The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 171
Pukul 14:30.
Tiano Lin pergi dari lantai dua dan berjalan ke lantai tiga untuk mengunjungi Celestine Gu.
Hari ini adalah hari pertama Celestine Gu sebagai Wakil Kepala Perawat.
Sebagai orang pilihannya, Tiano Lin merasa perlu untuk mengunjunginya dan mengucapkan selamat padanya.
Ketika tiba di pintu bangsal, pintunya tertutup rapat, dan jendela penglihatan juga terhalang oleh lapisan kain katun abu-abu.
Sepertinya dia datang tepat waktu, Celestine Gu seharusnya sedang ganti baju sekarang.
Tiano Lin berdiri di pintu, mengeluarkan ponselnya, tepat pada waktunya untuk menerima pesan suara pendek dari Vincy Mu.
"Sepupumu pergi ke orang tuamu untuk biaya pengobatan."
Ditutup dengan tawa jahat.
“Kapan itu terjadi?” Jantung Tiano Lin berdetak kencang.
"Lima menit yang lalu, kamu masih punya waktu untuk menelepon, tapi aku tidak bisa membantumu terus memantau. Aku harus membeli pakaian untuk perjamuan malam hari, jadi aku tidak akan menemani kamu.”
"Perjamuan?"
Apakah Vincy Mu suka berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu?
Tiano Lin menggelengkan kepalanya, mengetik "Oke", dan kemudian menelepon telepon rumah di Villa 2.
"Otak kaku ini!"
Vincy Mu, yang baru saja keluar dari rumah sakit, melihat WeChat yang dikirim oleh Tiano Lin dan tinjunya tiba-tiba mengepal.
Ketika seorang gadis, terutama seorang gadis cantik, menceritakankan kepada kamu bahwa dia akan berbelanja pakaian, sebagai seorang pria tidakkah seharusnya bertanya secara simbolis apakah kamu perlu pergi ditemani, bantu antar dan bawa barang?
Apa artinya "Oke"?
Artinya tidak masalah?
Sialan aku masih memikirkan bagaimana cara membantunya melampiaskan kedongkolan pada keluarga bibinya yang kedua.
Kalau dipikir-pikir, itu sepertinya cinta sepihak, bertepuk sebelah tangan!
Sebuah cahaya dingin melintas di mata Vincy Mu yang indah. Dia berjalan keluar dari rumah sakit dan melaju langsung ke tujuan.
Pada waktu bersamaan.
Tiano Lin menunggu Celestine Gu yang telah berganti pakaian.
Mungkin karena alasan gaji sebelumnya, Tiano Lin dapat melihat bahwa pakaiannya bukan merek terkenal.
Jas wanita yang agak tidak pas di tubuhnya, bagian bawah memakai celana panjang hitam, sepasang sepatu hak tinggi hitam dan rambut terurai sebahu untuk menyembunyikan bekas luka di pipi kiri.
"Gaji kalian sebagai perawat pribadi senior tidak rendah, tidak sampai bahkan tidak mampu membeli pakaian yang layak, kan?"
Tiano Lin melihat ke atas dan ke bawah, menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata.
"Ah, apa Anda pikir pakaianku tidak bagus?"
Ini adalah pertama kalinya Tiano Lin menunjukkan ekspresi kecewa pada pakaiannya, dan Celestine Gu tiba-tiba merasa gugup.
"Lupakan saja, jangan laporkan, ikut aku ke New World, setelah kembali baru pergi ke tempat Kepala RS Lu untuk bertugas."
Tiano Lin meraih lengan Celestine Gu, berbalik dan berjalan ke luar.
"Atur mobil untukku. Aku akan pergi ke New World Commercial Building sekarang."
Ketika berjalan, Tiano Lin menelepon Fernandi Lu.
"Oke, aku akan membiarkan supir menunggumu di pintu sekarang."
Fernandi Lu buru-buru menelepon pengemudi dan mengatur agar Mercedes-Benz Maybach-nya ada di pintu.
Masuk mobil dan tutup pintu.
Celestine Gu duduk di samping Tiano Lin dan menjelaskan dengan gugup: "Aku terbiasa mengenakan seragam di rumah sakit, aku hanya memilikii dua setel pakaian kasual ketika aku keluar sesekali dan satu-satunya pakaian formal ini. Aku membelinya ketika aku datang ke rumah sakit untuk melapor dua tahun yang lalu ...”
