The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
Di lorong yang gelap tanpa ada lampu.
Suara hak tinggi terdengar kecil di telinga Tiano Lin.
"Kak Lin, kita sudah tidak apa-apa. Kamu jangan sampai pingsan ya!"
Xeria Ling melingkarkan tangan di lengan Tiano Lin dan berusaha mengikuti langkah kaki wanita di depan.
Tiano Lin menggelengkan kepala dan benaknya agak bingung.
Wanita yang merebut rokoknya itu, ternyata memiliki status yang hebat juga, bahkan Harley Wang begitu takut pada wanita itu.
Tapi di saat ini, dia tidak ada waktu memikirkan ini. Dia mengangkat ponsel yang akhir-akhir ini hampir ditelepon sampai meledak oleh Kathie Jiang, lalu mengatur ke layar yang tersembunyi, memilih mengangkat ponsel.
"Tuan Lin, jangan khawatir, Kepala He sudah mengutus SWAT dan polisi bersenjata untuk mengunci total semua tempat keluar Starz Karaoke. Selama ada orang yang berani keluar dari dalam, langsung ditembak. Dan juga Tuan Lin ingat menjaga diri ya!"
Begitu telepon tersambung langsung terdengar suara Kathie Jiang yang panik.
"Aku tidak apa-apa, suruh mereka pergi saja."
Setelah mengatakan ini, Tiano Lin pun menutup sambungan.
Ponsel dengan harga 100.000 yuan lebih akhirnya menunjukkan performa dengan maksimal di saat ini.
Di saat Tiano Lin secara 6 kali berurutan menransfer 100.000, Kathie Jiang sudah mendapatkan pesan.
Kemudian, Kathie Jiang menelpon Tiano Lin.
Sedangkan Tiano Lin begitu mengeluarkan ponsel, dia langsung menekan tombol mode bahaya.
Di dalam mode ini, semua telepon dan pesan yang masuk tidak akan dinotifikasi.
Malah bisa di yang sangat tidak terlihat, posisi kiri atas, menunjukkan nomor dan isinya.
Di sisi lain, ponsel yang terus menerus melakukan transfer, sedangkan di sisi lain, Tiano Lin terus tidak mengangkat teleponnya.
Kathie Jiang dengan cepat menyadari ada yang aneh dan segera telepon pada Mike He, melaporkan kejadian ini.
Bersamaan dengan itu, William He juga mendapatkan telepon dari kepolisian Kota Nandu. Dari semua kondisi di atas, didapatkan satu kesimpulan: Tiano Lin disandera dan diancam oleh penjahat untuk menransfer uang.
Sebagai ketua di kepolisian provinsi, Mike He selain bia mengutus SWAT, juga mempunyai hak perintah untuk kepolisian bersenjata!
Kali ini, dia langsung melewati dewan kota, dan memerintah sendiri SWAT serta polisi bersenjata. Dalam waktu sepuluh menit, kunci semua jalan keluar Starz Karaoke.
Juga memberikan perintah mati, begitu sang pelaku muncul, langsung tembak, tanpa kompromi!
Sedangkan dia, juga dalam perjalanan menuju tempat kejadian, sangatlah tidak tenang.
Tadi dan kakaknya, dua masalah ini terjadi karena orang bernama Harley Wang ini. Sebagai ketua kepolisian provinsi, dia merasakan kemarahan yang belum pernah ada sebelumnya.
Tapi, setelah tadi dia mengangkat telepon dari Kathie Jiang, dia tidak menarik kembali perintahnya, melainkan menyuruh SWAT dan polisi yang ada di sana sembunyi, terus kepung, dan menunggu perintah selanjutnya dari dia.
……
"Kalian pergi saja sekarang, kalau tidak pergi lagi, aku takut tempatku ini akan hancur."
Sang wanita berhenti di ujung lorong dan berkata datar.
Tiano Lin dan Xeria Ling bertatapan sebentar dan tanpa bisa menahan diri bertanya, "Kenapa kamu mau menyelamatkanku?"
"Menyelamatkanmu?" sang wanita tertawa kecil, "Ini bukan menyelamatkanmu, ini sedang menyelamatkan diriku sendiri. Sudahlah, kamu lebih baik cepatlah pergi. Kalau mau berterima kasih padaku, waktu itu aku pernah memberikan nomor telponku padamu. Kalau kamu benar-benar niat, kedepannya pasti akan ada kesempatan untuk itu."
Tiano Lin menganggukan kepala dan setelah mengucapkan terima kasih, dia pun meninggalkan Starz Karaoke bersama dengan Xeria Ling.
Meskipun sekarang siang hari, tapi satu jalan klub ini jarang sekali terlihat orang yang jalan.
Tapi, seperti sekarang ini, satu orang pun tidak ada di jalan ini, membuat Tiano Lin mengerutkan dahi.
"Kak Lin, aku antar kamu ke rumah sakit sekarang ya."
Xeria Ling memapah Tiano Lin, dan berjalan satu langkah demi satu langkah keluar.
Tiano Lin menolehkan kepala, meskipun Xeria Ling tidak terluka, tapi seorang wanita kecil yang mengalami kejadian tadi, meskipun ingin segera kabur, tapi wanita ini tetap berusaha memapahnya, secepatnya keluar dari sini.
"Terima kasih."
Tiano Lin tidak menolak dan berkata kecil, ikut dengan Xeria Ling berjalan sampai ujung jalan.
Lima Land Cruiser yang keren, seperti monster besar yang diam di sana, menghalangi jalan orang.
"Ini ..."
Xeria Ling membuka mulut, sebelum tersadar, dalam pandangannya, hanya ada jalan yang kosong, tiba-tiba muncul sekelompok polisi bersenjata, tanpa berkata apa-apa, langsung mengepung mereka dan mengantar mereka ke arah mobil Land Cruiser.
