The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 61 Suara peluru
“Telepon Harley Wang?”
Xeria Ling seketika menjadi panik.
Dia langsung berjongkok, mengambil tiket konser yang dirobek menjadi dua oleh Tiano Lin dan berkata dengan sangat panik: “Tidak apa-apa, tidak apa-apa, sekarang aku langsung pergi beli selotip dan menempelnya, kalau chipnya tidak rusak, tidak mempengaruhi fungsinya.”
Sambil berkata, Xeria Ling melihat ke sekeliling dengan sangat panik, dia ingin mencari sebuah tempat untuk membeli selotip.
Tapi sangat cepat, dua buah chip logam yang berwarna kuning jatuh ke jalanan dari potongan tiket.
Chip asli tiket.
Xeria Ling tertegun, tangannya memegang tiket, bibirnya mulai sedikit gemetar.
Sedangkan Monica Zhao dan Anna saling bertatapan, lalu berkata sambil tersenyum dingin: “Sudahlah, satu lembar tiket konser robek, orang miskin seperti ini yang beri, walaupun beri pada kami secara gratis, kami juga tidak mau, bahkan sejujurnya, Kak Tio sudah membelikan tiket untuk kami, walaupun bukan VIP, tapi setidaknya adalah tiket asli, satu lembar Rp6 juta loh.”
“Iya, hanya dua lembar tiket, seperti tidak mampu beli saja, tapi juga termasuk setimpal, setidaknya membuat kita melihat jelas yang biasanya disebut sahabat, semuanya palsu, beri selembar tiket saja banyak repot, sahabat apaan, sudahlah, kita pergi saja, jangan tinggal lama dengan orang seperti ini dan terkena aura orang miskin, ditertawai orang lagi.”
Kedua orang melihat Xeria Ling yang tidak berekspresi, balik badan dan ingin berjalan ke pinggir jalan untuk memanggil taksi.
“Wah, Anna, cepat lihat, Mercedes-Benz G-Class!”
Langkah Monica Zhao langsung terhenti, dia menunjuk sebuah Mercedes-Benz G500 putih dan berkata dengan sangat iri: “Mobil seperti ini sangat jarang, keren sekali, pasti orang yang tinggal di komplek ini kan?”
“Orang di komplek ini sih sangat kaya, tapi Mercedes-Benz G-Class ini keren sekali, kedepannya aku harus mencari pacar yang bawa Mercedes-Benz G-Class, benar-benar sangat keren!”
Dua orang perempuan melihat Mercedes-Benz G500 mendadak mengurangi kecepatan di pinggir jalan, lalu berbelok dan perlahan-lahan menyetir menuju mereka, mereka langsung berdiri tegak, merapihkan sheath dress yang dipakai dan sengaja bergaya, seperti takut pemilik mobil tidak bisa melihat mereka.
Dan mobil ini juga tidak membuat mereka kecewa.
Kecepatannya semakin lambat, sampai diparkir di pinggir jalan depan kedua orang, mobil perlahan-lahan berhenti, tapi tidak dimatikan.
Mesin yang kuat dari mesin V8, seperti auman binatang buas yang ganas, membuat Monica Zhao dan Anna yang jaraknya sangat dekat saling bertatapan, lalu gembira sampai pipinya merah.
Klik!
Seperti suara jernih peluru pistol terisi, pintu kursi pengemudi Mercedes-Benz G500 dibuka, yang pertama keluar adalah sebuah kaki pendek yang memakai jeans dan sepatu olahraga.
Kaki ini, besar dan pendek, terlihat jelas sangat tidak pas dengan pijakan kaki mobil yang berjarak 241 mm dari jalanan.
Tapi dua perempuan ini, juga melihat pemilik yang di dalam mobil dengan sangat menanti, di antaranya, Monica Zhao menarik tali bahu dengan pelan dan diam-diam dengan tangannya, dia menunjukkan tulang selangka yang putih, berusaha sebisa mungkin untuk menarik perhatian pemilik mobil.
Bagi mereka, pria yang mampu bawa Mercedes-Benz G500, gemuk atau kurus, jelek atau tampan, bahkan usia juga sudah tidak penting lagi.
