The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 108 Aku telah merekam video

Tiano mengerutkan kening, melihat ke tulisan di bagian bawah pengumuman itu.

Karena perilaku Tiano Lin yang buruk, memiliki hubungan gelap dengan banyak perempuan di luar, hingga berpengaruh berat pada nama baik sekolah, setelah perundingan para pimpinan sekolah dan departemen pendidikan diputuskan, untuk membatalkan penyerahan ijazah dan sertifikatnya, serta dikeluarkan dari sekolah, semoga bisa menjadi perhatian bagi para guru dan murid.

Departemen pendidikan Universitas Nandu.

Aku dikeluarkan?

Tiano terheran-heran menatap papan pengumuman di depan mata, bersamaan dengan itu, Cedric dan Sony juga menyadari Tiano Lin yang sedang berdiri disana, tanpa banyak berkata langsung menariknya ke satu sisi.

“Waduh, Adik Keempat, ada apa denganmu? Jangan bilang kamu benar-benar dipelihara perempuan? Sekarang sekolah telah mengeluarkanmu, sungguh sakit tidak berdarah!”

Mata Cedric terbelalak, menatap Tiano dengan sangat kesal.

Di matanya, ternyata belakangan ini, Tiano selalu membelikan handphone, mobil, dan menraktir mereka makan minum menggunakan dari perempuan yang memeliharanya.

Tetapi anak ini malah berbohong bahwa semua itu uang milik keluarganya, jika bukan karena papan pengumuman itu, entah sampai kapan dia akan menyembunyikannya.

“Adik Keempat, beritahu kamu jika kamu memang kekurangan uang, selama 4 tahun ini, kapan kami memasukkan tangan ke dalam saku menyaksikan kamu menderita? Sekarang semua sudah jelas, selama 4 tahun ini, hubungan kita sia-sia saja.”

Sony Song yang daridulu cenderung lebih diam pun tidak tahan berteriak kasar.

Tiano hanya memejamkan mata, secara samar-samar merasa seperti teringat sesuatu.

Tidak hanya dia, melihat sikap Tiano seperti itu, Cedric pun teringat sesuatu, dia menatap Tiano dengan curiga, bertanya: “Jangan bilang orang itu yang melakukannya? Saat di Four Sea waktu itu, dia pernah mengatakannya, pasti akan membuatmu kecewa…..”

Tiano menggelengkan kepala, tidak mengatakan apapun, langsung berbalik badan pergi ke ruangan kantor.

Sepanjang perjalanan, Tiano bisa merasakan tatapan aneh yang berasal dari berbagai arah.

Dipelihara?

Tiano tertawa dingin dalam hati.

Jika berbicara soal kata pelihara, dialah yang memelihara orang lain.

Mungkinkah tiba pada saatnya orang lain memeliharanya?

Tetapi, jika hal ini sungguh dilakukan oleh Michael.

Malahan membuatnya merasa hadirnya orang itu semakin membuat seru.

Di depan pintu ruang kantor.

Tiano berpapasan dengan Michael yang baru saja berjalan keluar dari dalam.

Michael bukan murid di kampus itu, dan sudah lulus sejak beberapa tahun yang lalu, maksud dan tujuan muncul di dalam lingkungan kampus adalah, ingin menyaksikan sendiri dikeluarkannya Tiano dari sekolah, dan memastikan pengumuman sudah ditempelkan.

“Ternyata kamu.”

Melihat Tiano di luar pintu, Michael sama sekali tidak merasa kaget.

Malah menegakkan badan, merapikan leher baju, menatap Tiano dengan tatapan datar, dalam hati penuh tawa kemenangan.

“Apakah Direktur Wang ada di dalam?” Tanya Tiano.

“Hm, ada, tetapi aku rasa sepertinya saat ini dia tidak sempat bertemu kamu, karena kamu sudah bukan mahasiswa di kampus ini lagi, benar kan?” Michael tertawa sambil berkata.

Tiano melihatnya sekilas, segera masuk ke dalam ruangan.

