The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
Tidak sampai 1 menit.
Di ujung tangga, terlihat 2 orang sedang berjalan dengan cepat.
Tiano Lin mengenal salah satunya, dia adalah Direktur Wang yang sebelumnya pernah mengantarnya kembali ke rumahnya.
Di sebelah Direktur Wang, berdiri orang yang berusia sekitar empat puluh tahun, dia mengenakan pakaian sederhana, dengan wajah tipis dan gelap, dan berjalan hampir tanpa suara.
"Kepala He!"
Keduanya secara bersamaan memberi hormat kepada Mike He.
Mike He berkata kepada Direktur Wang: "Segera hubungi Kepala Yang di Kantor Polisi, minta dia untuk mengirimkan kendaraan penahanan dari Kantor Polisi, kalian berdua saja yang bertugas untuk menahan orangnya, tidak perlu memanggil orang lain."
"Baik!"
Endri Wang adalah sopir pribadi Mike He, dia juga adalah Wakil Direktur Kantor Departemen Keamanan Publik Provinsi, berdasarkan hubungan pribadinya dengan Mike He, dilihat dari segi mana pun, perintah yang dia ucapkan, lebih tegas daripada Direktur, dan Wakil Direktur Departemen Keamanan Publik.
Ketika Endri Wang sedang berbicara di telepon, Rowendi Liu seketika tersadar, dan berkata kepada Mike He sambil berkeringat dingin: "Kepala He, Anda jangan salah paham, aku adalah dokter pribadi Rossy Tsu, semua pemeriksaan rutin mencakup diagnosis dan perawatan Nyonya He, selalu menjadi tanggung jawabku, Anda langsung menangkap saya tanpa memberitahu Nyonya He, apakah ini masuk akal?"
Rowendi Liu tahu betul bahwa bahkan di Keluarga He, Rossy Tsu memainkan peranan yang penting, lagi pula Mike He juga tidak memiliki bukti, dan dia ingin menyingkirkan Rossy Tsu untuk menangkapnya, jika Rossy Tsu mengetahuinya, dia pasti akan membela dirinya sendiri.
Selain itu, sepertinya dia pernah mendengar nama Mike He.
Sebelumnya, ada rumor di rumah sakit bahwa Rossy Tsu memiliki hubungan yang buruk dengan paman dari Keluarga He, mereka sudah tidak berhubungan selama lebih dari 10 tahun, dan tampaknya dia adalah seorang polisi.
Jika paman dalam rumor itu adalah Mike He yang berada di hadapannya, maka tidak peduli apakah dia adalah Direktur Departemen Keamanan Publik atau Kepala Polisi, selama Rossy Tsu berada di sisinya, di rumah sakit ini, tidak ada orang yang akan melakukan apa pun terhadapnya.
Mike He tentu saja dapat mendengar nada ancaman dalam ucapannya.
Tetapi tidak perlu memikirkan bahwa dia dan kakak iparnya telah menghilangkan kecurigaan mereka, dan kembali berdamai.
Dirinya adalah Direktur Keamanan Publik Provinsi apakah dia memerlukan instruksi dari orang lain, jika dia ingin menangkap seseorang?
"Kepala He, Tuan Muda Lin, bagaimana jika kita pergi ke asrama dokter terlebih dahulu? Kita tidak boleh menyalahkan orang baik, dan lebih tidak boleh melepaskan orang jahat, bukan?"
Aaron Wang menyarankan dari samping dengan suara kecil.
Tiano Lin mengangguk, dan berkata: "Atau, Paman Ketiga tunggu aku di sini sebentar, aku pergi untuk mengambil sesuatu, aku akan segera kembali."
Setelah itu, Tiano Lin menyuruh Aaron Wang untuk membawa jalan, mereka meninggalkan gedung utama, dan pergi ke asrama dokter di halaman belakang.
Gaji di sanatorium sangat tinggi.
Terutama dokter yang hadir untuk bekerja.
Selain gaji harian, ada juga bonus tahunan, dan beberapa keuntungan dari pembelian rumah di bawah naungan Perusahaan Besar He.
Pada dasarnya, mereka dapat membeli rumah setelah 1 tahun.
