The Campus Life of a Wealthy Son - Bab 20 Saling Bertemu
Setelah Tiano Lin keluar dari ruangan itu, dengan wajah kesal dia bersandar di pintu lift dan terdiam.
Sekarang dia tidak berencana untuk pergi keluar, karena jika sekalinya Yulius Zhang tahu, takutnya akan membuat masalah.
"Nantinya tidak perlu berurusan lagi dengan mereka.”
Tiano Lin mendengus, lalu kebetulan lift itu berhenti di lantai tersebut.
Saat pintu lift terbuka, ada sosok familiar yang muncul di hadapan Tiano Lin.
“Xeria Ling?”
Tiano Lin menatap wajah wanita yang cantik itu dengan tampang yang bodoh.
Kali ini melihatnya, merasa sangat imut, bentuk wajah yang proposional, bentuk mukanya yang kecil, matanya yang jernih dan rambutnya yang diikat dua, ditambah dia memakai kostum Lolita, seperti gadis-gadis cantik yang keluar dari anime.
"Kenapa, untuk apa kamu berdiri di sini? Bukankah kamu diusir mantan mu, dan bersiap pulang lalu menangis?”
Memperhatikan ekspresi Tiano Lin, Xeria Ling membuka mulutnya dan berbicara.
"Kamu……"
Baru berbicara sedikit, Tiano Lin tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Aku tahu bahwa mantan pacarmu itu merayakan ulang tahun di sini, banyak orang yang sudah tahu tentang masalah kamu, apa kamu pikir aku tidak tahu?"
Kata-kata Xeria Ling benar-benar membuat Tiano Lin terdiam.
Dia berjalan menuju lift, dan ada aba-aba, Xeria Ling malah menariknya.
"Kenapa kamu begitu tidak sopan?"
Tiano Lin meliriknya dengan marah dan berkata, "Apa kita ada hubunga satu sama lain?"
“Aku bilang ada. Hari ini bos perempuan tidak senang ingin menemukan seseorang untuk melampiaskan diri, jika kamu tidak buru-buru, aku mentraktir kamu minum!"
Tiano Lin melihat Lolita ini dengan ragu-ragu.
Meskipun keduanya telah bertemu, mereka sama sekali tidak akrab, mengapa dia harus meminta dirinya untuk mentraktirnya minum alkohol?
Dengan ragu-ragu, Xeria Ling menarik Tiano Lin ke lift, lalu menekan tombol ke atas.
"Sana pergi sendiri, aku tidak mau pergi."
Setelah makan, Celine dan teman-temannya pasti akan naik, Tiano Lin tidak ingin bertemu mereka.
“Ini benar-benar tidak berguna, kamu tidak perlu membayar.” Ekspresi Xeria Ling tampak tidak suka.
"Ini bukan masalah uang, tukar tempat, aku akan mentraktir kamu."
Xeria Ling mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Aku tahu, bisa ditebak jika mantan kamu dan mereka datang ke sini, lalu kamu tidak mau bertemu dengan mereka kan? Aku juga yakin, bagaimana mungkin ada pria seperti kamu yang sangat begitu tidak produktif di dunia, dan takut pada wanita. Tapi, jangan khawatir, di bangunan ini ada banyak orang, tidak akan ada yang memperhatikan kamu. "
Saat pintu terbuka dan Tiano Lin kaget dengan situasi seperti ini.
Dia sama sekali belum pernah datang ke tempat seperti itu.
Lampu yang redup, dengan musik yang berisik, para pria dan wanita muda yang terus-menerus menggoyangkan kepala mengikuti alur musik, membuat Tiano Lin merasa aneh, tetapi ini sangat menarik bagi Xeria Ling.
Ini bukan pertama kalinya dia datang, jadi dia dengan cepat bisa berbaur.
"Ini lobi, bahkan ada lebih banyak orang, ayo pergi ke ruangan, di dalam sedikit lebih baik." Xeria Ling berbisik ke telinga Tiano Lin.
Tiano Lin sama sekali tidak tahu menahu, bahkan dia merasa sama sekali tidak tertarik.
Tepat sebelum dia datang, dia sudah memikirkan ini tempat seperti apa, tetapi apa yang terjadi di depan matanya sama sekali berbeda apa yang dia bayangkan.
Ada banyak jenis orang kaya, beberapa orang suka bersenang-senang, dan tentu saja tempat seperti ini menghibur mereka.
Tiano Lin melihat sekeliling, melihat menatap wanita-wanita yang berpakaian sangat seksi, yang terus menari di depan anak laki-laki.
"Apa yang kamu lihat? Masuk lah."
Xeria Ling memperhatikan apa yang diperhatikan oleh Tiani Lin, lalu dengan marah menepuk-nepuk Tiano Lin.
Dia merasakan rasa sakit yang mendalam, yang membuatnya tersadar kembali.
"Tidak bisakah kamu lembut sedikit."
“Apa gunanya lembut sedikit pada mu, kurasa jika aku tidak akan memukulmu, seluruh bola matamu tetap terpaku ada di sana."
