The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 73 Michael Guo
Kata-kata Celestine Gu langsung membuat wajah Marvel memerah.
Bagi pria yang baru akan meninggalkan kampus dan belum terjun dalam masyarakat.
Yang paling menyebalkan adalah ada yang memperlakukan mereka seperti anak kecil dan tidak menganggapnya serius.
Terutama mahasiswa kaya seperti Marvel, dia tidak bisa menerima Celestine Gu bersikap seperti ini terhadapnya.
Tetapi melihat Michael Guo masih menunggu kabarnya, dia menahan emosinya lalu berkata kepada Celestine Gu :
"Nona cantik, meskipun transaksi kita tidak berhasil tapi kamu tidak perlu bersikap seperti ini kan? Kamu pikir dirimu sangat cantik? Sekali makan 1.000 yuan, adalah tarif wanita penghibur kelas atas di klub. Kalau bukan karena kakakku menyukaimu, apakah kamu pikir kamu bisa mendapatkan tawaran sebagus ini? "
Saat ini, orang-orang disamping meja mereka menghentikan gerak-gerik mereka dan melihat ke meja Tiano dan kawan-kawan. Meskipun suara Marvel tidak terlalu keras, tapi semua orang bisa mendengarnya dengan jelas.
Pff!
Celestine Gu sama sekali tidak menoleh melihatnya. Dia langsung mengambil gelas arak di atas meja lalu menuangkan arak beras panas yang berada di dalam gelas ke wajah Marvel .
"Sialan!"
Meskipun arak nya tidak terlalu panas, tapi cukup untuk membuat Marvel terkejut.
Dia mati-matian menyeka arak beras di wajahnya, sambil berteriak dengan marah: "Dasar wanita jalang tidak tahu malu, kamu pikir kamu siapa? Percaya atau tidak, aku akan membunuh seluruh keluargamu dalam hitungan menit, lalu kamu akan berlutut dan minta maaf kepadaku! "
Bisnis ayah Marvel bergerak di bidang pembongkaran gedung dan konstruksi kecil.
Jadi dia kenal banyak gangster.
Dan dikarenakan beberapa saat ini Marvel juga berpartisipasi dalam beberapa proyek pembongkaran, jadi dia banyak bergaul dengan para gangster-gangster ini, oleh karena itu cara bicaranya sudah tidak seperti seorang mahasiswa lagi, dan menjadi sangat kejam.
Pff!
Marvel masih belum selesai menyeka arak beras dari wajahnya, tiba-tiba dia merasakan cairan panas jatuh dari atas, dan membasahi kepalanya, dia langsung berjongkok di lantai, dia memegang kepalanya dengan tangannya dan dari waktu ke waktu mulutnya mengeluarkan suara teriakan yang parau.
"Apakah keluargamu tidak pernah mengajarimu, saat berbicara dengan wanita harus sopan sedikit?"
Celestine Gu memegang ceret tembaga berisi arak panas di sambil menatap Marvel yang berulang kali berteriak dengan tatapan dingin.
"Talia Wang, kenapa kamu hanya melihat saja, cepat bantu aku!"
Marvel yang kepalanya dituangi arak beras panas, merasa sakit kepala hingga tidak sempat memarahi Celestine Gu, dia meneriaki wanita ber-rok pendek yang datang bersamanya seperti orang gila.
Celestine Gu malah menoleh dengan santai, lalu berkata kepada gadis ber-rok mini yang baru saja berdiri: "Adik kecil, mau mencari pacar Tuan Muda Kaya juga harus membuka mata dengan lebar. Bersama dengan bocah seperti ini, yang bahkan tidak bisa menangani urusannya sendiri, apa yang bisa kamu harapkan dari dia? "
Gadis ber-rok mini juga mahasiswa Universitas Nanlin.
Tahun ini dia masih semester satu, seniornya yang mengenalkannya kepada tuan muda kaya seperti Marvel.
Mereka baru saja menjalin hubungan dan belum melakukan apa pun, akhirnya dia malah dibuat takut oleh Celestine Gu.
"Wanita jalang kamu cari mati? Kalau hari ini aku tidak membunuhmu aku bukan bermarga Liu!"
Saat gadis ber-rok pendek masih sedang ragu-ragu, Marvel sudah bangun dari lantai.
Saat ini, dia sudah tidak lagi energik seperti saat dia keluar dari keluar dari mobil untuk menyapa teman-temannya barusan.