Mobil ini jelas-jelas datang karena tertarik dengan mereka berdua, sekali disukai orang kaya level seperti ini, kedepannya tidak perlu ikut Harley Wang melakukan hal yang menjijikan seperti itu lagi, mulai sekarang, menikah dengan orang kaya dan menjadi Nyonya kaya, juga bukan tidak mungkin!
“Aduh, Tiano, memang harus beli pijakan kaki mobil otomatis untuk mobil ini, setiap masuk dan keluar membuat aku sangat lelah!”
Yulius Zhang langsung melompat dari atas mobil, lalu berjalan ke Tiano Lin dengan terengah-engah.
“……”
Dua orang perempuan tertegun bersama, mereka tidak dikageti oleh penampilan Yulius Zhang, tapi terkejut karena orang yang membawa mobil seperti ini, mengapa bisa mengenal Tiano Lin!
Reaksi Monica Zhao lebih cepat, hanya bengong sebentar, dia langsung terpikir adegan bertengkar di Starz Karaoke waktu itu dan berkata: “Orang ini adalah teman satu kamar Tiano Lin, saat waktu itu bertengkar di KTV, dia yang memukul kepala Kak Tio sampai pecah dengan botol bir, aku ingat dia, badannya gemuk, kakinya juga pendek, yaitu orang ini!”
Anna melihat Monica Zhao dengan sangat tidak percaya.
Teman satu kamar Tiano Lin, ternyata mampu bawa Mercedes-Benz G-Class?
Ini terlalu tidak bisa dipercaya!
Dia bahkan merasa sedikit menyesal, saat itu merasa tidak sabar, menelepon dan memanggil Harley Wang datang.
Jika waktu itu di dalam ruangan, sikap dia lebih baik sedikit dan mendapatkan pria ini, dirinya benar-benar bisa memanjat tinggi dan menjadi perempuan kaya dan cantik yang sesungguhnya!
Ini sih jauh lebih baik daripada melayani pria tua!
Yulius Zhang baru berjalan beberapa langkah ke depan, dia langsung menyadari ada tatapan yang ganjil dari belakang.
“Yo, kalian berdua ya.”
Yulius Zhang menoleh dan baru melihat Monica Zhao dan Anna.
Awalnya, saat tadi di dalam mobil, dia terus melihat Tiano Lin dan Xeria Ling, hanya merasa di pinggir jalan ada dua orang perempuan cantik, masih belum sempat mengamati dengan teliti. Tapi saat melihat jelas wajah mereka, dia seketika merasa tidak senang.
“Kamu adalah Yulius Zhang?”
Ingatan Monica Zhao lebih bagus, setelah berpikir keras beberapa lama, akhirnya teringat nama Yulius Zhang.
“Iya aku, kalian berdua kenapa di sini?” tanya Yulius Zhang dengan bingung.
“Kami berdua sedang jalan santai, kebetulan lewat sini, tak terduga bisa bertemu teman sekampus juga, kebetulan sekali.” Anna berkata sambil tersenyum dengan menawan di samping.
Dia sangat puas terhadap pakaian hari ini.
Make up yang cantik, sheath dress hitam yang sangat menunjukkan bentuk tubuh, juga ada sepatu hak tinggi hak tipis 9 cm, membuat kaki dia terlihat panjang dan kecil, terhadap orang baru seperti Yulius Zhang yang walaupun kaya, tapi hanya di kampus dan tidak mengenal masyarakat, dia masih sangat percaya diri.
Sedangkan Monica Zhao juga sedang menaikkan dress pendeknya diam-diam, dia berkata dengan sambil tersenyum lebar: “Iya, tak terduga di kampus kita juga tersembunyi seorang orang kaya, tapi, mobil ini sungguh milik kamu?”
Awalnya Yulius Zhang ingin langsung mengatakan mobil adalah milik Tiano Lin, tapi saat melihat tatapan Tiano Lin dari samping, dia tertawa dan berkata: “Bukan punyaku, punya seorang saudara, beberapa hari ini keluar negeri, jadi meminjamkan mobilnya padaku.”
“Saudara kamu kaya juga, mobil ini baru dibeli kan, belum dipasang plat langsung meminjamkan padamu dengan murah hati, hubungan kalian pasti sangat dekat kan?” tanya Monica Zhao dengan bermaksud lain.
“Iya, milik pamanku, mobil dia sangat banyak, ada puluhan, setiap hari memakai dengan bergantian, kadang-kadang juga membiarkan orang lain setir, dia melihat di samping, intinya mobil dia sangat banyak deh.”
Yulius Zhang berkata dengan bangga.
Tiano Lin juga mendengar di samping dan tidak tahan ingin tertawa.
Sial, orang yang bisa membicarakan pelatih sekolah mengemudi dengan begitu luar biasa, juga hanya ada Yulius Zhang yang bisa.
“Benaran?” Monica Zhao terkagum dan berjalan ke depan beberapa langkah, dia berdiri di depan Yulius Zhang dan berkata dengan malu: “Aku masih belum pernah naik mobil yang begitu bagus nih, malam ini aku tidak ada urusan, mending kamu bawa aku keliling ke Nanshan, katanya pemandangan malam di sana sangat cantik loh~”
Nanshan?
Yulius Zhang menjilat-jilat bibir dengan refleks.
Nanshan sih adalah tempat bercinta dalam mobil paling terkenal di bagian selatan, Monica Zhao berkata dengan begitu terus terang, jangan-jangan ingin menggoda dirinya?
Tapi, jika mengabaikan masalah karakter, wajah dan bentuk tubuh Monica Zhao juga sangat lumayan.
Dan juga, perempuan seperti ini, sayang tidak dipermainkan, terpikir masalah di KTV waktu itu, dia masih sangat marah.
Kebetulan bisa memanfaatkan kesempatan untuk melampiaskan amarah.
Yulius Zhang menoleh, di dalam tatapannya, dia ingin meminta pendapat Tiano Lin.
Tapi, melihat Tiano Lin sama sekali tidak mempedulikan sebelah sini dan sedang sangat fokus menenangkan Xeria Ling yang menangis, dia langsung menoleh dan berkata sambil tersenyum lebar: “Oke, kamu beri nomor telepon, tunggu aku selesai nonton konser malam ini, aku langsung pergi jemput kamu.”
“Konser? Konser Vivian Tsu malam ini bukan? Kamu juga mau pergi nonton?” Monica Zhao langsung menjadi heboh.
“Iya, aku kebetulan datang mengambil tiket, gara-gara ditunda kalian, aku jadi hampir lupa.”
Setelah selesai berkata, Yulius Zhang baru mau pergi, tapi dia merasa lengannya menjadi erat, Anna mengulurkan tangan dan menarik lengannya dengan pelan.
“Nanti malam boleh bawa aku juga tidak? Kami berdua temani kamu pergi, aku juga mau keliling naik mobil, boleh tidak?” Anna berekspresi sangat cantik, hampir saja menarik jiwa Yulius Zhang keluar.
Sayang……
Bawa mobil mewah enak sekali.
Dulu saat di kampus, perempuan level seperti ini, melihat dia saja tidak mau, sekarang malah dengan inisiatif minta pergi keliling ke Nanshan malam ini, benar-benar enak sekali.
Bahkan katanya, sangat banyak perempuan bilang di dalam mobil mewah AC-nya tidak bagus, baru naik mobil langsung bilang panas dan ingin buka baju, jika nanti malam mereka berdua juga begitu, mungkin dirinya akan tidak bisa mengendalikan diri……
Saat sedang berfantasi di dalam hati, Yulius Zhang mendengar Monica Zhao tiba-tiba bertanya: “Tadi kamu bilang, kamu datang ambil tiket konser, jangan-jangan tiketnya dipegang Tiano Lin lagi?”
Yulius Zhang mengangguk: “Iya, semua tiket dipegang dia, aku datang mengambil tiket untuk pergi nonton konser.”
Ekspresi Monica Zhao mendadak berubah, dia tertawa dingin dan berkata pada Yulius Zhang: “Mungkin kamu sudah tidak bisa mengambil tiketnya, ada orang yang memakai tiketmu untuk sok mampu di hadapan Xeria Ling, sudah dirobek.”
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaCutie Mom
AlexiaMy Cold Wedding
MevitaMata Superman
BrickInventing A Millionaire
EdisonCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200