Xeria Ling menarik Tiano Lin ke dalam ruangan, lalu memanggil pelayan, dan memesan banyak anggur.
"Kamu buka dulu saja, aku akan pergi ke kamar mandi.”
Xeria Ling pergi ke toilet, dan meninggalkan Tiano Lin sendiri di ruangan itu, dengan bosan dia memainkan ponselnya.
Dia perlu meminta ijin kepada Vickie Chu, jika tidak, Vickie Chu akan mengeluh.
Untungnya, wanita penjaga itu langsung menjawab, Tiano Lin juga merasa tenang.
Setelah mengirim pesan, pintu ruangan itu terbuka.
Tiano Lin masih berpikir bahwa itu Xeria Ling yang kembali, jadi dia tidak melihatnya, jadi hanya berkata ke arah pintu: "Begitu cepat sudah kembali?"
"Kamu?"
Mendengar suara yang familiar, Tiano Lin sedikit terkejut lalu mendongakkan kepala.
Orang yang masuk adalah Celine dan Marvel.
Untuk menghemat waktu, mereka datang terlebih dahulu untuk memesan ruangan, dan hasilnya malah bertemu dengan Tiano Lin.
"Apa yang terjadi, ternyata aku bertemu denganmu di sini?"
Wajah Celine penuh dengan ekspresi mengejek, dia tidak percaya bahwa Tiano Lin ada kemampuan untuk menghabiskan biaya di tempat seperti ini.
Memikirkan bahwa pria ini mencuri sebuah gelas untuk diberikan kepadanya, Celine lebih merendahkan dia.
"Tidakkah kamu datang ke sini untuk magang, aku benar-benar tidak menyangka, sebelumnya adalah toko hp, lalu tempat jual mobil, sekarang ke sini, selama hidup mu kamu benar-benar bekerja keras. Mencuri gelas itu membuat ketagihan, lalu datang ke sini dan mencari anggur yang tersisa, untuk dibagika ke saudara-saudara kamu di asrama. "
Mencuri cangkir? Mencuri alkohol?
Tiano Lin bahkan sama sekali tidak tahu apa yang dia bicarakan.
Dia sangat tidak ingin bertemu dua orang ingin, tetapi malah bertemu lagi, benar-benar membuat sakit kepala.
Dia bangkit berdiri dan ingin pergi, tetapi dicegah oleh Celine.
"Kenapa, kamu sudah mencuri sesuatu dan langsung ingin pergi? Aku sudah bilang padamu, sekarang panggil manajer kamu, aku ingin memberi tahu dia bahwa tidak semua jenis sampah bisa sembarang masuk sebagai seorang pelayan!"
Kata-kata Celine sangat menyakitkan, sama sekali tidak ada perasaan sayang lagi terhadap Tiano Lin.
Tiano Lin merasa sangat tidak puas, dia berpikir bahwa wanita ini sudah keterlaluan, tidak menyangka wanita ini akan menggigit dirinya sendiri.
"Kenapa, seperti tidak yakin, awalnya kamu ingin memukul ku, jika kamu berani menyentuhku, hari ini aku tidak akan membiarkanmu keluar!"
Dengan berkacak pinggang, dia berkata dengan tidak masuk akal.
Sekarang Tiano Lin tidak lagi memiliki perasaan apa pun terhadap wanita ini, dan dia tidak berharap dirinya diinjak-injak lagi oleh wanita itu.
"Sayang, jangan terlalu bersemangat, kenapa kamu harus memanggil manajer? Karena dia seorang pelayan, biarkan dia yang melayani kita."
Marvel tersenyum licik, lalu mengangkat kakinyake atas meja, menunjuk ke Tiano Lin dan berbicara.
"Bersihkan sepatuku sampai bersih, nanti aku beri kamu beri kamu tips empat ratus ribu."
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaMy Enchanting Guy
Bryan WuSi Menantu Dokter
Hendy ZhangWaiting For Love
SnowCinta Di Balik Awan
KellyThe Sixth Sense
AlexanderLove and Trouble
Mimi XuThe Campus Life of a Wealthy Son×
- Bab 1 Siuman
- Bab 2 Mengakui
- Bab 3 Ayah dan Ibu Kandung
- Bab 4 Vicky Chu
- Bab 5 Bertemu Kenalan
- Bab 6 Ponsel Apple
- Bab 7 Wanita Cantik
- Bab 8 Orang Tidak Berguna
- Bab 9 Preman
- Bab 10 Dibawa ke Kantor Polisi
- Bab 11 Seperti apa rupa pelaku perdagangan manusia tersebut
- Bab 12 Membuat dia tinggal dalam penjara di sisa hidupnya
- Bab 13 Tiano masih merupakan anjing aku
- Bab 14 Besar di kampung
- Bab 15 Membawa mobil mewah
- Bab 16 Mobil Mewah
- Bab 17 Ulang Tahun Celine
- Bab 18 Pesta Ulang Tahun
- Bab 19 Dia Adalah Seorang Pencuri
- Bab 20 Saling Bertemu
- Bab 21 Dia Adalah Boss toko Ini
- Bab 22 Paket Makan Untuk Banyak Orang, Berharga 18 Juta
- Bab 23 Tidak Membawa Kartu Identitas Diri
- Bab 24 Akting Celine
- Bab 25 Pasangan Brengsek Ini
- Bab 26 Apakah kamu masih menyukaiku?
