The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 91Dia bukan pacarku
Itu adalah sebuah mantel hitam pendek.
Pada pandangan pertama memang tidak terlalu menarik perhatian, setelah melihat cukup lama, itu terasa sangat mewah nan bersahaja.
Kain-kain di Yunjin Nanjing, kerajinan tangan yang tidak mudah dan rumit, dengan pertimbangan sutra yang indah, membuatnya menikmati harga "per inci emas" yang sangat tinggi.
Pada saat bersamaan, beberapa perawatan telah dilakukan pada pinggang, hingga terlihat sangat ramping.
Pengerjaan canggih dan teknik pemotongan teliti terlihat sangat canggih.
Setelah Tiano Lin mencobanya, beberapa pegawai toko gadis cantik memiliki perasaan yang begitu senang.
“Nona, pacarmu benar-benar cocok menggunakan kain brokat ini, temperamennya sangat cantik, tampak berbakat, hingga menunjukkan karakter ramah tamah.” Petugas toko gadis cantik yang bertanggung jawab atas resepsi itu berkata dengan kagum.
“Hmm, dia bukan pacarku.” Jantung Kathie Jiang berdenyut, tapi dia berkata tanpa ekspresi di wajahnya.
"Ah, maaf, kalau begitu adikmu saja, adikmu memiliki karakter yang sungguh baik. Dia sangat mirip denganmu."
"Dia bukan adikku."
Kathie Jiang melirik gugup ke posisi depan pintu, melihat tidak ada yang melihat, dan hatinya menjadi sedikit lega.
"Ini saja."
Tiano Lin juga sangat puas melihat dirinya di cermin.
Pakaian memberikan pengaruh besar terhadap si pemakainya.
Kata-kata ini tidak salah sama sekali.
“Berapa harganya?” Kathie Jiang bertanya.
"Totalnya 460 Juta," kata pegawai toko yanag cantik itu.
Pakaian ini tidak mahal meskipun memilik gaya dan desain tersendiri, terutama Yunjin Nanjing, yang semuanya digunakan di seluruh kain, bahan kain brokat adalah tekstil sutra paling berteknologi maju di zaman kuno, dulu digunakan untuk membuat jubah naga yang dikenakan oleh kaisar, setiap inci emasnya, sedikit pun tidak berlebihan.
Untungnya, setelah Tiano Lin pergi berbelanja dengan Rossy Tsu dan Vivian Tsu, dia sudah menyiapkan mental terhadap harga produk di mal ini, dia hanya sedikit terkejut dan harus mengeluarkan kartunya untuk membayar.
“Geser kartunya.” Kathie Jiang terlebih dulu mengeluarkan kartu bank dari tas dan menyerahkannya.
"Jangan, aku punya uang sendiri," kata Tiano Lin, ia menyerahkan kartu berwarna hitam kepada gadis cantik pegawai toko tersebut. Kathie Jiang awalnya dibayar di rumah, jadi bagaimana dia bisa membiarkannya menghabiskan uang membeli pakaian untuk dirinya sendiri.
Melihat Tiano Lin bersikeras, Kathie Jiang juga tidak bersikeras lagi.
Keduanya baru saja membeli pakaian mereka dan pergi, kemudian seorang pria muda dengan kemeja Burberry muncul dengan seorang wanita cantik dalam rangkulannya.
Setelah melihat Kathie Jiang, pria muda itu berkata dengan ekspresi terkejut: "Direktur Jiang, mengapa kamu di sini, berbelanja?"
“Ya.” Jawab Kathie Jiang dengan dingin.
Namun, Tiano Lin menatap gadis yang berada di rangkulan pemuda tersebut, hal tak terduga pun seketika melintas di matanya.
Benar-benar misterius, ternyata bisa bertemu Celine di sini.
Saat ini, Celine mengenakan rok pinggul berwarna hitam, kakinya terbungkus stoking hitam, bermakeup tebal, dia sama sekali tidak terlihat seperti mahasiswa, dan ketika dia mengangkat kepalanya, setelah terkejut dengan tatapan mata Kathie Jiang, dia pindah ke samping tubuh Tiano Lin, lalu ia pun berkata dengan pandangan penghinaan: "Haha, Tiano, ternyata sekarang kamu sudah seperti ini."
"Seperti apa?" Tiano Lin berkata dengan santai.
"Aku berkata mengapa sekarang kamu tiba-tiba menjadi begitu kaya dan memiliki rumah sakit yang begitu baik, ternyata kamu menjadi peliharaan seorang wanita, benar-benar tidak terlihat, kamu adalah pria yang tidak tahu malu, demi uang kamu melakukan hal seperti ini, jika aku memberi tahu teman sekelas apa yang aku lihat hari ini, lihat nanti bagaimana kamu akan muncul di sekolah! "
"Oh."
Tiano Lin mengangkat bahu, terserah apa pun yang kamu inginkan.
Lagipula, akan segera wisuda, begitu mereka meninggalkan sekolah, semua orang akan berpisah, hanya beberapa teman sekelas yang masih berhubungan, dia tidak mau menjelaskan apa yang dikatakan Celine.
"Apakah benar seperti itu, Direktur Jiang?" Pemuda itu mengalihkan pandangannya ke Tiano Lin dan berkata, "Kamu mendapatkan anak kecil seperti ini untuk menjadi pacarmu? Tidak mungkin sengaja, kan? Kamu ingin membuat kita merasa jijik?"
“Apakah itu ada hubungannya denganmu?” Kathie Jiang berkata dengan tidak kesal.
"Aduh, kamu berani melakukannya dan kamu tidak berani mengakuinya, apakah kamu tidak merasa bersalah?"
Melihat mata pacarnya terbakar ketika dia memandang Kathie Jiang, Celine berkata dengan getir, "Beberappa wanita seperti ini, karena penampilan mereka yang cantik, bisa berubah menjadi tidak tahu malu dan merayu pria di mana-mana, berpura-pura menjadi begitu dingin di depan, entah seberapa kacau kehidupan pribadi yang sebenarnya. "
“Siapa kamu?” Kathie Jiang bertanya pada Celine dengan samar.
"Hehe, kamu bahkan tidak bisa menemukanku, bukankah kamu tahu siapa suamiku? Kak Russel yang terkenal di Kota Nandu, Russel Yan, yang berasa dari keluarga kaya raya, bisa berdiri di sini untuk berbicara denganmu, itu sudah mengangkat harga dirimu, jangan mempermalukan wajahmu, dan berpura-pura berpikiran tinggi terhadap sesuatu. "
Russel Yan ini berada di studio siaran langsung Celine tadi malam.
Playboy kaya raya yang sangat terkenal di lingkaran generasi kedua orang kaya di Kota Nandu
Mengandalkan kekayaan keluarga dan menghabiskannya dengan murah hati segala macam barang, setap hari selalu bersama wanita yang berbeda.
Hari ini adalah pertama kalinya bertemu Celine.
Karena tadi malam dia membantu Celine untuk membuat hadiah di studio siaran langsung untuk pertandingan PK, Celine setuju untuk keluar untuk minum teh dan menonton film hari ini, dan kemudian pergi untuk menyewa kamar di malam hari.
Tetapi yang tidak disangka adalah ketika pertama kali memasuki mal, maka akan bertemu Kathie Jiang, wanita cantik yang elegan di Kota Nandu.
Russel Yan dan Kathie Jiang adalah teman sekelas ketika belajar di Amerika Serikat selama satu tahun.
Pada saat itu, Russel Yan mencoba segala cara untuk mengejar Kathie Jiang, tetapi Kathie Jiang bahkan tidak memandangnya.
Ini membuat Russel Yan selalu menyimpan dendam.
Terutama setelah kembali ke Kota Nandu, dia mengundang Kathie Jiang untuk makan malam beberapa kali, tetapi ditolak dengan tegas. Dia tidak menyangka bertemu Kathie Jiang lagi di sini hari ini, dan dia juga memelihara seorang pemuda kecil, ini membuat semua orang yang dicintai dan dihormatinya merasa seolah-olah wajahnya telah dipukuli, dia sangat tidak bahagia.
Keterbandingan wanita itu bahkan lebih kuat.
Awalnya, Celine berpura-pura di depan Tiano Lin begitu lama, mencoba menipu Tiano Lin untuk mengubah pikirannya dan terus menurutinya, hingga membelanjakan uang untuknya.