Kepala jurusan komputer bermarga Wang, berusia sekitar 40 tahun, termasuk seorang laki-laki paruh baya yang cukup berhasil.

Wajahnya putih, bentuk badan sedikit gemuk.

Mengenakan sepasang jas hitam yang cukup ketat, disertai dasi berwarna gelap, sebuah kacamata bingkai emas yang mahal, terlihat sangat berwibawa.

Saat ini dia sedang berdiri di depan aquarium sambil mengamati tiga ekor ’Rubah Emas’ yang dibawakan Michael, lalu berkata dengan penuh santai: “Tidakkah kamu mendengar saat ini aku tidak ada waktu, kenapa setelah tidak menjadi murid disini, semua peraturan langsung kamu lupakan.”

Michael sengaja mengungkap identitas Tiano di depan pintu, agar Direktur Wang yang berada di dalam melakukan persiapan.

“Direktur Wang, kamu berkata aku dipelihara oleh pada perempuan di luar, menjalin hubungan gelap dengan mereka, apakah ada buktinya?” Tiano Lin berdiri di dalam ruangan sembari berkata.

“Tiano, apakah menurutmu sekolah akan mengambil keputusan dengan mudah terhadap masalah yang tidak ada buktinya?” Direktur Wang menundukkan kepala menatap tiga ekor ikan berharga itu dengan sangat tergila-gila.”

“Hm, ada bukti apa?” Tanya Tiano.

“Foto, video, dan pengakuan langsung dari saksi, sekolah adalah tempat mendidik, kamu tidak mungkin berpikir sekolah sebesar ini sengaja mempersulitmu kan?”

Akhirnya Direktur Wang meninggalkan ikan-ikan itu, mengelap tangan dengan kain bersih, berbalik badan duduk ke kursinya.

“Baiklah jika begitu, aku ingin melihat semuanya.” Tiano berjalan menghampiri, menjulurkan tangan ke depannya.

“Semua itu sudah disimpan dan disegel ke dalam gudang, tetapi isinya sudah dituangkan ke dalam data-data dirimu dalam bentuk tulisan, akan menemanimu seumur hidup. Jika ingin, kamu boleh membacanya baik-baik setelah surat resmi dari sekolah tiba di tanganmu.”

Direktur Wang adalah seorang yang cukup berbakat, memiliki latar belakang yang kuat, serta sebuah keberuntungan, hanya dalam waktu beberapa tahun saja sudah berhasil menduduki posisi sebagai pimpinan tinggi, juga menguasai beberapa taktik penyelesaian masalah yang cukup handal.

“Ini artinya, aku bahkan tidak bisa memastikan bagaimana ceritanya bisa dikeluarkan?” Tiano bertanya sambil mengerutkan kening.

“Perkataanmu jelas-jelas menunjukkan kamu curiga dengan keputusan yayasan dan sekolah!”

Direktur Wang melihat Tiano dengan ekspresi datar, berkata: “Jika kamu masih tidak terima juga, silahkan laporkan keadaanmu ke departemen pendidikan, kamu juga boleh mencari Kepala Sekolah Zheng, seorang siswa sama sekali tidak bersikap seperti siswa, melakukan perbuatan tercela di luar hingga merusak nama baik sekolah, apakah ini pantas dilakukan seorang siswa sepertimu?”

Karena terbawa emosi, Direktur Wang menepuk meja dengan kuat, bersamaan dengan itu tatapan matanya juga tertuju pada Michael yang masih berdiri di depan pintu, berekspresi membujuk.

Hanya saja, tadinya dia berkata demikian untuk memutus jalan mundur bagi Tiano.

Karena pada intinya keputusan sudah bulat, seorang siswa seperti dia, mungkinkah menentang dan mengubah keputusan pihak sekolah, dan memperjuangkan pendapatmu? Ini tidak mungkin!

Soal mencari Kepala Sekolah Zheng, itu adalah hal yang jauh lebih tidak mungkin.