Kepalanya basah, dari rambutnya muncul asap yang mengepul, wajahnya merah, dia bangkit dari lantai dengan ekspresi wajah yang garang, dia mengangkat tangannya dan ingin memukul wajah Celestine Gu.
"Sudahlah Tuan Muda Marvel, ayo kembali makan."
Saat ini, sebuah suara yang sangat disonan tiba-tiba menghentikan gerakan Marvel .
"Kak Michael, perempuan jalang ini menyiramku dengan air mendidih, apakah kamu tidak melihatnya?"
Marvel yang sedang mengangkat tangannya, menatap Michael Guo dengan tatapan tidak percaya.
“Kamu yang duluan berbicara kasar kepada wanita itu, sudah sepantasnya gadis cantik ini memberikan pelajaran kepadamu,” kata Michael Guo santai.
"Tapi……"
"Tidak ada tapi-tapian, kalau kamu merasa tidak cukup malu, kamu teruskan berada di sana, aku akan pulang duluan."
Begitu mendengar Michael Guo akan pergi, Marvel langsung terdiam.
Hari ini orang yang seharusnya dia jamu adalah Michael Guo, sebelum pergi ayah Marvel sengaja memberikan 30.000 yuan kepadanya. Ayahnya berpesan tidak peduli bagaimana pun dia harus menjamu Marvel dengan baik. Bisa atau tidaknya perusahaan mereka mendapatkan proyek pembongkaran di Kota Nandu tergantung dengan apa yang Michael Guo katakan kepada ayahnya, ini adalah bisnis jutaan yuan, tidak peduli bagaimana pun tidak boleh gagal pada saat genting seperti ini.
"Kamu tunggu pembalasanku!"
Marvel menatap Celestine Gu dengan garang, sebelum pergi, dia tidak lupa mengancam dan menunjuk Tiano Lin dengan jarinya, setelah itu dia kembali duduk di hadapan Michael Guo.
Celestine Gu menghela napas lega, lalu duduk kembali di sebelah Tiano Lin, melihat Tiano Lin membelalakkan matanya, dia berkata sambil tersenyum malu: "Apakah tadi aku terlalu kasar?"
"Tidak!"
Tiano Lin bergegas menggelengkan kepalanya.
Di saat bersamaan, di kepalanya muncul ingatan saat Celestine Gu menuangkan seteko arak beras panas di kepala Marvel .
"Ini sangat jauh berbeda dengan image seorang perawat di rumah sakit ..."
Tiano Lin menghela nafas diam-diam.
Tapi Tiano Lin tidak tahu.
Seorang gadis seperti Celestine Gu, yang tidak memiliki latar belakang keluarga dan tidak punya uang, dan harus selangkah demi selangkah dari seorang perawat di rumah sakit daerah sampai menjadi perawat ahli di rumah sakit swasta keluarga He. Apa yang pernah dia alami bukan sesuatu yang bisa Tiano bayangkan.
Saat ini, bos Four Sea juga bergegas datang dan mulai membersihkan ceret tembaga di atas lantai, lalu dia meminta maaf sambil tersenyum kepada Celestine Gu: "Maaf, satu ceret arak ini gratis, saya akan segera membawakan satu ceret lagi, anggap sebagai kompensasi dari kami. "
Bos berbicara seperti ini karena melihat muka Michael Guo yang datang dengan menaiki Land Rover Range Rover.
Menurutnya, wanita cantik ini sama sekali bukan orang yang selevel dengan pecundang seperti Tiano Lin dan kawan-kawan.
Dia pasti pacar pria tampan pemilik Land Rover Range Rover, mereka sedang bertengkar jadi pasangan muda ini membuat keributan di sini.
Setelah itu, beberapa orang itu kembali makan sebentar.
Tapi suasananya tidak sebagus sebelumnya.
Tiano Lin samar-samar merasa, dengan sikap Michael Guo saat berada di Dior Coffee sebelumnya, dia pasti tidak akan membiarkan masalah ini berlalu bergitu saja.
Sepertinya sampai sekarang pertunjukan hebat malam ini masih belum dimulai.
Ternyata benar, saat orang-orang selesai makan, sambil tersenyum Michael Guo berjalan ke arah mereka dengan mengenggam segelas arak ditangannya.
"Semuanya, aku benar-benar minta maaf, saudaraku ini melakukan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu, tadi dia melukai perasaan kalian, terutama nona cantik ini, di sini, aku Michael Guo , meminta maaf kepada kalian semua."
Selesai berbicara, Michael Guo menghabiskan arak di dalam gelasnya.
Seperti kata pepatah, saat orang mengaku salah kamu tidak akan tega memukulnya.
Dan tadi Marvel juga sudah memperkenalkan latar belakang keluarga Michael Guo.
Dia adalah Tuan Muda Perusahaan Besar Guo. Kebanyakan orang tidak berani menyinggungnya.
"Hanya sebuah kesalahpahaman, dikarenakan Tuan Muda Michael Guo datang sendiri untuk meminta maaf maka kita lupakan saja masalah ini."
Cedric Lee berdiri sambil menggenggam gelasnya, tapi dia mendapati Michael Guo sama sekali tidak melihatnya.
"Sepertinya nona masih marah karena kejadian barusan?"
Michael Guo menunjukkan senyuman gentelman sambil mendekati Celestine Gu .
"Hmm, kalau begitu kita lupakan saja."
Celestine Gu meminum seteguk air, sebagai tanda dia menerima permintaan maafnya.
"Hehe, kalau begitu, apakah nona bisa meninggalkan nomor teleponmu, setelah aku menyelesaikan masalah perusahaan, aku akan mengajak nona untuk makan malam berdua, anggap sebagai tanda permintaan maafku, bagaimana?"
Michael Guo berkata dengan santai, ketika dia membahas soal perusahaan, perasaan bangga memenuhi matanya.
"Tidak perlu, akhir-akhir ini aku sangat sibuk, kelak juga akan sangat sibuk. Aku takut aku tidak punya waktu untuk makan bersamamu. Terima kasih atas kebaikanmu, kami juga sudah harus pergi.
Celestine Gu bisa merasakan pria bernama Michael Guo ini tidak mudah dihadapi.
Dia pernah mendengar tentang Perusahaan Besar Guo, belakangan ini perusahaan real estat ini sangat terkenal di Kota Nandu.
Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan Tiano Lin yang ada di sampingnya, tapi dia tidak ingin melibatkan Tiano Lin dalam urusannya.
Selesai berbicara, dia mengambil tasnya dan bangkit untuk pergi.
"Nona tidak mungkin tidak memberikan muka, kan?"
Michael Guo menatap wajah Celestine Gu dengan sedih.
Bukannya dia tidak pernah melihat wanita cantik.
Tapi dia tidak suka perasaan ditolak oleh seorang wanita.
Sebelumnya Vickie Chu , kali ini Celestine Gu .
Karena ada sebuah perusahaan membeli tanah yang dia inginkan, dia belum menemukan cara yang lebih baik untuk menghadapi Vickie Chu.
Tetapi baik dari pakaian atau aksesoris yang Celestine kenakan, Celestine Gu yang ada di hadapannya ini terlihat tidak pantas untuk menolaknya.
Jadi dia tidak ragu-ragu memanggil kembali Marvel telah dirugikan, hanya untuk menunjukkan dia adalah seorang pria yang gentleman.
"Meskipun di Kota Nandu aku bukan orang terkenal, tapi mengenal teman baru adalah hal yang baik, hari ini di hadapan orang-orang, aku telah berulang kali bersikap sopan kepadamu, tapi sikap nona sepertinya membuatku merasa sedikit canggung."
Michael Guo memegang gelasnya dengan lembut, matanya menatap punggung wanita muda cantik yang ada di depannya dengan tatapan rakus.
"Aku tidak sehebat itu hingga membuat Tuan Muda Guo merasa canggung, tapi aku sudah mengatakannya sejak awal, aku tidak kenal denganmu, dan aku tidak berniat untuk mengenalmu, jadi Tuan Muda Guo tidak perlu buang-buang waktu lagi, jangan sampai makanan anda dingin. "
Selesai berbicara Celestine Gu langsung pergi, tapi dia merasakan lengannya di genggam dengan erat, oleh karena itu langkah kakinya langsung berhenti.
"Lepaskan!"
Celestine Gu menoleh dengan marah dan menatap Michael Guo dengan raut wajah serius.
"Nona, kamu sedang menguji batasanku," kata Michael Guo .
"Kalau begitu ganti saja batasanmu."
Dengan tenang Tiano Lin berkata sambil berdiri, dia menjulurkan tangannya untuk melepaskan telapak tangan Michael Guo dari tangan Celestine Gu .
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengThe Sixth Sense
AlexanderYour Ignorance
YayaMata Superman
BrickCinta Di Balik Awan
KellyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAsisten Bos Cantik
Boris DreyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200