The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 34 Ibu kandung
Di saat Tiano Lin sedang bingung harus berbuat apa, ponselnya tiba-tiba berbunyi.
Setelah melihat layar ponsel, ternyata dari ibunya, Rossy Tsu.
"Anakku, kamu masih belum tidur 'kan? Aku sudah dengar masalah hari ini. Bagaimana perayaan sekolah? Apa seru mainnya?"
Tiano Lin menjawab asal untuk menyenangkan ibunya.
"Apa uang yang ibu berikan masih cukup? Kalau tidak cukup, aku kirimkan lagi."
Tiano Lin sedikit terharu ibu kandungnya sangat memperhatikan dia.
"Tidak usah, tidak usah, uang sebanyak ini aku juga tidak tahu harus bagaimana menggunakannya."
"Kamu gunakan saja sesukamu, yang jelas itu juga diberikan kepadamu. Oh iya, apa besok siang kamu ada waktu luang? Ayo pulang makan, sekalian aku akan kenalkan seseorang padamu."
Mengenalkan seseorang?
"Siapa?"
"Kakakmu. Dia hari ini kebetulan mengurus masalah di sini, jadi aku berencana membiarkan kalian bertemu."
Tiano Lin sama sekali tidak terpikir dia bisa-bisanya ada kakak.
"Kakak? Kenapa dulu aku tidak pernah dengar?"
"Sebenarnya dia adalah kakak iparmu, biasanya tidak hidup bersama kita. Setelah nanti kamu pulang, kamu seharusnya tahu siapa dia."
Rossy Tsu seperti ibu yang hangat, membuat Tiano Lin sedikit terkejut.
"Baiklah, aku tahu." Tiano Lin berhenti sebentar lalu bertanya, "Ibu, ada satu hal yang selalu ingin aku tanyakan padamu."
Ini adalah pertama kalinya Tiano Lin memanggil Rossy Tsu dengan panggilan ibu.
Karena terlalu terharu, Rossy Tsu seketika tidak terbiasa, setelah terbengong sesaat baru tersenyum dan berkata, "Ada apa? Katakan saja."
"Apa kamu kenal orang bernama Calvin?"
Rossy Tsu terdiam lama lalu berkata, "Tidak. Apakah dia pebisnis? Kalau masalah bisnis, ayahmu yang lebih banyak tahu, mungkin ayah kenal. Ada apa, kenapa tiba-tiba bertanya ini?"
"Tidak apa-apa, aku hanya penasaran saja."
Tiano Lin sedikit tidak berdaya, dia awalnya ingin mendengar sedikit informasi tentang Calvin.
"Baiklah, kalau ada masalah ingat beritahu ibu ya. Meskipun aku mungkin tidak tahu, tapi aku bisa beritahu Rico Liu, Rico adalah pengurus rumah tangga kita, dia tahu lebih banyak dariku. Kalau kamu mau tanya, aku bisa beritahu kontak nomornya kepadamu."
"Kalau begitu tolong ya, bu."
"Hanya masalah kecil saja, kamu rawat tubuhmu baik-baik, cepat tidur, aku juga sudah akan tidur."
Setelah selesai telepon, Rossy Tsu langsung mematikan sambungan.
Kemudian, satu telepon dikirim ke ponselnya.
Tiano Lin menyimpan nomor itu di ponselnya.
Dia sangat jelas, nomor ini seharusnya sangat berguna.
Baru saja meletakkan ponsel, bersiap tidur, Tiano Lin tiba-tiba mendengar suara kaca yang pecah, kemudian disertai dengan langkah kaki yang buru-buru.
Tiano Lin juga sangat mengerti jelas, rumah sakit ini adalah rumah sakit swasta yang pengamanannya hampir sempurna. Jadi tidak mungkin terjadi hal mengerikan seperti ini.
Tapi Tiano Lin juga tetap penasaran, dia pun berdiri, keluar, dan berjalan mengikuti kerumunan orang.
Satu lorong dipenuhi dengan suster, dan kelihatannya sangatlah panik.
Tiano Lin bertanya pada salah satu suster, "Apa yang terjadi?"