"Tiano!"
Mike He yang berpakaian seragam polisi berwarna putih, turun dari mobil dan menatap luka di perut Tiano Lin.
"Ketua Liu, langsung bergerak."
Dalam pandangan yang dingin, Mike He memerintah pada polisi bersenjata yang ada di samping.
"Baik!"
"Tunggu dulu!"
Tiano Lin menarik napas dalam dan berkata sambil tersenyum paksa, "Seperti kondisi dia sekarang, bisa dipenjara berapa lama?"
Mike He mengerutkan dahi, "Penculikan untuk tebusan, keadaannya sangat parah, bisa dipenjara 10 tahun lebih."
"Ditambah dengan menjual narkoba?" tanya Tiano Lin.
Mike He tersentak, "Kamu punya informasi pasti?"
Tiano Lin menganggukan kepala, "Tiga hari kemudian, di sini."
Mike He menatap Tiano Lin dengan arti tatapan yang dalam dan mengangguk, "Kamu istirahatlah baik-baik, di sini serahkan padaku saja. Setelah masalah selesai, aku akan menjengukmu."
"Kalau begitu tolong antarkan temanku ini juga, dia ikut terlibat karenaku." Tiano Lin melihat Xeria Ling yang ada di samping dan berkata.
"Iya, aku tahu, tenang saja."
Setelah naik ke atas mobil, Tiano Lin benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi suami istri William He.
Ini baru berapa hari, sudah tiga kalinya dia masuk rumah sakit.
Kali ini dia membuat masalah di luar.
Tiano Lin merasa benar-benar tidak enak hati.
Tapi, Kathie Jiang dengan cepat menghilangkan kekhawatirannya ini.
Kathie Jiang bilang di telepon, Rudy Shen pagi ini baru pergi ke London, Rossy Tsu karena mau membeli beberapa alat make-up, pergi bersama dengan Rudy Shen.
Jadi, masalah Tiano Lin hari ini, dalam waktu singkat, selama Kathie Jiang tidak inisiatif bicara, maka suami istri Rudy Shen untuk sementara tidak akan tahu.
Setelah mendengar informasi ini, Tiano Lin menghela napas kecil.
Tapi setelah berpikir sebentar, Tiano Lin bertanya pada Kathie Jiang, "Karena bisnis di rumah begitu besar, maka di mafia juga kenal beberapa orang kali."
"Iya ... kalau ini 15 tahun yang lalu, jawabanku pasti. Tapi sekarang kemampuan Keluarga Shen sudah tidak perlu dibantu oleh kekuatan mafia, selain itu meski termasuk iya, aku juga mau membujuk tuan, kamu masih muda, jangan bermain bersama orang seperti ini. Di Direktur Shen sana, aku akan membantu mengurusinya."
Kathie Jiang berkata dari ujung sambungan.
Setelah diam setengah menit, Tiano Lin berkata, "Ada beberapa hal yang kamu tidak lihat langsung, rasanya kurang sesuatu gitu, kamu bisa mengerti bukan?"
Kathie Jiang merespon, "Iya, aku sekarang langsung atur. Tapi sampai nanti kamu sebaiknya jangan muncul, aku akan mengatur semuanya."
Selesai berkata, Kathie Jiang menutup sambungan.
Tiano Lin duduk di atas mobil, dan dalam perjalanan menuju rumah sakit, sebuah mobil Bentley Mulsanne berwarna pink, sudah berhenti di depan gedung kantor terkenal.
Kathie Jiang tidak turun dari mobil, melainkan melihat dalam diam di dalam mobil, seorang pria yang berlari ke sini dengan wajah penuh senyuman.
"Hari ini Manajer Jiang datang kenapa tidak telepon dulu, aku bisa bersiap dulu."
Pria paruh baya meskipun penuh senyuman, tapi kepalanya ada satu luka dalam, dan memancarkan usia tua yang tidak bisa ditutupi.
James Jiang, dulunya adalah raja di mafia Kota Nandu, kemudian tobat dan bekerja kepada Keluarga He. Beberapa tahun ini mengatur urusan satpam di beberapa perusahaan Keluarga He. Termasuk orang yang aktif di bawah Keluarga Shen.
"Harley, tiga hari kemudian muncul di Starz Karaoke, kamu tahu harus bagaimana."
Kathie Jiang menurunkan satu per tiga kaca jendelanya, hanya menunjukkan mata yang memakai kacamata hitam saja dan berkata dengan datar.
"Harley?" James Jiang berpikir sebentar, seperti tidak pernah mendengar nama orang ini, tapi bisa membuat pengurus Keluarga He datang sendiri ke sini, dia tentu tidak berani menghiraukan.
"Tiga hari kemudian kenapa dia pergi ke karaoke? Aku perlu melakukan apa?" James Jiang bertanya dengan hormat.
"Dia akan melakukan apa, kamu periksa sendiri. Mengenai kamu mau melakukan apa, orang ini hari ini hampir saja membunuh tuan. Kamu lihat sendiri saja bagaimana mengurusnya."
Setelah selesai berkata, Kathie Jiang menutup kaca jendela dan mengendarai mobilnya pergi.
"Tuan? Tuan muda Lin?"
James Jiang melihat lampu di ujung dan wajahnya langsung berubah.
Secara bersamaan, Kathie Jiang sekali lagi menelpon Mike He dan berkata sambil tersenyum, "Halo Direktur He, ada satu masalah yang aku ingin lapor ulang padamu ..."
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyHalf a Heart
Romansa UniverseGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaCutie Mom
AlexiaAnak Sultan Super
Tristan XuThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200