“Aku tahu,” Tiano Lin mengangguk.
"Kalau begitu kamu mau ..." Celestine Gu bertanya dengan gugup.
Tiano Lin menoleh, bertemu tatapan malu-malu Celestine Gu, dan berkata dengan serius: "Setelah kembali ke rumah sakit dari New World, kamu tidak akan lagi menjadi perawat pribadi Celestine Gu, tetapi akan kembali sebagai Wakil Kepala Perawat kembali ke rumah sakit ini. Wakil kepala perawat dari panti jompo muncul di depan bawahannya untuk pertama kalinya, jangan sampai mempermalukan orang aku, mengerti?”
Tiano Lin sekarang perlu dengan cepat membantu Celestine Gu untuk membangun kepercayaan dirinya, hanya dengan menjadi wakil kepala perawat mungkin tidak mencapai hasil yang diinginkannya saat ini.
"Aku, aku tahu ..."
Melihat mata serius Tiano Lin, Celestine Gu mengangguk dengan terpana, jantungnya berdebar kencang.
Mobil itu diparkir di pintu masuk New World Commercial Building.
Tiano Lin membawa Celestine Gu langsung ke toko pakaian wanita LV di lantai empat.
Terakhir kali, dia menghabiskan banyak uang di sini dan membeli sepatu hak tinggi yang bernilai hampir 10.000 yuan. Selain itu, dia masih muda dan terlihat sangat biasa dalam berpakaian. Jadi ketika dia memasuki pintu, salesman wanita langsung mengenalinya.
"Halo Pak, boleh aku bertanya apa yang Anda butuhkan hari ini, aku bisa membantu Anda merekomendasikannya."
"Apakah perlu pakaian wanita atau sepatu wanita? Baru-baru ini, ada banyak gaya baru di toko. Apakah Anda membutuhkan aku untuk membantu Anda mencobanya?"
"..."
Menghadapi salam antusias dari salesgirl, Tiano Lin memandang Celestine Gu dan berkata, "Kamu bisa mengambilnya sendiri, dan meneleponku setelah selesai."
"Oh, oke."
Celestine Gu seperti kehilangan roh, mulai memilih pakaian di bawah dukungan antusias sekelompok salesgirl.
Tiano Lin duduk di sofa dan mengeluarkan ponselnya dengan bosan, hanya ingin melihat perkembangan terbaru dari grup kelas.
"Ada apa ini? Bahkan tidak ada salesgirl. Apakah ini masih toko LV? Sikap pelayanan seperti apa?"
Suara pahit menembus telinganya, dan Tiano Lin tanpa sadar menoleh dan melihat ke atas.
Di pintu toko, seorang wanita paruh baya yang gemuk dengan gaun kotak-kotak memeluk seorang anak muda berkulit langsat di lengannya sedang bercelinguk di depan pintu.
"Mungkin ada sesuatu di toko. Belum terlambat bagi kita untuk mengunjungi tempat lain dan kembali untuk membeli," kata pemuda itu.
"Huh, layanan toko mewah semacam ini semakin buruk. Tidak peduli seberapa besar hal yang terjadi, tetap harus ada yang menjaga. Lupakan saja, karena kesayangan kecilku mengatakan itu, maka jangan perhitungan dengan mereka. Ayo pergi lihat di tempat lain dulu.”
Wanita gemuk itu merangkul pinggang anak laki-laki itu dengan penuh kasih sayang, memutar pantatnya dan berjalan menuju toko Gucci di seberangnya.
“Hubungan antara ibu dan anak sudah sedemikian terbuka sekarang?”
Tiano Lin menggelengkan kepalanya tanpa berkata-kata. Pemuda itu tampaknya seusia dengannya. Tidak peduli seberapa dalam hubungan antara ibu dan anak, lebih baik menjaga jarak pada usia ini.
Setelah menggesek WeChat sebentar, Tiano Lin mengangkat kepalanya melihat Celestine Gu dengan wajah kusut di meja sebelah, lalu berdiri dan berjalan menghampiri.
"Apa yang salah, bukankah kamu menyukainya?"
Janice Zhou mengerutkan alisnya, ragu-ragu di depan deretan gantungan baju.
