Love From Arrogant CEO - Bab 123 Berurusan dengan Perusahaan Du

“Kamu sudah keterlaluan!” Wajah Lavenia Luo seperti meredup, dan matanya dingin, ia tidak tahu bahwa ia akan melakukannya karena alasan aneh seperti itu.

"Keterlaluan?" Dengan senyum sinis, Nisya Du menatapnya dengan ganas: "Aku menyesal tidak membiarkan orang membunuhmu pada waktu itu!"

Jika dia mati, bukankah tujuannya lebih mudah untuk dicapai?

Mata Lavenia Luo tampak agak suram dan hatinya gusar. Apakah dia gila? Hanya karena alasan ini ia benar-benar akan menyakitinya ??

"Diam! "

Charlie Xi membentak dan menatapnya dengan tatapan menakutkan. Dengan kejam memotong fantasinya yang indah : "Walaupun tidak ada Lavenia, aku juga tidak akan bersama Selly Bai!"

"Selly Bai begitu baik, mengapa kamu tidak bisa bersamanya!" Mata Nisya yang merah melotot menatapnya. Seolah tidak menyukai Selly Bai adalah kesalahan yang begitu besar!

"Tidak bisa! Aku hanya mencintai Lavenia Luo!" Jawab Charlie Xi tanpa ragu, dengan pandangan serius.

Sedikit tercengang, Lavenia Luo tidak bisa menahan hatinya tersentuh, melihat keseriusan dari matanya, dia hampir jatuh dalam pesonanya??

Raut wajah Nisya Du berubah dingin, dia memelototi Lavenia Luo dan matanya penuh kebencian: "Benar saja karena wanita jalang ini!"

"Sekretaris Yin, bawa dia ke kantor polisi dan urusi permasalahan bersama keluarga Du, jangan biarkan aku mendengar kabar dari Perusahaan Du lagi!" Charlie Xi sudah muak dengan semua perkataannya, dan melambaikan tangan menyuruh orangnya membawa wanita itu pergi.

"Baik." Menjawab singkat, raut wajah Sekretaris Yin tampak dingin : "bawa pergi."

Kedua pengawal menyeret Nisya tanpa ekspresi, disertai dengan serangkaian kutukannya yang melolong.

"Lavenia Luo! Dasar wanita jalang! Mati saja kau!"

Sekretaris Yin melambaikan tangannya dan meminta pengawal itu menutup mulutnya, dan sekejap tempat itu menjadi sunyi.

Lavenia Luo menunduk, tatapannya menunjukkan banyak yang ia pikiran, tidak tahu apa yang dia pikirkan.

"Jangan pikirkan itu, ia akan mendapat hukuman yang setimpal," Charlie Xi menatapnya dan menghela nafas.

Kembali sadar, Lavenia Luo memperhatikan kekhawatiran di matanya dan hanya bisa tertawa kecil, "jangan khawatir, aku bukan sedang memikirkannya."

“Lalu apa yang kamu pikirkan?” Alisnya mengerut dan raut wajahnya tidak terlalu bagus.

Lavenia Luo mengangkat bahu. Berpura-pura santai: "Aku hanya sedang berpikir bahwa sangat berbahaya terlalu dekat denganmu."

Pohon-pohon besar menarik angin, istilahnya seperti Charlie Xi adalah pohon besar ??

“Apa hubungannya dengan aku?” Charlie Xi mengangkat alis dan mengerutkannya.

"Hubungannya besar denganmu, kamu begitu menarik perhatian orang, bagaimana aku bisa tidak dalam bahaya?" Mengatakan ini, dalam hatinya terbesit sesuatu kepedihan yang tak dapat dijelaskan, tiba-tiba ia kesal dengan dirinya yang terlalu menarik perhatian banyak orang.

“Apakah kamu cemburu?” Suasana hati yang tertekan, benar-benar hancur, Charlie Xi memandangi Lavenia Luo.

Tidak masalah apakah ada orang lain di hatinya, jika dia sedikit peduli padanya. Cepat atau lambat, dia akan menempati hatinya.

"Tidak??" Dengan panik, Lavenia Luo segera menghindari topik: "Tidak usah bahas lagi, Apa Sekretaris Yin akan mengirimnya ke kantor polisi?"

"Tentu saja, kasus penculikan. Ini bukan hal yang kecil," kata Charlie Xi dengan mata redup, dan matanya penuh dengan cahaya dingin yang menakutkan.

Lavenia Luo punya dugaan buruk.

“Ia adalah perwakilan dari Perusahaan Bai. Perusahaan Bai sekarang bukannya bekerja sama dengan Perusahaan Aokang?" Lavenia Luo menatapnya dengan kekhawatiran dan sedikit gelisah.

Dia mengangkat tangannya dan mengelus atas kepalanya, Charlie Xi tidak peduli hal itu dan mengatakan : "Tingkah lakunya sudah merupakan tindakan kejahatan, tentu saja, dia harus masuk penjara dan Perusahaan Bai tidak bisa berbuat apa-apa."

