The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 139

Pagi hari.

Rumah sakit.

Vickie Chu melihat cermin, melihat dia yang kembali mengenakan pakaian perawat, perasaannya agak bergejolak.

Awalnya dia kira, malam itu setelah melompat dari lantai tiga, dia akan mengucapkan sampai jumpa dengan dunia ini.

Tapi tidak berpikir, lewat setengah bulan kemudian, dia bisa kembali mengenakan pakaian perawat yang paling dia cintai, kembali menjadi perawat pribadi kelas atas, muncul di Shengde Hospital.

Mengenakan topi perawat dan stocking putih di kakinya.

Kartu perawatnya masih ada di Ketua Wu sana. Setelah mengenakan kartu kerjanya, dia sudah menjadi bagian dari perawat di rumah sakit lagi.

Vickie Chu menarik napas ringan, tersenyum, berbalik dan meninggalkan asrama.

"Kenapa ada orang?"

Pintu asrama dibuka, seorang perawat kecil yang juga mengenakan pakaian perawat menatap Vickie Chu dengan terkejut.

"Siapa kamu?" perawat kecil itu bertanya sambil mengerutkan dahi.

"Halo, namaku Vickie Chu."

Vickie Chu menyadari, kartu kerja di dada perawat kecil itu, bertuliskan kata magang, seharusnya adalah anak magang di rumah sakit.

"Vickie Chu?" perawat kecil menilai tubuh Vickie Chu dengan tatapan bingung, kemudian bertanya, "Kenapa kamu bisa ada di kamarku?"

"Apa ini kamar asramamu?" Vickie Chu menolehkan kepala, melihat barang-barang di lantai semuanya adalah barang-barangnya, juga angka kamar di pintu kamar, lalu berkata sambil tersenyum, "Adik kecil, apakah kamu salah ingat nomor? Ini adalah kamar asramaku, bagaimana kalau kamu lihat-lihat dulu di kamar lain?"

Keuntungan di rumah sakit ini sangatlah baik. Pekerjaan di sini bukan hanya bisa membeli rumah Keluarga Shen, bahkan asrama karyawan, juga studio, bahkan ada kamar mandi pribadi.

"Sembarangan, aku punya kartu kamar nomor 307, kamu lihat saja!"

Perawat kecil itu berkata, mengeluarkan selembar memo dari dalam tas dan memberikannya ke dalam tangan Vickie Chu, lalu melipatkan tangan ke depan dada dan menatap Vickie Chu dengan lucu.

"Perawat magang, Elika Liu, nomor kamar 307?"

Vickie Chu mengerutkan dahi dan memberikan memo ke tangan perawat.

"Bagaimana, ini benar 'kan kamarku? Ditambah lagi siapa kamu? Kenapa boleh sembarangan masuk ke kamar orang, juga barang-barang berantakan ini. Baju dan koper jelek ini milikmu 'kan, cepat buang sekarang. Sekarang pergi bersama barang-barangmu, aku tidak akan cari masalah denganmu."

Perawat kecil memelototi Vickie Chu dengan kesal, lalu langsung mendorong Vickie Chu dan berjalan masuk ke dalam asrama dengan sombong.

"Aduh, asrama dibuat kotor seperti ini olehmu, bagaimana aku bisa tinggal. Lihat sekotor ini, cepat bersihkan. Perabotan yang aku pesan sudah akan dipindahkan ke sini, kamu jangan mengganggu waktuku."

Vickie Chu tidak mempersiapkan apapun, didorong begitu saja oleh perawat kecil ini dan jatuh ke atas lantai. Baru saja menengadahkan kepala, melihat perawat kecil ini menatapnya dari ketinggian, berkata dengan wajah jijik, seperti yang wanita itu masuki bukanlah asrama, melainkan kamar mandi.

Meskipun Vickie Chu terjatuh agak pusing, tapi tetap berdiri dan berkata sambil tersenyum pada perawat kecil, "Apakah rumah sakit salah, tempat ini dari dulu adalah kamarku. Aku sudah bekerja beberapa bulan di sini, bagaimana mungkin rumah sakit memberikan kamar ini padamu."

"Kamu lebih cepat datang dariku?"

Sang perawat menatap posisi dada Vickie Chu dan langsung berkata merendahkan, "Akting apa di sini. Perawat lagi, bahkan tidak ada kartu pegawai, masih berakting menjadi perawat. Cepat buang semua sampah-sampahmu ini, lalu bersihkan kamar ini. Kalau tidak aku sekarang akan menyuruh satpam membawamu pergi. Lihat bagaimana kamu masuk ke dalam rumah sakit kamu, jangan-jangan kamu pencuri lagi."

"Kamu!"

Vickie Chu kesal sampai wajahnya merah. Ini awalnya adalah asramanya, kenapa sembarangan orang masuk mengusirnya. Bahkan bilang dia adalah pencuri, ini benar-benar sangat tidak masuk akal.

Tapi saat ini, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berat, Vickie Chu menolehkan kepala dengan cepat dan senang, mengira ada orang yang dia kenal dari rumah sakit.

Tapi ketika dia melihat seseorang dengan pakaian seragam biru, dan memindahkan satu per satu perabotan rumah ke kamarnya, seketika alisnya tertaut.

"Jangan pindahkan dulu."

Perawat ini seketika datang, menatap Vickie Chu dan berkata, "Lihat tidak, perabotanku sudah sampai. Aku berikan waktu sepuluh menit padamu, bereskan kamar jelek ini dan segera pergi. Kalau tidak percaya atau tidak, aku akan suruh satpam membuangmu dan barang-barangmu keluar dari sini?"

