Love From Arrogant CEO - Bab 245 Desain Gambar Yang Di Copy

Angin di luar mobil berhembus dengan kencang, didalam mobil penuh dengan kehangatan?

Saat ini, kota yang ramai, disebuah ruangan pribadi.

Robin Xi tampak dengan malas bersandar disofa, memegang sebatang rokok ditangannya.

Saat itu juga, pintu ruangan dibuka dengan perlahan, pelayan masuk bersama dengan Laura Luo : “ Tuan muda, tamu anda sudah tiba”

Baiklah, kamu keluar dulu. “Robin Xi berkata dengan malas”

“Baik, “ucap pelayan sambil meninggalkan ruangan.

Robin Xi menghisap sebatang rokok. menghembuskan asap rokok ke arah Laura Luo, sambil mengangkat alis :” barangnya sudah dapat?”

Sudah. Laura Luo dengan cepat berbalik badan, sambil mengeluarkan sebuah usb dari sakunya.

Menerima usb. Robin Xi terkejut, sedikit bangga terhadap Laura Luo: “Tidak disangka aksi kamu cepat juga.”

Dengan senyum yang malu malu Laura Luo berkata : “Aku juga tidak sangka akan selancar ini”

“ Saat mengambil berkasnya kamu tidak ketahuan kan? “ucap Robin Luo sambil memainkan usb yang ada ditanganya.

“Sebelum beraksi aku mematikan cctv terlebih dahulu, tentu tidak akan ada orang yang tahu.” ucap Laura Luo dengan tegas, bagaimana mungkin dia membiarkan cctv menangkap dia.

Pintar. Robin Xi ucap sambil tersenyum ringan, mengeluarkan sebuah kartu dari dompet, melempar ke arah Laura Luo sambil berkata: “Pergi beli apapun yang kamu mau.”

Menangkap kartu, Laura Luo menatapnya dengan curiga: “kengapa memberiku kartu?

“Kamu membantuku, tentu saja aku harus memberi kamu imbalan.”

Apalagi, kedepannya akan lebih banyak membutuhkan Laura Luo, harus bersikap baik kepadanya.

Laura Luo merasa ada yang aneh, berpikir aneh : “Terima kasih.”

Melihat dia sedikit bodoh, Robin Xi bertanya sekali lagi sambil tersenyum : “Yakin didalam usb ada datanya?”

Sambil menatapnya, Laura Luo menggaruk kepalanya dengan malu malu, : “ Sebenarnya aku juga tidak tahu ada atau tidak data yang kamu butuhkan, waktu terburu buru, aku mengcopy seluruh file yang ada dikomputernya.”

Bagaimanapun juga dia melakukan hal semacam ini untuk pertama kalinya, sekali gugup mana ada waktu untuk diperiksa lagi, apalagi dia tidak mengerti desain.

Robin Xi dengan sekilas menatap, sambil tersenyum : “Aku mengerti, aku akan segera mengetahuinya begitu memeriksanya, kamu sudah bekerja keras.”

Tidak, tidak sulit, “Ucap Laura Luo sambil menggelengkan kepalanya.

Aku pulang dulu, setelah itu aku akan menyuruh orang untuk menjemput kamu, ucap Robin Xi sambil berdiri dan mengambil jaketnya.

Tidak usah, kamu pergi duluan saja, dan tidak nyaman bagiku jika dijemput oleh orang sekitarmu, aku bisa pulang naik taksi. Laura Luo sambil tersenyum dan menolak dengan sopan, dia datang kesini dengan taksi, untuk mencegah orang lain melihat bahwa mereka berdua memiliki hubungan antara satu sama lain.

Terdiam sesaat , Robin Xi tersenyum dan tiba tiba merasa bahwa Laura Luo sangat menarik: “Baik. Hati hati di jalan.”

Sampai jumpa, setelah mengucapkan selamat tinggal, dengan perlahan Robin Xi meninggalkan ruangan tersebut .

Ruangan yang begitu besar, tiba tiba hanya Laura Luo yang tersisa, suasana yang tenang, membuat dia berpikir yang aneh aneh .

Berhubungan beberapa kali dengan Robin Xi, dia dengan jelas bisa merasakan kehangatannya, membuat hatinya berdetak dengan kencang.

Sebenarnya jika diperhatikan lebih detail, Robin Xi terlihat sangat tampan, dan juga dia dengan Charlie xi juga tidak banyak perbedaan.

Dia didepan Charlie Xi selalu salah, tapi tidak begitu dengan Robin Xi, tidak tahu apa yang terlintas didalam pikirannya, pipi Laura Luo memerah sesaat, dengan cepat dia menggelengkan kepala dan mengusir pikiran anehnya.