Dalam hati terasa lega, Lavenia Luo tidak berharap karena dia Perusahaan Aokang mendapat kerugian besar ??

"Baguslah, ia benar-benar layak masuk penjara." Lavenia Luo mengangguk menyetujui, ia hampir mengalami kecelakaan, jika saat itu ia tidak muncul tepat waktu, tidak tahu apa yang terjadi dengannya.

Dia tidak akan membiarkannya lepas begitu saja, menyakiti orang-orangnya!

Dalam sekejap. Tiga hari kemudian, urusan Nisya Du berlalu, dan keadaan Perusahaan Du memburuk.

Kesehatan Lavenia Luo telah jauh membaik dan akhirnya dia dapat kembali bekerja.

Begitu dia memasuki pintu, Felicia datang menyambutnya dengan cemas, "Direktur Luo, bagaimana keadaanmu?"

Terakhir kali dia juga telah menyelidiki, tetapi dia tetap tidak menemukan orang-orang di belakang layar itu, ia tahu bahwa Lavenia Luo telah mengalami peristiwa berat seperti itu, ia mengkhawatirkannya selama beberapa hari, tetapi tidak berani mengganggunya.

"Tidak apa-apa. Jangan khawatir, bagaimana perusahaan selama dua hari ini?" Jika bukan karena Charlie Xi yang memintanya untuk berisitirahat dirumah selama beberapa hari, ia akan lebih awal masuk kerja.

"Perusahaan untuk saat ini baik-baik saja, hanya saya saya memberhentikan posisi Menteri Keuangan untuk sementara waktu."

“Mengapa?” ​​Memasuki ruangannya, Lavenia Luo samar-samar memikirkan menteri keuangan yang tampaknya adalah karyawan lama perusahaan.

"Ketika aku memeriksa akunnya, dia berpintar-pintar, dan ada sesuatu yang salah dengan akunnya. Aku sudah menyuruh seseorang untuk memeriksanya."

“Yah, soal ini kamu bisa mengatasinya.” Felicia adalah orang yang paling bisa diandalkan di perusahaan, dan keuangan adalah bagian yang sangat penting, jadi sama sekali tidak boleh ada masalah.

"Ya, hanya saja Monica Li sedikit tidak meyakinkan?" Felicia memandang Lavenia Luo dengan ragu-ragu.

"Jika dia masih tidak meyakinkan, bawa dia menghadap aku."

"Baik. "

Adanya perintah dari Lavenia Luo, Felicia merasa lega.

"Selain itu, orang yang bertanggung jawab di sisinya menantikan kedatanganmu secara langsung."

"Jika ada permintaan seperti itu dari Perusahaan Kao, aku tidak punya waktu. Jika ada masalah dengan kerjasamanya, kamu bisa mewakili aku untuk pergi."

"Baik, aku mengerti, kalau begitu aku pergi sekarang," Felicia mengangguk dan berbalik meninggalkan ruangan.

Lavenia Luo merasa lega, tetapi ketika dia melihat setumpuk dokumen di meja, dia merasa sakit kepala, tetapi dia hanya bisa duduk dan kembali bekerja keras.

Waktu berlalu dengan cepat, menjelang siang, ketukan di pintu tiba-tiba terdengar, dengan nada mendesak.

"Masuk." Lavenia Luo melirik ke pintu.

Pintu kantor dibuka, dan seorang wanita jangkung masuk dengan sedikit kesedihan di matanya.

"Menteri Keuangan? Ada apa?" Memikirkan laporan Felicia tadi pagi, Lavenia Luo sudah punya beberapa jawaban.

“Direktur, saya mohon untuk mendukung saya.” Menteri keuangan memandang Lavenia Luo dengan mata merah, dan berkata dengan sabar.

“Apa yang terjadi?” Mengernyit, Lavenia Luo mengerutkan kening dan menatap Monica Li.

“Selama kamu tidak berada di perusahaan, Sekretaris Yin telah membuat ancaman demi kepentingannya sendiri dan bahkan menghentikan pekerjaan saya?” Menteri Keuangan mengoceh tentang keluhannya dan mendiskreditkan Felicia tanpa jelas kebenarannya.

Dengan raut wajah terlihat bangga, ia kembali melihat Felicia dan ingin melihat betapa arogannya jalang itu.

“Mengapa bisa ia menghentikan pekerjaanmu?” Mata Lavenia Luo menatapnya. Dia ingat ketika Felicia dan dia melaporkan pekerjaan sehari sebelum kemarin, dia menyebutkan masalah ini, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Karena saya bersama pacarnya Sekretaris Yin, dia selalu memandang rendah saya?" Menteri keuangan dengan marah melaporkan Felicia: "selain itu, dia diam-diam telah bekerja sama dengan manajemen senior perusahaan dan menggelapkan dana perusahaan?"