The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
"Kalian bisa memeriksa seluruh tubuh ini, orang yang tidak punya uang sepeser pun tidak akan mungkin bisa datang menghamburkan uangnya di sini. Bukan pengemis, dan bukan juga pencuri!"
Meskipun alasannya semakin kuat, tapi manajer itu masih juga agak curiga terhadap Tiano Lin.
Dia menoleh ke arah Tiano Lin, dan bertanya dengan alis mengerut.
"Tuan, apakah yang mereka katakan ini benar?"
Melihat sosok Tiano Lin, manajer itu juga curiga apakah dia ini orang yang benar atau tidak.
Tiano Lin menggelengkan kepala secara natural, kemudian berkata: "Tidak."
"Mengapa, kamu masih tidak berani mengaku, takut akan dijebloskan ke penjara? Aku beritahu kamu, jangan kira aku tidak tahu, sebelumnya kamu mencuri sebuah piala kaca dari kompartmen mobil, jika aku mengatakan tentang hal ini, kamu hanya tinggal menunggu dijebloskan ke penjara!"
Ternyata perempuan ini tahu bahwa piala itu ada di dalam kompartmen mobil.
Tiano Lin pun semakin curiga, melihat dari keadaan saat ini, perempuan ini seperti berusaha untuk mencari kambing hitam.
"Celine, tidak bisakah kamu tidak memfitnah orang lain!"
Xeria Ling berteriak.
"Kenapa, apa kamu berencana membantunya berbicara? Eh, aku lupa, bukankah kamu juga masih punya paman yang mendekam di dalam penjara? Kamu bisa mempertimbangkannya untuk menebusnya saat waktunya tiba!"
"Masalah yang lalu itu hanyalah sebuah kecelakaan, lagipula aku percaya Tiano Lin bukanlah orang seperti itu, kamu bersikeras menekan kebenarannya, bukankah hanya untuk mempermalukan Tiano Lin?"
"Iya, memang itu yang kulakukan, lalu mengapa? Apa dia bisa mengabaikan suara hatinya saat dia tahu apa yang dia lakukan? Jika punya nyali katakanlah darimana dia mendapatkan gelas piala itu!"
Xeria Ling pun terdiam tak berdaya, Celine perempuan ini menerocoskan kalimat satu demi satu, tanpa memberikannya kesempatan untuk mengembalikannya.
Dia berencana datang ke sini untuk menghilangkan kekhawatirannya, tapi sekarang dia justru menemukan masalah lain.
Manajer itu pun tidak ingin membiarkan masalah ini terus berkembang, lalu setelah berdeham, dia pun berkata kepada mereka.
"Sudahlah, kalian jangan ribut lagi, kami akan meminta keamanan ke sini, kita bisa memeriksa apakah tuan ini mencuri barang atau tidak!"
Beberapa orang itu pun seketika terdiam.
Xeria Ling menoleh ke arah Tiano Lin, dan dengan suara tenang dia berkata.
"Tiano Lin, jangan khawatir, jika kamu tidak melakukan apa pun, mereka tidak akan bisa membawamu."
"Jangan berbesar mulut, Tiano Lin orang seperti apa, apa aku tidak paham? Kali ini aku akan melihat bagaimana dia akan menjelaskan tentang dirinya sendiri."
Celine bisa memastikan, orang miskin seperti Tiano Lin ini tidak mungkin sanggup membeli sebuah mobil berharga 4 milyaran, jadi dia semakin yakin bahwa gelas piala ini pun pasti adalah curiannya.
"Tunggu, barusan kalian panggil tuan ini siapa?"
Manajer itu terdiam.
"Tiano Lin, tadi saat masuk juga sudah berkata kepadamu, pria ini adalah Tiano Lin."
Marvel pun tertawa di sebelah.
"Tiano Lin?"
Manajer itu pun akhirnya mengerti alasan mengapa dia datang ke sini, bukankah dia ke sini untuk menemui orang ini!
Dua jam yang lalu, dia mendapatkan telepon dari Ibu Boss, yang berkata bahwa seorang pria bernama Tiano Lin ada di dalam, dan menyuruh dia untuk membawanya ke sana.
Dan sekarang, Tiano Lin ini, berdiri di hadapannya hidup-hidup.
"Anda adalah Tuan Tiano Lin?" Manajer itu bertanya dengan tidak yakin.
"Benar, ada apa?" Tiano Lin menganggukan kepala.
Xeria Lin melihat ke sorot mata manajer, dan merasa ada sesuatu yang tidak tepat.
Dia pun berpikir, bersama dengan Tiano Lin pasti akan menjadi suatu hal yang buruk.
Yang lalu adalah sebuah perkelahian, kali ini dia dituduh, pria ini sungguh dikelilingi dengan masalah.
Tapi tak lama kemudian, sesuatu yang ditebak oleh Xeria Ling terjadi.
Hanya melihat manajer itu tertawa, dan menjabat tangan Tiano Lin, lalu berkata dengan penuh hormat: "Sungguh maaf sekali, ternyata anda adalah Tuan Tiano Lin, maafkan kelancangan kami, saya harap anda tidak memasukannya ke hati."
Sikapnya berubah drastis, membuat Marvel dan Celine tertegun.
"Tuan Tiano Lin, kemarin siang Anda yang membeli mobil Mercedes-Benz seharga 4 milyar itu bukan?"
Celine yang mendengarnya pun bingung sesaat, kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Beli mobil? Tampang orang miskin seperti ini masih punya uang untuk beli mobil, dengan kekayaannya, membeli dua motor listrik saja sudah bagus, jika sungguh sanggup untuk membeli mobil, aku akan sujud menyembahnya detik ini juga, haha!"
Xeria Ling juga tidak percaya: "Apakah kalian salah, Tiano Lin ini sepertinya bukan Tiano Lin yang kalian cari!"
"Tidak, orang yang kamu cari memang adalah aku."
Dia melakukan itu bukanlah ingin memberitahu Celine bahwa memang dia sudah membeli mobil, tapi hanya sekedar mengakui kebenarannya.
Manajer itu melirik ke arah Tiano Lin, dan tersenyum: "Anda tampak seperti Direktur Chen, pastilah anda adalah orang yang saya cari."
"Direktur Chen? Aku tidak ingat aku mengenal seorang Direktur Chen." Tiano Lin menyahut.
Manajer itu pun tertawa tak berdaya: "Itu tidak penting, yang menyuruhku untuk mencarimu, adalah keingingan Direktur Chen, beliau berkata ada sesuatu yang harus saya sampaikan kepada anda secara pribadi."
Setelah berkata demikian manajer itu pun mengeluarkan sebuah kartu emas dari kantongnya.
Kilauan kartu itu serentak menyedot perhatian semua orang yang ada di situ.
"Ini adalah kartu pelanggan istimewa, orang yang menggunakan kartu ini, tidak peduli mengeluarkan uang di lantai atas maupun lantai bawah, selamanya akan menerima potongan harga sebanyak 50%."
Wajah Tiano Lin tampak bingung, tapi dia tetap menerima kartu itu.
"Di mana Direktur Chen yang kamu sebutkan itu?"
"Sungguh maaf sekali, saat ini Direktur Chen sedang ada urusan, maka beliau pun menyuruh saya untuk menemui Tuan Lin, jika butuh sesuatu, silahkan langsung mengatakannya kepada saya."
Manajer membungkukan tubuhnya, bahkan cara bicaranya pun berubah dengan drastis.
Tiano Lin menatap ke arah kartu yang ada di tangannya, dan mengingat kembali masalah saat dia membeli mobil kemarin siang, kemudian alisnya pun mengerut.
Jangan-jangan, orang itu adalah.......
"Aku bertanya dulu, Direktur Chen itu, apakah kemarin dia juga ada di dealer?"
"Benar sekali." Manajer itu tersenyum simpul.
Tiano Lin pun akhirnya paham sesuatu.
Dia menyimpan kartu itu, dan tersenyum.
Tapi Celine yang ada di sebelahnya pun tidak yakin.
Dia berdeham tidak santai dan berkata: "Tidak mungkin, kalian pasti salah, orang miskin jelek ini, bagaimana mungkin dia bisa mengenal pemilik toko kalian. Barusan dia berkata seperti itu, itu hanyalah omong kosong belaka, panggil bos kalian ke sini, biar dia melihat pria ini dengan mata kepalanya sendiri, lihatlah sebenarnya orang seperti apa dia!"
Marvel juga melotot ke arah Tiano Lin, lalu melangkah maju.
"Iya, jangan sampai kamu salah mengenal, kesalahan itu pasti akan menjadi sesuatu yang sangat fatal. Dia mungkin saja memang hanyalah seorang pencuri belaka, tidak mungkin dia adalah Tuan Lin yang kamu cari."
"Kalian berdua, tolong kalian jangan bercanda seperti ini."
Manajer yang mendengarnya pun tampak agak muram.
Dia bisa melihatnya bahwa pasangan itu jelas-jelas sengaja untuk menjatuhkan Tiano Lin.
"Apa maksud sikap mu ini? Kamu pikir kami sedang bercanda? Aku beritahu kamu, jangan sampai kamu salahkan aku, kamu harus tahu bagaimana konsekuensinya, aku tidak percaya, Tiano Lin ini, dia mengenal bos kalian!"
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaPengantin Baruku
FebiSuami Misterius
LauraPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeHalf a Heart
Romansa UniverseDon't say goodbye
Dessy PutriSomeday Unexpected Love
AlexanderThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200