The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 154
Keluar dari rumah sakit, Tiano Lin naik ke mobil Polo kecil warna putih yang diparkir di depan pintu, lalu pergi ke toko 4s.
“Kamu ingin beli mobil apa?”
Keluar dari mobil, Xeria Ling bertanya dengan penasaran.
Dalam pengetahuan dia sekarang terhadap Tiano Lin, mobil seperti Porsche dan Maserati sudah termasuk sangat merendahkan citranya.
Mobil yang sangat mahal, dia seorang perempuan juga tidak terlalu paham.
Merasa Rp2 miliar sudah sangat mewah.
“Lihat-lihat dulu saja.” Tiano Lin juga belum memikirkan sebenarnya memberikan Kathie Jiang mobil apa lebih bagus.
Mereka berdua baru masuk ke toko, langsung melihat Marvel yang sedang memilih jenis mobil ditemani Nona sales.
“Kenapa dia di sini?” Xeria Ling mengerutkan dahi yang cantik, menarik tangan Tiano Lin dan ingin pergi.
Tiano Lin berdiri di tempat dan tidak bergerak, dia bertanya dengan kesal sambil melihatnya: “Ingin pergi ke mana?”
“Ganti tempat lain untuk melihat mobil, tidak ingin bersama dengan orang seperti ini, melihat dia, seluruh tubuhku terasa tidak nyaman.” kata Xeria Ling dengan jengkel.
Tetapi, suara mereka berdua berbicara tetap menarik perhatian Marvel yang sedang melihat mobil, dia datang dari booth, melihat Tiano Lin dan Xeria Ling dengan sangat terkejut, “Aku masih mengira kamu bersembunyi dan tidak berani muncul, sekarang datang ke sini, bermaksud minta maaf padaku, lalu beritahu aku tempat keberadaan Celine ya?”
“Memangnya tidak boleh datang melihat mobil?” kata Tiano Lin dengan bingung.
“Kamu, datang beli mobil? Oh, aku tahu, biaya dipelihara sudah masuk ya? Tante kaya memberimu berapa banyak, bahkan mobil pun berani datang lihat.” Marvel menunjuk mobil di booth belakang, “Bermaksud beli Benz, atau BMW? Berdasarkan kekayaan Tante kaya, mobil yang harganya di bawah Rp800 juta, juga tidak enak dibeli untukmu kali?”
“Aku beli mobil apa, tidak ada hubungan denganmu, kalau kamu benar-benar sangat kurang kerjaan, pergi ke depan pintu dan bantu aku lap mobil Polo warna putih itu.”
Setelah berkata, Tiano Lin menarik tangan Xeria Ling dan masuk ke dalam.
“Kamu!”
Melihat dirinya diabaikan, Marvel baru ingin mengamuk, sales cantik berjalan kemari dan bertanya sambil tersenyum: “Tuan Marvel, Anda masih ingin lihat mobil?”
“Ingin, tentu saja ingin, tetapi kalian berhati-hatilah pada dua orang itu, bisa jadi mereka tidak punya uang untuk beli mobil dan datang makan siang gratis.” kata Marvel sambil tersenyum dingin.
Tiano Lin juga sudah termasuk tidak asing dengan tempat ini.
Baru masuk dari pintu utama, langsung menemukan sales yang dia kenal yang saat ini sedang duduk di meja bar dan membagikan makan siang kepada tamu dan pegawai.
“Cantik, kenalkan mobil untuk kami dong.” Tiano Lin menghampiri dan menyapa sambil tersenyum.
“Kamu?”
Sales perempuan baru melihat Tiano Lin dan belum tersadar, tetapi setelahnya, dia melotot, melihat Tiano Lin dengan terkejut dan berkata: “Anda, Anda adalah Tuan Lin.”
Tiano Lin tertawa, “Iya, ini aku, aku ingin beli sebuah mobil, boleh rekomendasikan untukku tidak?”
“Tentu saja boleh!”
Sales perempuan mengelap tangan dan berkata dengan gembira: “Tolong Tuan Lin tunggu sebentar, aku pergi ganti baju, nanti segera mengenalkan mobil untuk Anda.”
Di saat bersamaan, Marvel sedang melihat BMW X4 terbaru yang dipesan dirinya ditemani sales yang lain.
Mengikuti beberapa tahun ini, masalah Land Rover dan Jaguar terus-menerus muncul, nama baiknya semakin lama semakin menurun, orang-orang semakin suka mengalihkan perhatian kepada jenis mobil Audi, Benz, dan BMW.
Dan BMW X3 ini adalah keluaran terbaru tahun ini, penampilannya yang sangat menarik perhatian dan lampu mobil angel eyes yang tidak biasa, juga diskon yang mencapai 12%, menarik semakin banyak rasa suka orang muda.
“Lihat tidak, baru masuk langsung pergi ke wilayah makan prasmanan, dua orang ini sama sekali bukan datang untuk beli mobil.” kata Marvel sambil tersenyum dingin.
Sales perempuan juga mengerutkan dahi, walaupun makanan prasmanan di sini disebut gratis untuk orang luar, tetapi biasanya hanya orang yang membeli mobil di sini baru akan pergi makan, dia pertama kali melihat orang yang baru masuk, tidak melakukan apa-apa dan langsung pergi ke wilayah makan prasmanan.
“Tenang saja, kalau nanti mereka sungguh tidak beli mobil di toko kami, aku akan pergi minta biaya makan mereka, di dunia ini mana ada makanan gratis, sungguh tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu.” Sales wanita juga berkata dengan sinis.
“Hal tidak tahu malu yang pernah mereka lakukan masih banyak, percaya tidak, kalau kamu pergi minta biaya makan sekarang, mereka pasti akan bilang mereka datang untuk beli mobil dengan tidak tahu malu, tetapi kebetulan sudah lapar dan makan sedikit makanan dulu, setelah kamu pergi, mereka pasti langsung kabur, kalau tidak percaya, kamu coba sekarang.” kata Marvel sambil tersenyum merendahkan.
“Kalau bukan seperti yang aku katakan, aku traktir kamu malam ini, bagaimana?” Dia berpikir sebentar, lalu menambahkan.
“Benaran?” Mata sales perempuan bersinar, kelihatannya Marvel juga baru berumur 20 tahun, sudah mampu membeli BMW series X terbaru ini dengan sekali bayar, benar-benar adalah orang kaya, dia sedang khawatir tidak ada kesempatan untuk mencari perhatian.
Tetapi, kecepatan sales yang mengganti baju juga sangat cepat, dia belum sempat bertindak, langsung melihat seorang sales buru-buru meninggalkan sevice room dan menghampiri mereka berdua dengan ramah.
“Dia lagi.”
Tatapan sales perempuan yang dendam seketika menjadi gembira atas musibah orang lain.
Waktu itu orang baru ini, mendapat keberuntungan dengan kebetulan, tidak sengaja menyelesaikan pesanan hampir mencapai Rp4 miliar, dalam sekejap mendapat komisi sebanyak Rp200 juta, membuat sales-sales lama dengki sangat lama.
Tetapi lihat kali ini apakah kamu masih akan ada keberuntungan yang begitu bagus, tunggu dia menghabiskan semua waktu pada dua orang miskin ini, lalu makan gratis makanan di toko, kemudian dirinya mengadu ke manager, lihat bagaimana dia mendapatkan bonus sales terampil bulan ini.
Marvel dan sales perempuan berhenti lanjut melihat mobil dengan sangat kompak dan mengalihkan pandangan ke wilayah makan prasmanan.
“Maaf, membuat kalian menunggu lama, hari ini Tuan Lin ingin melihat mobil apa?” Julia berkata pada mereka berdua sambil tersenyum.
“Aku ingin makan sedikit makanan dulu.” Tiano Lin melihat makanan yang banyak di wilayah makan prasmanan dan menjelaskan, “Aku belum makan siang, boleh tidak makan dulu baru lihat mobil?”
Xeria Ling juga mengangguk dari samping, pagi hari sudah pergi menunggu Tiano Lin ke pusat perawatan, sampai sekarang dia juga belum makan sama sekali.
“Tentu saja boleh, kalian berdua ingin makan apa? Aku ambilkan untuk kalian.”
Julia langsung mengangguk, lalu mulai menyiapkan makan siang untuk Tiano Lin dan Xeria Ling.
Menurut Julia, sebenarnya terhadap klien-klien yang melakukan pembelian dalam jumlah besar ini, sama sekali tidak perlu sales seperti mereka memuji kinerja dan hasil dari produk dengan berlebihan.
Bagi sebagian besar orang, jika harganya cocok, mereka akan langsung beli, sedangkan dirinya hanya perlu memberi tahu klien kondisi detail produk secara rinci, sebisa mungkin memberikan diskon yang masuk akal, begitu saja sudah cukup.
Maka saat Tiano Lin dan Xeria Ling makan, dia duduk di samping dengan penuh senyuman, hanya bertanya apakah perlu menambahkan lauk dan menuangkan air, dia sama sekali tidak mengungkit tentang mobil.
Adegan ini dilihat Marvel.
Dia menoleh dan berkata pada sales perempuan: “Lihat tidak, sama persis dengan yang aku katakan kan? Tunggu selesai makan, mereka pasti akan pura-pura melihat mobil yang seharga ratusan juta rupiah, lalu bilang ingin pulang pikir-pikir lagi dan kabur, ini adalah trik biasa orang-orang miskin ini, sama sekali tidak bisa membohongiku.”
“Benar kata Tuan Marvel, tenang saja, kalau mereka sungguh berani pergi begitu saja, aku pasti tidak akan membiarkan mereka keenakan.” Sales perempuan juga berkata dengan gembira atas musibah orang lain.
Setelah makan beberapa suap, Tiano Lin menyuruh Julia mengenalkan beberapa jenis mobil yang disukai perempuan.
“Minicooper, Beetle, Mercedes-Benz CLA-Class, BMW Seri 3, beberapa jenis ini harganya pas, adalah jenis mobil yang akhir-akhir ini banyak dibeli perempuan, yang terutama adalah BMW Seri 3, jenis yang baru keluar, kinerja dan penampilannya ada perbedaan yang sangat besar, tentu saja, di antara mobil-mobil ini, harganya juga sedikit lebih mahal.” Julia mengenalkan.
“Beberapa hari lalu, saat aku beli mobil juga melihat BMW Seri 3, sangat cantik, tetapi terlalu mahal.” kata Xeria Ling dengan iri.
“Berapa harganya?” tanya Tiano Lin.
“Ehmm……untuk kualitas menengah, harga totalnya kira-kira Rp740 juta, kami bisa memberi Anda beberapa aksesoris, seperti kamera mundur, sensor parkir, juga ada……”
Tidak menunggu Julia selesai berkata, Tiano Lin langsung melambaikan tangan, “Terlalu murah, aku ingin melihat mobil yang harganya di atas Rp8 miliar, kamu boleh merekomendasikan mobil dengan perkiraan harga ini, ehmm, tidak ada maksimalnya.”
“Rp8, 8 miliar?”
Hampir dalam waktu yang bersamaan, Julia dan Xeria Ling sama-sama membuka mulut.
Tiano Lin mengangguk, karena takut tidak paham, dia menjelaskan: “Minimal Rp8 miliar, tidak boleh terlalu murah, mobil yang cocok untuk perempuan, boleh sedikit lebih banyak kegunaan, tetapi tidak boleh terlalu kuno, boleh custom, tetapi waktunya aku minta di dalam setengah bulan, bayar uang muka dulu atau bayar penuh boleh semua, aku juga bisa bayar biaya percepatan waktu, yang penting bisa diantar tepat waktu, masih ada pertanyaan?”
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaBretta’s Diary
DanielleHidden Son-in-Law
Andy LeeSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLove and Trouble
Mimi XuCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoDoctor Stranger
Kevin WongThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200