The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 68 Vickie Chu telah sadar
Tiano Lin baru saja tertidur ketika mendapatkan panggilan dari rumah sakit.
Kemudian dia lompat dari ranjang, bahkan dia tidak mengganti pakaiannya, dan langsung berlari ke Shengde Hospital.
Pada saat yang sama.
Ruang ICU telah dipenuhi dengan orang-orang.
Direktur Aaron Wang, menatap jendela kaca dengan gembira, dia sedang melihat Vickie Chu yang sedang menjalani pemeriksaan terakhir oleh Profesor John.
"Dia benar-benar telah sadar, benar-benar telah sadar!"
Aaron Wang mengepalkan tangan dengan penuh semangat.
Sejak menjadi direktur di sanatorium, dia sudah lama tidak memiliki emosi yang sebesar ini.
Bagaimanapun, itu adalah pasien yang sangat diperhatikan oleh Tuan Besar-nya.
Meskipun tidak tahu apakah Vickie Chu akan menjadi Nyonya Muda He atau tidak, tetapi berdasarkan sikap Tiano Lin terhadapanya saat ini, dia merasa bahwa kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia, dan semuanya sepadan.
"Direktur, bukankah Tiano Lin hanya memiliki sedikit uang, untuk apa kamu sampai segugup itu?"
Dokter Liu berkata dengan jijik di belakangnya: "Dia hanya seorang perawat, kenapa fasilitasnya sangat berlebihan, bahkan sampai mengundang Profesor John dari Jerman untuk datang ke sini, dan menghabiskan begitu banyak sumber daya medis, jika Nyonya He mengetahuinya, maka masalahnya akan semakin besar."
"Masalah?" ekspresi Aaron Wang kembali normal, dan berkata dengan dingin: "Kamu sebaiknya pikirkan dirimu terlebih dahulu, apakah kamu dalam masalah atau tidak."
"Kamu sedang membicarakan diriku?" Dokter Liu terkekeh, "Di rumah sakit ini, selama bukan perintah dari Nyonya He, siapa yang berani mencari masalah denganku? Kamu berpikir terlalu berlebihan."
Sebagai dokter pribadi Rossy Tsu, Dokter Liu selalu merasa bahwa dirinya lebih unggul daripada orang lain, dia bahkan tidak menganggap Aaron Wang, apalagi orang lain di rumah sakit.
Aaron Wang meliriknya dari samping, lalu mendengus, dia malas berdebat dengannya.
Ruang ICU adalah ruang pribadi yang canggih untuk memantau kondisi pasien.
Segala sesuatu di dalam ruang ICU, terisolasi dari dunia luar.
Bahkan jika Aaron Wang mencoba menempelkan telinganya, dia juga tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Profesor John di dalam.
Tetapi jika dilihat dari ekspresinya, sepertinya kondisi Vickie Chu sangat baik.
Kemudian, dia mendengar sebuah langkah kaki cepat dari belakangnya.
"Tuan Muda, akhirnya kamu datang."
Di bawah tatapan Dokter Liu yang tertegun, Aaron Wang menyambutnya dengan antusias, dan berinisiatif untuk memegang tangan Tiano Lin.
"Dimana Vickie Chu? Apakah dia telah sadar? Bagaimana kondisinya sekarang?"
Dihadapkan dengan 3 pertanyaan cemas Tiano Lin, Aaron Wang buru-buru menjelaskan: "Tuan Muda tidak perlu khawatir, Profesor John sedang melalukan diagnosis pasca operasi Vickie Chu, dan dia tersadar 8 jam lebih cepat dari perkiraan waktu pemulihan sebelumnya, Vickie Chu pasti akan baik-baik saja."
"Siapa yang bernama Tuan Lin, Profesor John menyuruh Anda untuk masuk ke dalam."
Ketika mereka sedang berbicara, seorang perawat membuka pintu dan berteriak.
"Itu aku!"
Tiano Lin buru-buru melepaskan tangan Aaron Wang, dan melangkah dengan cepat, dia mengenakan pakaian isolasi dengan bantuan perawat di luar pintu, lalu berjalan masuk ke dalam ICU.
"Ini benar-benar adalah sebuah keajaiban!"
