The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
Untungnya, Tiano Lin tidak melihat nomor telepon di atas sebelumnya.
Menurut kepribadian dirinya, jika tidak mengetahui bawah wanita ini adalah kakaknya sendiri, mungkin dia tidak tahu harus berbicara apa dengannya.
Jika dipikirkan sekarang, maka benar-benar menakutkan.
Namun dengan segera, mereka mulai mengobrol.
Setelah makan, Vivian Tsu menyarankan pergi ke pusat perbelanjaan terdekat.
"Ini kesempatan langka bisa keluar dan bermain dengan adikku. Aku ingin membeli sesuatu."
Jika Vivian Tsu setuju, Tiano Lin tidak punya pilihan selain menerimanya.
"Kebetulan, beberapa hari lagi akan ada pertemuan keluarga, Tiano tidak boleh membuat kita malu pada kesempatan itu."
Setelah Rossy Tsu berkata, ia menarik Tiano Lin dan Vivian Tsu untuk meninggalkan restoran bersama.
Biasanya, wanita hampir tak kenal lelah untuk berbelanja. Tiano Lin mengikuti mereka pergi ke semua toko bermerek di mal, membawa banyak barang di tangannya.
Setelah satu putaran, Tiano Lin sangat lelah, duduk dengan bingung di kursi mal.
"Kamu sudah lelah begitu cepat? Bagaimana nanti kamu bisa berbelanja dengan pacarmu?"
Vivian Tsu tersenyum dan menyondongkan tubuh kepada Tiano Lin dan melepas kacamatanya.
"Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan."
Tiano Lin bergumam.
"Aku biasanya punya terlalu banyak jadwal, dan hari ini akhirnya aku bisa pergi, aku tidak mau ketinggalan kesempatan yang bagus."
Vivian Tsu segera bersemangat lagi dan membawa Tiano Lin ke toko tas di sebelah.
Begitu tiba di depan pintu, suara yang akrab terdengar ke telinga Tiano Lin.
"Marvel, aku tidak peduli. Hari ini kamu harus membelikanku tas ini. Jika kamu tidak membelinya untukku, aku tidak akan pergi."
Celine yang sedang marah membuat Marvel bingung.
Marvel berkata sambil tersenyum, "Sayangku, hari ini aku belum bisa membelikannya untukmu, dua hari lagi aku akan menebus kesalahanku padamu, oke?"
Puluhan ribu tas bukan apa-apa bagi Marvel, tetapi sesuatu tak terduga yang terjadi di dalam keluarganya selama dua hari ini.
Keluarga Liu yang awalnya berencana membeli dua rumah di Jalan Linyuan kehilangan uang karena situasi yang tidak terduga.
Ini adalah pertama kalinya dia mengambil alih pembongkaran sebuah rumah pribadi, hampir semuanya telah ditangani, tetapi ketika yang terakhir ditinggalkan, dtiba-tiba dibeli oleh orang lain.
Menurut Michael Guo, pihak yang membeli rumah tersebut adalah klien besar, ia tidak mampu menyinggungnya.
Ini menyebabkan ayah Marvel kehilangan banyak uang. Dalam keputusasaan, dia hanya bisa memilih untuk mengendalikan biaya hidup Marvel.
Sekarang, jangankan membeli tas, bahkan membeli dua roti kukus di warung pinggir jalan, harus dipertimbangkan oleh Marvel.
"Sayang, kamu harus dengar kata-kataku, oke? Bukannya kamu tidak tahu apa yang terjadi padaku sekarang, aku punya sedikit masalah di rumah. Tunggu dua hari kemudian, aku akan menebus kesalahanku kali ini?"
Marvel benar-benar ingin marah, tetapi tak tampak di wajahnya.
Dia dengan sopan menarik tangan Celine, tetapi didorong oleh Celine dengan kasar.
"Aku sudah memberi tahu temanku bahwa hari ini aku akan membeli tas ini. Jika kamu tidak membelinya untukku, jangan sentuh aku!"
Marvel merasa harga dirinya jatuh oleh wanita ini.
"Kamu hanya perlu menunggumu dua hari lagi, aku akan memberimu satu set lipstik lagi, oke?"
"Kalau kamu mau pergi, pergi saja sendiri, lagipula aku tidak akan pergi!"
Di sisi lain, Vivian Tsu memperhatikan pandangan mata Tiano Lin.
Dia mencondongkan tubuh ke depan dan bertanya pada Tiano Lin.
"Kenapa, kamu kenal dia?"
Tiano Lin mengangguk, dengan sedikit kesedihan pada ekspresi wajahnya.
“Mantan pacar?” Vivian Tsu memecahkan pikiran Tiano Lin dalam satu kalimat.
Tiano Lin tidak mengatakan apa pun, ia bersiap untuk pergi.
Namun, Vivian Tsu menarik tangan Tiano Lin dan membawanya masuk ke dalam toko.
Wajah Vivian Tsu menarik perhatian orang banyak. Mereka merasa bahwa wanita ini tampak seperti seorang artis, tetapi mereka tidak dapat mengingatnya.
Pada saat ini, Celine juga memperhatikan Tiano Lin dan Vivian Tsu yang berada di sampingnya.
"Aku mau tas ini."
Vivian Tsu menunjuk ke tas baru yang belum diambil di dalam konter.
"Baiklah Nona, aku akan segera mengemas tas ini untukmu."
Pelayan itu tersenyum dan mengambil tas itu, bersiap untuk membungkusnya.
"Tunggu sebentar, aku yang pertama kali memilih tas ini!"
Celine yang berada di sebelah seketika tidak tenang, ia marah dengan membawa teori.
"Tiano, kenapa kamu bisa muncul di sini?"
Tiano Lin meliriknya dan berkata dengan samar, "Aku datang ke sini untuk membeli sesuatu."
"Membeli sesuatu? Hahaha, kamu tidak sedang bercanda dengan aku, kan? Apakah kamu mampu menghabiskan uang di tempat ini? Apakah mungkin tanah yang dijual di rumah kehilangan uang dan kamu berencana untuk membelinya dan mengirimnya pulang ke rumah?"
Tiano Lin tidak ingin mempedulikannya, dia sudah tidak tahu bagaimana menghadapi wanita ini.
Pelayan menyerahkan tas itu kepada Vivian Tsu: "Nona, aku telah mengemasnya untukmu."
“Baiklah.” Vivian Tsu mengangguk, dan hendak mengambilnya, tetapi Celine menghentikan gerakannya.
"Siapa yang mengizinkanmu untuk mengambilnya, aku yang pertama memilih tas ini."
Melihat tas favoritnya akan segera diambil, bagaimana bisa Celine tenang.
Dia memandang Marvel dan berkata dengan keras, "Marvel, aku ingin tas ini sekarang, kamu harus cepat membayarnya!"
Marvel mengerutkan kening.
Celine mempermalukan dirinya sendiri. Terakhir kali dia menderita kerugian di sebuah klub, dan sekarang wanita itu masih belum menyesal.
Tiano Lin ada di sini, dia tidak ingin tragedi yang sama terjadi lagi.
"Sayang, bukan hanya sebuah tas, aku akan membelinya untukmu sekarang."
Dengan mengatakan itu, Marvel mengambil uang sebesar 20 Juta dari dompetnya dan meletakkannya di konter.
"Dengar, kami yang melihat tas ini dulu, dan kamu harus memberi tas itu kepada kami sekarang!"
Pelayan itu membeku selama beberapa detik dan berkata, "Tuan, harga tas ini sebesar 30 Juta, uangmu masih kurang 10 Juta."
Apa, masih kurang 10 Juta?
Melihat uang yang dia taruh di konter, Marvel tiba-tiba mulai merasa malu.
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaAfter The End
Selena BeeCinta Yang Dalam
Kim YongyiMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMr Huo’s Sweetpie
EllyaCinta Di Balik Awan
KellyLove and Trouble
Mimi XuThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200