The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 46 Sekretaris pribadi

Sang Wanita tidak Langsung menjawabnya, melainkan meluruskan pinggangnya dan menunjukkan postur tubuhnya yang bagus.

Didetik ini, Tiano nyaris menyemburkan darah dari hidungnya.

"Tuan Muda Lin, namaku adalah Kathie Jiang, aku adalah sekretaris pribadi Anda."

Tiano seolah tidak mendengar suara perkataan wanita ini, sepasang matanya masih terkunci pada badannya.

Tidak lama kemudian, dia mimisan.

Kathie yang polos mengira bahwa tadi Tiano tertabrak, dia mengeluarkan tisu untuk membantunya menghapus darahnya.

Dengan begitu, dadanya semakin menempel dihadapan Tiano, itu membuat Tiano sangatlah terangsang.

"Tuan Muda, Anda mengalir banyak darah, sepertinya sedikit tidak bisa ditahan, apakah harus mencarikan dokter?"

"Tidak perlu, tidak perlu."

TIano menerima tisunya dan menyumbatkannya dihidungnya.

Setelah beradaptasi dengan rasa ini, barulah Tiano menahan rangsangan ini.

Meskipun sedikit tidak sopan, namun Kathie menatapi Tiano dan tertawa.

Senyuman ini membuat Tiano semakin merasa wajahnya merah.

"Tuan Muda, aku akhirnya menemukan Anda, disini terlalu panas, kita mengobrol diatas mobil saja."

Tiano benar-benar tertarik dengan wanita ini.

Sebagai seorang lelaki, ketika dia melihat Kathie, sekujur tubuhny alemas.

Jadi dia hanya bisa menopang wanita ini sambil berjalan keluar.

Disaat ini, Belaa kebetulan keluar bersama dengan suaminya.

Dia bertemu dengan Tiano tengah bersama dengan kakaknya dan kedua orang saling bertopangan berjalan kearah sebuah mobil merah.

"Kapan kakak punya mobil sebagus ini?" Belaa sangatlah kaget, namun ketika melihat Tiano, dia langsung mengerti.

Ternyata, wanita ini menjadi simpanan Tiano.

Belaa tentu saja tidak bisa melupakan Tiano.

Beberapa jam yang lalu, Tiano menghabiskan banyak uang dan membeli dua buah rumah sekaligus.

Belaa sedikit menyesal, dirinya tidak seharusnya begitu galak terhadap Tiano, jika mencari kesempatan untuk menggodanya, mungkin saja didalam sana akan punya sebuah rumah miliknya.

Tentu saja, ini hanyalah sebuah pemikiran belaka.

Tiano sudah tidak mempunyai Image bagus terhadap Belaa, sekarang jika pergi kesana juga tidak ada gunanya.

Belaa sangatlah tidak ikhlas, dirinya sudah tidak punya kesempatan namun kakaknya sepertinya berhasil.

Melihat sosok Kathie disana, Belaa menghempaskan nafas dan melemparkan tangan pacarnya dan datang kesamping mobil merah ini.

"Kakak, bukankah sebelumnya kamu bilang tidak punya pacar, mengapa sekarang diam-diam bersembunyi dari kami, sepertinya ini tidaklah bagus."

Kata Belaa dengan sombong.

"Belaa, ini bukanlah pacarku."

Kathie menjelaskannya.

Kathie hanyalah sekretaris pribadi Tiano, terhadap hal itu, dia tidak berhak dan dia tahu jelas jarak antara dirinya dengan Tiano.

"Kakak, kalian berdua sudah begitu mesra, mengapa kamu masih tidak mengakuinya? Kamu baru bekerja berapa lama saja mana mungkin bisa punya mobil sebagus ini?"

Kathie terlihat sedikit tidak berdaya.

"Ini sepertinya tidak ada hubungannya denganmu kan? Lagipula, sekarang adalah waktuku untuk bekerja, jika ada hal lain, tunggulah setelah aku pulang kerja saja."