Oleh karena itu kebanyakan dokter kembali ke rumahnya setelah selesai bekerja, mereka hanya tinggal di asrama, jika mereka harus kerja lembur.
Keduanya tidak memanggil petugas keamanan, setelah Aaron Wang membuka pintu asrama, Tiano Lin masuk sendirian, lalu dia menemukan foto yang dikatakan oleh Aaron Wang dari bawah bantal.
Setelah selesai melihat foto ini, Tiano Lin menyadari bahwa situasinya berada di luar harapannya.
Sangat jelas, di dalam asrama perawat wanita, tertanam beberapa kamera tersembunyi.
Fotonya sangat banyak, tidak hanya foto Vickie Chu.
Sepetinya ada banyak perawat yang telah mendapatkan ancaman dari Rowendi Liu.
Namun, untungnya kehidupan pribadi Vickie Chu relatif sederhana, dan waktu dia berada di rumah sakit tidak lama.
Mengenai fotonya, meskipun ada beberapa lembar, tetapi reputasinya tidak mungkin memburuk, karena dia terlihat sangat jauh dari para selebritas internet yang sedang melakukan pemotretan pakaian renang.
"Gadis ini benar-benar memiliki karakter yang kuat....."
Tiano Lin menghela napas.
Namun, melalui foto-foto ini, Tiano Lin juga menemukan bahwa kehidupan pribadi para dokter dan perawat di sanatorium sangat kacau......
Ada banyak trik, bahkan lebih mengasyikkan daripada di film-film.
Dia menempatkan foto Vickie Chu ke dalam sakunya, Tiano Lin kembali mencari-cari di dalam asrama, dia menemukan hard disk ponsel dan USB flash drive, dia membawa semuanya, lalu pergi ke gedung utama rumah sakit bersama dengan Aaron Wang.
"Paman Ketiga, Rowendi Liu meletakkan kamera di dalam rumah sakit, foto yang diambilnya semua berada di sini, tetapi data aslinya mungkin masih berada di tangannya, dan tidak tahu disembunyikan di mana."
Tiano Lin memasukkan foto itu ke dalam amplop, lalu memberikannya kepada Mike He.
Kamera?
Foto?
Di tempat ini, ada banyak dokter dan perawat dari rumah sakit ini.
Ada beberapa orang yang belum bereaksi dengan kabar ini.
Tetapi para perawat yang pernah diancam oleh Rowendi Liu dengan menggunakan foto, seketika wajahnya memucat dan badannya menggigil.
Bagi perempuan, setelah mengetahui bahwa ada orang yang diam-diam memotret diri mereka, demi menjaga reputasinya, kebanyakan dari mereka lebih suka menelan amarah mereka, daripada memaparkan hal-hal tersebut di hadapan semua orang.
Sekarang semua foto ini telah ditemui, mereka bahkan dapat membayangkan gosip dan kritik seperti apa dari kerabat dan temannya setelah foto ini terekspos.
Bahkan ada beberapa perawat yang pemalu, telah mengertakkan gigi mereka, dan siap untuk mengulangi perbuatan yang dilakukan oleh Vickie Chu.
Mike He memegang amplop di tangannya, dan memandang ringan ke arah kerumunan di depannya.
Setelah itu, dia mengeluarkan korek api, dan membakar amplopnya, di hadapan semua orang.
"Lagi pula, sanatorium adalah rumah sakit milik keluargaku sendiri, keburukan keluarga sendiri tidak perlu diekspos, Direktur Wang."
"Kepala He, silahkan memberikan instruksi." Direktur Wang segera melangkah maju untuk menjawab.
"Hari ini, tersangka akan diinterogasi semalaman, kamu yang bertanggung jawab, dan kamu harus menemukan foto aslinya, kamu bisa menangani sisanya sesuai kehendakmu dan tidak perlu melapor padaku lagi." Mike He berkata dengan ringan.
"Baik!"
Direktur Wang menoleh, dan memandang Rowendi Liu yang penuh dengan kebingungan, dan berkata: "Ayo pergi, apakah kamu menungguku untuk mempersilahkanmu pergi?"
"Tetapi Nyonya Shen...."
