The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 133
Tamparan ini datang dengan begitu tiba-tiba.
Cindy Lin benar-benar bingung, tidak mengerti kenapa dia mendapat tamparan ini.
Dari dulu, dia dan Frederica Li meskipun saling tidak suka sama lain, tapi juga tetap mempertahankan jarak tidak menganggu satu sama lain.
Karena bagaimanapun Frederica Li adalah wakil manajer Linxi Group, di status sosial dan kedudukan perusahaan, lebih tinggi sedikit dari Cindy Lin.
Sedangkan Cindy Lin meskipun di pekerjaan tidak setinggi Frederica Li, tapi dia lebih cantik dan muda dari Frederica Li, juga menjadi pasangan wakil direktur Rong Ye Corporation, Johnny Li. Jadi Cindy Lin terus tidak menganggap penting Frederica Li, selalu mencari kesempatan untuk menjelek-jelekan Frederica Li di beberapa tempat umum, membiarkan wanita ini tunduk padanya.
Memangnya karena itu, Frederica Li ini baru menamparnya?
Tapi, dia tidak pernah mengungkapkan, bagaimana Frederica Li bisa tahu?
Kulit Cindy Lin putih, ditampar seperti ini oleh Frederica Li, wajahnya langsung terlihat jejak merah bekas tamparan.
Cindy Lin membuka mulut, ingin bertanya kenapa, aku tidak membuatmu marah, atas dasar apa menamparku?
Plak!
Frederica Li menampar wajah Cindy Lin yang sebelah kiri.
Plak!
Ini adalah tamparan ketiga.
"Minta maaf pada Direktur Ling!" Frederica Li berkata dengan tegas.
Direktur Ling?
Cindy Lin menutup wajahnya, menatap Frederica Li dengan tatapan tidak percaya, dan bertanya dengan bibir bergetar, "Siapa yang kamu bilang Direktur Ling?"
"Orang sudah sampai semua bukan, ayo pergi rapat."
Xeria Ling diam-diam melihat sekilas ke arah Frederica Li lalu pergi.
Frederica Li melihat Xeria Ling pergi, menatap Cindy Lin dengan dingin, lalu juga mengikut Xeria Ling dari belakang.
Dari awal sampai akhir, tidak ada orang yang memarahi Frederica Li, tidak ada juga orang yang membelanya.
Orang-orang melihat Xeria Ling turun dari mobil yang sama dengan Bryan Cheng, ada juga yang dikatakan sebagai kepala departemen keuangan oleh Frederica Li, maka itu menandakan, perempuan yang kelihatannya masih kecil ini, bukan berada di satu dunia yang sama dengan mereka.
Kecuali Johnny Li.
Johnny Li berdiri di kerumunan orang-orang dan melihat semua yang terjadi.
Ketika dia mengetahui anak magang yang kemarin baru dia hina dan pecat dari perusahaan adalah orang Keluarga He yang ingin dia dekati, Johnny Li menatap Xeria Ling dengan ekspresi rumit dan langsung naik ke mobil, berpesan pada supir untuk pergi.
Dengan cepat, di bawah panduan Bryan Cheng, Linxi Group menjadi kepala, Rong Ye Corporation menjadi pengurus bagian, proyek konstruksi ini pun secara resmi dimulai.
Penanggung jawab proyek, adalah ketua pelaksana Linxi Group sekarang, Calista Lee.
Wakil direktur proyek, adalah direktur besar Rong Ye Corporation, Direktur Li.
Kepala Departemen Keuangan adalah Xeria Ling.
Supervisor keuangan, Frederica Li dan Cindy Lin.
……
Di sini kebanyakan orang, kecuali dua direktur besar, tidak ada yang tahu asal usul Bryan Cheng dan Xeria Ling.
Meskipun kepala departemen keuangan diletakkan di bawah posisi direktur besar.
Tapi dari urutan sekarang, tidak ada orang yang akan curiga, apa yang kepala departemen keuangan ini akan memerankan peran apa di proyek baru ini.
