The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 32 Akting yang bagus
"Satu detik sebelumnya bilang akan baikan denganku, tapi sekarang kembali ke sisi Marvel lagi. Celine, Celine, aktingmu benar-benar sangat bagus ya!"
Wanita ini kalau tidak menjadi aktris benar-benar sangat sayang.
Tapi, Tiano Lin sadar dengan cepat.
Dia tahu Celine mencarinya balikan hanya karena dia kaya saja.
Wanita seperti ini, tidak ada yang perlu disayangkan.
"Ayo kita pergi."
Tiano Lin membalikan tubuh dan menoleh ke arah Vickie Chu.
Vickie Chu berdiri dengan kaku di samping. Menatap bangunan itu dengan tatapan melamun.
"Ada apa denganmu?"
Perkataan Tiano Lin menarik Vickie Chu kembali ke kenyataan.
Vickie Chu tersentak dan membalas satu kalimat tidak apa-apa dengan sopan. Namun, tatapannya tetap berhenti di posisi sebelumnya.
"Tuan, apa kamu boleh pulang duluan? Ada hal yang perlu aku urusi." kata Vickie Chu.
"Oh, baiklah. Kalau begitu aku pulang dulu ya."
Tiano Lin menganggukan kepala dan tersenyum ke arah Vickie Chu baru kemudian pergi.
Setelah Tiano Lin menghilang dari pandangannya, Vickie Chu menghela napas dan berjalan ke arah bangunan kuno itu.
Tapi, Vickie Chu tidak akan terpikir, setelah Tiano Lin belok ke belokan, Tiano Lin diam-diam mengintip semua ini.
"Kenapa dia pergi ke sana?"
Tiano Lin mengikuti Vickie Chu dengan bingung.
Bangunan di daerah ini adalah bangunan dengan model abad yang lalu dan lorong hampir semuanya sudah dirobohkan.
Dalam jalan yang gelap yang bahkan tidak ada lampu, Tiano Lin hanya bisa berjalan dengan senter di ponselnya. Meskipun begitu, dia juga hampir terjatuh.
Baru saja naik ke lantai tiga, dia mendengar suara Vickie Chu.
"Ayah, ibu, apakah orang-orang itu datang mengancam kalian lagi?"
Perkataan Vickie Chu mengandung sedikit kemarahan.
"Memangnya bisa bagaimana lagi? Daerah sini sudah rata-rata dihancurkan semua, air juga sudah berhenti. Mereka bilang, kalau tidak pergi lagi, takutnya listrik rumah kita akan diberhentikan."
Yang bicara adalah wanita, kedengarannya seperti ibu Vickie Chu.
"Vickie, kamu juga sudah lihat 'kan. Di dinding luar, sudah dipenuhi dengan tulisan dirobohkan. Mereka menggunakan semua cara untuk memaksa kita keluar, haih~"
Terdengar suara ayah Vickie Chu juga.
Tiano Lin baru teringat sekarang. Masalah yang dimaksud Calvin itu sepertinya adalah ini.
Sekarang gedung ini sudah direncanakan untuk dihancurkan. Terus tinggal di sini juga bukanlah hal yang baik, selain hidup dengan susah, juga kapan saja bisa bertemu dengan bahaya.
Tiano Lin diam-diam mendekat ke celah pintu dan melihat sekilas kondisi di dalam.
Ruang tamu yang sederhana, beberapa kursi jelek dan meja, di sampingnya ada satu kulkas yang terlihat kuno.
Ternyata, inilah rumah Vickie Chu.
Tidak terpikir wanita selembut dan secantik Vickie Chu, rumah tempat hidupnya malah begitu sulit.
"Anakku, bagaimana pekerjaanmu akhir-akhir ini? Apa gajinya sudah diberikan? Kondisi rumah sekarang agak kacau, apakah kamu bisa bantu."
"Ibu, aku sekarang punya 5000 yuan, gaji beberapa hari lagi baru dibagikan. Kalian pakai dulu saja!" Vickie Chu tidak banyak pikir, langsung mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, dan berencana menrasfer uang ke rekening ibunya.
"5000? Kamu juga tahu sekarang ayahmu demi membayar hutang, setiap bulan harus mengeluarkan 2000 sampai 3000 yuan, sisanya mana cukup untuk biaya makan? Menurutku, kamu jangan bekerja di rumah sakit murahan seperti itu lagi, setujui Calvin saja, setidaknya juga tidak perlu begitu susah."
Suara wanita itu meski lembut, tapi juga mengandung sedikit keluhan.
"Ibu, apakah ibu tidak tahu bagaimana sikap Calvin? Dia hanya ingin main-main. Apakah menurutmu aku akan bahagia bersama dengannya?"
"Vickie, kamu seharusnya mulai belajar pengertian. Bukankah sekarang orang yang kaya kebanyakan seperti itu juga. Kalau kamu bersama dengannya, kehidupan materimu pasti tidak akan kurang, ayah dan ibu juga akan ikut senang! Sudah zaman apa sekarang, memangnya kamu masih ingin mencari pasangan yang saling suka denganmu?"
Tiano Lin yang mendengar di luar pintu sedikit sedih mendengarnya.
Tiano Lin tidak menyangka ibu Vickie Chu bisa-bisa demi kekayaan, berkata perkataan seperti ini.
Vickie Chu menangis dan menatap ibunya sendiri.
"Ibu, maksudmu adalah, selama aku menikah dengan Calvin, cukup kalian yang hidup mewah saja dan kalian tidak peduli aku berubah menjadi bagaimana pun?"
Ibu Vickie Chu terdiam kemudian merasa senang diam-diam.
"Vickie, ibu juga berbuat ini demi kebaikanmu. Bagaimanapun sekarang kehidupanmu begitu tidak mudah, menjadi suster pribadi orang, tidak mendapat uang masih begitu lelah. Coba kamu lihat keluarga kita sudah sampai tahap seperti ini, kalau tidak memikirkan cara lagi, kita tinggal dimana dong? Kalau menikah dengan suami kaya, kamu pasti tidak akan rugi."
Tiano Lin yang berada di luar benar-benar sangat kesal.
Wanita itu berbuat seperti ini, sama saja dengan menjual Vickie Chu kepada Calvin.
Ingin sekali dia menerobos masuk ke dalam, tapi setelah memikirkan beberapa alasan, dia tetap menyerah.
Wanita itu tetap lanjut mengoceh, "Coba kamu bayangkan ya, selama kamu menyetujui Calvin, sampai nanti mahar akan diberikan dan bangunan ini dihancurkan, keluarga kita juga akan mendapat balasan dua kali lipat. Kamu menjadi nyonya perusahaan, setiap hari melewati hari-hari nyaman di perusahaan. Dimana lagi bisa ditemukan hal bagus seperti ini?"
Tiano Lin menarik napas dalam.
Dia akhirnya mengerti apa yang Calvin tawarkan.
Bersamaan saat mengejar Vickie Chu, Calvin juga menyogok orang tua Vickie Chu.
Vickie Chu merasa sedikit tidak berdaya.
"Ibu, jujur saja, apakah demi bisa hidup kaya, kamu baru menyuruhku menikah dengan Calvin?"
"Omong kosong apa yang kamu katakan? Kita ini membujukmu demi kebaikanmu. Kamu bahagia, kami ikut mendapat imbasnya sedikit, begitu lebih baik daripada terus menderita di rumah kumuh ini!"
Vickie Chu terdiam.
Dia tahu, ibunya hanya tidak mengatakan dengan jujur saja.
Ini adalah orang tua yang membesarkannya. Sebenci apapun dia pada mereka, dia juga harus berpikir demi kebaikan mereka.
Tiano Lin bersandar di pintu dengan tidak berdaya dan tanpa hati-hati menimbulkan sedikit suara.
"Siapa itu?"
Wanita paruh baya dalam ruangan bertanya dengan wajah waspada.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraBlooming at that time
White RoseEternal Love
Regina WangMr Huo’s Sweetpie
EllyaPernikahan Kontrak
JennyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200