The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 197

Di saat telepon dimatikan, telepon dari Aaron Wang ikut masuk.

"Tuan Lin, aku adalah Aaron."

"Iya, bicara saja." Tiano Lin berkata rendah.

"Vickie dari kemarin malam jam 11 sampai sekarang, totalnya sudah bangun alami sendiri sebanyak lima kali. Tiga di antaranya adalah bangun yang singkat, hanya jam 4 subuh dan sekarang saja yang benar-benar bangun sendiri, mempunyai kesadaran sendiri, selain itu juga bisa melakukan percakapan yang mudah."

"Iya, lalu bagaimana?"

"Tim medis di tim penelitian bilang, ini adalah tanda-tanda yang sangat bagus. Setidaknya luka Vickie sekarang mendapat sedikit pengontrolan yang lebih baik, tapi ini tidak berarti luka lama tidak akan kembali muncul, jadi perlu diperhatikan lebih lanjut lagi. Tapi dari pendarahan otaknya yang sebelumnya dan juga kondisi komanya, kondisi sekarang sudah termasuk sebuah berita yang sangat bagus." Aaron Wang berkata tulus.

Tiano Lin yang khawatir, akhirnya menjadi lega.

"Selain itu sampai sekarang, penanaman kultur jaringan sel juga sangat bagus, ditambah dengan kerja keras Vickie sendiri, aku percaya dia akan sembuh dengan cepat, Tuan Lin tidak perlu terlalu khawatir." Aaron Wang menambahkan.

"Iya, kalau begitu kenapa dia menelponku dari kamar pasien, bukankah semuanya steril? Kenapa masih bisa telepon?" Tiano Lin bertanya bingung.

Jujur saja, saat mendapat notifikasi telepon masuk yang menunjukkan nomor Vickie Chu, jantung Tiano Lin terasa sudah akan lompat keluar dari tenggorakannya.

Pengertiannya terhadap kondisi Vickie Chu, masih berhenti di kondisi terburuk yang Aaron Wang katakan tadi.

Tiba-tiba mendapat telepon masuk di saat ini, juga dari nomor Vickie Chu sendiri, hal itu benar-benar membuat Tiano Lin berpikir ke sisi yang paling buruk, tapi sekarang, semuanya hanya keterkejutan belaka, keuntungan baik datang lebih cepat dari mimpi buruk.

"Ini adalah peralatan komunikasi di ruang perawatan steril. Di sini ada ruang pemantauan informasi, yang bisa kapan saja mengamati dan menerima informasi gerakan dari pasien. Kami menelponmu dari ruang pemantauan holografik, Vickie hanya perlu berkata kecil di atas ranjang, kamu sudah bisa mendengar semuanya." Aaron Wang menjelaskan.

Teknologi sudah begitu maju ya ....

Tiano Lin menganggukan kepala dan bertanya, "Kalau begitu kapan aku bisa pergi melihatnya?"

"Ini ... takutnya harus tunggu sampai kultur jaringan sel selesai dimasukkan dulu, melalui jangka waktu pengamatan beberapa saat, setelah memastikan dia tidak perlu diawasi di ruang perawatan steril lagi, kamu sudah boleh datang melihatnya di sini." kata Aaron Wang.

"Baik kalau begitu, terima kasih ya."

Setelah Tiano Lin selesai berkata, dia sudah akan menutup sambungan.

"Tunggu sebentar Tuan Lin!"

Di ujung sambungan, terdengar suara Aaron Wang yang panik.

"Ada apa?"

"Ini, ada beberapa pertanyaan yang sebenarnya tidak ingin aku tanyakan, tapi masalah ini menyangkut nama baik tuan muda. Aku masih ingin bertanya padamu, apakah kemarin malam kamu pergi ke Baihua Revolving Restaurant?" nada bicara Aaron Wang ragu, suaranya juga mengandung sedikit nada takut.

"Baihua Revolving Restaurant?" Tiano Lin mengerutkan dahi, "Aku tidak pergi kok, kenapa?"

"Oh, bagus kalau tidak pergi. Aku dengar dari beberapa kata teman, kemarin Davin Cheng merayakan ulang tahun istrinya di Baihua Revolving Restaurant, sepertinya sempat mengungkit namamu, jadi ingin bertanya padamu saja. Kalau kamu tidak pergi, tidak ada masalah lagi."

Nada bicara Aaron Wang jelas sekali menjadi lebih santai. Aaron Wang juga merasa dengan sikap Tiano Lin, tidak seharusnya begitu cepat masuk ke dalam permasalahan keluarga-keluarga besar itu. Meskipun Keluarga He tidak takut pada mereka, tapi bagaimanapun lebih baik berkurang satu masalah daripada bertambah satu masalah, Aaron Wang juga termasuk berpikir demi kebaikan Tiano Lin.

"Iya, aku tidak pergi ke Revolving Restaurant. Kalau tidak ada masalah apa-apa lagi, aku tutup dulu ya, aku masih harus keluar." kata Tiano Lin.

"Baik, aku tidak mengganggu Tuan Lin lagi."

Setelah menutup sambungan, Tiano Lin terduduk di atas ranjang dan berpikir sesaat.

Dia untuk sementara waktu tidak perlu mengkhawatirkan Vickie Chu, karena bagaimanapun semua masalah sudah berkembang ke hal yang lebih baik. Hanya saja perkataan Aaron Wang di telepon tadi jelas sekali ada maksud tersembunyi. Apa hubungannya dia pergi atau tidak pergi ke Baihua Revolving Restaurant dengan Aaron Wang, lalu kenapa Aaron Wang bisa tahu kalau dia mungkin pergi ke sana?

Dia bukan tidak dapat merasakan, Davin Cheng pasti menebak kalau dia mempunyai suatu hubungan dengan Keluarga He, dan berusaha sebisa mungkin mendekatiny, bahkan tidak ragu memberikan putrinya kepada dia, selama bisa mempunyai hubungan dengannya atau pun Keluarga He yang ada di belakangnya.

Karena bagaimanapun Davin Cheng di hadapan Keluarga He hanya termasuk satu ular kecil, sama sekali bukan apa-apa.

Ini juga adalah alasan kenapa dia selalu tidak ingin mengungkapkan statusnya.

Karena takut bertemu kerepotan seperti sekarang ini.

Tapi tidak terpikir, hal ini tetap diketahui oleh Davin Cheng. Dia tidak pergi ke pesta, bahkan bisa dikatakan oleh Davin Cheng seolah-olah dia muncul di pesta. Bahkan Aaron Wang yang jauh di Tokyo juga tahu. Maka Tiano Lin yakin, informasi seperti ini, Harris He juga pasti dengar.

"Pusing ya ...."

Tiano Lin menghela napas, sebisa mungkin tidak membiarkan dirinya memikirkan ini.

Setelah duduk sebentar di atas ranjang, menenangkan diri, Tiano Lin pun berdiri dan pergi keluar villa.

Teluk dimana villa ini berada, adalah daerah privat yang tidak terbuka untuk umum.

Pasir berwarna kuning emas, dan laut di tiga sisinya.

Berdiri di sini, bisa memandangi seluruh proses matahari terbenam.

Cahaya merah masuk ke dalam permukaan air, dilanjutkan dengan tenggelamnya matahari. Pemandangan indah di depan sana, meskipun orang yang sedang tidak senang, begitu berdiri di pintu selama sesaat, perasaan tidak senang mereka juga akan ikut hilang bersama matahari, tenggelam masuk ke dalam lautan.

Ketika Tiano Lin pergi ke pantai dengan kaki telanjang, di tengah-tengah pantai sudah ada api unggun besar.

Kathie Jiang dan Angelia Liu duduk mengitari api unggun, sambil minum bir, sambil melihat "Orang Gipsi Kota Hainan" menari dan menyanyi dengan mengenakan rok rumput.

"Kamu menyewa darimana tempat sebaik ini? Orang yang bisa menyewa satu teluk, seharusnya bukan dengan sedikit uangmu itu 'kan?"

Tiano Lin tersenyum dan duduk di seberang dua wanita itu, mulai meminum bir dengan cepat.

"Ini adalah liburan privat milik Keluarga Jiang di Kota Hainan. Kathie adalah orang Keluarga Jiang, tentu saja tidak perlu sewa."

Angelia Liu berkata sambil tersenyum.

"Keluarga Jiang?" Tiano Lin tersentak.