Setelah pembacaan janji, Xeria Ling sebagai kepala departemen keuangan di proyek baru, yang posisinya di atas dua direktur besar, membacakan posisi karyawan di proyek ini.
Kemudian, adalah proses pengenalan diri dan pertemuan karyawan yang membosankan dan juga panjang.
Xeria Ling berdiri di tengah panggung, tatapannya cepat ingin mencari orang yang familiar dari kerumunan orang.
"Di hari yang begitu penting saja, kamu tidak datang ...."
Di Kota Nandu, North Ring Road South.
"Datang mobil sebanyak ini ya. Aku kira hanya orang-orang yang di meja makan saja yang datang."
Tiano Lin melihat jalanan yang sudah macet dan merasa tidak ingin pergi ke sana lagi.
"Tuan, kalau dilihat dari waktu, upacara pengangkatan jabatan sudah akan berakhir, apakah tuan masih mau pergi?" tanya sang supir.
Tiano Lin berpikir dan berkata, "Sudahlah, tidak jadi pergi. Antar aku ke Shengde Hospital saja, terima kasih."
Karena masalah pekerjaan, Tiano Lin dua hari ini tidak melihat Vickie Chu lagi.
Sekarang proyek sudah ditetapkan, sebelum Hendra Zheng pulang dari Hongkong, dia untuk sementara juga bisa bersantai dua hari.
Setelah sampai di rumah sakit, Vickie Chu sedang melakukan latihan pemulihan tubuh. Tiano Lin tidak mengganggu Vickie Chu, diam-diam mencari tempat, mengeluarkan ponsel dan mengobrol dengan beberapa teman di grup kamar asrama.
Mengenai Yulius Zhang yang menjadi supir bagi Redmon Li, Tiano Lin sudah menyampaikan dulu dengan Redmon Li. Dua hari ini Yulius Zhang sedang mempersiapkan laporan kelulusan, setelah masalah sudah hampir selesai, maka sudah bisa langsung ke sana. Hal ini termasuk menyelesaikan satu keinginan hati Tiano Lin.
Sony Song sedang bersiap untuk tes S2, berharap kedepannya bisa menjadi guru di sekolah dan selamanya menjadi guru.
Sedangkan Cedric Lee tidak rajin, meminta sedikit uang dari rumah, dan menyewa suatu rumah kecil di dekat sekolah, juga membeli laptop dan alat untuk melakukan video live, menjadi seorang youtuber game.
Setelah mendapat informasi ini, Tiano Lin tanpa bisa ditahan memikirkan sekarang yang sedang dia persiapkan, dan juga akan membuat klub game.
Hanya saja, pikiran ini hanya sempat berpikir di sini.
Cedric Lee terlalu cupu dalam bermain game. Lebih cocok menjadi youtuber game yang berisik, tapi kalah jauh dari youtuber game yang profesional.
Setelah beberapa menit mengobrol, Tiano Lin melihat pelatihan Vickie Chu sudah mau selesai, dia bilang dia ada urusan, kedepannya kalau ada waktu baru mengobrol lagi.
Saat ini, Cedric Lee tiba-tiba mengirimkan pesan misterius kepada Tiano Lin, yang bilang beberapa hari lagi mereka bersiap mengadakan wisata perpisahan. Xeria Ling juga ikut, ada banyak wanita cantik dari jurusan lain juga, bertanya pada Tiano Lin mau ikut atau tidak.
Sebenarnya Xeria Ling demi bertemu dengan Tiano Lin, juga tidak enak hati bilang, diam-diam bilang pada kakak sepupunya untuk bicara pada Tiano Lin.
Xeria Ling tahu hubungan Tiano Lin dengan teman-teman di asramanya sangat baik, jadi pasti tidak akan menolak.
Tiano Lin juga tidak membuat Cedric Lee kecewa, setelah berpikir sebentar, dia langsung menyetujui.
Mematikan ponsel, Tiano Lin menemani Vickie Chu di rumah sakit sampai malam baru pergi.
