The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
Setelah mengganti perban Tiano, Vickie mengambil bantal dan disandarkannya ke belakang kepala Tiano.
“Tuan muda, luka di kepala anda masih belum pulih total, masih harus banyak diperhatikan, jangan sampai terbentur.”
Sambil mengangguk, Tiano mencium wangi parfum dari tubuh Vickie.
“Terima kasih untuk hari ini.”
Tiano tahu, apa yang terjadi dalam KTV tadi, sedikit banyak ada bantuan dari Vickie.
Memang, Vickie datang ke tempat yang ditunjuk untuk menjemput Tiano , melihat Tiano dan teman-teman bermasalah dengan Harley mereka, dia langsung menyadari keseriusan masalah ini, sehingga ia segera menghubungi Mike, kalau tidak, masalah ini tidak akan dengan begitu gampangnya diselesaikan.
“Kamu tahu? Aku kira kamu tidak tahu.”
Vickie tertawa kecil, lalu membantu Tiano mengelap badan.
Tiano agak canggung.
“Beginikah sikapmu terhadap orang yang sudah menolong kamu?” Vickie berdehem.
Tiano menarik kembali pandangannya dari dada Vickie, wajahnya memerah.
“Mau tidak mau, siapa pun suka melihat sesuatu yang indah……”
Hati Vickie berbunga-bunga, setiap perempuan suka dipuji, meskipun dirinya tidak kekurangan pujian.
“Sudah sudah, kamu juga sudah puas melihatnya bukan, cepatlah istirahat, aku ada di ruang perawat sebelah, kalau ada apa-apa, kamu pakai alat ini untuk memanggil aku, asal kamu tekan satu kali, maka aku akan langsung datang.”
Tiano tampak tersenyum nakal.
“Jangan gunakan alat ini untuk main-main.”
Vickie menatap Tiano sekilas dengan cemas, kemudian membereskan kotak medisnya.
Tiano mengeluarkan ponselnya untuk mengisi baterai, dibukanya Wechat dan melihat satu permintaan pertemanan yang sudah dikonfirmasi.
Pikirannya kembali ke KTV tadi, dia tahu ini siapa.
Setelah ragu sejenak, Tiano mengirimkan satu pesan.
“Halo!“
Agak lama kemudian baru ada balasan.
“Sudah mau tidur, selamat malam.”
Sikap cuek yang tiba-tiba membuat Tiano agak tidak menyangka.
Tapi, memang hanya pertemuan yang singkat sekali, jadi Tiano juga tidak heran.
Rasa lelah di sekujur badan membuat Tiano bisa terlelap dengan cepat, di dalam mimpinya, ia masih tidak bisa melupakan kaki panjang Vickie.
……
Hari sudah keesokan paginya ketika ia bangun.
Sekali membuka mata, ia langsung melihat kaki indah dan stocking putih Vickie.
“Tuan muda, anda bersemangat sekali.”
Vickie melirik Tiano, nada bicaranya agak ditekan.
Tiano agak canggung, sambil tertawa ia menyembunyikannya.
“Rajin sekali perawat di rumah sakit swasta!”
Tiano mengalihkan topik.
“Nyonya menyuruh aku harus menjaga kamu dengan baik, tentu saja aku harus melaksanakan tanggung jawab.”
Sambil tertawa, Vickie membantu Tiano mencuci muka.
Tangan mungil dari wanita yang lembut menepuk di wajahnya, ini membuat Tiano agak tidak tahan, mana pernah dia dilayani oleh wanita begini.
Setelah membantu Tiano bersiap-siap, Vickie menyetir mobil mengantar Tiano ke sekolah.
Sepanjang perjalanan, pandangan Tiano tidak beralih dari tubuh Vickie sedikit pun, sepasang mata tersebut rasanya ingin sekali menempel di tubuh Vickie saja.
Sesampainya di sekolah, Vickie menekan klakson agar murid yang lain memberi jalan.
“Tuan muda, sudah akan terlambat kalau kamu masih tidak berhenti melihat,.”
Tiano berdehem dan mengeluarkan ponsel untuk melihat jam.
“Masih awal sekali!”
“Jadi kamu berencana ingin di sini sampai kapan?”
Tanpa terburu-buru Vickie mengulurkan kaki panjangnya, ujung kakinya goyang sana sini di depan Tiano.
Meskipun sangat tidak rela, tapi Tiano akhirnya tetap keluar dari mobil.
“Tuan muda, nanti malam tunggu aku di sini, aku akan datang menjemput kamu tepat waktu.”
Vickie tersenyum kecil dan pergi, kemudian menyetir mobil pergi.
Di perjalan pulang, hati Vickie tidak karuan.
“Anak ini tidak seanteng yang kelihatannya, tidak berhentinya dia menatap kakiku, apakah bagian yang membuat dia tertarik hanya ini saja?”
Sedangkan di Tiano sana, ia tidak ingin terlalu terang-terangan, jadi tempat dia turun dari mobil masih berjarak sekitar 100 meter dari gerbang sekolah.
Baru saja dia memasuki gerbang, sebuah mobil balap warna hitam lewat di sampingnya, serta berbelok dengan indah ke depannya.
Kemunculan mobil ini menarik perhatian banyak orang.
Mobil berhenti tidak jauh dari Tiano, jendela mobil diturunkan, dan tampak dua orang yang duduk di dalam adalah Celine dan Marvel.
“Wah, sudah dibebaskan? Kelihatannya yang disebut kakak Wang itu tidak hebat sekali, bahkan tidak bisa membereskan orang seperti kamu.”
Tiano memilih untuk mengabaikannya.
“Kenapa? Tidak senang? Apakah karena aku mengatakan sesuatu yang tidak seharus nya dikatakan, atau karena aku sedang merangkul wanita tercintamu?”
Marvel berbicara dengan suara keras, menarik perhatian banyak murid lainnya.
“Sayang, jangan katakan aku pacarnya, akan sangat memalukan sekali.”
Celine sengaja bermanja sama Marvel di depan Tiano.
Dia ingin melihat si pengecut Tiano ini, bisa pengecut sampai tahap apa.
Dia merasa meninggalkan Tiano adalah pilihan paling tepat yang ia lakukan.
“Anak ini sungguh kurang ajar, jelas-jelas tidak senang tapi malah pura-pura baik-baik saja. Sayangnya Harley tidak membuat dia menderita. Tapi tidak perlu buru-buru, cepat atau lambat aku akan membereskannya!”
Sambil berkata demikian, tangan Marvel tidak berhentinya meraba di paha Celine.
Para murid yang lain menunjukkan tatapan kagum, dan Celine sama sekali tidak keberatan.
“Sayang, aku punya satu cara, hari ini hari ulang tahunku, kamu biarkan pengemis sialan itu juga ikut saja, sampai pada saat itu, ingin bagaimana menghinanya, semua terserah kamu.”
Marvel menjawab dengan tidak yakin : “Sayang, kalian sudah putus, kamu yakin dia masih akan datang?”
“Tenang saja sayang, Tiano masih merupakan anjing aku, dia masih tidak bisa merelakan aku, hanya dengan satu perkataan aku saja, dia pasti akan dengan bodohnya datang.”
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeUangku Ya Milikku
Raditya DikaYama's Wife
ClarkMr Huo’s Sweetpie
EllyaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraKembali Dari Kematian
Yeon KyeongSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200