Rowendi Liu sudah menghubungi Rossy Tsu, tetapi Harris He dan istrinya sedang berada di Inggris, dan mereka tidak dapat dihubungi, dia hanya bisa panik, tetapi tidak memiliki cara lain.
"Tidak ada tetapi lagi, kamu bisa menelepon seseorang setelah kamu masuk ke dalam, kami akan memberimu banyak kebebasan pribadi, tidak perlu khawatir."
Direktur Wang mengulurkan tangannya dan menepuk pundak Rowendi Liu, lalu memegang lehernya, dan membawanya pergi.
"Sudahlah, hal yang bisa aku tangani telah ditangani olehmu, kamu sendiri yang harus mengatakannya kepada ibumu, aku tidak berani meneleponnya, agar tidak dimarahi olehnya lagi."
Mike He tersenyum lalu bertanya tentang kabar Tiano Lin akhir-akhir ini, setelah mengobrol beberapa kalimat, dia juga ikut pergi meninggalkan rumah sakit.
Setelah selesai membereskan masalah ini, waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi.
Aaron Wang mengusir orang yang tidak relevan dari tempat kejadian, dan pada saat yang sama dia mengisyaratkan kepada semua orang bahwa kejadian foto ini tidak pernah terjadi, jika ada yang berani menyebutkan sepatah kata pun di masa depan, maka Aaron Wang sebagai direktur rumah sakit ini, akan tanpa ampun memecat orang itu di tempat, dia akan memutuskan kontrak kerjanya, dan membawanya ke pengadilan.
Adapun dengan identitas Tiano Lin, Aaron Wang tidak menyebutkan sepatah kata pun.
Dia bisa melihat bahwa Tuan Muda Keluarga He ini sangat santai, dan dia tidak memiliki gaya arogan seperti anak dari orang kaya lainnya, bahkan pakaian yang biasanya dia kenakan tidak berbeda dari orang biasa.
Namun, hati Aaron Wang tahu dengan jelas, bahwa sudah ada beberapa orang di dalam rumah sakit yang mengetahui identitas asli Tiano Lin.
Tetapi, hal ini membuat mereka merasa lebih menyenangkan.
Mereka ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menjilat Tiano Lin, bagaimana mungkin mereka akan menyebarkan informasi ini kepada orang lain.
Di dalam kamar pasien ICU, Tiano Lin memberitahu Vickie Chu, tentang apa yang baru saja terjadi.
Setelah berbicara, dia diam-diam berjongkok di samping, dan menatap matanya dengan gugup.
Dia tidak pernah bosan menatap matanya.
Matanya sejernih air, dan juga memantulkan bintang-bintang di langit.
Betapa murninya hati seorang gadis untuk bisa menumbuhkan sepasang mata yang indah seperti ini.
Tapi seiring waktu berlalu, detak jantung Tiano Lin berdetak dengan cepat.
Bahkan Profesor John, yang berdiri di luar jendela kaca, menyaksikan reaksi Vickie Chu dengan gugup.
Karena ini adalah kesempatan terakhir bagi Vickie Chu.
Jika malam ini tidak membuat dirinya tersadar, maka pemulihan yang akan dilakukan selanjutnya, mungkin akan dilakukan sampai waktu yang tidak bisa diduga.
10 hari? 20 hari? 1 tahun? 3 tahun?
Tidak ada yang berani menarik kesimpulan ini.
Setelah menunggu setengah jam, Tiano Lin menghela napas.
Jika kejadian ini masih tidak bisa berhasil, maka dia harus kembali ke rumahnya, dan mencoba untuk mendapatkan kabar yang bermanfaat dari orang tuanya.
Pada saat Tiano Lin berdiri, lalu melambaikan tangan ke jendela kaca, untuk menyuruh Profesor John masuk.
Dia melihat Profesor John yang berdiri di luar jendela, sedang mengulurkan tangannya, dan terus menunjuk ke belakangnya.
Tiano Lin tertegun sejenak.
Setelah itu, dia memutar kepalanya ke belakang, dan melihat Vickie Chu yang sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit, dengan air mata berlinangan di matanya, dan menatap dirinya sendiri.
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraBeautiful Love
Stefen LeeMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraGet Back To You
LexyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCutie Mom
AlexiaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200