"Tadi ada orang yang lompat gedung bunuh diri!"
Tiano Lin tersentak dan mengikuti dokter serta suster ke lantai bawah.
Baru saja sampai di pintu masuk, dia melihat satu ranjang pasien sedang didorong oleh beberapa dokter dengan buru-buru masuk ke dalam ruang operasi.
Saat ranjang itu melewati tubuhnya, dia melihat wajah orang yang terbaring di atas ranjang.
Vickie Chu!
Mata Vickie Chu terpejam erat dan terbaring dengan wajah damai di atas ranjang pasien, dan baju di tubuhnya sudah penuh dengan darah.
Saat itu, hati Tiano Lin seperti berhenti berdetak.
Dia mengikuti ingin ikut masuk ke dalam ruang operasi, tapi dihentikan oleh dokter di depan pintu.
Suasana hati Tiano Lin berubah menjadi rumit.
Dia bersandar di kursi, berwajah masam, tidak mengatakan satu kalimat pun.
Kenapa wanita itu lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara seperti ini daripada meminta bantuannya?
Ini bukan lagi mempertahankan harga diri, melainkan bodoh.
Tiano Lin sedikit kesal dan memukul kursi dua kali.
Rasa sakit yang kuat membuat tangan Tiano Lin berdarah.
Dia sekarang sangat menderita.
"Tuan, kamu baik-baik saja 'kan?"
Seorang pria dengan pakaian dokter berjalan ke hadapan Tiano Lin.
"Direktur Wang?"
Tiano Lin memandang Direktur Wang.
"Sekarang sudah sangat malam dan cuaca semakin dingin. Kalau menetap di sini terlalu lama, mudah terkena flu."
Aaron Wang duduk di samping Tiano Lin.
"Bagaimana keadaannya sekarang?"
Tanya Tiano Lin.
"Yang kamu maksud Suster Vickie?"
"Memangnya siapa lagi?"
Aaron Wang terdiam beberapa saat baru terbatuk dan berkata, "Keadaannya tidak terlalu bagus."
"Apa maksudnya?"
"Dia terjatuh dari lantai tiga, posisi yang jatuh di lumpur, terluka banyak, meskipun berhasil diselamatkan, tapi takutnya hanya bisa berbaring di atas ranjang selamanya."
Tiano Lin menggertakan gigi.
"Apakah tidak ada cara lain lagi?"
"Mesin rumah sakit yang paling baik, tapi dokter yang terbaik sekarang tidak ada di sini."
"Di mana?"
"Di rumah nyonya."
Tiano Lin menutup mata dan terdiam beberapa detik, lalu membuka mata.
"Dengar, sekarang menghubungi beberapa dokter, tidak peduli apapun yang mereka lakukan, aku suruh mereka kembali sekarang, dengan kecepatan tercepat menyelamatkan orang. Setelah masalah ini selesai, setiap orang mendapatkan hadiah 1 juta yuan, tapi kalau tidak mau, kamu juga akan ikut dipecat."
Tampang Tiano Lin yang serius membuat Aaron Wang ketakutan.
Aaron Wang langsung mengeluarkan ponsel dan menelpon beberapa nomor.
Tiano Lin tahu sedikit informasi Calvin, tahu ayah Calvin bekerja di bidang properti, dan dia berencana membalas Calvin.
Tiano Lin melihat nomor yang tadi baru disimpan dan menelpon ke nomor itu.
Begitu telepon tersambung, terdengar suara orang yang tua.
"Halo?"
"Apa ini Paman Liu, aku adalah Tiano Lin."
"Tuan muda? Kenapa kamu bisa mempunyai nomor teleponku? Sebelumnya nyonya menyuruhku menghubungimu, tapi aku memikirkan kamu masih dalam tahap pemulihan, jadi tidak mengganggumu. Hari ini tuan mencariku, apakah ada masalah?"
"Iya, ada satu masalah, aku harap Paman Liu bisa membantu."
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeAsisten Bos Cantik
Boris DreyInventing A Millionaire
EdisonHis Soft Side
RiseCEO Daddy
TantoCinta Yang Dalam
Kim YongyiThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200