The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 116 Enyah dari hadapanku
Melihat Xeria Ling berdiri di sana dengan bodoh, Cindy Lin berkata dengan nada dingin:"Apa yang kamu lakukan sambil berdiri? Tidakkah kamu mendengar apa yang aku katakan? Bawa teman sekolahmu yang miskin untuk enyah dari hadapanku, jangan mengganggu urusan pentingku nanti."
"Tapi......"
Melihat mata merah Xeria Ling, Cindy Lin tampak lebih marah.
"Ada apa denganmu, apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia? Bawa teman sekelasmu lenyap dari hadapanku dengan cepat, kalau tidak besok kamu tidak akan mendapatkan deposit yang telah disetorkan, bahkan harus membayar kompensasi perusahaan atas pembatalan perjanjian, mengerti?"
Nada Cindy Lin agresif, Xeria Ling mulai gemetar ketakutan.
“Tidak baik kan kamu bersikap begini?” Tiano Lin mengerutkan kening berkata:"Apa kesalahan dia sehingga kamu memecatnya tanpa alasan?"
"Hehe, aku manajer departemen keuangan perusahaan. Siapa yang ingin aku pecat, apakah aku perlu menjelaskan kepadamu?" Cindy Lin menatap Tiano Lin dengan meremehkan.
"Justru kamu, orang miskin masih belajar pacaran di masyarakat? Cobalah amati diri sendiri dengan baik, tampang jelek, miskin dan tidak berguna pula, siapapun yang bersama denganmu, aku tidak menginginkannya, mengerti?"
"Tapi Manajer Lin ..."
Xeria Ling tidak menyangka Tiano Lin memiliki hubungan yang begitu buruk dengan Cindy Lin, melihat sikapnya kepada Tiano Lin, Xeria Ling ingin pergi begitu saja karena emosi, tetapi dia terlalu membutuhkan pekerjaan ini.
Hampir setengah tahun setelah kelulusan, dia mengajukan lamaran ke lebih dari lima puluh perusahaan, akhirnya dia mendapatkan perusahaan real estatee yang memiliki karir gaji yang bagus dan prospek pengembangan masa depan, diusir oleh Cindy Lin dengan satu kalimat, Xeria Ling kesal hingga hampir menangis.
"Manajer Lin ..."
Xeria Ling mengumpulkan keberanian dan hanya membuka mulutnya, tetapi disela oleh Cindy Lin dengan dingin.
"Jangan panggil aku Manajer Lin. Mulai hari ini, kamu dan Rongye Corporation tidak memiliki hubungan apa pun denganmu lagi. Besok kamu bisa pergi ke departemen personalia untuk mendapatkan kembali informasi surat lamaranmu. Aku akan meneleponnya manajer personalia sebentar lagi. Kamu tidak usah khawatir.”
Ketika pertama kali bertemu Xeria Ling sore ini, Cindy Lin merasa sangat tidak senang.
Meskipun gadis ini baru saja lulus dari universitas, baik kemampuan bisnis, keterampilan profesional ataupun sertifikatnya, menunjukkan bahwa kelak prestasinya tentu tidak terbatas hanya menjadi anak magang departemen keuangan. Hanya ada satu manajer keuangan, jadi dia tidak akan berada di sini. Dengan bahaya tersembunyi yang begitu besar di sekitarnya, bahkan jika dia tidak bertemu Tiano Lin hari ini, Cindy Lin memutuskan cepat atau lambat dia akan menemukan cara untuk mendesak gadis ini keluar dari perusahaan.
“Jika kamu harus memecat Xeria Ling, kamu sepertinya memiliki hak ini,” kata Tiano Lin tiba-tiba.
"Omong kosong, aku adalah manajer departemen keuangan Rongye Corporation dan gadis yang bermarga Ling itu hanyalah pemagang keuangan baru perusahaan kami, dia adalah bawahanku. Aku ingin mengeluarkannya dengan satu kalimat. Apakah perlu kamu jelaskan? "Cindy Lin berkata dengan penuh kemenangan.
Tiano Lin menggelengkan kepalanya, "Tetapi bahkan jika kamu memiliki hak ini, itu hanya hak untuk bersuara, kamu hanya bisa menyarankan kepada perusahaan untuk mengeluarkan Xeria Ling dan apakah perusahaan ingin mengeluarkannya ataupun tidak, pada akhirnya harus ditandatangani oleh Komisaris yang bertanggung jawab atas departemen personalia perusahaan dan kemudian diberikan kepada bagian personalia untuk distempel. Itu baru termasuk pemecatan resmi."
Ketika Tiano Lin bersama dengan Kathie Jiang beberapa waktu yang lalu, dia juga belajar tentang beberapa peraturan dan perundangan perusahaan. Meskipun dia tidak menghafalnya dengan sengaja, dia masih sangat jelas tentang hal ini.
“Bagaimana kamu tahu?” Cindy Lin melirik curiga ke arah Tiano Lin, lalu tersenyum:”Jika ya memang kenapa, yang kamu katakan hanyalah sebuah proses, sebagai Manager keuangan, aku ingin mengeluarkan seorang magang kerja, sama sekali tidak butuh Wakil Komisaris menyetujuinya sama sekali, hanya perlu mengatakan kepada departemen personalia. Jika tidak percaya kepada aku, aku akan menelepon manajer personalia sekarang dan membiarkan kamu melihatnya dipecat dengan mata kepala sendiri dan melihat apa lagi yang bisa kamu katakan."
Dengan mengatakan itu, Cindy Lin mengeluarkan ponsel dari tasnya dan memutar nomor telepon manajer personalia di depan kedua orang itu.
"Hei, Manajer Yang, belum istirahat selarut ini ..."
"Ya, ya ... aku sibuk di luar ... aku meneleponmu, aku ingin memecat seorang magang kerja ..."
"Ya, hanya magang kerja yang baru saja melapor ..."
"Yah, departemen kami ..."
"Ya ... itu yang baru saja datang hari ini. Kelihatannya sangat jujur, tapi aku baru saja bertemu dengan gadis ini di luar, dia mengenakan pakaian yang aneh di luar, seperti bukan orang baik-baik, bahkan dengan tanpa malu mengatakan bekerja di Rongye Corporation kita. Seberapa besar pengaruhnya terhadap citra perusahaan kita ...”
"Ya, masih bersama dengan orang yang tidak benar di masyarakat ..."
"Tentu saja itu benar. Mereka berdua masih di sisiku sekarang. Menurutmu jika orang seperti ini tetap di perusahaan, apa dampak buruk yang akan diberikan pada nama merek perusahaan."
"Itu benar, jadi setelah aku mengirimkan informasinya besok, apakah aku memintanya untuk menandatanganinya di tempatmu?"
"Oke, terima kasih, Manajer Yang, lain kali undang kamu untuk makan malam, selamat tinggal!"
Ketika Cindy Lin menutup telepon, air mata Xeria Ling tidak bisa ditahan lagi, mengalir di sudut matanya.
Untuk mendapatkan pekerjaan ini, dia berusaha terlalu banyak sehingga orang biasa tidak bisa mengerti.
Tapi dia belum secara resmi melapor ke perusahaan dan dia menyaksikan semuanya menjadi ilusi seperti mimpi yang akhirnya bubar. Biarpun sifatnya cuek, dia tetap tidak tahan dalam hatinya, semua keluhan dan kekecewaan berubah menjadi air mata yang keluar dari matanya.
"Ck ck ck, lihat betapa tidak bergunanya kamu, nangis apa kamu? Ini adalah tanggung jawabmu sendiri. Bagaimanapun, masalahnya telah diselesaikan. Kalian lebih baik cepat pergi. Aku akan bertemu tamu penting di sini. Jika urusanku tertunda, kalian rasakan nanti!"
Cindy Lin memandang keduanya denganv emosi dan berkata.
Tiano Lin mengerutkan kening menatap Cindy Lin dan bertanya:”Jika gaya memakai pakaian bisa menjadi alasan bagi perusahaan untuk memecat karyawan, maka beberapa orang sebagai pemimpin perusahaan mengenakan pakaian seksi dan terbuka dan duduk di depan kamera untuk menyiarkan acara langsung dan meminta uang dan hadiah langsung kepada penggemar, bahkan berfoto tidak senonoh, bukankah lebih pantas dikeluarkan?"
Pada saat yang sama, Tiano Lin tersenyum dalam hati.
Jika membiarkan Cindy Lin tahu bahwa penyiar terhebat yang terus dia kirimi pesan pribadi setiap hari untuk ajak bertemu secara offline adalah orang miskin yang duduk di depannya sekarang, tidak tahu ekspresi menarik seperti apa yang akan muncul di wajah Cindy Lin.
Cindy Lin mengangkat alisnya langsung setelah mendengar ini, memandang Tiano Lin dengan waspada dan bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan?"
Tiano Lin berdiri, menatap samar pada Cindy Lin dan berkata, "Bukan apa-apa, aku hanya ingin memberitahumu bahwa menjadi manusia yang tidak bertindak terlalu ekstrim sama saja dengan mengamankan jalan untuk dirimu sendiri."
"Apakah kamu mengancam aku?"
Cindy Lin tertegun, kemudian memegang perutnya dan tertawa, "Haha, kamu si orang miskin ternyata berani mengancamku, hahaha, kau benar-benar buat aku tertawa setengah mati, orang miskin busuk, biarpun kamu ingin menjadi pahlawan penyelamat wanita cantik, lihat dulu bobot dirimu, kualifikasi apa yang kamu miliki untuk mengancam aku? Jangan-jangan kamu ingin memberi tahu aku bahwa kamu sebenanrya adalah bos perusahaan yang bersembunyi di belakang layar.”
Cindy Lin tertawa hingga badannya bergerak ke depan dan belakang. Pada saat ini, seorang pemuda berjas rapi masuk dari pintu dan langsung menuju Cindy Lin.
"Ada apa, tersenyum dengan begitu bahagia."
Begitu pemuda itu muncul, ekspresi Cindy Lin kembali normal. Dia menarik napas ringan, menunjuk Tiano Lin dan berkata, "Orang miskin ini mengancam aku tadi, meminta aku sebagai manusia harus bersikap jangan terlalu ekstrim. Haha, aku benar-benar tidak bisa menahannya, bagaimana bisa ada pria tak tahu malu seperti ini di dunia, sungguh buat aku ngakak setengah mati."
"Mengancam kamu?"
Pemuda itu sedikit mengernyit, menoleh dan menatap Tiano Lin.
"Kamu mengancam Cindy kami?"
Setelah melihat Tiano Lin mengenakan mantel pendek abu-abu biasa, mata pemuda itu menjadi meremehkan.
"Tidak, kami hanya punya sedikit kesalahpahaman, Tiano Lin tidak mengancam Manajer Lin."
Pria muda ini, dilihat dari pakaian dan temperamennya pasti bukan orang biasa. Pokoknya pekerjaannya telah hilang, Xeria Ling tidak ingin menyakiti Tiano Lin lagi, jadi dia buru-buru berdiri dan menjelaskan.
Melihat gadis kecil berseragam JK di depannya, kilatan mesum melintas di mata pemuda itu.
Namun, dia dengan cepat mengamati wajah Xeria Ling dengan curiga, bertanya dengan curiga:"Namamu Xeria Ling, kan?"
Xeria Ling juga terpana, "Apakah kamu kenal aku?"
"Haha, aku telah melihat surat lamaran kamu, bukankah kamu mahasiswa yang lulus dari Universitas Nanda, kamu baru saja datang ke Departemen Keuangan Rongye Corporation sebagai pemagang hari ini, kamu Xeria Ling kan?"
Melihat wajah pemuda yang tersenyum itu, mata Xeria Ling melebar tak terduga, "Kamu, apa kamu Direktur Lee?"
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiBeautiful Love
Stefen LeeWaiting For Love
SnowHusband Deeply Love
NaomiMy Superhero
JessiHarmless Lie
BaigeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200