The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 30 Orang Gila
"Bukan seperti itu, aku benar-benar tidak bisa minum. Aku sangat berterima kasih atas maksud baik kalian. Aku juga tahu bahwa Kak Calvin bermaksud baik. Namun, aku punya rencana sendiri, dan beberapa hal tidak bisa dipaksakan."
Vickie tidak memiliki perasaan lagi untuk Calvin, plus dia tidak punya rencana untuk berganti pekerjaan sama sekali, jadi dia menolak secara langsung.
"Tapi ~"
"Inayumi, aku benar-benar minta maaf hari ini. Kamu adalah salah satu teman terbaikku, jadi aku harap kamu akan berhenti membuatku bingung, oke?"
Inayumi gagal menghentikan Vickie, dan untuk sesaat tidak tahu harus berkata apa.
"Oke, jika itu masalahnya, aku tidak akan mengatakan apa-apa. Aku tahu sesuatu telah terjadi pada keluargamu, dan aku hanya ingin membantumu. Karena kamu tidak menganggap hal ini penting, tidak usah dipaksa." Calvin bersenandung, sambil menyesap anggur merah di tangannya.
Vickie terkejut, menunjuk Calvin dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa tahu tentang situasi keluargaku?"
Ketika Calvin hendak berbicara, Tiano tiba-tiba datang ke sebelah Vickie, dan menggenggam tangan kecilnya.
"Ayo pergi, jika kamu masih tidak mau pergi, mobil akan diderek pergi oleh polisi!"
Calvin yang melihat perilaku Tiano, raut wajahnya seketika langsung berubah.
Tiano dapat dengan santai mengenggam tangan Vickie.
Selain itu, mendengarkan apa yang dia maksudkan, sepertinya Vickie adalah supirnya.
"Begini, kenapa orang ini asal masuk ke tempat kita, seharusnya kan kamu yang menjaga mobilmu baik-baik?"
Calvin adalah orang yang berstatus. Meskipun dia merasa sangat kesal, dia masih berusaha untuk bicara dengan tenang.
Cindy dan teman-temannya lebih gegabah, melihat perilaku Tiano yang seperti itu, mereka malahan langsung mendorong Tiano pergi.
"Bocah jelek, kamu benar-benar tidak tahu malu ya, datang ke sini untuk mengganggu kita, dan bahkan asal memegang tangan Vickie!"
Tiano didorong, membuat Vickie kaget melihatnya. Ia pun buru-buru datang ke arah Tiano, dan berusaha menopang badan Tiano yang hendak jatuh.
"Apakah kamu baik-baik saja?"
Tiano menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja, kamu harus bergegas dan memindahkan mobilmu."
"Kenapa kamu tidak mengurusnya sendiri? Kenapa harus kesini dan menyuruh Vickie?"
Cindy berkata dengan marah.
"Tunggu, bukankah kamu orang itu, si gila yang menguping kita?"
Inayumi menatap Tiano, mengingat kejadian tadi, dan langsung menunjuk kearahnya sambil berkata dengan keras.
"Ya Tuhan, beraninya kamu masuk, aku akan meminta manajer untuk mengeluarkanmu sekarang!"
Cindy sengaja menaikkan suaranya hanya untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Segera, manajer aula terkejut oleh Cindy, dan manajer dengan seragam hitam bergegas mendekat.
"Manajer, ada apa denganmu? Kenapa orang seperti ini boleh sembarangan masuk kesini, cepat usir dia keluar!"
Cindy menatap Tiano dengan jijik.
Tiano, yang berpakaian santai, tidak berpakaian layaknya orang-orang di dalam tempat ini, dan akting Cindy yang berlebihan juga membuat tamu-tamu lain mengumpat.
"Kamu mengizinkan orang gila seperti ini masuk, apa yang kamu lakukan, manajer?"
"Sial, bagaimana kalau orang ini tiba-tiba menggila?"
Ekspresi semua tamu berubah, yang membuat manajer panik.
"Keamanan, seret orang ini keluar, dan jangan biarkan dia mendekati pintu kafe lagi!"
Jenis kedai kopi kelas atas ini, jika kedatangan orang gila seperti ini, pasti akan berefek buruk pada keadaan bisnis.
Dapar terlihat bahwa beberapa penjaga keamanan mendatangi Tiano dengan buru-buru, tetapi Vickie berdiri didepan Tiano dan menghalangi mereka.
"Tunggu, apa yang kamu lakukan?"
“Vickie, kami tahu kamu berhati lembut, tapi melindungi orang gila ini bukanlah hal yang baik.” Cindy membujuk.
