The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 132
Setelah beberapa perempuan senang, melihat tidak ada orang disekeliling, mereka mulai foto-foto dengan Rolls Royce.
Mereka memakai dandanan yang lengkap.
Rok yang sangat pendek dan make up tebal.
Di saat foto, mereka akan menempel di kaca mobil, berpose seksi, mengangkat kaki, semuanya senang dengan wajah merona.
Sampai, supir Tiano Lin yang duduk di kursi kemudi, menurunkan kaca mobil, mengusir mereka dengan tidak sabar, beberapa perempuan itu baru pelan-pelan keluar sambil membalikkan kepala dengan tidak rela, secara bersamaan mengedit foto tadi.
Tiano Lin melihat perempuan-perempuan itu pergi, baru mematikan rokok, dan berjalan keluar dari pos satpam.
"Pergi ke bangunan konstruksi di North Ring Road South."
Tiano Lin naik ke mobil dan berpesan pada supir.
"Baik tuan muda."
Saat supir bersiap mengendarai mobil, Tiano Lin melihat dari kaca spion Celine berjalan kemari dengan sepatu hak tingginya.
Kenapa wanita itu kembali lagi?
Tiano Lin mengerutkan dahi dan segera menarik tirai jendela turun.
"Kak supir! Kak supir!"
Melihat Celine mengetuk kaca jendela, sang supir tanpa bisa ditahan menurunkan sedikit kaca jendela dan berkata tanpa sungkan, "Nona, kalau kamu foto lagi, aku akan lapor polisi."
"Bukan, bukan, kak supir sudah salam paham. Aku hanya ingin bertanya, berapa harga mobil ini?" Celine bertanya dengan wajah genit.
"Berapa harganya?" sang supir menatap Celine dengan terkejut, "10 juta lebih kali, kenapa?"
"Tidak apa-apa, tanya saja. Terima kasih kak."
Setelah selesai bertanya, Celine pun pergi dengan cepat.
"Kenapa perempuan sekarang suka sekali pura-pura kaya, mobil ini juga bukan punya dia, kenapa foto-foto."
Setelah sang supir mengoceh, baru menyadari Tiano Lin masih duduk di dalam mobil dan segera meminta maaf, baru menstarter mobil pergi.
Tiano Lin duduk di mobil dan karena bosan melihat media sosialnya.
Xeria Ling yang sudah lama tidak post, tiba-tiba mengupdate sesuatu.
Yaitu foto di ruang tari. Kelihatannya sedang mempersiapkan acara tarian lagi.
Dia pun memberikan like pada postingan Xeria Ling itu, lalu berencana menutup ponsel, ingin istirahat sebentar.
Tapi di saat ini, dia melihat ada postingan baru, dan muncul gambar profil Celine.
"Satu mobil Rolls Royce seharga 10 juta dan satu pria yang mencintaimu, kamu pilih yang mana?"
Lalu di bawahnya disertai empat foto.
Yaitu Celine yang foto dari empat sisi berbeda dengan mobil ini.
Lihat foto-foto itu, wajah Celine penuh dengan kesombongan, seperti itu adalah mobil barunya saja.
Secara bersamaan di kolom komentar, ada sekelompok teman-teman yang pura-pura berkata manis.
Sedangkan Celine juga dengan cepat membalas komentar orang-orang: Hehe, mobil teman baik, pinjam beberapa hari.
"Ergh ..."
Tiano Lin menggelengkan kepala dengan tidak berdaya. Dalam benaknya berlalu beberapa adegan dan seketika dia tidak ingin lanjut melihat lagi.
Bersamaan dengan itu.
Di tanah kosong di belakang gedung konstruksi.
Satu demi satu mobil bisnis mewah membentuk barisan, melaju di jalanan dan perlahan-lahan masuk ke tanah kosong di belakang gedung konstruksi.
Maybach, Bentley, Pagani, Rolls Royce .....
Dari depan sampai belakang, bahkan mobil bisnis mewah S600 seperti ini, juga hanya bisa berhenti di pinggir jalan, menjadi perhiasaan, membuka jalan bagi rekan mobil lainnya.
Untung saja di daerah sini tidak ada penduduk, orang-orang juga sangat sedikit. Mobil-mobil berkelas yang berkumpul seperti ini tidak akan menimbulkan kemacetan.
Tapi, tetap ada banyak mobil yang mengikuti dari kota, ingin melihat dari dekat, apakah akhir-akhir ini Kota Nandu muncul suatu hal yang besar, karena bagaimanapun mobil-mobil yang selain mahal juga memiliki plat mobil seperti ini, mampu menarik banyak perhatian orang.
"CEO Li, kenapa kali ini aku jadi akuntan lagi. Supervisor keuangan dan kepala departemen keuangan, Linxi Group bisa ambil satu, tapi tidak bisa ambil semuanya kali. Rong Ye Corporation kami juga tidak buruk dari mereka, kenapa ...."
Di dalam satu mobil Bentley, Cindy Lin melingkarkan tangan di lengan Johnny Li dan bermanja dengan wajah tidak senang.
"Aku juga tidak ada cara lain. Setiap kali ada kerjasama proyek dengan Linxi Group, perusahaan kami mengutus supervisor ke tanah konstruksi, pasti hanya akan melakukan pekerjaan akuntansi. Supervisor keuangan adalah orang Linxi Group, sedangkan kepala departemen keuangan juga tiba-tiba muncul entah darimana, yang jelas aku tidak pernah lihat." Johnny Li berkata dengan datar.
"Atas dasar apa, aku susah-susah menjadi manajer keuangan di perusahaan. Tapi masuk ke tanah konstruksi masih jadi akuntan kecil-kecilan. Sampai nanti bukankah akan disuruh ini itu oleh orang lain? Aku tidak mau. CEO Li, kamu bantu aku bilang dong, selain itu aku bukan hanya mempertimbangkan harga diriku, tapi juga kedudukan dan harga diri Rong Ye Corporation kita."
Menghadapi permohonan Cindy Lin, Johnny Li menatap Rolls Royce yang ada di depan dan diam untuk waktu yang lama.
Sebenarnya mengenai masalah Keluarga He, dia bukan sama sekali tidak tahu, sedikit banyak juga pernah dengar sedikit.
Ini juga termasuk satu rahasia di posisi atas perusahaan.
Jangan lihat Linxi Group dan Rong Ye Corporation sangat hebat di Kota Nandu, tapi mereka semua mengetahui jelas dalam hati, dua perusahaan yang posisinya tinggi di kota ini, hanyalah dua bawahan kecil dari Keluarga He saja.
Setiap kali ada proyek besar yang dimulai, maka dua perusahaan ini pasti akan bekerja sama.
Linxi Group menjadi kepala, mengutus supervisor keuangan, Rong Ye Corporation mengurus beberapa bagian, meskipun yang diutus juga dinamakan supervisor, tapi di tanah konstruksi semuanya hanya melakukan pekerjaan akuntansi.
Sedangkan yang benar-benar menjadi kepala departemen keuangan, adalah orang Keluarga He.
Pekerjaan orang ini di konstruksi adalah mengawasi keuangan dua perusahaan, membuat keuangan keluarga mereka saling mengawasi dan menjaga, mencegah dua keuangan keluarga itu bekerja sama dan mengorupsi uang perusahaan.
Dia tertarik pada kepala departemen keuangan itu.
Karena bagaimanapun mencapai posisi sekarang, kalau ingin naik lagi, kecuali dinaikkan sendiri oleh Keluarga He, maka tidak mungkin bisa duduk di posisi direktur besar.
Sedangkan Keluarga He selalu misterius dari dulu. Selain komandan hukum direktur besar perusahaan, rata-rata tidak ada yang pernah bertemu dengan wakil direktur seperti mereka.
Jadi, kalau kali ini bisa mempunyai hubungan baik dengan kepala departemen keuangan proyek ini, maka tinggal menunggu saja waktu dimana posisinya bisa naik.
Melihat Johnny Li diam saja tidak berkata apa-apa, baru saja Cindy Lin mau melanjutkan, memaksa pria ini setuju, mobil sudah sampai di tanah konstruksi, ada orang yang membuka pintu dari luar.
Setelah turun, mereka berdiri sebaris, tidak menunjukkan hubungan dekat seperti di mobil tadi.
Bersamaan, mobil Maybach di samping, Calista Lee sebagai ketua pelaksana Linxi Group turun duluan dan yang berdiri di belakangnya adalah wakil direktur departemen keuangan perusahaan, Frederica Li.
Frederica Li sampai hari ini juga tidak berani percaya, malam itu setelah Keluarga He memecat Jansen Lee, tidak melakukan apapun padanya, bahkan surat pengajuan dirinya ke tanah konstruksi menjadi supervisor keuangan juga disetujui oleh ketua pelaksana.
Meskipun tidak tahu apa alasannya, dia juga tidak berani banyak bertanya.
Karena bagaimanapun, pekerjaan ini terlalu sulit.
Setelah beberapa orang bertemu, mulai menyampaikan salam dengan pujian basa-basi.
Terutama Frederica Li dan Cindy Lin, seperti kakak beradik akrab saja, inisiatif berjabat tangan dan bertanya tiada henti.
Dan ketika mengetahui Frederica Li adalah supervisor keuangan proyek kali ini, Cindy Lin seketika berkata sambil tersenyum palsu, "Aiyo, benar-benar iri pada CEO Li. Dalam pekerjaan kedepannya, masih perlu penjagaan dari CEO Li, kalau tidak aku tidak ingin begitu ada masalah langsung melaporkan pada CEO Li. Meskipun CEO Li tidak keberatan, tapi aku selalu merasa tidak terlalu baik."
Frederica Li juga tersenyum dan berkata, "Lihatlah perkataanmu itu, kamu adalah manajer di Rong Ye Corporation, sedangkan aku hanya wakil direktur di departemen keuangan Linxi Group saja. Dari tingkat pekerjaan, kamu lebih tinggi setengah dariku lho."
Cindy Lin berkata dengan wajah sombong, "Kakak benar-benar pandai bercanda ya, tapi aku ingat kemarin kakak bilang di hadapanku dan CEO Li, akan memecat si Xeria itu. Juga tidak tahu apakah kakak sudah memecat atau belum, tidak terus membiarkan dia menetap di Linxi Group bukan? Aku bilang ya, orang seperti itu kalau dibiarkan terus di dalam perusahaan, maka kamu cepat atau lambat akan rugi karena dia."
Xeria Ling?
Begitu mendengar nama itu, Frederica Li seperti terbangun karena mimpi buruk dan matanya seketika terbelalak, bahkan tangannya saja tanpa bisa ditahan bergetar.
"Ada apa kak?" Cindy Lin mundur satu langkah ke belakang karena sedikit takut, lalu dia melihat dari kejauhan, seseorang yang familiar berjalan ke sini.
"Xeria?"
Ketika sudah melihat jelas wajah orang itu, Cindy Lin langsung berjalan ke sana dengan wajah merendahkan, menghalangi jalan Xeria Ling dan berkata dengan sombong, "Kenapa kamu bisa ada di sini? Bukankah kemarin CEO Li sudah memecatmu? Kenapa kamu bisa datang ke sini?"
"Apa maksudmu?" Xeria Ling bertanya bingung.
"Yo, pandai berakting juga. Jangan kira aku tidak tahu, kamu pasti mendapat informasi kalau hari ini banyak pejabat perusahaan yang akan rapat di sini, dan kamu ingin mendekati salah satu pejabat perusahaan untuk kembali ke perusahaan bukan? Jangan mimpi lagi. Aku beritahu ya, orang sepertimu, selamanya tiddak akan ada kesempatan lagi untuk masuk ke perusahaan kami ...."
Saat Cindy Lin sedang bicara dengan sombong, tiba-tiba dia merasa pundaknya ditepuk dari belakang.
"Apa?"
Baru saja Cindy Lin menolehkan kepala, seketika rasa sakit menjalari wajahnya. Plak, Frederica Li menampar wajahnya di hadapan semua orang.
Novel Terkait
Mata Superman
BrickMy Cold Wedding
MevitaCutie Mom
AlexiaDewa Perang Greget
Budi MaEternal Love
Regina WangThe Gravity between Us
Vella PinkyCinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Cute Wife
DessyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200