Profesor John melihat Tiano Lin, lalu berteriak dengan penuh semangat.
"Pemulihan jaringan otaknya mencapai 90%! Kasus seperti ini sangat unik, dalam sejarah operasi dunia!"
"90%?"
Tiano Lin tertegun, "Apa maksudmu? Apakah Vickie Chu tidak pulih sepenuhnya?"
Setelah mendengarkan interpretasi penerjemah, Profesor John mengulurkan tangannya dengan menyesal dan berkata, "Aku benar-benar minta maaf, dengan teknik bedah klinis saat ini, merupakan sebuah keajaiban untuk dapat menarik Vickie Chu kembali dari tangan dewa kematian, dengan kerusakannya yang sangat serius, ini adalah sebuah keajaiban karena bisa mencapai 90% dari pemulihan jaringan otaknya, ini hanya sebuah cermin yang hancur, tidak peduli seberapa ketat itu, dia tidak bisa menyembunyikan celah-celah itu."
Tiano Lin mengambil napas dalam-dalam, mengangguk, lalu berjalan ke samping ranjang.
Vickie Chu dengan diam berbaring di atas ranjang.
Wajahnya masih sepucat kertas putih, tatapan matanya terlihat kosong, dan dia menatap langit-langit dengan tenang, seolah dia tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di luar.
"Nona Vickie Chu baru saja sadar, dan kesadarannya belum sepenuhnya pulih, ditambah dengan keterkejutan yang dia terima sebelum melompat dari gedung, aku takut bahwa dalam waktu singkat dia tidak akan dapat mengendalikan diri, dan mendengar apa yang kamu katakan." kata Profesor John dari samping.
"Berapa lama situasi ini akan berlangsung?" tanya Tiano Lin sambil mengerutkan keningnya.
"Hm...ini tergantung pada keinginan Nona Vickie Chu untuk bertahan hidup, jika dia bisa dengan penuh percaya diri menghadapi dunia ini, dia mungkin akan segera sadar sepenuhnya, dan jika dia masih tenggelam dalam dunia pesimis yang menyebabkan dia melompat dari gedung, mungkin satu tahun, mungkin dua tahun, mungkin tetap seperti ini dan itu tidak akan menjadi lebih baik."
Sebagai dokter, Profesor John telah memberi tahu tentang semua kemungkinan yang akan dia hadapi setelah Vickie Chu dioperasi, sehingga Tiano Lin memiliki persiapan mental yang cukup untuk menghadapi rencana yang terburuk.
"Semoga......"
Tiano Lin menatap Vickie Chu, dan mengucapkan kalimat yang terdengar sederhana ini.
Vickie Chu memilih untuk melompat dari gedung untuk mengakhiri hidupnya karena rumahnya akan dihancurkan, dan orang tuanya memaksanya untuk menikah dengan Alexis Lin.
Sekarang Paman Liu telah membeli sebidang tanah ini, dan dia telah menyiapkan villa untuk mereka bertiga untuk ditinggal setelah pembongkaran, maka masalahnya, sepertinya sudah diselesaikan, bukan?
Tiano Lin berjongkok dan dengan lembut memegang tangan Vickie Chu, lalu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di rumah tua itu setelah dia melompat dari gedung.
Dia tidak memberitahu Vickie Chu, bahwa dia yang melakukan semua ini.
Tiano Lin sangat mengenal sifat gadis ini.
Jika Vickie Chu tahu bahwa semua hal ini sengaja diatur oleh dirinya sendiri dengan menggunakan kekuatan keluarganya, dia takut kondisinya tidak hanya tidak akan menjadi lebih baik, bahkan malah akan memburuk.
Karena itu, dia hanya dapat mengatakan bahwa perusahaan meninggalkan sebidang tanah itu karena masalah utang dan telah diambil alih oleh pengembang lain, lalu mereka mengintegrasikannya kembali, dan membayar kompensasi yang semula milik keluarganya.
Seperti yang diharapkan oleh Tiano Lin, setelah dia selesai menjelaskan masalah ini secara terperinci, tatapan mata kosongnya, ada sedikit denyutan yang tak terlihat.
Meskipun kegembiraan itu dengan cepat berlalu, tetapi Tiano Lin dapat melihatnya dengan jelas.
Dia menoleh untuk menatap Profesor John.
"Mungkin ada sesuatu yang sangat dipedulikan oleh Nona Vickie Chu, Tuan Lin bisa sekaligus memberitahunya!" kata Profesor John dengan semangat.
Tiano Lin berpikir sejenak, kemudian berkata: "Selain itu aku juga telah berdiskusi dengan Direktur Wang, kamu telah merawatku dengan baik selama ini, masa magang berakhir lebih awal, mulai hari ini, kamu adalah perawat senior di sanatorium ini, tanpa adanya perintah dariku, tidak ada orang yang bisa memecatmu, apakah kamu mengerti?"
Kali ini, denyutan di mata Vickie Chu terlihat lebih jelas daripada sebelumnya.
Tiano Lin menghela napas.
Tampaknya Vickie Chu lebih mementingkan pekerjaannya daripada nyawanya.
Tidak heran ketika Ibu Chu menyuruhnya berhenti dari pekerjaannya, dan pergi ke Keluarga Lin untuk menjadi Nyonya Muda, tatapan mata Vickie Chu terlihat sangat putus asa.
"Tuan Lin, tolong lanjutkan, aku percaya bahwa dengan bantuanmu, Nona Vickie Chu akan sepenuhnya tersadarkan malam ini!" dibandingkan dengan emosi Tiano Lin, Profesor John terlihat lebih bersemangat.
"Lanjutkan?"
Tiano Lin mengerutkan alisnya.
Selain pernikahan, dan pekerjaan, apa lagi hal yang dipedulikan oleh Vickie Chu?
Tiano Lin berpikir dalam waktu yang lama, lalu dia melihat di luar jendela kaca, Aaron Wang sedang berusaha mati-matian untuk mendapatkan perhatiannya.
"Maaf, aku keluar sebentar, aku akan segera kembali."
Tiano Lin berdiri, dan berjalan menuju pintu.
"Kenapa?"
Tiano Lin memandang Aaron Wang dengan sedikit tidak senang, jika tidak ada masalah yang begitu penting, dia akan memarahinya.
"Tuan Muda, tolong ikuti aku."
Aaron Wang menarik lengan Tiano Lin dengan hati-hati, keduanya berjalan sampai di ujung koridor.
"Profesor John mengatakan, bahwa Vickie Chu baru saja tersadar, kesadaran dan jiwanya masih dalam keadaan kritis, jika kita tidak memanfaatkan saat ini untuk menyadarkannya dengan cepat, aku takut setelah lewat dari malam ini, semuanya akan menjadi sulit untuk diprediksi."
Tiano Lin sedang membicarakan kondisi Vickie Chu, sambil memandang Aaron Wang dengan penuh arti.
Ini adalah pertama kalinya Aaron Wang melihat tatapan Tiano Lin yang seperti ini, punggungnya segera mengeluarkan keringat dingin, dia dengan cepat menjelaskan: "Aku mengerti suasana hati Tuan Muda, tetapi aku sedikit mengetahui kondisi Vickie Chu saat ini,aku takut Tuan Muda melupakan satu hal, jadi aku secara khusus datang untuk mengingatkan Tuan Muda, jangan melupakan perbuatan yang dilakukan oleh Dokter Liu!"
"Dokter Liu?"
Tiano Lin terkejut sejenak, lalu nada bicaranya menjadi dingin.
"Maksudmu, di rumah sakit, dia selalu menindas Vickie Chu?"
Aaron Wang mengangguk, lalu menggeleng dan berkata: "Tidak hanya menindas, 2 hari yang lalu aku mendapat kabar, bahwa Dokter Liu tidak hanya menindas Vickie Chu, tetapi dia tampaknya memiliki beberapa foto Vickie Chu di tangannya, yang dia gunakan untuk mengancam Vickie Chu, sepertinya Dokter Liu bertemu dengannya sebelum Vickie Chu melompat dari gedung, tetapi aku tidak mengetahui dengan jelas apa yang dia katakan."
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraMi Amor
TakashiDemanding Husband
MarshallJalan Kembali Hidupku
Devan HardiHis Soft Side
RisePernikahan Kontrak
JennyThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200