Melihat kedatangan Tiano Lin, salesgirl di sebelahnya segera tersenyum dan berkata, "Wanita ini menyukai dua pakaian profesional, tetapi dia belum memutuskan mana yang akan dibeli."
Celestine Gu juga mengerutkan kening dan mengangguk, "Satu set putih dan satu set merah muda. Meskipun merah muda terlihat bagus di tubuh bagian atas, takut tidak cocok untuk tempat seperti rumah sakit?"
Melihat Celestine Gu dengan wajah kusut, Tiano Lin tersenyum: "Bungkus semua pakaian ini."
"Tidak, bukan itu!" Celestine Gu terkejut, dan kemudian buru-buru melambaikan tangannya untuk menjelaskan, "Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya berpikir ..."
"Kamu tidak mungkin berencana untuk selalu mengenakan satu pakaian yang sama untuk bekerja di masa depan, dan sebagai wakil ketua, kamu juga akan menghadiri beberapa kegiatan, jadi kamu harus punya pakaian untuk gonta-ganti."
Tiano Lin berkata, memberi isyarat kepada salesgirl untuk mengepak semua pakaian di gantungan, lalu berbalik dan berdiri di depan rak lemari sepatu di seberangnya.
“Sepatu hak tinggi ini juga sangat bagus, mana yang kamu suka?” Tiano Lin bertanya sambil tersenyum.
Celestine Gu memandang Tiano Lin, dan tiba-tiba hatinya bergerak, tanpa melihatnya, dia mengambil sepasang sepatu hak stiletto merah muda di dekatnya dan berkata, "Ini dia, aku suka ini!"
“Apakah ini?” Tiano Lin mengangguk dan berkata kepada pramuniaga, “Bungkus semua sepatu di baris ini, termasuk yang dia suka.”
"Oke, tunggu sebentar, Tuan."
Saat Celestine Gu tertegun, lusinan tas LV dikemas dan diatur oleh penjual, ditempatkan dengan rapi di depan counter.
“Anda telah menghabiskan total 230.000 yuan. Apakah Anda ingin menggunakan uang tunai atau kartu kredit?"
"Geser kartu, tidak ada kata sandi."
Tiano Lin menyerahkan kartu hitam itu kepada salesgirl, lalu memandang Celestine Gu dengan kesal berkata, "Kamu akan segera menjadi wakil kepala perawat dengan gaji tahunan dua juta, hanya beli beberapa pakaian dan sepatu, tidak perlu sampai shock seperti ini.”
"Aku……"
Celestine Gu berdiri di samping dengan kebingungan. Dia tahu mengapa Tiano Lin melakukan ini. Dia hanya dalam sekejap mata menghabiskan 230.000 yuan untuk pakaian dan sepatu, ini membuatnya yang biasa berhemat sulit untuk tenang kembali dalam waktu singkat.
“Kalung, anting, cincin, jam tangan, dll, apakah kamu masih membutuhkannya?” Tiano Lin bertanya.
“Tidak, tidak, aku punya itu, jadi aku tidak perlu membelinya.” Celestine Gu dengan cepat menolak. Dia takut Tiano Lin akan bersemangat lagi, kemudian memberinya sepasang berlian arloji. Jika itu terjadi, dia khawatir bahkan tidak sanggup membayarnya dengan menikahi dia.
"Tidak apa-apa, jika kamu suka, kamu bisa membelinya sendiri di masa depan. Aku tidak pandai memilih barang untuk wanita," kata Tiano Lin jujur.
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara yang akrab dari pintu serta suara langkah kaki yang mendekat dengan cepat.
"Celestine, kenapa kamu di sini?"
Tiano Lin berbalik, dan melihat ibu dan anak itu yang tidak tahu kembali kapan.
Anak muda itu menatap Celestine Gu dengan mata lebar di bawah lengan wanita itu, matanya penuh dengan tanda tanya.
“Zhang, Efrfendi Zhang?” Celestine Gu sedikit membuka mulutnya dan matanya juga penuh kejutan.
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaIstri kontrakku
RasudinHusband Deeply Love
NaomiThis Isn't Love
YuyuSomeday Unexpected Love
AlexanderJalan Kembali Hidupku
Devan HardiPejuang Hati
Marry SuLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200