The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 105 Keterlaluan
Tiano Lin melihat Alice Qiu sekilas, lalu menoleh kembali, mengatakan kalimat yang tadi belum sempat dikatakan kepada Vickie Chu.
Melihat perkataannya tidak mempunyai pengaruh apapun pada dua orang itu, hati Alice Qiu semakin marah dan langsung meninggikan suara, "Vickie, hebat ya, tidak bisa mendapatkan pria yang kaya dan tampan, mulai menggoda pasien di rumah sakit. Tapi meskipun itu pasien, kamu juga tidak boleh memilih sembarangan seperti ini kali? Juga tidak lihat bagaimana sikap si miskin ini. Di luar mengintip wanita, di bandara mencuri makan es krim Haagen Dazs, selain itu kamu juga tidak tahu, hari itu aku dan Cindy diam-diam mengikuti pria ini, setelah mengambil Haagen Dazs, bisa-bisanya pergi ke ruang tunggu khusus orang lain, membuntuti wanita cantik di dalam. Apakah kamu tahu apa artinya sikap itu? Itu kejahatan! Kalau aku memotret video waktu itu, dia adalah orang mesum, harus masuk penjara! Tahu tidak!"
"Mata sebelah manamu yang melihat aku membuntuti wanita cantik?" Tiano Lin tanpa bisa ditahan menoleh ke belakang dan bertanya datar.
"Hehe, jangan kira tidak ada yang tahu apa yang kamu lakukan diluar sana. Hari itu di bandara kami melihat dengan mata sendiri, kamu diam-diam masuk ke ruang tunggu pribadi, lalu membuntuti seorang wanita cantik masuk sampai ke yang paling dalam. Aku beritahu kamu, kalau bukan karena Vickie, kami saat itu akan lapor polisi, menangkapmu masuk ke kantor polisi dan selamanya kamu tidak akan keluar lagi!"
Alice Qiu menunjuk wajah Tiano Lin dengan emosi.
Pria miskin ini masih berani membantahnya?
Nanti sebaiknya saat Davin Cheng datang, Tiano Lin juga berani seperti ini. Siapa tahu setelah nanti dia membuka wajah asli dari pria ini, Davin Cheng bukan hanya akan mengusir Tiano Lin keluar, juga akan menyuruhnya duduk di barisan pertama. Lalu dia akan selfie dan memposting foto itu ke akun media sosialnya. Duduk sebaris dengan Davin Cheng, pasti akan membuat iri banyak orang.
"Alice, kita setidaknya juga adalah sahabat, dulu memang terjadi salah paham, tapi kamu juga tidak perlu memfitnah dan sengaja menghina Tiano Lin juga kali?"
Vickie Chu selalu merasa, dua sahabatnya ini tidak suka pada Tiano Lin, karena dia tiidak menerima pernyataan cinta dari Michael Guo.
Membuat dua sahabatnya malu di kafe.
Tapi sudah lewat lama dari masalah itu, dan kebencian sebesar apa juga sudah seharusnya hilang.
Tapi tidak disangka setelah bertemu kembali di sini, Alice Qiu semakin menghina Tiano Lin, bahkan bilang Tiano Lin adalah stalker, orang mesum. Bagaimana mungkin?
Orang tidak tahu status Tiano Lin, mana mungkin dia tidak tahu?
Tuan muda Keluarga He yang terhormat, mana mungkin mencuri makan Haagen Dazs, lalu membuntuti wanita cantik masuk ke dalam ruang tunggu?
Benar-benar sangat lucu.
Tapi yang Vickie Chu tidak terpikir addalah, dia yang awalnya membujuk dengan niat baik untuk bisa menghilangkan salah paham keduanya, malah semakin menyakiti harga diri Alice Qiu. Alice Qiu langsung berdiri, menunjuk Vickie Chu dan berkata, "Apanya yang fitnah? Kamu percaya atau tidak sekarang aku telepon Cindy dan bertanya padanya. Waktu itu kami pergi bersama, dan melihat sendiri semua yang pria miskin ini lakukan! Selain itu lihat saja pakaian yang ada ditubuhmu ini palsu bukan? Baju merk LV? Bahkan aku saja tidak mampu beli, atas dasar apa kamu seorang perawat kecil beli baju semahal ini? Oh~ Aku tahu, meskipun pakaian ini bukan palsu, tapi saat kamu bekerja di rumah sakit, kamu menggoda pasien kaya dan menyuruh mereka membelikannya padamu bukan? Pantas saja kamu terus tidak peduli pada Kak Michael. Iya, Kak Michael mana bisa menang dari kamu yang dalam satu waktu menggoda begitu banyak pasien di rumah sakit. Kamu memang hebat ya Vickie, aku benar-benar sangat ka! Gum! Padamu!"