Ketika Tiano Lin masuk ke Emerald Valley, melewati pintu villa Kathie Jiang, dia tanpa bisa ditahan berhenti sebentar.
Mobil Bentley yang depannya sudah dirusak itu sudah dibawa pergi oleh perusahaan asuransi. Depan villa itu kosong, lampu di dalam jendela juga dimatikan.
"Apa tidak ada di rumah?"
Tiano Lin mengerutkan dahi, memikirkan kemarin malam, perkataan pria yang ribut-ribut di luar.
Sebenarnya, setelah mengetahui Kathie Jiang lulus dari Eton College, Tiano Lin tahu pasti status Kathie Jiang di Perusahaan Besar He bukan hanya sebatas manajer hubungan masyarakat.
Sekarang sudah dicari keluarganya, Kathie Jiang mungkin sudah akan pergi kali.
"Benar-benar wanita yang aneh."
Tiano Lin menggelengkan kepala dan kembali ke villanya sendiri.
Tapi baru saja buka pintu, dia melihat Celestine Gu terus berjaga di pintu, seperti sudah menunggunya sangat lama.
Celestine Gu adalah orang yang sikapnya sangat santai. Hal ini sedikit sama dengan Vickie Chu, jarang-jarang wajah Celestine Gu sepanik ini.
"Ada apa?" Tiano Lin bertanya dengan penasaran.
"Ini adalah memo yang ditinggalkan Manajer He kepadamu sore inni. Dia bialng kalau jam 10 malam ini belum pulang, menyuruhmu mencari dia." Celestine Gu berkata dengan panik.
"Memo?" Tiano Lin menerima memo yang Celestine Gu sodorkan. Setelah membukanya, baru melihat tiga kata di kertas itu: Maple Mountain.
Maple Mountain?
Tiano Lin berpikir sebentar, tidak ada ingatan apapun pada tempat ini.
"Apa dia bilang hal lain lagi?" Tiano Lin bertanya sambil masuk ke dalam rumah.
"Tidak, hanya saja saat dia datang, mengendarai mobil balap warna merah yang sangat cantik, suara mobil itu sangat kencang, sebelum masuk ke gunung saja aku sudah dengar. Lalu dia mencariku dan memberikanku ini." Celestine Gu mengingat dan berkata seperti ini.
Hehe, hal yang wanita perhatikan benar-benar berbeda ya.
Tiano Lin duduk di atas sofa, mengeluarkan ponsel dan menelpon Kathie Jiang.
Tapi saat yang menjawab adalah pemberitahuan ponsel dimatikan, dia tanpa bisa ditahan melihat jam: 22.20.
Mengingat tempat di atas memo, Tiano Lin berkata pada Celestine Gu yang sedang mengirim pesan, "Celestine, bantu aku periksa tempat seperti apa Maple Mountain itu."
"Baik." Celestine Gu segera keluar dari Wechat, dan mencari di mesin pencarian nama Maple Mountain. Tidak lama kemudian, muncul banyak informasi tentang Maple Mountain di Kota Nandu.
Tiano Lin menengadah dan seketika wajahnya terlihat masam. Dia segera menelpon sekali lagi pada Kathie Jiang.
"Sialan, kenapa harus mematikan ponsel!" Tiano Lin berdiri dengan wajah masam dari atas sofa dan bertanya pada Celestine Gu, "Apa kamu bisa mengendarai mobil?"
"Bisa." jawab Celestine Gu.
"Kalau begitu sekarang kamu telepon Aaron, suruh dia mengirimkan satu mobil ke sini, ada urusan penting!"
Saat bicara, Tiano Lin sudah sampai di depan pintu, lalu teringat pada sesuatu, langkah kakinya berhenti dan berkata, "Mobil balap, harus mobil balap, cepat antarkan sekarang padaku!"
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangPengantin Baruku
FebiBlooming at that time
White RoseBack To You
CC LennyAdore You
ElinaThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200