"Dia adalah pasienku, dan~" Sebelum Vickie dapat menyelesaikan kalimatnya, Tiano langsung memberikan tatapan yang penuh arti.
"Pasien? Orang ini gila? Vickie, apakah kamu bekerja di rumah sakit jiwa? Sangat mengerikan, penjaga, cepat usir dia!"
Walaupun Cindy tampak prihatin, tapi sebenarnya dia sangat semangat mendengar pernyataan ini.
Ternyata kenapa Vickie tidak mau memberi tahu mereka tentang lokasi rumah sakitnya, adalah karena hal ini.
Di sisi lain, Inayumi diam-diam mengeluarkan ponselnya dan merekam semua hal ini.
Dia berpikir bahwa semua ini belum cukup untuk menurunkan martabat Vickie.
Seperti pada waktu itu, ketika Calvin ingin memiliki Vickie, ia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa.
Di sisi lain, Vickie tidak keberatan bagaimana orang lain memandang dirinya, tetapi Tiano, seorang tuan muda yang mulia, diperlakukan sebagai orang gila oleh orang-orang ini.
Jika benar terjadi sesuatu kepada Tiano, Rossy pasti akan marah, dan satu kota akan terguncang.
Karena dirinya, Tiano dihina oleh orang-orang ini di depan umum. Vickie benar-benar ingin mati.
Melihat sosok Vickie yang melindungi Tiano, manajer itu sedikit malu, lagipula, dia tidak ingin menggunakan cara yang keras.
"Nona, tolong beri kami pria di belakang kami, jika ia benar-benar sakit mental, kami akan membawanya ke rumah sakit untukmu."
Vickie benar-benar tidak ingin mengurusi hal ini lagi. Yang paling penting sekarang adalah mengirim Tiano kembali. Jika situasinya semakin buruk, ia khawatir ia tidak bisa mempertahankan pekerjaannya lagi.
Tapi Tiano tiba-tiba, mendorong Vickie menjauh dan menatap manajer itu.
"Aku di sini sebagai tamu, tidak bolehkah aku membeli sesuatu disini?"
"Yo, orang gila ini malah menyombongkan diri, jika kamu bisa memberitahuku di mana rumah sakitmu, aku akan memberimu permen!"
Cindy tertawa dengan nada mengejek.
Manajer itu bahkan tidak percaya apa yang dikatakan Tiano.
"Nona, aku harap kamu dapat membawa pasien ini pergi secepat mungkin, jika tidak, kami tidak akan segan-segan lagi."
Manajer itu tidak lagi ingin berbicara omong kosong, dan bahkan memanggil Tiano sebagai pasien.
Tiano tidak berbicara apa-apa, orang-orang rendahan ini, rupanya benar-benar menganggapnya seorang yang gila.
"Mengapa kamu mengatakan bahwa aku orang gila, apakah kamu memiliki bukti?"
Tiano mengambil tangan Vickie dan berkata kepada Cindy.
"Aku masih butuh bukti? Tadi kamu mengintip aku dan saudara perempuanku. Matamu tertuju pada stoking kakakku. Tubuhku masih gemetar mengingatnya. Bahkan setan pun tahu apa yang kamu perbuat!"
Begitu kalimat ini keluar, para tamu di sekitar tertawa.
Mereka dapat memastikan bahwa Tiano tidak hanya orang gila tetapi juga cabul.
"Aku mengintipmu?" Tiano tersenyum, "Kenapa aku harus mengintipmu? Jelas, dia lebih cantik darimu. Kenapa aku malah mengintipmu?"
Saat kata-kata itu keluar, wajah Cindy berubah seketika.
Dia menunjuk Tiano dan terdiam.
"Apa maksudmu? Kamu pikir aku kalah jika dibandingkan dengan Vickie?"
"Wajah seperti dirimu, bahkan tidak layak untuk dibandingkan, itu hampir seribu mil jauhnya, oke."
Meskipun kata-kata Tiano terlalu frontal, mereka juga benar.
Para tamu itu juga menatap setuju.
Di mata mereka, Vickie benar-benar mengalahkan Cindy dari segala aspek.
"Kamu tidak melihat dirimu sendiri, kamu kurus seperti tongkat, wajahmu sangat tajam, dari mana kepercayaan dirimu itu berasal."
“Kamu berani menghinaku!” Cindy menoleh, menatap Tiano dengan mematikan, sangat ingin memukulnya.
"Aku menghinamu? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya? Berpikiran bahwa aku mengintipmu, aku benar-benar tidak tahu dari mana kepercayaan dirimu itu berasal."
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Charming Wife
Diana AndrikaMy Secret Love
Fang FangPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeIstri Yang Sombong
JessicaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200