"Adik kecil, asrama rumah sakit tidak mengizinkan untuk direnovasi sendiri, atau memindahkan perabot yang besar masuk ke sini. Apakah orang di kantor tidak memberitahumu?" Vickie Chu bertanya sambil mengerutkan dahi.

"Haha, tidak mengizinkan? Ibuku baru saja menyumbangkan alat medis seharga 10 juta lebih. Sekarang kantor mau mengadakan konferensi pers, mau mengundang makan, tadi Direktur Wang baru saja bertanya padaku ada permintaan apa. Kalau tahu begini tadi aku tadi meminta dia tulis di satu kertas saja, di atasnya tertulis apapun yang Elika Liu ingin lakukan di rumah sakit ini lakukan saja, lalu tempel di depan pintu, daripada basa-basi dengan orang murahan yang bahkan bukan anak magang di sini!"

Elika Liu semakin bicara semakin heboh, suara juga semakin kencang, menarik banyak perawat datang ke depan pintu, dan membicarakan Vickie Chu diam-diam.

"Siapa sih ini, bahkan tidak mempunyai kartu kerja. Jangan-jangan diam-diam masuk ke rumah sakit ini dan ingin mencuri sesuatu?"

"Iya, iya, lihat rok perawat ini sepertinya juga bukan baru diberikan. Bisa jadi diambil dari tong sampah rumah sakit kita. Tapi wajar juga. Rumah sakit kita begitu terkenal, kalau ada satu dua orang yang masuk dan ingin menyombongkan diri, berpura-pura menjadi perawat ingin menggaet satu pria kaya, juga bisa saja bukan."

Menghadapi perkataan orang-orang, Vickie Chu merasa kebingungan.

"Kalian ...."

Yang datang adalah perempuan-perempuan yang mengenakan pakaian perawat Shengde Hospital. Vickie Chu tidak pernah menjumpai satu pun dari mereka, wajah mereka terlihat sangat asing, tapi semua orang memiliki kartu kerja yang bertuliskan perawat magang, XXX.

Kenapa rumah sakit langsung sekaligus merekrut begitu banyak anak magang?

Tidak cukup orang? Atau rumah sakit ini mau diperluas?

Di saat Vickie Chu sedang bingung, Elika Liu tiba-tiba mendorong bahunya, Vickie Chu langsung terjatuh ke atas lantai.

"Lihat tidak, orang ini adalah pencuri, terus bersembunyi di kamar asramaku. Kalau bukan aku yang langsung menyadari, tidak tahu akan kehilangan apa sekarang."

Elika Liu menatap Vickie Chu dari ketinggian, lalu berkata pada orang yang memindahkan perabotan, "Minggirkan dulu pencuri ini, lalu buang semua sampah di kamar asramaku, jijik aku melihatnya. Benar-benar ada saja ya orang di dunia ini, menggunakan barang kotor seperti ini, menjijikan."

Vickie Chu terjatuh di atas lantai, membuka mulut, tapi bentuk Elika Liu di matanya mulai kabur, bahkan kepalanya juga terasa pusing.

"Kenapa bengong di sini! Masih tidak cepat singkirkan pencuri ini. Masih mau pura-pura sakit? Aku beritahu kamu, meskipun hari ini kamu mati di sini, aku juga sanggup menggantinya!" Elika Liu berkata dengan marah.

Anak magang di sini, kebanyakan besar kenal dengan Elika Liu ini.

Mereka tahu keluarga Elika Liu sangatlah kaya. Demi bisa masuk ke rumah sakit ini, mesin dengan 10 jutaan saja bisa langsung disumbangkan kepada rumah sakit ini. Banyak orang yang ingin mendekati wanita ini tapi tidak memiliki kesempatan. Sekarang mendengar perkataan wanita ini, ada dua perawat yang bertatapan, menarik lengan Vickie Chu, langsung menarik Vickie Chu keluar dari asrama.

"Aku lihat siapa dari kalian yang berani menyentuhnya!"

Di saat orang-orang melihat Vickie Chu yang terbaring di atas tanah, di belakang mereka, segera muncul banyangan satu orang yang berlari ke samping Vickie Chu, mengangkat Vickie Chu dari atas lantai dan menepuk wajah Vickie Chu dengan kencang.

"Vickie, cepat bangun, cepat bangun!"

"Kak Celestine ...." Vickie Chu membuka mata dengan bingung. Ketika melihat orang yang muncul adalah Celestine Gu, seketika matanya memerah dan dia memanggil lemah.

"Shuut ... bagus kalau sudah sadar. Ada apa ini? Kenapa mereka bersikap seperti ini padamu. Dimana Direktur Wang? Dimana kepala perawat? Dimana satpam?"

Perawat pribadi kelas atas?

Setelah melihat kartu kerja di dada Celestine Gu, perawat magang di sana langsung mundur dengan terkejut, takut mempunyai masalah dengan Celestine Gu.

Terlebih lagi dua perawat yang menarik Vickie Chu keluar dari kamar itu, langsung berlari ke belakang Elika Liu, bahkan tidak berani mengatakan satu kata pun.

"Cih, bukankah hanya perawat pribadi kelas atas, hanya sedikit lebih tinggi dari perawat biasa saja. Apakah sampai membuat kalian takut seperti ini?"

Elika Liu mendengus dingin dan berkata sambil menunjuk Celestine Gu, "Apa hubunganmu dengan pencuri ini? Jangan-jangan kamu rekannya? Kelihatannya pengamanan di sini juga tidak bagus. Siapapun bisa masuk ke dalam, menyia-nyiakan uang 10 juta ayahku saja. Apa bedanya rumah sakit ini dengan rumah sakit murahan umumnya?"

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu