The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 8 Orang Tidak Berguna
"Keraguanmu, membuatku kehilangan kesabaran."
Wanita itu menaikkan alisnya, gerakan menggodanya itu membuat jantung Tiano Lin berdetak cepat.
Tiano Lin tidak bersuara, hanya tertegun di sana seperti sebatang kayu.
Wanita itu melihat ke arah ponsel Tiano Lin, dia merebut ponselnya di saat Tiano Lin tidak memperhatikannya.
"Kamu......."
Tiano Lin tertegun, dan melihat wanita itu mengutak-atik ponsel miliknya.
Dia membuka aplikasi Wechat Tiano Lin, dan memencet pilihan penambahan teman, setelah memasuki nomornya, lalu dia menggunakan Wechat Tiano Lin untuk mengirim permintaan pertemanan ke pihak lain.
"Tidak perlu terburu-buru, aku akan menerima permintaan pertemananmu nanti."
Wanita itu tersenyum, Tiano Lin bahkan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun dengan senyumannya yang menarik ini.
Dengan cepat, wanita itu mengembalikan ponselnya kepada Tiano Lin, setelah meliriknya, dia pun pergi meninggalkannya.
"Memang wanita yang aneh."
Tiano Lin masih tertegun di posisi awal.
Kembali ke pintu ruangan KTV, dia melihat Cedric Lee sedang berteriak sambil memegang mikrofon, Yulius Zhang sedang duduk di atas sofa sambil berbicara dengan wanita-wanita di sampingnya.
Sony Song melirik ke arah Tiano Lin, dia pun menariknya ke sudut ruangan untuk berbicara.
"Tiano Lin, beberapa ini merupakan teman dari adik perempuan Yulius Zhang, dengar-dengar merupakan jurusan menari, semuanya berkulit putih dan berkaki jenjang. Harus lihat kemampuanmu apakah bisa menggaet salah satu dari mereka."
Tiano Lin melihat ke arah sana.
Selain wanita cantik yang duduk di tengah yang sedang berbicara dengan Yulius Zhang, sisa dua wanitanya, sedang bermain ponsel Apple yang ada di tangannya.
Meliriknya sekilas, Tiano Lin merasa wanita di tengah merupakan yang tercantik.
Dengan rambut pendek yang indah, matanya yang berair seperti tetesan air merembes keluar. Dia mungil, tapi tetap seksi dan sempurna.
"Kamu memilih dia?"
Sony Song sudah mengetahui pilihan dia melalui tatapan Tiano Lin.
Tiano Lin tidak bersuara, ekspresinya sedikit rumit.
"Itu adalah adik sepupu Yulius Zhang, dengar-dengar masih berstatus lajang, jika kamu memang ingin berkenalan dengannya, berinisiatiflah sedikit."
Selesai berbicara, Sony Song langsung mendorong Tiano Lin dengan sekuat tenaga. Tanpa persiapan apa pun, Tiano Lin datang begitu saja di depan tiga wanita cantik.
"Tiano Lin, kebetulan sekali aku perkenalkan kepadamu. Ini adalah adikku, Xeria Ling. Mereka berdua adalah teman baiknya, di sebelah kiri bernama Monica Zhao dan yang sebelah kanan bernama Anna."
Tiano Lin mendengar Sony Song berkata bahwa mereka merupakan jurusan menari, begitu melihat dari jarak dekat, memang sangat sempurna, bentuk tubuhnya sangatlah bagus.
"Hai, aku Tiano Lin."
Tiano Lin tersenyum dan berinisiatif menjulurkan tangannya.
Dua wanita yang berada di samping hanya melirik sekilas ke arah Tiano Lin, tanpa berbicara apa-apa pun menundukkan kepala dan terus memainkan ponselnya. Hanya yang duduk di tengah, Xeria Ling mengulas senyum ke arah Tiano Lin.
"Aku Xeria Ling, pada awalnya aku datang bermain bersama teman-temanku. Kebetulan bertemu kakakku jadi aku kemari untuk duduk-duduk."
Setelah selesai memperkenalkan diri, seketika suasana menjadi canggung.
Kedua wanita yang duduk di samping Xeria Ling sudah merasa kesal, sebenarnya mereka tidak ingin datang ke tempat seperti ini. Hanya saja mereka mengiyakannya karena memberi Xeria Ling sebuah 'wajah'.
Tiano Lin bukanlah orang bodoh, dia dapat melihat ini merupakan ide Yulius Zhang, dirinya tahu dia ingin membantunya keluar dari fase putus cinta maka dari itu dia pun memanggil adiknya untuk membawa beberapa orang kemari.
Tetapi sekarang kelihatannya, beberapa wanita ini tidak tertarik sama sekali kepada mereka.
"Kamu lihatlah, Tuan Muda Marvel sedang membuat pesta, jika tahu lebih awal, sebaiknya kita pergi ke sana saja."
Monica Zhao bermain dengan ponselnya dan memandang dengan iri lingkaran pertemanan Marvel.
"Dia begitu kaya, acara kecil-kecilan seperti ini tentu tidak ada artinya bagi dia."
Anna yang berada di sampingnya menambahkan beberapa kata.
"Aish! Iri sekali! Dia sekarang merupakan kekasih Celine. Setelah Celine lulus, dia sudah akan menjadi Nyonya Muda."
"Kecilkan suaramu, Tiano Lin ini merupakan mantan kekasih Celine, dia masih belum tahu, dia sudah diselingkuhi oleh Celine."
"Hahaha, benarkah? Sudah tertebak melihat penampilan pria ini seperti pria tidak berguna. Tetapi, menurutku pria seperti ini sangat layak diselingkuhi."
"Kurangi perkataan kalian, kita semua adalah teman, tidak baik mengatai orang lain seperti itu." Xeria Ling yang berada di sisi samping membujuk mereka.
"Siapa yang berteman dengannya? Kamu yang memaksa kami datang kemari, apa gunanya berteman dengan kecoak seperti mereka, sangat memuakkan."
Sebenarnya suara pembicaraan beberapa wanita ini tidaklah kencang, tetapi kebetulan sedang pergantian lagu, suasana sedang hening, sehingga semuanya terungkapkan.
Yulius Zhang tertegun, sambil mengenggam dadu di tangannya, wajahnya memerah dan tidak berbicara sepatah kata pun.
Xeria Ling merasa sedikit bersalah, karena bagaimana pun dialah yang membawa mereka datang kemari, sungguh jelek mengatakan sesuatu yang menyinggung orang pada acara seperti ini.
Hanya saja Xeria Ling memperhatikan ekspresi Tiano Lin yang baik-baik saja setelah mengetahui hal ini merasa sedikit aneh.
"Maaf, perkataan teman--temanku tadi kelewatan. Aku mewakili mereka meminta maaf kepada kalian, semoga kalian tidak menyalahkan mereka."
Xeria Ling berjalan ke depan Tiano Lin sambil berbicara dengan tulus.
Belum menunggu Tiano Lin berbicara, kedua teman di sampingnya langsung marah.
Monica Zhao beranjak dan menarik Xeria Ling: "untuk apa kamu meminta maaf kepadanya? Ini merupakan kenyataan, apa yang perlu dimaafkan? Orang yang tidak tahu diri, mengapa tidak mencari tahu apakah dirinya pantas atau tidak."
Anna tidak bisa menahan untuk menambahkan: "benar! Lagipula masalah Tiano Lin yang diselingkuhi tidak memiliki hubungan dengan kami, memang kenapa jika kami membicarakannya?"
"Sudahlah!"
Xeria Ling tidak mengerti mengapa temannya bisa mengucapkan perkataan tidak sopan seperti ini.
Dia melihat Tiano Lin, tatapannya penuh dengan perasaan bersalah.
"Tidak apa-apa." Tiano Lin tersenyum, mengangkat segelas arak dan meminumnya.
Xeria Ling sudah mempersiapkan diri untuk menerima kemarahan, tetapi reaksi Tiano Li berada di luar dugaannya, dia tidak mengerti dan sedikit meremehkan Tiano Lin.
"Laki-laki murah hati merupakan suatu hal yang baik, tetapi setidaknya harus memiliki prinsip dirimu sendiri. Kamu bertindak begitu santai dalam hal semacam ini, alih-alih membuat aku menghargai kamu, melainkan membuat aku merasa kamu sangat menjijikkan karena kamu bahkan tidak menghargai hubungan dirimu sendiri. " Xeria Ling mengambil botolnya sendiri: "aku seharusnya tidak meminta maaf kepada kamu, orang-orang seperti kamu tidak pantas berteman denganku."
Novel Terkait
That Night
Star AngelKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMenunggumu Kembali
NovanMy Charming Wife
Diana AndrikaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCinta Yang Berpaling
NajokurataDark Love
Angel VeronicaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200