang dikendalikan oleh bocah itu meleset ke arah sebaliknya, pemburu bayangan ditembakkan dalam hitungan detik kemudian. Segera setelah itu, berdasarkan posisinya yang halus dan genit, dia adalah orang pertama yang dikalahkan oleh satu orang sebelum pertarungan timnya. Kemudian memimpin dua rekan tim yang tersisa, bernyanyi sepanjang jalan, meratakan pangkalan lawan.
"Bodoh yang luar biasa !"
Terdengar suara teriakan Cedric Lee.
Tiano Lin terus memperhatikan dari awal hingga akhir, ekspresi di wajahnya tidak berubah, kemudian, seperangkat peta harta karun dikeluarkan.
"Terima kasih."
Bocah itu melihat pengingat hadiah sedang berkedip di layar, suara dan ekspresinya masih sama-sama datar.
"Sialan, anak ini berpura-pura hebat, hanya mengucapkan terima kasih saja ? Ini sangat mahal !" Kata Cedric Lee sambil meratap.
Dia sangat antusias dengan sebuah peta harta karun yang diberikan oleh wanita kaya itu hingga tidak tidur selama beberapa malam, sedangkan bocah ini hanya memiliki lebih dari seratus penggemar, ditambah dengan jumlah orang yang sedang online dengan mereka berdua, totalnya kurang dari tujuh puluh orang, walaupun dia adalah seorang penyiar yang terkenal, bukankah dia juga tidak berani bertindak seperti itu ?
"Lupakan saja, aku rasa anak ini tidak bisa, dan terlalu suka berpura-pura, bagaimana jika aku mengenalkanmu dengan orang lain ? Kami memiliki banyak penyiar game, aku akan memilih untukmu apa yang kamu suka." Kata Cedric Lee dengan tidak puas.
Pada saat yang sama, bocah itu telah keluar dari game, dan memasuki pertandingan game berikutnya.
Setelah itu, Tiano Lin tidak mengatakan sepatah katapun. Dia menyalakan peta harta karun dan roket besar selama pertandingan, satu juta yuan habis dengan cepat, dan bocah itu hanya akan mengucapkan terima kasih ketika dia kembali ke kota untuk membeli peralatan, tetap tidak ada ekspresi apapun di wajahnya.
Akhirnya, sebelum Cedric Lee bertempur, Tiano Lin menyalakan sebatang rokok di mulutnya, dan dengan cepat mengetik kata-kata.
"Dengan standarmu yang seperti ini, kenapa kamu tidak beralih ke profesi yang lebih profesional dan menjadi terkenal, melainkan bertahan menjadi penyiar kecil di sini ?"
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniDon't say goodbye
Dessy PutriMy Only One
Alice SongNikah Tanpa Cinta
Laura WangMeet By Chance
Lena TanCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200