Belaa melihat Kathie sudah akan naik keatas mobil, dia langsung panik dan menarik tangannya.

"Kathie, kamu masih berpura-pura disini, kamu menjadi simpanan orang kaya ini kan, kamu masih berlagak suci, aku akan memberitahu ibumu akan hal ini, aku akan lihat bagaimana caramu mengangkat kepalamu kedepannya!"

Kathie tidak menyangka bahwa Belaa akan mengatakan hal seperti itu, "Terserah apa yang ingin kamu lakukan, tapi aku mau mengingatkanmu, tatapan pasanganmu tadi terhadapku tidaklah normal.

Kathie menyetir dan membawa TIano pergi tanpa mempedulikan Belaa.

Diperjalanan, Tiano bertanya, "Mengapa kamu tidak memberitahu dia bahwa kamu adalah sekretaris pribadiku, ini juga akan lebih baik terhadapmu."

Kathie difitnah juga ada sebagian tanggung jawab yang harus dipikul oleh Tiano.

"Tuan muda, ini adalah perintah dari Tuan besar, hal ini selain kalian berdua, tidak boleh beritahu kepada siapapun."

Sekalipun dirinya akan terbully akan itu, namun Kathie tetap saja ingin menjaga Tiano dengan baik.

Perintah dari ayahnya?

Orang kaya misterius yang dari awal tidak pernah ditemuinya ini, apa sebenarnya identitasnya.

Tiano sangatlah tidak bisa mengerti, dia juga tidka tahu bagaimana caranya untuk mengerti.

"Tuan Muda, kamu tidak perlu merepotkan urusanku, ini semua adalah urusan kecil, aku sendiri akan mencari cara untuk menyelesaikannya."

Tiano berbalik menatapi Kathie.

Pahanya yang seksi serta dadanya yang besar sungguh adalah sebuah pemandangan indah.

"Tuan Muda, Anda mimisan lagi."

Kathie memberikan tisu kehadapan Tiano.

"Kalau begitu kamu seharusnya pernah bertemu dengan ayahku kan?" tanya Tiano.

"Sebelum ini, aku memang adalah sekretaris pribadi Tuan Besar, jika aku tidak salah tebak, dalam jangka waktu ini, Tuan besar seharusnya akan datang bertemu denganmu."

Bertemu denganku?

Ayahnya yang kaya itu, akhirnya berencana untuk bertemu dengannya kah?

"Tuan Muda, jika Anda masih tidak menghapusnya, maka darah dihidungmu akan membeku."

Barulah Tiano sadar kembali dan menghapus darah dihidungnya.

Dengan cepat, mobil berhenti dihadapan sebuah rumah sakit yang familiar.

Tatapan Tiano akhirnya beralih dari badan Kathie dan setelah ragu-ragu sejenak barulah dia bertanya, "Mengapa kamu tahu aku ada disini?"

"Mudah sekali, aku bisa mengecek daftar transaksi Anda, jadi aku hanya perlu melihat transaksi terakhirmu dan aku akan tahu."

Setelah mendengarnya, Tiano menganggukkan kepalanya.

Wanita ini memang pintar, jika tidak dia juga tidak akan bisa menjadi sekretaris pribadi ayahnya.

"Hal ini sedikit tiba-tiba, jika aku melakukannya dengan kurang bagus, mohon Tuan Muda maafkan aku."

Wanita cantik seperti ini, Tiano sudah tidak sempat menyayanginya, mana mungkin akan mengeluh.

"Jika ayahku membiarkanmu datang, maka seharusnya punya hal yang sangatlah penting kan?" Tiano berpikir sejenak dan mengalihkan topik pembicaraan.

"Tidak sepenuhnya benar." Kathie mengelengkan kepalanya, "Direktur utama belakangan ini rapat dan memutuskan untuk memberikan laporan keuangan perusahaan untuk dilihat oleh TUan Muda."

Seusai berkata, Kathie mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam tasnya.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu