The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 192
Davin Cheng menoleh dan melihat, di sekeliling tidak ada orang, dia baru mengangguk dan berkata: “Iya, berdasarkan kekuatan Keluarga Hong, walaupun aku masih tidak mampu melawan langsung, tetapi Keluarga He benar-benar berbeda, Keluarga He memiliki kemampuan yang cukup untuk melawan persekutuan kakakmu dengan Keluarga Jiang, kalau menikahkan Sisca pada anak itu dan menjadi orang Keluarga He, segalanya sama sekali tidak perlu kita pikirkan lagi.”
“Tetapi ini sangat mengambil resiko.” Desica Hong mengecap bibir dan berkata, “Aku setuju dengan caramu, tetapi sampai sekarang kamu masih belum pasti sebenarnya anak itu adalah orang Keluarga He atau bukan, bahkan kalau dia adalah orang Keluarga He, mungkinkah dia adalah saudara cabang luar dari Keluarga He, kalau begitu, aku tidak yakin Harris He akan menyinggung klan setempat dan Keluarga Jiang dari Kota B demi cabang luar.”
“Cabang luar?” Davin Cheng menggeleng-geleng kepala dengan percaya diri.
Desica Hong melihat, tidak tahan dan bertanya: “Aku tahu kok, bagian dalam Keluarga He tidak ada keturunan lelaki, di bawah beberapa paman Keluarga He semuanya adalah perempuan, hanya ada beberapa keponakan yang sedikit lebih dekat, tetapi juga tidak begitu berguna, berdasarkan sikap Harris He, aku yakin dia tidak akan menggunakan mereka, lebih tidak mungkin mengalihkan keluarga kepada mereka.”
“Yang kamu bilang, semua orang tahu, tetapi aku mengetahui suatu hal yang kalian tidak tahu.” kata Davin Cheng.
“Hal apa?”
“Kamu tahu tidak tentang hal sebenarnya Harris He memiliki seorang putra, tetapi saat masih sangat kecil, putranya diculik pedagang manusia?” Davin Cheng mendadak mengecilkan suara dan bertanya.
“Aku sudah tahu, sudah 19 tahun kali, pejabat tinggi di pemerintahan dari Keluarga He dan Keluarga Tsu tidak sedikit, demi hal ini, mereka menggunakan tidak sedikit tenaga dan waktu, tetapi zaman itu, tidak ada CCTV, tidak ada teknologi sidik jari, tidak ada apa-apa, ingin dicari, sama seperti mencari jarum di lautan, terlalu sulit……”
Berkata sampai di sini, Desica Hong mendadak melotot dan melihat suaminya dengan sangat tidak percaya.
“Maksud, maksud kamu?”
“Iya.” Davin Cheng mengangguk, “Masih ingat Paman Liu tidak?”
“Ingat, kepala pelayan Keluarga He, saat Harris He memakmurkan keluarga, semuanya mengandalkan Paman Liu melindungi dan menjaga, bagaimanapun juga, pada zaman itu, yang dilakukan industri obat semuanya adalah hal yang berbahaya, tidak ada Paman Liu yang berdiri di depan Harris He dan menanggung beberapa tusukan pisau itu, mungkin sekarang sudah tidak ada Keluarga He si keluarga besar ini.” kata Desica Hong dengan penuh perasaan.
“Iya, Paman Liu adalah andalan Keluarga He yang mutlak, selain Harris He dan Rossy Tsu, di dalam Keluarga He, siapapun yang bertemu dia juga harus hormat, dia adalah orang nomor tiga yang mutlak di dalam Keluarga He!”
Setelah Davin Cheng berkata, matanya mendadak bersinar dan berkata dengan berbisik: “Tetapi hari itu di gedung konser, dia malah begitu hormat terhadap seorang anak yang sangat misterius, walaupun dia berusaha berpura-pura di hadapanku, tetapi aku bisa melihat, meski saat mendengar konser atau saat kami mengobrol, perhatian dia, sebenarnya selalu diletakkan pada Tiano Lin.”
Di hari konser, Desica Hong istirahat di rumah dan tidak pergi karena masalah tubuhnya, tetapi dia sangat percaya terhadap perkataan Davin Cheng.
“Tetapi, memangnya tidak mungkin karena alasan yang lain, misalnya dia adalah tamu Keluarga He, atau adalah saudara Paman Liu, baru bisa muncul situasi seperti ini?”
Desica Hong bukan tidak ingin mengakui identitas Tiano Lin, tetapi terhadap hal yang begitu penting, dia sebagai perempuan harus membantu Davin Cheng mempertimbangkan kemungkinan yang mungkin suaminya tidak kepikiran, untuk mencegah masalah berkembang sampai akhir dan menyebabkan situasi yang tidak bisa diselamatkan.
“Aku sudah menyelidiki, Paman Liu hanya sendirian, sama sekali tidak ada saudara di Kota Nandu dan rumah lama, maka Tiano Lin pasti adalah orang yang ada hubungannya dengan Keluarga He, meski dia adalah putra Harris He yang hilang belasan tahun atau bukan, yang penting bisa membuat Keluarga He begitu mementingkan, kalau Sisca menikah dengannya, pasti tidak masalah.” kata Davin Cheng dengan serius.
“Tetapi aku rasa, bahkan kalau Tiano Lin ini bisa diandalkan, tetapi terhadap masalah pernikahan ini, kita juga jangan terlalu buru-buru, kalau Sisca tidak bersedia, kita melakukan hal-hal ini, apa perbedaannya dengan waktu itu kakakku memaksaku menikah dengan Tommy Jiang?” Desica Hong berpikir sebentar, lalu mengatakan pendapatnya.
Davin Cheng mengangguk. “Tenang saja, sedikit percaya diri ini aku masih punya.”
Di saat bersamaan.
Tiano Lin dan Sisca Cheng berdiri di depan pintu belakang gedung, melihat satpam di depan mata dengan sangat marah.
“Maaf, hari ini gedung ini sudah disewa tamu, tidak ada undangan, semuanya tidak boleh masuk.” Sikap dua orang satpam sangat teguh, mereka menghalang Tiano Lin dan Sisca Cheng di depan pintu.
“Bukannya aku sudah menjelaskan? Aku adalah Sisca Cheng, tempat ini disewa ayahku, Davin Cheng, kenapa tidak boleh membiarkan aku masuk?”
Sisca Cheng sangat marah.
Dia sudah dihalang di sini hampir 15 menit, bagaimanapun menjelaskan identitasnya, satpam tetap tidak percaya, melihat sudah hampir sampai waktu pesta malam dimulai, jam delapan, Sisca Cheng menghentakkan kaki dengan panik, tidak tahu sampai kapan baru bisa lolos dari satpam.
“Kalau ayahmu adalah Davin Cheng, berarti ayahku adalah Bill Gates, jangan omong kosong, tidak ada undangan, tidak boleh masuk, jangan berpura-pura di sini, kalau tidak, aku akan mengusir kalian!” Satpam memarahi.
Walaupun meski wajah atau karisma Sisca Cheng sangat menonjol dan luar biasa, tetapi wanita pecinta uang yang datang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan ke sini terlalu banyak, mereka semua merias diri seperti wanita cantik terkenal di masyarakat kelas atas, tetapi sebenarnya, melepas seluruh pakaiannya, juga tidak tahu adalah orang yang melakukan apa, maka walaupun menghadapi Sisca Cheng, satpam juga tidak memberikan muka sama sekali.
“Kamu!” Sisca Cheng marah sampai wajah cantiknya menjadi merah, dia tidak berani menelepon Davin Cheng, walaupun suasana hati ayahnya tadi lumayan, tetapi pesta sudah mau mulai, tidak menjamin suasana hatinya masih begitu bagus.
“Sudahlah, aku coba telepon dan bertanya.” Tiano Lin mengeluarkan ponsel dan berkata.
“Kamu?” Sisca Cheng melihat Tiano Lin dengan terkejut.