"Iya, Keluarga Jiang di Kota B, apa kamu tidak pernah mendengarnya?"

Kemampuan minum bir Angelia Liu sangat bagus. Kathie Jiang belum minum habis satu kaleng bir, di samping Angelia Liu sudah ada empat sampai lima kaleng bir yang kosong.

Tiano Lin menggelengkan kepala. Terhadap masalah keluarga-keluarga, sangat sedikit yang dia tahu, dia juga tidak bersedia pergi mencari tahu.

Hanya saja, dia ingat tulisan di Baihua Building kemarin dan tanpa sadar bertanya, "Kevin Jiang, juga adalah orang Keluarga Jiang bukan?"

"Buk!"

Kaleng bir terpleset dan jatuh ke atas pasir, wajah Kathie Jiang juga kelihatan tergerak dari samping.

Benar-benar iya?

Melihat tatapan Kathie Jiang yang terkejut, Tiano Lin juga seketika tersentak.

"Iya, dia adalah kakak kandungku."

Setelah diam beberapa saat, Kathie Jiang akhirnya buka mulut.

"Baiklah." Tiano Lin menggelengkan kepala. Kelihatannya yang layak menjadi pasangan putri Davin Cheng, benar-benar bukan yang berasal dari keluarga biasa.

Kemudian, suasana di samping api unggun menjadi hening.

Tiga orang itu masing-masing mempunyai pikiran mereka sendiri, melihat api, laut, dan orang.

Pada akhirnya, Kathie Jiang duluan yang memecahkan keheningan ini. Kathie Jiang menatap api yang sedang membara dan berkata datar, "Davin akhir-akhir ini terus mencarimu bukan?"

Tiano Lin tersentak dan mengangguk, "Iya, kemarin dia juga mengajakku menghadiri pesta ulang tahun istrinya, tapi aku tidak pergi."

"Iya, yang kamu lakukan sangat benar. Siapapun boleh pergi ke pesta itu, tapi kamu, tidak boleh muncul di sana." kata Kathie Jiang.

"Kenapa?" Tiano Lin mengerutkan dahi. Meskipun dia tidak tertarik pada Keluarga Cheng, kemarin meninggalkan sana juga karena pikiran sesaat, tapi mendengar nada bicara Kathie Jiang, seperti dia berhasil lolos dari sebuah masalah besar.

"Karena begitu kamu muncul dalam pesta itu, maka pasti akan membuat Keluarga He masuk dalam perselisihan Keluarga Tsu, Keluarga Hong, dan Keluarga Jiang. Meskipun Keluarga He tidak perlu takut pada mereka, tapi mengalahkan lawan juga melukai diri sendiri, apa kamu mengerti maksudku?"

Kathie Jiang mengerjap menatap Tiano Lin, ini pertama kalinya Kathie Jiang bicara dengan nada bicara begitu serius dengan Tiano Lin.

"Apa Keluarga Cheng memiliki dendam begitu banyak dengan keluarga-keluarga lain?" Tiano Lin bertanya bingung.

"Dendam antar keluarga tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu atau dua patah kata saja, terutama keluarga yang sudah menetap lama di suatu tempat, yang sudah kuat dan memiliki koneksi banyak. Davin dulu karena ada bantuan dari Keluarga Hong baru bisa mencapai keberhasilan hari ini. Sekarang sudah sampai pada waktunya dia untuk membayar hutangnya. Dia ingin meminjam kekuatan Keluarga He, untuk menghindari bencana ini, tapi masalah ini tidak semudah yang dia pikirkan. Keluarga Hong demi bisa naik kembali, sudah merencanakan hal ini sejak lama. Tidak mungkin hanya demi satu wanita, mereka menyerah begitu saja."

Berkata sampai sini, mata Kathie Jiang menatap Tiano Lin dan berkata dengan serius, "Tiano, kamu harus ingat, wanita di satu dunia ini boleh kamu sentuh, bahkan aku, juga boleh, tapi jangan sampai ingin mendapatkan kakak beradik putri Keluarga Cheng. Kalau tidak, begitu kamu masuk dalam pertarungan Keluarga He, maka kamu, termasuk kami, kedepannya tidak akan bisa melewati hari-hari dengan begitu santai lagi, apa kamu mengerti?"

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu