The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 121Gedung Linxi Group
Pukul 17:30!
Kota Nandu, Gedung Linxi Group.
Tepat setelah jam kerja, lampu-lampu di gedung masih menyala terang dan karyawan Linxi Group sibuk kalang kabut.
"Kapan perusahaan mengambil sebidang lahan liar di daerah utara? Bahkan dikembangkan bersama oleh tiga perusahaan, pertempuran ini terlalu besar."
Beberapa karyawan departemen proyek yang tidak tahu kebenaran melihat tumpukan materi yang terus-menerus dikirim dan saling bertanya.
"Aku tidak tahu, totalnya bahkan tidak sampai dua ratus hektar. Kapan perusahaan kita pernah mengambil tanah kurang dari 1.000 hektar? Apakah ingin membangun rumah sakit atau sekolah, kalau tidak sama sekali tidak ada nilai untuk menginvestasikan uang." Seorang pegawai menganalisa.
"Haha, kamu benar. Aku dengar tanah ini bekerja sama dengan Universitas Nanda untuk membangun kampus baru serta gedung seni dan auditorium musik, semua berdasarkan ciri khas kota Nandu untuk penmbangunannya. Ini adalah investasi besar." Orang dalam yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan.
Sebagai perusahaan real estate terdaftar di negara itu, Linxi Group biasanya mengambil alih pembangunan distrik baru di kota tertentu dan pembangunan bertema dengan ciri khas tertentu. Pengembangan tanah sekecil ini memang merupakan yang pertama kali.
"Dan malam ini, Direktur Lee tampaknya ingin mengundang orang yang bertanggung jawab atas proyek ini untuk pergi ke Baihua Revolving Restaurant untuk mengadakan pesta perayaan. Bahkan jika itu proyek pembangunan kampus universitas, juga tidak akan begitu penting bagi Direktur Guo, kan?" Seseorang membaca data dan tidak setuju dengan orang dalam.
"Ya, perusahaan kita tidak membuat langkah besar seperti ini selama bertahun-tahun. Pesta perayaan antar para penanggung jawab sebelum pelaksanaan proyek terakhir kali diadakan 5 tahun lalu di Balai Nasional di Modu. Balai itu didedikasikan untuk para pemimpin asing. Apakah kali ini ...”
Ketika berbicar sampai di sini, semua orang memusatkan perhatian mereka pada anggota staf wanita muda ini, dengan ekspresi yang tiba-tiba menyadari dan tanda aku mengerti.
Lalu ada kecemburuan gila.
"Sial, ketika aku mendapatkan informasi proyek sebelumnya, aku pikir itu adalah proyek turunan dari proyek besar dan aku tidak peduli. Jika aku tahu sebelumnya, psti akan mengambil inisiatif untuk menerimanya. Setelah proyek-proyek aku selesai, aku bisa naik jabatan jadi apa gitu ... salah total sialan.”
"Ya, ya, jika spekulasi Tony benar, pasti ada banyak pemimpin besar yang menghadiri pesta perayaan ini dan akan ada banyak kader tinggi di sekitarkum sungguh menyesal ..."
Semua orang di departemen proyek terpuruk dalam kesedihan, departemen keuangan tampak sangat tenang saat ini.
Linxi Group adalah perusahaan yang terdaftar dan departemen keuangan adalah departemen inti dari grup tersebut. Pengenalan wajah diperlukan untuk masuk dan keluar. Setiap karyawan yang dapat masuk ke sini adalah pemimpin di bidang keuangan, jumlahnya tidak banyak, tapi siapapun dia juga bisa bertindak sesuka hati di perusahaan ini.
Keuangan, menguasai rahasia inti grup!
Wakil Kepala departemen keuangan adalah seorang wanita paruh baya yang berusia lebih dari empat puluh tahun.
Terlahir untuk memiliki kebanggaan dan kemuliaan sebagai seorang gadis yang pandai.
Mengenakan gaun seragam hitam yang konservatif, dengan kacamata berbingkai hitam, wajahnya tampak seperti gunung es selama ribuan tahun dan dia pendiam, memberi orang kesan sombong, dingin serta sangat sulit untuk didekati.
Pada saat ini, dia duduk di meja wakil kepala, mendukung kacamata berbingkai hitam dengan tangannya dan berkata dengan acuh tak acuh kepada delapan karyawan Departemen Keuangan:”Mungkin semua orang tahu kali ini. Akan ada langkah besar. Menurut peraturan perusahaan, kita perlu mengirim satu atau dua pengawas keuangan ke lokasi konstruksi untuk mengawasi aliran dan aturan semua rekening perusahaan bersama dengan direktur keuangan Rongye Corporation dan memberi tahu perusahaan tepat waktu.”
"Menurut biasanya, kami akan mengatur seorang karyawan lama yang lebih berpengalaman untuk membimbing seorang karyawan dengan kualifikasi terendah untuk belajar, belajar pengalaman pengawasan keuangan."
"Tapi kali ini situasinya berbeda. Menilai pentingnya proyek ini bagi Tuan Guo, karyawan dengan pengalaman yang tidak memadai tidak lagi kompeten untuk pekerjaan ini. Untuk memastikan bahwa tidak ada yang salah, aku memutuskan bahwa kali ini aku akan secara pribadi pergi ke lokasi konstruksi. Bertanggung jawab untuk pengawasan keuangan, semua orang di perusahaan harus melakukan tanggung jawab mereka dan bekerja sama dengan pekerjaan aku di lokasi konstruksi kapan saja, bisakah Kalian mengerti? "
Frederica Li berkata dengan ringan, sambil mengamati dengan seksama reaksi para bawahannya.
Terutama magang keuangan yang baru, Xeria Ling.
Semua orang mengerti, tetapi mereka tidak berbicara.
Frederica Li ini telah bekerja di keuangan perusahaan sejak dia berusia dua puluhan dan dia masih seorang wakil. Orang-orang ini memiliki pikiran yang sangat jernih. Dia telah menunggu kesempatan seperti itu untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek utama perusahaan. Hanya setelah mendapatkan proyek dengan perputaran modal yang sangat besar, dia baru bisa memenuhi syarat untuk langsung pergi menemui Tuan Guo untuk membicarakan promosi dari wakil menjadi ketua.
"Xeria Ling, sebagai pendatang baru, aku mengatur seperti ini, kamu tidak punya komentar kan?"
Melihat tidak ada yang berbicara, Frederica Li sangat puas dengan hasil saat ini dan segera mengalihkan perhatiannya ke Xeria Ling yang gugup.
“Lee, Wakli Lee, aku tidak punya pendapat,” kata Xeria Ling buru-buru.
“Yah, itu bagus.” Frederica Li mengangguk dan berkata, “Sebagai pegawai magang baru di perusahaan, kantor komisaris akan mengaturkan pengawas keuangan ini kepada kamu sesuai dengan aturan sebelumnya. Mereka tidak pahami situasi aktual situs konstruksi, jadi setelah aku pergi, jika seseorang bertanya, kamu harus menjelaskan kepada mereka, mengatakan bahwa itu karena kamu merasa kamu tidak cukup mampu dan kamu secara sukarela menyerahkan kesempatan ini, mengerti?"
"Mengerti ..." Xeria Ling menggigit bibirnya dan setuju dengan suara rendah.
"Baguslah jika mengerti. Nanti, setelah semua orang pulang kerja, Xeria Ling, kamu akan membersihkan lantai kantor, kemudian kamu harus menghafalkan laporan keuangan proyek ini dengan hati-hati. Aku akan pergi ke Baihua Revolving Restaurant untuk bergabung dengan pesta perayaan perusahaan nanti. Ketika aku kembali, kamu harus melaporkan situasi aktual proyek kepada aku dengan rinci. Aku tidak akan membacanya lagi, rapat bubar!"
Frederica Li menepuk meja, lalu semua orang bangkit dan meninggalkan kantor.
Xeria Ling duduk di sana, menunggu semua orang pergi, lalu membereskan kantor dan membersihkan.
"Aku tidak tahu relasi apa yang dimilikinya, begitu masuk perusahaan langsung ingin merampas posisi sebagai pengawas dari Waki Direktur Keuangan Lee, tidak sadar kemampuannya sendiri, sudah bosan hidup kali."
Sebelum meninggalkan ruang kantor, seorang bendahara bergegas mendekati Frederica Li dan berkata dengan niat menjilat.
"Betul, paling hanya kerabat dari anggota staf di kantor komisaris, mungkin dia sendiri tidak ingin bekarja lagi, langsung memberikan pengawasan keuangan proyek yang penting seperti itu untuk kerabatnya dengan melampaui Wakli Ketua Li, Waki Direktur Keuangan Lee kita sabar orangnya, jika itu aku, langsung memecat gadis ini, untuk apa tetap membiarkan dia di departemen keuangan? Apakah pikir terlalu banyak pemalas di sini? "
"Hehe, anak muda memang harus menerima beberapa pelajaran baru bisa dewasa. Kelak pekerjaan sepela kita jangan dikerjakan sendiri, serahkan pada Xeria Ling. Bukankah dia suka bagian keuangan, biarkan dia melakukan dengan cukup."
Mendengar mereka menggosipkan dan menertawakan dirinya tanpa peduli dia mendengarnya ataupun tidak, Xeria Ling duduk di kursi sambil mengepalkan tangannya.
"Tiano Lin berhasil mendapatkan pekerjaan ini untukku. Tidak peduli apa yang orang lain katakan, aku harus bekerja keras. Aku tidak boleh mengecewakan harapan Tiano Lin!"
Ketika Xeria Ling sedang berpikir, telepon berdering tiba-tiba.
“Hei, Tiano Lin, mengapa kamu meneleponku?” Xeria Ling menarik napas dalam-dalam dan kemudian memaksakan diri tersenyum menjawab panggilan itu.
“Yah, kamu sudah pulang kerja kan?” Tiano Lin bertanya.
“Sudah pulang kerja, tapi mungkin harus lembur sebentar. Kenapa, ada urusan mencariku?” Xeria Ling sangat senang karena Tiano Lin meneleponnya.
"Mengapa bekerja lembur pada hari pertama kerja? Apakah kamu bebas sekarang? Aku ingin mentraktirmu makan malam."
Tiano Lin memiliki beberapa keraguan, Xeria Ling sebagai penyelia keuangan yang ditunjuknya secara pribadi, bukankah seharusnya dalam perjalanan ke Baihua Revolving Restaurant pada saat ini? Mengapa ia tetap di perusahaan dan bekerja lembur?
"Tapi……"
Xeria Ling melihat laporan keuangan proyek yang tebal di depannya, dengan ragu-ragu berkata, "Aku mungkin harus bekerja lembur. Selain itu, kamu telah memperkenalkan aku pada pekerjaan yang begitu baik, seharusnya aku yang mentraktir kamu, apakah kamu bisa besok malam? Aku seharusnya tidak sibuk besok malam, katakan saja padaku apa yang ingin kamu makan, aku traktir kamu!"
“Kau sibuk sekali?” Tiano Lin menoleh melihat Jansen Lee yang sedang berbicara di telepon, berpikir sebentar dan berkata, “Tidak apa-apa, kau sibuk dulu, telepon aku kalau sudah selesai, aku akan mentraktirmu makan malam.”
Novel Terkait
After Met You
AmardaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlSang Pendosa
DoniThe Winner Of Your Heart
ShintaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraWaiting For Love
SnowThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200