Tapi tak disangka, ternyata Tiano Lin bersikap dingin padanya, bahkan dia meneleponnya pagi ini demi mengejeknya, mengatakan kepadanya bahwa dia sekarang adalah pacar Russel Yan, tetapi dia bahkan tidak menjawab telepon, hal ini membuat dia seperti memukul kapas, terasa kosong.
Ketika bertemu lagi hari ini, dia melihat Tiano Lin muncul dengan seorang wanita cantik pada saat bersamaan, seketika ia pun ingin melampiaskan semua keluhan di hatinya, dan pada saat yang sama dengan sinis mengejek kedua pezina ini.
"Jadi? Kita sekarang masih ada urusan, apakah kalian masih ingin berada di sini?" Kathie Jiang berkata sambil menatap Celine dengan samar.
“Aduh, bagaimana kita berani, tetapi beberapa orang yang juga terlalu tak tahu malu, mereka dapat melakukan apa pun untuk merayu pria dengan sangat jelas, mengapa harus berpura-pura menjadi orang suci?” Celine berkata sambil mencibir.
Kathie Jiang benar-benar menanggapinya, hal ini membuatnya merasa sangat senang, dan tubuhnya bergetar karena kegembiraan.
"Apakah kamu adalah teman sekelas Tiano? Seorang mahasiswa yang tidak belajar dengan keras demi mencari pekerjaan cukup aktif dalam memulai gosip untuk membuat masalah, tapi apa lagi yang bisa kamu lakukan selain ini?" Kathie Jiang memandang Celine dengan sedikit pancaran kasihan di matanya.
Dia tidak ingin berkata, namun tidak berarti dia tidak mengerti.
Dari sorot mata Tiano Lin, tidak sulit untuk mengatakan bahwa gadis kecil di depannya pasti merupakan orang yang sama yang menelepon Tiano Lin di pagi hari.
Tetapi mengapa seorang wanita harus begitu tertarik pada kehidupan pribadi seorang pria yang asing baginya.
Jelas dia adalah mantan pacar Tiano Lin.
Celine tidak rela terhadap apa yang telah hilang darinya, ia tidak bisa menghadapi seorang pria yang dibuang olehnya yang kini hidup lebih baik darinya, dan dia menjadi pacar di samping mantan pacarnya, seorang wanita yang telah menolak seorang pria, dia akan berpikir bahwa menurut orang lain dia hanyalah pengganti, tetapi dia tidak bisa melepaskan kenyamanan materi yang dibawa pria ini kepadanya ...
Ini adalah wanita yang menyedihkan.
"Memulai gosip untuk membuat masalah? Apakah aku orang yang bisa memulai gosip untuk membuat masalah?" Celine menunjuk Tiano Lin dan berkata dengan menghina: "Kalian berdua tadi berciuman dan berpelukan di dalam toko, kita melihat semuanya, Ya Tuhan, Bagaimana bisa ada pria tak tahu malu seperti kamu id dunia ini, dan sekarang kamu masih ingin menyangkalnya? Apakah kamu bisa menyangkalnya? "
Berciuman dan berpelukan?
Tiano Lin tampak terkejut, dia ingin mencium dan memeluk Kathie Jiang, dan bahkan berbaring di tanah bertindak dengan liar.
Namun, juga harus ada kerja sama.
“Oh, mata mana yang melihat kita berpelukan?” Kathie Jiang bertanya sambil tersenyum.
"Aku melihatnya dengan kedua mataku, mengapa? Apakah kamu masih ingin menyangkal?"
Celine memeluk bahunya dan memandangi pezina di depannya dengan penuh bangga.Tiba-tiba, senyum licik tersungging di sudut mulutnya, berpura-pura menunjukkan ekspresi terkejut pada Kathie Jiang dan berkata: "Aku ingat, terakhir kali wanita yang berbelanja di sini dengan Tiano bukan kamu, aku telah membuat kesalahan. Ternyata Tiano dengan begitu cepat berganti wanita, benar-benar membuatku tidak menyangka! "
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiAfter The End
Selena BeeCinta Yang Terlarang
MinnieRahasia Istriku
MahardikaWahai Hati
JavAliusIstri ke-7
Sweety GirlThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200