“Iya, kalau ada kenalan di dalam, bisa suruh dia datang ke pintu belakang jemput kita.” Tiano Lin mengangguk, sebagian besar Baihua Building adalah milik keluarganya, dia menelepon Harris He, seharusnya tidak masalah.
Tetapi saat ini, terdengar suara sepatu hak tinggi yang buru-buru dari belakang, lalu, sebuah bayangan yang cantik muncul di penglihatan mereka berdua.
“Halo, ini adalah undanganku, pintu depan macet total, aku boleh masuk dari sini tidak?” Katelyn Guo memberikan sebuah kartu merah yang dicetak emas kepada satpam dan berkata sambil tersenyum.
“Kamu?” Melihat Katelyn Guo muncul di sini, Tiano Lin berteriak dengan terkejut.
“Brengsek?”
Melihat Tiano Lin, mata Katelyn Guo juga melotot dalam seketika.
Brengsek?
Mata Sisca Cheng yang cantik berkedip, dia tidak mengerti apa maksudnya.
“Bisa bicara baik-baik tidak?” kata Tiano Lin dengan terbisu.
“Halo Nona, Anda sudah boleh masuk.”
Di saat bersamaan, satpam selesai memeriksa keaslian undangan, lalu melepas batas keamanan dan mengisyaratkan Katelyn Guo sudah boleh masuk.
Katelyn Guo mengangguk, mengambil undangan dan ingin berjalan ke dalam.
“Tunggu!” Sisca Cheng mendadak buka suara dan langsung berkata, “Aku ingat sebuah undangan sepertinya boleh bawa dua orang teman masuk, perempuan cantik, kalau tidak keberatan, bolehkah bawa aku dan temanku masuk?”
“Kalian?” Katelyn Guo mengamati mereka berdua dengan curiga, “Kalian juga ingin menghadiri pesta malam Davin Cheng?”
Sisca Cheng mengangguk, “Iya, aku ada hal yang sangat penting ingin menemui Davin Cheng, Anda boleh bawa aku masuk tidak, aku bisa membayarmu biaya.”
Sisca Cheng tidak berani berkata lagi jika dirinya adalah putri Davin Cheng, dirinya takut saat dia mendengar, akan mengira dirinya sedang membual seperti satpam, lalu menolaknya.
Katelyn Guo seketika menjadi ragu.
Undangan ini, dia beli dari seorang kenalan di depan pintu dengan menghabiskan Rp6 miliar, juga karena orang itu mendadak ada urusan mendesak di rumah dan ingin pergi, baru membiarkan dia mendapat keuntungan yang begitu besar.
“Tetapi, sepertinya aku tidak kenal denganmu.” Katelyn Guo ragu sebentar dan berkata.
“Kamu kenal dengan Tiano Lin kan, aku dan Tiano Lin adalah teman baik, bahkan aku benar-benar mencari Davin Cheng karena ada urusan penting, kalau Anda tidak tenang, aku boleh menitipkan KTPku padamu, sampai di atas, aku akan berterima kasih padamu dengan baik, boleh tidak?” kata Sisca Cheng dengan panik.
Masih ada tidak sampai 10 menit, pesta malam sudah mau dimulai, dia tahu kehebatan ayah dan pamannya, juga tidak bisa mempedulikan begitu banyak, langsung ingin mengeluarkan KTP dari dalam tas dan menitipkan padanya.
“Sudahlah, kalian ikut aku.” Katelyn Guo menghela nafas, seharusnya dia juga sama dengan dirinya, membawa perintah keluarga dan perusahaan, baru bertindak seperti ini dengan terpaksa.
“Tetapi……” Dia mendadak mengubah topik, menunjuk Tiano Lin dan berkata, “Kamu boleh ikut aku, brengsek ini tidak boleh masuk, kalau tidak, tidak usah bicarakan lagi.”
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieBretta’s Diary
DanielleKisah Si Dewa Perang
Daron JaySuami Misterius
LauraMr. Ceo's Woman
Rebecca WangPernikahan Tak Sempurna
Azalea_The Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200