The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
Tidak lama setelah Tiano Lin pergi, ada seorang pria yang mendorong pintu dan masuk ke ruangan.
"Kakak Calvin, akhirnya kamu datang.”
Setelah pria dan wanita yang ada di ruangan melihat pria ini, mereka segera memusatkan perhatian kepada nya.
"Maaf, ada sesuatu yang terjadi, jadi datang terlambat."
Kak Calvin tersenyum, lalu memandang Celine dan Marvel.
"Jangan terburu-buru, Kak Calvin ini adalah orang yang sangat sibuk, jika ada masalah itu hal yang sangat normal. Celine, kemarilah aku kenalkan pada mu, ini adalah Kak Calvin.”
“Halo, Kak Calvin.” Celine berinisiatif mengulurkan tangannya
"Jadi kamu pacar Marvel? Ternyata sangat cantik, hari ini aku datang terburu-buru karena sibuk, jadi aku baru saja menyiapkan beberapa hadiah."
Setelah mengatakan itu, Kak Calvin mengeluarkan tas berwarna merah muda dan memberikannya kepada Celine.
"Bukankah ini merek terbaru LV dengan edisi terbatas? Harganya pasti tidak murah kan?"
Wanita yang memakai baju pesta itu terkejut.
"Saat dalam perjalanan bisnis, aku sekalian membelinya, harganya tidak seberapa, jadi aku berikan kepada mu sebagai hadiah."
Celine mengambil tas yang di atas harga 20 juta.
Kak Calvin yang ini adalah yang Calvin yang selalu diceritakan Marvel kepadanya, Ayahnya adalah pengembang real estate terbesar di kota ini, bahkan Marvel sekalipun, tidak selayak itu di depan keluarga mereka.
Lagi pula, keluarga mereka hanyalah pengembang real estate kecil bernilai 20 M, tetapi Calvin adalah seorang miliarder kaya.
"Kehidupan Kak Calvin benar-benar mewah, benar-benar layak menjadi orang kaya pertama yang ada di kota."
Wanita cantik yang berpakaian gaun itu berkata dengan lembut, dia menempelkan tubuhnya ke sisi Calvin.
Setelah tertawa, Calvin yang baru duduk memperhatikan di meja ada kotak gelas yang terbuat dari kaca.
“Siapa yang memberikan gelas ini? Dia begitu cerdik sampai memberikan gelas ini sebagai hadiah.”
"Kak Calvin, jangan buat perasaan senang ku jadi hilang, ini adalah barang yang diberikan oleh teman biasa. Tetapi aku sudah mengusirnya.” Celine tersenyum pahit.
Dia lupa secara brsamaan membuang kotak itu, dan membuat Kak Calvin melihat ini, benar-benar sangat memalukan.
“Apakah hanya teman biasa?” Kak Calvin melihat lebih teliti kotak gelas itu, lalu mengulurkan tangannya, dan memasukkan tangannya ke dalam, bahkan dia menyentuh tepi emas yang masih ada di dalamnya.
"Benda apa ini ? Bukankah sekarang orang-orang suka mengeluarkan gelas seperti ini untuk menipu orang?” Celine mengerutkan keningnya.
“Bagaimana dengan gelasnya?” Kak Calvin bertanya pada Celine sambil mengelus pinggiran emas itu.
"Pecah."
"Apa! Kamu pecahkan?"
Melihat ekspresi Kak Calvin yang sedikir terkejut, Celine malah menjadi penasaran.
"Kak Calvin, bukankah itu hanya gelas biasa? Gelas dengan harga murah begitu, aku malu jika menggunakannya."
Calvin tidak berkata apa-apa, di saat bersamaan dia juga memperhatikan pecahan kaca yang berserakan di lantai.
"Kak Calvin, apakah ada yang aneh? Bukankah gelas ini hanya seharga 20 puluh ribu? Gelas semacam ini dijual banyak di kios-kios," Canda Celine.
“Apakah kamu benar-benar berpikir ini hanya gelas biasa?” Calvin melihat Celine, menunjuk ke arah gelas kaca di tanah.
"Lantas bukan begitu?"
Celine tahu siapa itu Tiano Lin, orang miskin semacam ini hanya mampu membeli gelas yang jelek untuk menyenangkan dirinya sendiri.
“Ini hanyalah gelas biasa, ini diberikan di tempat penjualan mobil sebagai hadiah.”
“Itu hanya gelas biasa, sekarang bukankah sekarang ada banyak jika membeli mobil lalu diberi gelas? Tidak ada yang aneh kan?” Kata Marvel.
"Jika itu mobil biasa, masih oke, tetapi apa kalian tidak memperhatikan ini?"
Calvin menunjuk ke bagian bawah gelas yang belum benar-benar pecah di lantai itu, di atasnya ada sebuah logo Mercedes-Benz yang indah yang menarik perhatian semua orang.
"Aku baru saja mengelusnya, di atasnya ini ada perak, dan ini asli, bukan barang tiruan. Jika tebakan ku benar, gelas ini seharusnya diberikan oleh tempat penjualan mobil. setelah aku membeli Mercedes, jika dilihat dari detail gelas itu, orang yang memiliki gelas ini, setidaknya telah membeli mobil seharga 4 Milyar.”
“Mobil seharga 4 M?” kata Celine, dia tampak terkejut.
Dia tidak percaya bahwa Tiano Lin ini dapat membeli mobil mewah seharga 4 M.
"Ini benar, Paman aku juga punya satu, tapi desainnya adalah BMW, mobil itu seharusnya menjadi salah satu dealer mobil terbaik di kota, gelas ini tidak mungkin di dapat dari tempat mana pun kecuali di tempat penjualan mobil. "
"Kakak Calvin, bukankah seharusnya kamu salah, bagaimana bisa membeli mobil lalu memberikan gelas seperti ini?"
Gadis berbaju pesta itu merasa sangat tidak percaya.
"Penjualan mobil-mobil ini yang terutama berada di China, dan biasanya orang China memiliki kebiasaan untuk minum teh, jadi cocok dengan mencocokkan dengan gelas ini, ini hal yang sangat normal."
Semua orang tercengang.
Apakah mungkin jika Tiano Lin benar-benar membeli mobil seharga 4 Milyar?
Tidak mungkin, gayanya yang miskin seperti itu, sama sekali tidak terlihat kaya.
"Tidak terlihat, jadi sebenarnya kamu masih mempunyai teman yang kaya raya, sepertinya orang ini tidak semudah itu."
Kata-kata Calvin mempunyai maksud terdalam.
Marvel berkata.
"Ini tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin!"
Bahkan jika Calvin sudah berkata begini, Celine juga tidak akan mempercayainya.
Semakin Calvin berkata, Celine makin merasa dirinya semakin merasa marah.
"Aku tahu, pasti si bau tengik itu bekerja di toko mobil, kemudian mencurinya. Benar, pencuri ini, dia sengaja melakukannya untuk menyenangkanku!"
Celine mencibir, bahkan dia lebih merendahkan Tiano Lin lagi.
"Aku tidak bisa menyangkanya, bahwa kecoak semacam ini akan menjadi bencana di sosialita ini. Kak Calvin, seharusnya kamu bisa menghubungi dealer mobil bukan ? Bantu aku untuk menghubunginya, aku ingin kecoa ini masuk penjara!"
Kata-kata Celine membuat Calvin tidak pasti.
Lagi pula, di usia ini mereka semua adalah pelajar, mana ada uang sebanyak itu, tidak mungkin membeli mobil seharga 4 Milyar rupiah.
Terlebih lagi, di mata Celine, pria itu sama sekali tidak berharga.
"Tidak apa-apa, aku akan membantumu, tapi dua hari ini aku harus menunggu agar Range Rover itu siap diambil."
"Wow, Kak Calvin akan upgrade lagi?"
Setelah mendengar itu, gadis berpakaian pesta itu, berkata dengan nada iri.
"Sepertinya itu juga lebih dari lebih dari 2 M, lagipula masih lebih kurang jika dibandingkan dengan milik Ayahku, masih lebih jauh.”
Beberapa orang itu sekali lagi terfokus pada Calvin. Tetapi Gelas Tiano Lin yang pecah itu, telah dianggap sebagai kecelakaan, semua orang tidak menganggap nya lagi.
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMy Charming Lady Boss
AndikaBack To You
CC LennyBeautiful Lady
ElsaMi Amor
TakashiMy Enchanting Guy
Bryan Wu1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaStep by Step
LeksThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200