The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
"Tuan Muda, lihatlah, kamu sangat sibuk sepanjang pagi, apakah kamu perlu istirahat?"
Setelah Celestine Gu memasuki kamar Tiano Lin, dia segera tersenyum penuh perhatian.
Tiano Lin mengangguk, dan hendak berganti pakaian untuk tidur.
"Apakah aku perlu membantumu mengganti pakaian?"
Celestine Gu segera datang dan mengulurkan tangan, siap membantunya melepas baju.
"Tidak perlu, kamu hanya perlu memperhatikan kebersihan di sini, aku bisa melakukan ini sendiri."
Jika Tiano Lin tidak berhenti, gadis itu mungkin mau membuka kancing bajunya.
"Benar-benar tidak perlu?"
Tampak ekspresi kecewa di wajah Celestine Gu.
Tiano Lin tidak mengerti, mengapa gadis ini berekspresi seperti itu?
"Sudahlah, lakukan saja pekerjaanmu."
"Baiklah, jika Tuan Muda punya perintah, jangan sungkan untuk memanggilku, aku akan segera datang."
Celestine Gu tersenyum, memutar pinggang dan pergi.
Melihat penampilan centil gadis itu, Tiano Lin mendengus kesal.
Tiano Lin tahu bahwa Celestine Gu dipersiapkan oleh Aaron Wang menggantikan Vickie Chu untuk merawat dirinya.
Melihat penampilan Celestine Gu, sepertinya Aaron Wang telah memperingatkan sesuatu kepadanya.
Setelah berganti pakaian, Tiano Lin berbaring langsung di tempat tidur dan menutup matanya untuk tidur.
Setelah bangun, wajah buram muncul di depan Tiano Lin, diikuti oleh suara wanita yang manis.
"Tuan Muda, kamu sudah bangun."
Tiano Lin tiba-tiba bangkit dan menatap Celestine Gu dengan wajah waspada: "Bagaimana kamu bisa masuk?"
"Pintu kamarmu tidak terkunci, jadi aku bisa masuk!"
Setelah berkatam Celestine Gu pun melepas mantel putihnya, dia mengenakan rok ketat, yang membuat bentuk tubuhnya terungkap.
Tatapan mata Tiano Lin tampak suram.
Celestine Gu tersenyum kecil, dia dengan sengaja melepas pakaiannya, seolah-olah sangat panas, namun sebenarnya dia ingin menarik perhatian Tiano Lin.
Ketika tahu bahwa dirinya akan menggantikan Vickie Chu merawat Tiano Lin, dia pun langsung tahu identitas Tiano Lin.
Seseorang yang harusnya menjaga harga diri Kepala Rumah Sakit Wang, (bagaimana mungkin melepaskan orang kaya seperti dia?)
Kebetulan, akhir-akhir ini dia bertengkar dengan pacarnya, ia menginginkan produk Chanel baru, tetapi pacarnya selalu menangis dan mengatakan tidak punya uang.
Jika dirinya bisa mendapatkan Tiano Lin, maka dia tidak hanya akan mendapatkanproduk bermerek Chanel.
"Kamu belum pergi? Aku pikir kamu akan menjagaku selama sehari!"
Tiano Lin sepenuhnya sudah sadar, ia buru-buru bangkit dari tempat tidur.
"Tuan Muda, aku akan membantumu memakai sepatu!"
Celestine Gu melangkah maju dan berlutut di depan Tiano Lin.
Belahan dada dewasa wanita ini bersinar di depan mata Tiano Lin, membuatnya sedikit terpancing.
Bahkan Vickie Chu sebelumnya tidak pernah begitu perhatian saat merawat dirinya.
Setelah mengenakan sepatunya, Tiano Lin kembali menatap Celestine Gu dan kemudian berbicara.
"Oke, tidak ada pekerjaanmu lagi di sini. Silakan pergi dan lakukan pekerjaanmu."
Tiano Lin bisa melihat bahwa perawat itu jelas berniat menggoda dirinya.
Dia tahu dia tidak cukup tampan untuk membuat orang lain berinisiatif menggoda dirinya.
Meskipun sedikit tidak bisa ditahan, Tiano Lin jelas tahu bahwa Celestine Gu hanya tertarik pada identitasnya.
"Tuan Muda, apakah Celestine melakuka sesuatu yang tidak baik? Jika seperti, tolong beri tahu aku, tolong Tuan Muda jangan mengusirku."
Celestine Gu hampir menangis karena gembira.
Meskipun itu adalah trik lama, tapi hati Tiano Lin masih bisa melunak.
"Oke, tetap di sini kalau mau."
Tiano Lin menggeliat.
"Hei hei, Tuan Muda, kamu baru saja bangun, seharusnya tubuhnya tidak terlalu nyaman? Apakah kamu ingin aku membantumu untuk mandi?"
Ekspresi keinginan Celestine Gu membuat Tiano Lin merasa takut.
Jika orang biasa, mungkin dia sudah dibawa ke tempat tidur untuk menyelesaikannya.
Namun, Tiano Lin tidak melakukannya.
Dia menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa dia tidak ingin mandi sekarang.
Ketika dia bangun, dia pun melihat waktu. Pada saat ini, Dokter John yang berasal dari luar negeri seharusnya sudah hampir datang.
Setelah turun ke bawah, dia melihat Aaron Wang di depan pintu ruang operasi.
"Tuan Muda, kamu sudah bangun?"
“Ada apa ini?” Tiano Lin melihat ke ruang operasi dengan lampu menyala, dan bertanya pada Aaron Wang.
"Profesor John bersama timnya baru saja membawa Vickie ke ruang operasi, saat ini sedang menjalani operasi pembedahan otak yang pertama."
“Seberapa besar kemungkinan untuk sembuh?” Tiano Lin bertanya dengan gugup.
Aaron Wang menghela nafas: "Sebelum datang ke sini, Profesor John sudah menganalisis kondisi Vickie Chu. Menurut Profesor John, tingkat keberhasilan operasi ini masih relatif besar."
“Butuh waktu berapa lama?” Tiano Lin bertanya lagi.
"Operasi ini lebih rumit dan akan memakan waktu sekitar empat jam."
Sangat lama ...
Tiano Lin mengambil napas dalam-dalam dan melirik Aaron Wang: "Aku mengerti, aku akan berkeliling dulu, dan beri tahu aku jika terjadi sesuatu."
"Baiklah, Tuan Muda."
Tiano Lin dengan santai berjalan bolak-balik di sekitar sambil melihat-lihat.
Ini adalah rumah sakit orang tuanya, tetapi dia tidak pernah melihat dengan baik.
Pemandangan di sekitar rumah sakit sangat indah.
Pikiran Tiano Lin melintas sedikit demi sedikit tentang kondisi Vickie Chu.
Meskipun waktu mereka bersama tidak lama, Tiano Lin tidak bisa melupakan setiap saat bersamanya.
Dia tersenyum pahit tak berdaya, bersandar sendirian di kursi taman belakang sambil termenung.
Danau di taman ini sangat jernih dan cerah.
Ada seorang wanita dengan gaun panjang berdiri di tepi danau.
Dia membelakangi Tiano Lin, jadi Tiano Lin tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Dia begitu dekat dengan danau, apakah tidak khawatir akan jatuh?
Tepat pada saat Tiano Lin bingung, wanita yang semula baik-baik saja tiba-tiba melompat.
"Plung!"
Tiano Lin tercengang, dia tidak segera bereaksi.
Dengan segera, dia berlari terburu-buru dan melompat ke danau tanpa mempedulikan apa pun.
Wanita di danau itu terus-menerus memberontak, sepertinya dia tidak berniat untuk menerima niat baik Tiano Lin untuk menyelamatkan dirinya.
Tapi dengan cepat, dia kehilangan kesadaran karena tenggelam, Tiano Lin akhirnya menemukan kesempatan untuk menariknya.
Wajah wanita itu pucat dan matanya tertutup.
"Bangun, bangun."
Tiano Lin mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk pipi wanita itu, tetapi wanita itu tidak memberi reaksi.
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynIstri kontrakku
RasudinMy Lady Boss
GeorgeYama's Wife
ClarkLove And War
JaneThe Great Guy
Vivi HuangThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200