- Bab 27 Cinta Pertamaku
- Bab 28 Perawat Pribadi
- Bab 29 Biarkanlah Kak Calvin Memberimu Pekerjaan
- Bab 30 Orang Gila
- Bab 31Vickie Chu bukan milikmu
- Bab 32 Akting yang bagus
- Bab 33 Sepuluh ribu yuan
- Bab 34 Ibu kandung
- Bab 35 Teman lama
- Bab 36 Vivian Tsu adalah kakaknya
- Bab 37 Gadis-gadis seperti kalian sangat mengerikan
- Bab 38 Pelanggan tetap
- Bab 39 Memberikan hadiah
- Bab 40 Aku bisa melakukannya sendiri
- Bab 41 Menyelamatkan orang
- Bab 42 Lekas pergi
- Bab 43 Orang mesum menindasmu
- Bab 44 Transaksi langsung
- Bab 45 Orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaannya
- Bab 46 Sekretaris pribadi
- Bab 47 Vickie Chu terluka
- Bab 48 Senang hati
- Bab 49 Fast and Furious
- Bab 50 Aku tinggal disini
- Bab 51 Senyuman indah
- Bab 52 Masakan rumah
- Bab 53 Terjadi masalah
- Bab 54 Pertolongan pertama
- Bab 55 Luka parah
- Bab 56 Penghinaan
- Bab 57 Kenapa kamu mau menyelamatkanku?
- Bab 58 Emerald Valley
- Bab 59 Tiket VIP
- Bab 60 Kita akan pergi bersama
- Bab 61 Suara peluru
- Bab 62 Melihat Konser
- Bab 63 Aku akan meneleponnya
- Bab 64 Kenapa kalian disini?
- Bab 65 Model Professional
- Bab 66 Music Heart
- Bab 67 Sengaja berakting di hadapan mereka
- Bab 68 Vickie Chu telah sadar
- Bab 69 Aku tidak tahu
- Bab 70 Vickie Chu yang sedang berbaring
- Bab 71 Journal of American Medical Association
- Bab 72 Land Rover Range Rover
- Bab 73 Michael Guo
- Bab 74 Pria yang hidup dengan mengandalkan wanita
- Bab 75 Hubungan Tiano Lin dan Celestine Gu
- Bab 76 Wanita yang tak tahu malu
- Bab 77 Pandang rendah
- Bab 78 Tidak tahu bagaimana menyapa
- Bab 79 Tidak tahu akan berahir gimana
- Bab 80 Serahkan ke polisi
- Bab 81 Ganti rugi
- Bab 82 Pertengkaran
- Bab 83 Di awal lentera, sinar bulan sangat menawan
- Bab 84 Membalas budi
- Bab 85 Wajah yang lemah dan lembut
- Bab 86 Flowers National Wetland Park
- Bab 87 Festival tahunan
- Bab 88 Si cantik Celine
- Bab 89 Tidak tahu diri
- Bab 90 Aku akan menemanimu
- Bab 91Dia bukan pacarku
- Bab 92 Kathie Jiang
- Bab 93 Menghabiskan uang untuknya
- Bab 94 Tinggal di desa
- Bab 95 Aku ingin membunuhmu
- Bab 96 Anak kandung
- Bab 97 Siaran langsung
- Bab 98 Dasar mesum
- Bab 99 Senyuman manis Vickie Chu
- Bab 100 Kartu hitam
- Bab 101 Penghinaan
- Bab 102 Gedung New World
- Bab 103 Kalian saling kenal?
- Bab 104 Konser musik
- Bab 105 Keterlaluan
- Bab 106 Harga diri
- Bab 107 Royall Wynn Hotel
- Bab 108 Aku telah merekam video
- Bab 109 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 110 Dikeluarkan dari sekolah
- Bab 111Ingin membeli tanah
- Bab 112 Pembangunan
- Bab 113 Minum
- Bab 114 Tidak tahu malu
- Bab 115 Kartu VIP
- Bab 116 Enyah dari hadapanku
- Bab 117 Mengapa kamu menangis?
- Bab 118 Pengalaman hidup
- Bab 119 Editan foto
- Bab 120 Universitas Nanda
- Bab 121Gedung Linxi Group
- Bab 122 Kartu Undangan
- Bab 123 Kenapa kamu datang kesini?
- Bab 124 Kenapa kamu ada disini?
- Bab 125 Departemen keuangan
- Bab 126 Merusak laporannya
- Bab 127 Memeriksanya lagi
- Bab 128 Apa hubungan mereka?
- Bab 129 Aku pergi melihatnya
- Bab 130 Pertunangan
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- Bab 193
- Bab 194
- Bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200