Tatapan yang pasti, tujuannya adalah untuk menyingkirkan Lavenia Luo , menjadi tunangannya Charlie Xi, ide ini jangan sampai terguncang!

Berusaha melupakan pemikiran tentang Robin Xi ini, melihat waktu, Robin Xi sudah pergi 10 menitan,dia sudah boleh pergi??

Sinar matahari yang menghangatkan, cahayanya menyinari bumi.

Istana Malige yang tinggi, dibawah sinar matahari, seperti dilapisi cahaya keemasan.

Ruang makan di lantai satu, Lavenia Luo dan Charlie Xi sedang duduk berhadapan sarapan.

“Pagi ini adalah acara penawaran Perusahaan Fan Zhu, sore nanti aku bawa kamu pergi kerumah sakit periksa.” Ucap Charlie Xi dengan lemah lembut, beberapa hari ini wajah Lavenia juga terlihat tidak terlalu baik,dia sangat khawatir.

“Iya.” Lavenia Luo menganggukkan kepalanya, dia juga sedikit khawatir, benar tidak dia hamil.

“Mau pergi ke acara penawaran bersamaku tidak?” Charlie Xi menaikkan alisnya, dengan anggun mengelap mulutnya.

Sesaat kemudian, Lavenia Luo menggelengkan kepalanya: “Aku lebih baik tidak pergi, aku harus mengurus semua berkas berkas dikantor dulu,baru sore nanti bisa pergi ke rumah sakit.”

“Benar juga, aku antar kamu ke kantor.” Charlie Xi tersenyum, lagian Perusahaan Aokang ada desain Lavenia Luo,hari ini jika tidak ada masalah,pasti akan menang.

“Iya.”

Setelah selesai sarapan, Lavenia Luo naik ke lantai atas ganti baju,ikut Charlie Xi meninggalkan Istana Malige.

Didalam mobil, Lavenia Luo melihat kearah Charlie Xi,menaikkan alisnya dan bertanya: “Penawaran hari ini kamu ada keyakinan tidak?”

Saingannya Robin Xi, Laura Luo jadi khawatir.

“Ada desain perhiasanmu, pasti akan menang.” Ekspresi wajah Charlie Xi sangat santai, waktu itu kalau saja bukan karena Robin Xi curang, mengcopy desain Lavenia Luo, penawaran hari ini tidak mungkin ada.

Lavenia Luo tidak tenang: “Robin sangat serius dengan penawaran kali ini, dia bisa saja menggunakan cara licik.”

Tersenyum,Charlie Xi berkata : “Jangan khawatir,yang diinginkan Perusahaan Fan Zhu hanya sebuah perhiasan yang sempurna, aku percaya karya kamu.”

Desain gambarnya kali ini, lebih sempurna dari yang waktu itu, tidak mungkin bisa kalah.

Ditengah pembicaraan, mobil Maserati berhenti didepan pintu masuk Perusahaan Luo.

Lavenia Luo dipuji hingga tidak enak hati, tapi jika dibandingkan dengan desain Perusahaan Kao waktu itu,memang desain Lavenia Luo jauh lebih bagus, memikirkan ini membuat hatinya lebih tenang: “Ada masalah apa hubungin aku ya,aku pergi kekantor dulu.”

Menundukkan kepalanya lalu mencium bibir merah Lavenia Luo, mengerutkan bibirnya dan berkata: “Iya,pergilah.”

Pipinya memerah, Lavenia Luo melihatnya sekilas lalu memegang tasnya lalu turun dari mobil.

Sampai bayangan Lavenia Luo tak terlihat lagi dari luar, Charlie Xi baru mengalihkan pandangannya, lalu berkata: “Pergi ke acara penawaran.”

“Baik.” Sopir menjawab, Mobil berwarna biru melaju kearah tempat acara penawaran.

Perusahaan Luo, dikantor Direktur.

Lavenia Luo sampai dikantornya, dengan santai meletakkan tasnya disamping dia, menyalakan komputer.

Semalam dia masih memiliki dua lembar desain gambar yang belum diselesaikan, hari ini setelah selesai nanti bisa dibawa untuk diproduksi??

Melihat komputernya dengan sekilas , terakhir kali online tadi malam jam 18.11.

Dimatanya penuh kebingungan, Lavenia Luo mengerutkan alisnya, dia ingat dengan jelas kemarin saat pergi dengan Charlie Xi, sekitar jam 17.30, siapa yang datang kekantornya? Masih memakai komputer?

Mata yang sinis, Lavenia Luo segera membuka rekaman cctv, 5 menit kemudian, tidak menemukan keanehan apapun, dan desain gambarnya juga tidak berkurang sama sekali??

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu