The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 72 Land Rover Range Rover
Wow, cepat lihat, Marvel ada disini. "
"Eh iya benar, pria yang mengendarai Land Rover Range Rover besar itu datang bersamanya ya, keren sekali!"
"Tentu saja, teman-teman tuan muda kaya seperti Marvel pasti semuanya tuan muda kaya juga, mana seperti kita, seumur hidup hanya begini-begini saja."
Sebenarnya malam ini di Barbecue Street di Gerbang selatan ada lumayan banyak mahasiswa Universitas Nanlin.
Tempat ini dekat dengan Universitas Nanlin, dan ada banyak kedai yang pas di kantong. Selain itu, waktu kelulusan sudah semakin dekat, jadi banyak pesta kelas dan pesta falkutas yang di adakan disini.
Tapi, Tiano Lin dan kawan-kawan tidak terkenal di sekolah. Kendatipun satu sekolah, sangat sedikit orang yang mengenali mereka.
Dan andai kata ada yang mengenali mereka, orang itu juga malas menyapa mereka, mereka akan menikmati makanan mereka, lalu berpura-pura tidak melihat Tiano dan kawan-kawan.
Sekarang begitu mobil Marvel muncul dan ada sebuah Land Rover Range Rover yang mengikutinya. Banyak orang yang berdiri dengan spontan dan hendak menyapanya dengan sopan.
Mobil Marvel dan Land Rover Range Rover itu diparkir berdampingan, setelah itu Marvel keluar dari mobil dengan sombong, dan di saat yang bersamaan, dari kursi penumpang di samping kursi kemudi turun seorang gadis berambut panjang yang memakai rok mini putih.
Melihat Marvel turun dari dalam mobil, banyak siswa Universitas Nanlin yang pergi mengerumuni mereka.
"Apa kabar Kak Marvel, sudah selarut ini masih datang ke Gerbang Selatan untuk makan barbecue, ini benar-benar hal yang langka."
"Kak Marvel nanti kalau ada waktu datang ke tempat kami dan minum sebentar. Kami duduk di luar barbecue Mr Chen. Sangat mudah ditemukan."
"Benar, berikan muka dan datang juga ke tempat kami untuk minum. Arak yang kami pesan tidak mahal, jangan keberatan ya."
Orang-orang ini akan segera lulus. Kalau di saat seperti ini mereka bisa bergaul dengan tuan muda kaya seperti Marvel, pasti akan memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan kelak.
Sebelah tangan Marvel merangkul gadis ber-rok mini, tangannya yang satu lagi dia lambaikan sambil berkata, "Oke, nanti aku akan pergi ke tempat kalian lalu memesankan beberapa hidangan untuk kalian, anggap aku yang traktir!"
"Terima kasih, Kak Marvel!" Semua orang menjawab dengan gembira.
Marvel juga tertawa, tetapi setelah itu dia berkata dengan serius: "Tapi kalian harus pergi makan makanan kalian dulu. Di sini ada temanku yang sangat penting. Setelah aku menjamunya, aku akan pergi ke tempat kalian, kalian kembali ke tempat kalian dulu."
Teman penting Marvel ?
Banyak orang yang masih tidak pergi, sebaliknya, mereka telihat semakin tertarik dengan Land Rover Range Rover yang baru saja berhenti.
Marvel sudah sangat kaya, orang yang dia anggap sebagai teman yang sangat penting pasti lebih kaya.
Pada saat ini, Michael Guo yang mengenakan pakaian rancangan Burberry yang terbaru, turun dari Land Rover Range Rover miliknya.
Michael Guo barulah tuan muda kaya yang sesungguhnya.
Dia lulusan sarjana keuangan dan ekonomi, lalu mendapatkan pendidikan tinggi di luar negeri, baik latar belakang keluarga maupun penampilan jauh diatas tuan muda seperti Marvel.
Jadi begitu Michael Guo turun dari mobil, semua gadis memperlihatkan ekspresi wajah kesengsem.
"Tampan sekali, ini baru pria tampan kaya dan tinggi yang sesungguhnya!"
"Benar! Lihat kakinya, panjang sekali, seperti OPPA Korea!"
"Aku tidak sanggup lagi, aku ingin menyatakan cinta kepadanya, aku ingin melahirkan banyak anak untuknya!"
Marvel sangat puas melihat situasi saat ini, lalu dengan bangga dia memperkenalkan: "Mungkin kalian belum pernah mendengar nama temanku ini, tetapi ayahnya adalah Presdir Perusahaan Besar Guo yang terkenal di Kota Nandu, Kenny Guo! Atau yang biasa kalian sebut dengan MIiliyarder Guo, hari ini ada bisnis penting yang perlu aku bahas dengan Tuan Guo, jadi aku tidak menemani kalian dulu, nanti aku baru datang dan minum dengan kalian satu per satu! "
Selesai pamer, di bawah tatapan iri semua orang Marvel berlari ke arah Michael Guo.
“Huh, apa hebatnya, Kenny Guo adalah ayahnya bukan ayahmu, kamu membuatnya terlihat seolah-olah dia adalah ayah kandungmu. Dasar tidak tahu malu!” Sony Song menyesap arak berasnya sambil berkata dengan geram.
"Benar sekali, apa bagusnya, minum minum, hari ini semua hidangan laut di atas meja ini, harus kita habiskan hingga ke cangkang dan kulitnya, Kalau tidak puluhan ribu yuan ini akan sia-sia!" Cedric Lee juga berkata dengan sangat frustasi.
Tiano Lin dan Celestine Gu saling melirik satu sama lain, lalu mereka tertawa.
“Apa yang kalian tertawakan?” Cedric Lee bertanya dengan wajah memerah.
"Aku menertawakanmu. Kamu benar-benar mengira Tuan Muda Lin akan menyuruhmu membayar." Celestine Gu tersenyum kepada Cedric Lee .
"Tuan Muda Lin? Apa, apa maksudmu?" Cedric Lee terlihat bingung.
Tiano Lin berkata sambil mengibaskan tangannya: "Jangan berpikir yang bukan-bukan, aku sudah membayarnya, kamu makan saja dengan tenang, mana mungkin aku membiarkanmu membayar semua makanan ini."
Cedric Lee terdiam, lalu dia menggaruk kepalanya dengan malu.
Dia benar-benar tidak sanggup mentraktir makan malam ini.
Kendatipun dia mengeluarkan semua hartanya, juga tidak cukup untuk membayar kepiting raja ini.
Dia langsung mengangkat gelasnya lalu berkata: "Baiklah, kita adalah teman baik, saat bersama tidak perlu membual. Aku memang tidak sanggup mentraktir makan malam ini, tapi lain kali kalian harus membiarkanku mentraktir barbecue di belakang sekolah, meskipun saat ini aku tidak se-kaya adik keempat tapi aku yakin adik keempat tidak akan memandang rendah aku, kan? "
Tiano Lin melambaikan tangannya, "Minum saja, jangan banyak omong kosong."
Setelah minum seteguk arak, Cedric Lee akhirnya tidak bisa menahan diri dan mengambil capit besar kepiting raja, sambil dia bergumam: "Sialan, tadi aku masih berpikir dengan apa harus kubayar makan malam ini, aku bahkan tidak bisa merasakan apa rasanya, benar-benar sial.
Semua orang menertawakan kata-katanya.
Celestine Gu sudah lulus beberapa tahun, sudah lama dia tidak merasakan persahabatan murni antar siswa dan teman sekamar. Melihat Tiano Lin dan teman-temannya bergaul dengan sangat harmonis, langsung membuatnya rileks dan tertawa.
Suara tawa Celestine Gu mengejutkan Marvel yang baru saja duduk tidak jauh dari mereka.
Terutama Michael Guo, dia menatap tubuh Celestine Gu yang indah sambil berkata dengan santai: "Gadis ini juga dari sekolahmu?"
Marvel melirik ke belakang lalu berkata sambil tersenyum, "Di sekolah kami tidak ada gadis secantik ini, dan sepertinya gadis ini bukan mahasiswa, mungkin dia kakak sepupu Tiano Lin ."
“Tiano Lin ?” Michael Guo mengerutkan keningnya, saat ini dia baru menyadari Tiano Lin juga duduk di tengah meja itu, dia sedang mengunyah kaki kepiting.
Kenapa dia juga ada di sini?
"Tapi pecundang ini sangat beruntung, sebelumnya Vickie Chu yang berada di sisinya. Kali ini ada wanita muda secantik ini yang menemaninya, dia jauh lebih cantik dari wanita-wanita di sisiku."
Michael Guo berpikir dan bertanya di saat bersamaan: "Apakah Tiano Lin teman sekelasmu?"
“Cih, kami hanya satu sekolah, aku hanya tahu siapa namanya, kami tidak kenal,” kata Marvel jijik.
“Hmm, kalau begitu kamu tanyakan nomor telepon wanita itu untukku, lihat apakah kamu bisa mengajaknya makan bersama,” kata Michael Guo santai.
Marvel tertegun sejenak, lalu dia berdiri sambil tersenyum dan berkata, "Baik, Kak Michael, aku akan memanggil wanita itu sekarang."
Hari ini dia mengajak Michael Guo kemari karena ingin mendapatkan sedikit proyek dari Perusahaan Besar Guo.
Saat sedang merasa khawatir dia tidak memiliki kesempatan untuk berbicara. Sekarang kesempatan yang baik malah datang, tentu saja dia tidak ingin kehilangan kesempatan ini.
Marvel berjalan ke samping Celestine Gu dengan sombong, lalu dia menepuk meja dan berkata, "Nona cantik, Kak Michael mengajakmu makan bersama, berikan muka dan ikut denganku?"
Celestine Gu bisa melihat sepertinya hubungan Marvel dan Tiano Lin tidak baik, jadi dia mengerutkan kening dan berkata: "Maaf, aku tidak kenal denganmu."
“Ai ya, pertama kali tidak kenal bukankah yang kedua kali akan kenal, nanti setelah makan dan minum arak, lalu berbincang-bincang bukankah akan kenal,” Marvel berkata dengan tidak tahu malu.
"Maaf, aku tidak berencana untuk berkenalan denganmu," kata Celestine Gu santai.
“Seribu yuan!” Marvel mengeluarkan seribu yuan dari tasnya sambil tersenyum, lalu melemparkannya ke hadapan Celestine Gu sambil berkata dengan sombong, “Makan malam kami yang traktir, lalu kami akan memberikan seribu yuan lagi untukmu, bagaimana?"
"Marvel, kamu sakit ya? Kak Celestine adalah teman kami. Atas dasar apa dia minum denganmu?" Cedric Lee berkata sambil berdiri.
Marvel memelototi Cedric Lee, "Kamu pikir kamu siapa? Apa hakmu berkomentar saat aku sedang bicara? Tahu diri sedikit dan pergi jauh-jauh, kalau tidak, aku akan membuatmu tidak berani mengangkat kepalamu di Universitas Nanlin!"
"Bukahkah seharusnya kamu yang pergi jauh-jauh?" Celestine Gu berkata dengan tenang. "Bocah yang bulunya belum tumbuh semua masih berani datang merayu wanita, kalau orangtuamu tahu, pasti akan panik hingga tidak bisa tidur dengan tenang."
Celestine Gu bukan Vickie Chu.
Gadis yang baru tamat dan masih lugu, yang selalu mengalah saat bertemu dengan masalah.
Dia berjalan selangkah demi selangkah dari seorang perawat di sebuah rumah sakit kecil hingga bisa menjadi seperti sekarang ini, di rumah sakit wanita seperti ini bertumpuk. Di lingkungan di mana yang satu mengecoh yang lain, dia tidak akan menganggap serius orang yang tidak disukainya.
Terlebih di matanya orang seperti Marvel hanyalah seorang bocah, meskipun dia kaya, apakah dia bisa dibandingkan dengan Tiano Lin , yang saat ini sedang duduk di sebelahnya sambil berusaha mati-matian menghancurkan capit kepiting raja?
Novel Terkait
After Met You
AmardaSi Menantu Buta
DeddyPrecious Moment
Louise LeeAwesome Husband
EdisonMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200