Sebenarnya Alice Qiu sudah melihat dari awal merk pakaian di tubuh Vickie Chu.
Dia sering pergi ke toko LV dan mengetahui harga baju di dalam sana. Meskipun itu adalah Michael Guo juga belum tentu rela memberikan padanya. Dia saja belum pernah pakai, Vickie Chu hanya seorang perawat kecil atas hak apa pakai duluan?
Selain itu, kondisi Vickie Chu sekarang, jelas sekali jauh lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya pakaian yang lebih mahal, selain itu kharisma, mempunyai kharisma yang terlihat dari dalam keluar. Kharisma seperti itu hanya perempuan dari keluarga kaya saja yang bisa punya dan dia sangat mengerti kondisi keluarga Vickie Chu. Pasti Vickie Chu sekarang dipelihara oleh pria kaya di rumah sakit. Tapi ini juga membuat Alice Qiu semakin iri dan maarah.
"Perkataanmu ini apakah sudah terlalu kelewatan?"
Tiano Lin mengerutkan dahi, menatap Alice Qiu dan berkata, "Apa hubungannya masalah kami denganmu? Selain itu apakah kamu tidak merasa sekarang kamu seperti ini, kelihatan sangat rendahan?"
"Rendahan? Kamu pria miskin bisa-bisanya merasa aku rendahan? Bukankah hanya menonton konser sekali dengan Vickie, dan benar-benar merasa kamu orang kaya? Nanti lihat ketika bertemu dengan Davin Cheng, apakah kamu masih berani berkata seperti ini? Pria miskin, jangan kira aku tidak tahu, setiap hari kamu berpura-pura terlihat kasihan, pura-pura polos, dan kemana-mana pergi membohongi wanita-wanita kaya. Aku sudah sering melihat sampah sepertimu. Tapi yang tidak tahu malu sepertimu ini, pria miskin yang tidak tahu diri sepertimu, aku belum pernah ketemu. Percaya atau tidak setelah konser musik selesai, Davin akan menghukummu, mengusirmu keluar dari Kota Nandu!"
"Iya, bahkan tempat duduk yang Davin atur untuk tamu penting saja kalian berdua juga berani duduk, benar-benar terlalu tidak takut mati."
"Davin tadi sedang melakukan sikap melayani tamu, kalau tidak, pasti sudah dari tadi menyuruh satpam mengusir kalian keluar. Tapi sekarang kalian masih saja berakting."
"Benar-benar sepasang orang yang aneh!"
Mengenai pakaian Tiano Lin dan Vickie Chu mengenakan pakaian santai, kelihatannya bukanlah orang-orang dari status sosial atas dan bisa duduk di tempat duduk paling tengah di barisan pertama, apalagi duduk sebaris dengan Davin Cheng, membuat banyak orang iri.
Bisa duduk bersama Davin Cheng, itu adalah kehormatan dan keberuntungan yang seberapa besar.
Hasilnya malah disia-siakan oleh dua rakyat jelata ini.
Benar-benar membuat orang kesal.
Melihat perhatian orang-orang mulai mengarah ke sini, dan juga setuju pada perkataannya, Alice Qiu benar-benar merasa sangat puas. Alice Qiu melihat baju bermerk di tubuh Vickie Chu dan tersenyum mengejek, "Vickie, setahuku, orang tuamu masih tinggal di rumah yang akan diratakan itu bukan? Semua orang di sana sudah pindah, hanya orang tuamu saja yang belum pindah, bahkan listrik dan air sudah dihentikan oleh pemilik sana, tidak mampu makan sehari-hari, sedangkan kamu malah keluar menggoda pria dan memakai pakaian bermerk. Aku rasa, menjadi orang tetap harus mengenal diri sendiri. Pikirkan orang tuamu yang sekarang masih khawatir di rumah, apakah mengenakan pakaian ini terasa tenang sekarang?"
Setelah itu, Alice Qiu menunjuk Tiffanny&Co yang ada di pergelangan tangannya dan berkata dengan sombong, "Lihat tidak, aku juga baru memakai Tiffanny&Co yang seharga 20.000. Ini kak Michael yang berikan padaku. Apakah kamu masih berani memakai baju sebaik itu? Apa kamu lebih kaya dari Michael? Bahkan kalah dari keluargaku. Benar-benar tidak terlihat ya, menjadi sahabat begiitu lama, bisa-bisanya kamu begitu menyukai harta, wanita yang bisa melakukan apapun demi uang!"
Saat ini, pria-pria di sekeliling kakak beradik Keluarga Cheng juga melihat ke arah Alice Qiu. Saat ini, Alice Qiu merasa perasaan hatinya mencapai puncak kebahagiaan yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Dia bukan hanya mengungkapkan wajah asli Tiano Lin yang palsu, juga menyebarkan Vickie Chu, jalang yang mencintai kekayaan.
Bukankah hanya lebih cantik sedikit dariku. Tapi siapa suruh kamu berani menolak cinta Kak Michael, dan mencapai kondisi hari ini, semua ini kamu yang cari sendiri, rasakan akibatnya!
Tiano Lin merasa tangan Vickie Chu sedang perlahan-lahan mundur, dia pun menggenggam erat tangan Vickie Chu, menengadahkan kepala dan berkata pada Alice Qiu, "Aku berikan kamu satu kesempatan, minta maaf pada Vickie."
"Hehe, kamu?"
Alice Qiu tersenyum merendahkan ke arah Tiano Lin, secara bersamaan melingkarkan tangan ke lengan Michael Guo dan bermanja, "Kak Michael, lihat si miskin ini menakutiku. Dia menyuruhku minta maaf pada Vickie, kamu bilang aku harus bagaimana?"
Michael Guo mengerutkan dahi, melihat Tiano Lin sekilas dan berkata, "Kamu duluan yang membuat Alice Qiu tidak senang, minta maaflah."
Nada bicara Michael Guo tidak bermaksud menerima penolakan, seperti berbicara dengan pelayan di rumah saja, sama sekali tidak menganggap Tiano Lin penting.
"Kamu tidak mau minta maaf?"
Melihat Tiano Lin tidak bergerak, nada bicara Michael Guo mengandung nada merendahkan.
"Ayahku dan Davin sedikit banyak juga kenal. Kalau kamu tidak ingin diseret keluar sekarang oleh satpam, kamu sekarang sebaiknya minta maaf pada Alice, kalau tidak tunggu aku telepon, kamu tidak ada kesempatan lagi untuk menyesal."
Yohanes Lin sama sekali tidak kenal pada Davin Cheng.
Bisa dibilang, setelah Yohanes Lin ditolak oleh Davin Cheng, baru mengganti jalur, ingin mendekati Keluarga He.
Kalau tidak, posisinya hari ini, juga tidak akan diatur begitu belakang.
Sedangkan alasan Michael Guo berkata seperti ini, pertama untuk didengar Tiano Lin, ingin menggunakan ini menakuti Tiano Lin, kedua untuk didengar tuan muda yang ada di sini. Kalau Keluarga Lin benar-benar mempunyai hubungan dengan Keluarga Cheng, maka kedudukan Michael Guo dilingkaran ini, tentu akan naik dan mendapat perlakuan yang sama sekali tidak sama juga.
Alice Qiu yang mendengar ini langsung senang dan menunjuk Tiano Lin dengan sombong, "Dengar tidak, miskin cepat minta maaf padaku sekarang, kalau tidak aku memanggil satpam sekarang dan menyeretmu keluar!"
"Kapan ayahku kenal denganmu?"
Tiba-tiba, dalam hall yang hening, terdengar suara seorang wanita yang merendahkan.
Novel Terkait
That Night
Star AngelTakdir Raja Perang
Brama aditioStep by Step
LeksSi Menantu Buta
DeddyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMy Enchanting Guy
Bryan WuThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200