The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
Pergi dari situ, Tiano berjalan ke mobil yang menunggunya.
Ada beberapa hal yang tidak ingin ia beritahu ke Xeria, dia tahu kali ini kakak Wang tidak akan datang.
Xeria mengira semua ini berkat pamannya, tapi Tiano tidak peduli, pokoknya setelah masalah ini, mereka berdua tidak ada hubungan apa pun lagi.
Sampai di dalam mobil, Tiano mengeluarkan ponsel ingin main game, tapi ponselnya sudah kehabisan baterai.
Melihat layar yang hitam itu, tiba-tiba Tiano merasa agak kesepian, agak bosan, tidak tahu harus berbuat apa.
Dulu hidupnya berpusat pada Celine, wanita itu adalah segalanya bagi dia.
Sekarang dia sudah menjadi wanita Marvel, dalam hati Tiano terasa hampa, seketika ia kehilangan tujuan hidup.
Dengan tidak berdaya ia menghela nafas.
“Tuan muda, anda baik-baik saja bukan!” Tanya supir yang sedang menyetir.
“Tidak apa-apa, hanya teringat beberapa hal.”
“Tuan muda, ada satu hal yang perlu diberitahukan ke anda, besok pagi Harley sudah akan dibebaskan, dia mungkin akan datang ke sekolah untuk mencari masalah dengan anda. Tapi anda tidak perlu khawatir, kami sudah mengatur orang untuk menjaga keselamatan anda, sekali terjadi sesuatu, mereka akan segera melindungi kamu.”
“Kenapa bisa dibebaskan, bukankah katanya akan dibereskan sampai tuntas?”
Ujar Tiano kebingungan.
“Karena bukti yang kita punya belum cukup untuk membuat Harley kalah telak, paling maksimal hanya akan menjadi tindakan pidana, berdasarkan kemampuannya, kemungkinan besar akan ia ubah menjadi kasus pelanggaran biasa, kita hanya bisa menahannya selama 48 jam.”
Tiano menarik nafas dalam-dalam, tampak agak kecewa.
“Tuan muda, anda tidak perlu khawatir. Masalah ini tidak bisa membereskan Harley secara tuntas, tapi kita masih punya cara lain. Hasil pelacakan dari orang kita mengatakan bahwa sepertinya Harles terlibat dalam bisnis uang palsu secara diam-diam, lokasinya yaitu di KTV serta dalam pusat hiburan lainnya yang di sekitar sekolah. Sekarang polisi sedang mengatur, sekali ada kesempatan maka akan langsung menangkapnya.”
Tiano agak kaget, dia tidak menyangka Harley melakukan perbuatan seperti ini.
Terhadap soal pembuatan uang palsu, Tiano sendiri sangat benci. Dulu ketika bekerja paruh waktu, ia sering menerima uang palsu, sehingga setiap kali selalu dimarahi oleh bos.
Tidak disangka Harley adalah dalang dari merajalelanya uang palsu ini.
“Baik, kalian harus memanfaatkan kesempatan dengan baik,buat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya.”
Tiano agak capek, ia pun tertidur dengan bersandar di kursi.
Mobil berhenti di depan rumah sakit swasta dari Rossy Tsu.
Dengan berpakaian seragam perawat yang didesain khusus dan heels, Vickie berjalan ke mobil dan membuka pintu.
“Tuan muda, akhirnya anda datang.”
Mengamati Vickie yang berseragam menggoda, Tiano tidak bisa menahan diri untuk tertawa.
“Kamu lebih cantik memakai seragam perawat, lain kali kalau keluar pakai ini saja.
“Tuan muda, nyonya sudah tahu masalah anda, dia sudah panik sekali, kamu malah masih membicarakan ini.”
Baru saja Vickie selesai berbicara, Rossy sudah datang dengan wajah cemas sambil berlari kecil.
“Nak, kamu tidak apa-apa bukan? Apakah orang-orang itu melukai kamu?”
Rossy mengusap wajah Tiano yang agak merah membengkak, dengan marah ia bertanya : “Siapa yang pukul?”
Terhadap perhatian dari Rossy, Tiano agak tercengang.
“Tidak apa-apa, semua sudah beres. Ada Paman yang membantu, orang di kantor polisi sangat menjaga aku.”
Tiano tahu hubungan ibu kandung dengan pamannya tidak baik, dia berkata demikian karena ingin hubungan mereka membaik.
“Baiklah, bagus kalau tidak apa-apa, aku khawatir sekali, untung ada paman kamu, kalau tidak aku sudah harus secara langsung menolong kamu.”
Sebelum ini dalam hati Rossy hanya ada benci terhadap Mike, namun benci itu memudar setelah menemukan putranya. Sekarang Mike begitu sibuk, jadi hubungan mereka sudah termasuk baikan.
“Apakah paman kamu tidak datang?”
Melihat tidak ada orang di dalam, Rossy tidak tahan untuk bertanya.
“Dia bilang masih ada urusan, jadi sudah pergi.”
Rossy mengangguk, kemudian membawa putranya masuk ke dalam rumah sakit.
Sebagai rumah sakit swasta terbesar, mau keadaan lingkungan sekitar atau pun fasilitas di dalamnya, semuanya adalah yang terbagus.
Pola rumah sakit ini juga berbeda sama sekali dengan yang pada umumnya, secara keseluruhan, rumah sakit ini dipenuhi nuansa vila eropa.
Meskipun tidak besar, tapi bergaya.
Dibawanya Tiano ke kamar pasien, dengan hati-hati Vickie melepaskan perban.
“Tuan muda, apakah perlu aku bantu kamu mengelap badan?”
Wajah Vickie agak memerah.
“Tidak perlu, tidak perlu.”
Wajah Tiano juga memerah, dengan tegang ia menatap Rossy.
Meskipun dia ingin, tapi juga merasa tidak seharusnya, terutama ibunya masih di sana.
“Ya sudah, nak, kamu istirahat dulu, besok aku datang lagi.”
Rossy mengusap wajah Tiano.
Tiano mengangguk sambil tersenyum.
“Vickie, kuserahkan ke kamu, jaga tuan muda dengan baik, kalau terjadi sesuatu lagi, kamu yang aku cari.”
Vickie menganggukkan kepala , dan menunjukkan senyuman manis.
Setelah Rossy pergi, di dalam kamar pasien hanya tersisa Tiano dan Vickie berdua.
Menikmati kecantikan seorang wanita dari dekat, Tiano mengamati tubuh Vickie dari atas sampai ke bawah , terutama bokong dan kaki panjang di balik seragam perawatnya itu, ini membuat Tiano teringat dengan alur cerita dalam film tertentu.
Vickie yang demikian sungguh membuat orang tergoda, Tiano rasanya ingin mencubit pahanya dengan kuat.
“Tuan muda, kalau masih dilihat lagi sudah akan mimisan.”
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoNikah Tanpa Cinta
Laura WangThe Gravity between Us
Vella PinkyDiamond Lover
LenaInventing A Millionaire
EdisonLove And War
JaneSang Pendosa
DoniThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200