Tidak berbicara soal bisa bertemu Kepala Sekolah Zheng atau tidak, sekalipun benaran bertemu, di kalangan manajemen Universitas Nanda, siapa yang tidak kenal dengan Ayah Michael, Kenny Guo, yang merupakan komisaris sekolah, dan tentunya memiliki hubungan yang amat baik dengan Kepala Sekolah Zheng. Dengar-dengar jika ingin mendirikan bangunan sekolah baru, kepala sekolah masih harus menghadap Perusahaan Besar Guo demi mendapatkan bantuan dana, jika anak ini sungguh pergi menemui Kepala Sekolah Zheng, maka sama saja dengan menambah masalah sendiri.

Tetapi yang tidak terduga oleh Direktur Wang adalah, Tiano terdiam sesaat, mengangguk, lalu berbalik badan meninggalkan ruangan secara langsung.

Secara samar-samar Tiano masih ingat, Kathie Jiang pernah memberitahunya, meski tidak ada anggota Keluarga He yang menduduki jabatan di Universitas Nanda, tetapi sepertinya Kepala Sekolah Zheng yang disebut-sebut Direktur Wang, adalah murdi dari Keluarga He.

Murid Keluarga He memiliki kekuasaan tinggi di sekolah, dan kini dirinya malah dikeluarkan?

Ini sungguh sembarangan.

Dengan sifat yang dimiliki, Tiano benar-benar tidak mampu menerimanya.

Segera berbalik badan menuju ruangan kepala sekolah.

“Tidak perlu mencari siapapun lagi, bukankah kamu ingin melihat buktinya, aku punya banyak.”

Baru saja tiba di depan pintu, Tiano melihat sebuah sosok muncul di koridor, berjalan menghampirinya sambil tersenyum dingin: “Laki-laki murahan, lihat saja apa yang bisa kamu katakan sekarang!”

Celine?

Tiano melihatnya dengan sangat kaget, bersamaan dengan itu, dari sudut mata dia juga bisa melihat Michael Guo sedang menatap perempuan itu, secara perlahan mulai membuatnya mengerti sebab akibat kejadian di depan mata.

“Jika tidak ingin ketahuan, lebih baik jangan melakukannya, saat ini semua bukti sudah di tanganku, bukankah kamu ingin melihatnya? Ayo ikut aku.”

Selesai berkata, Celine segera masuk ke dalam ruangan.

Tiano berpikir sejenak, juga masuk mengikutinya.

Dia ingin sekali tahu foto seperti apa yang orang-orang itu dapatkan, hingga mampu membuat pihak sekolah mengeluarkannya tanpa menanyakan apapun.

“Aku telah mengambil foto saat dia bersama perempuan itu, juga merekam video, semua ada denganku.”

Celine mengeluarkan handphone, menekannya beberapa kali, kemudian mengangkatnya dengan tinggi agar Direktur Wang dan Tiano bisa melihat jelas.

Benar saja, yang berada di dalam foto adalah Tiano dan Kathie saat berada di depan toko pakaian lantai 2 Gedung New World.

Itu adalah hasil tangkapan Celine dengan handphone secara diam-diam saat keduanya sedang tidak sadar.

Tiano mengerutkankan kening, tidak menyangka Celine telah merencanakannya cukup lama.

Saat itu dia mengira Celine hanya berkata di mulut saja.

“Apa yang bisa ditunjukkan dari foto ini?” Tiano bertanya.

Karena di dalam foto, Kathie hanya sedikit merangkul lengannya, mereka berdua tidak melakukan hubungan apapun yang terbilang kelewatan.

“Hehe, lalu bagaimana dengan yang ini?”

Celine menjulurkan jari tangan, menggeser halaman dalam layar.

Satu persatu foto yang diambil secara diam-diam saat Tiano dan Kathie sedang berbelanja di toko pakaian LV, digeser secara cepat, namun kelihatan jelas tujuan akhir Celine bukan foto-foto itu.

Hingga pada akhirnya, dia memutar sebuah video, hingga video selesai diputar, Tiano sendiri pun tidak mampu mempertahankan ketenangan di wajah, detak jantung bertambah cepat.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu