Love From Arrogant CEO - Bab 359 Kamu Ternyata Mengikuti Aku

Melihat dia benar-benar tidak menyembunyikan apapun, dan hubungan yang pernah ada dengan Justin Ma juga begitu jujur, senyuman dimata Dewi Lu semakin dalam, ini baru benar-benar tenang terhadap dia.

Jika benar-benar ada sesuatu diantara mereka, Lavenia Luo seharusnya tidak akan begitu berterus terang tentang hubungan mereka, kelihatan beberapa waktu ini, semuanya adalah dia salah paham terhadap dia.

“Nenek hanya sembarangan bertanya saja, karena kamu sudah bersama dengan Charlie, kalian harus memperlakukan satu sama lain dengan sepenuh hati.” Suara Dewi Lu berpesan dengan lembut.

“Anda jangan khawatir, aku dan Charlie pasti akan baik-baik saja.” Lavenia Luo tersenyum manis, dalam hati tahu dia akan bertanya seperti ini, pasti karena khawatir Charlie. Tetapi dia sama sekali tidak keberatan.

“Anak baik.” Dewi Lu akhirnya meletakkan kekhawatiran didalam hati, melihat pandangan dia lebih penuh kasih lagi dan mengulurkan tangan menarik tangan Lavenia Luo.

Merasakan bahwa Dewi Lu sepertinya telah kembali menyanyangi dia seperti sebelumnya, dalam hati Lavenia Luo juga tanpa sadar muncul perasaan hangat, hanya berharap hubungan dengan nenek bisa selalu begini baik?

Cuaca cerah. Cahaya matahari mempesonakan.

Lavenia Luo beristirahat beberapa saat dirumah tua, merasa nyaman didalam rumah sepanjang hari, tidak diduga gemuk beberapa kilo.

Seiring bulan anak bertambah besar, perut dia juga lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Sebelumnya dia menemani Dewi Lu berjalan santai disekitar. Sekarang malah kebalikan, Dewi Lu malah sampai waktu, langsung membawa dia berjalan-jalan disekitar, bahkan kadang-kadang bisa membawa dia keluar minum teh sore.

Menurut dia, saat hamil harus banyak berolahraga, dengan begini saat melahirkan bayi akan berkurang sedikit kesakitan.

Matahari yang hangat membanjiri seluruh kamar.

Cahaya keemasan jatuh disamping wajah Lavenia Luo, demi dia menambahkan satu tingkat cahaya keemasan yang indah.

Perlahan-lahan hanya bisa membuka mata, dia sekalian mengambil hp, menyadari sudah jam dua lebih.

Berkedip-kedip mata, perlahan-lahan baru bangun dari tidur siang.

Tetapi baru bangun, seluruh badan lemas, membuat dia sama sekali tidak ingin bangun.

Tiba-tiba, serangkaian musik merdu berbunyi.

Dia melirik layar telepon masuk sekilas, sedikit mengangkat alis, Felicia?

Menggeser tombol mendengar, Lavenia Luo dengan malas menyapa: “ada masalah apa?”

Suara Felicia yang sedikit berat menyebar dari bagian sana: “direktur Luo, situasi perusahaan Luo beberapa hari ini sepertinya tidak begitu bagus.”

“Maksudnya apa?” sedikit serius, Lavenia Luo mengerutkan alis bertanya balik.

Saat dia pergi masih baik-baik saja, ini baru pergi beberapa hari? Apakah sudah terjadi masalah?

“Aku menyelidiki secara diam-diam, bisnis perusahaan Luo menurun sangat banyak, diantara ini sepertinya ada tuan muda Xi yang ikut campur.” Nada suara Felicia berkata dengan serius.

Bengong sejenak, Lavenia Luo bertanya balik dengan terkejut: “kamu bilang ada hubungan dengan Charlie?”

“Hanya saja pada saat menyelidiki, banyak perincian menunjuk ke tuan muda Xi, tetapi aku tidak begitu yakin.” Felicia berkata dengan ragu-ragu, bagaimanapun orang dibelakang melakukan sangat bersih, dia juga hanya bisa mengandalkan.

“Aku sudah tahu.” Bawah mata Lavenia Luo melewati sebuah pemikiran, segera bertanya: “berapa banyak saham yang diperoleh sekarang?”

Berbicara tentang masalah ini, nada bicara Felicia sedikit bangga: “sekarang pemegang saham kecil telah dibeli semua oleh aku. Hanya saja masih ada beberapa orang sedang ragu-ragu, sahamnya sekarang sudah mencapai tujuh persen.”

“Baik, kamu terus berusaha, pada saat membeli saham lebih berhati-hati agar tidak ketahuan oleh orang.” Lavenia Luo berpesan dengan suara rendah. Bagaimanapun juga saat ini masih belum waktunya.

tujuh persen saham, masih belum cukup untuk menekan semua komisaris.

“Baik direktur Luo, aku mengerti.”

Mematikan telepon, Lavenia Luo melemparkan hp ke samping, sebuah pemikiran yang dalam muncul dibawah mata.

Karena Felicia bilang ada hubungan dengan Charlie Xi, jika begitu takutnya ada banyak petunjuk, tetapi mengapa dia tiba-tiba menentang perusahaan Luo? sebelumnya jelas-jelas memberitahu dia bahwa masalah ini dia ada cara sendiri.

Sekarang dia berpikir disini juga tidak ada gunanya, lebih baik pergi bertanya secara langsung.

Kepikiran langsung melakukan. Dia segera bangun dan membuka lemari pakaian, menggantikan sebuah pakaian olahraga yang longgar, menundukkan kepala dan memegang perutnya yang buncit, sebuah jejak tidak berdaya melewati bawah mata, sekarang dia memakai baju apapaun, sepertinya sudah tidak bisa menyembunyikan lagi.

Ketika dia turun kebawah, Dewi Lu sedang diruang tamu tidak tahu menelepon dengan siapa.

Mematikan telepon, dia langsung melihat pakaian Lavenia Luo. kelihatannya mau keluar: “Lavenia, kamu mau pergi kemana?”

“Nenek, aku pergi ke Aokang sebentar, pergi mencari Charlie mengatakan beberapa masalah.” Lavenia Luo berkata sambil tersenyum.

Mendengar perkataan. Bawah mata Dewi Lu muncul sedikit mengerti, mengira dia adalah merindukan Charlie Xi, menggelengkan kepala dengan tidak berdaya: “anak sekarang, pisah sehari juga tidak bisa.”

Tetapi hubungan dua orang baik. Dia juga senang melihatnya, segera memerintah pengurus rumah: “pergi menyiapkan mobil untuk Lavenia, mengantar dia pergi ke perusahaan.”

“Iya.” Pengurus rumah menjawab dengan serius, membalikkan badan pergi mengatur.

“Tidak perlu nenek, aku menyetir sendiri sudah bisa.” Lavenia Luo segera menahan, jarak Aokang dengan rumah tua tidak jauh, tidak perlu begini merepotkan.

Dewi Lu memandang dia dengan tidak setuju: “bagaimana boleh? Perut kamu segera lima bulan, bagaimana boleh menyetir.”

Menurunkan mata melihat perut yang menopang pakaiannya, Lavenia Luo terpaksa mengangguk kepala dengan patuh: “jika begitu sudah merepotkan nenek.”

Masalah begini penting dia ternyata juga bisa lupa? Tidak salah duga reaksi hamil tidak parah, maka tidak ingat?

“Mulai sekarang kamu harus memperhatikan semua hal.” Dewi Lu memerintah dengan wajah penuh perhatian.

“Baik, anda jangan khawatir, aku pasti akan perhatikan.” Lavenia Luo merespon dengan patuh, mengambil sebuah kotak makan yang mewah dari tangan pembantu.

“Saat ini?” sebuah keraguan melintas bawah mata Dewi Lu.

“Charlie sibuk dengan pekerjaan, aku kesana sekalian bisa membawa sebuah teh sore untuk dia, agar dia bisa santai sebentar.” Lavenia Luo tersenyum, berkata dengan perasaan senang.

“Kamu sangat teliti. Pergi sana.” Mata Dewi Lu melihat dia dengan penuh kasih, bawah mata penuh kelegaan, ada dia yang memikirkan dia setiap saat, menjaga dia, dia juga sudah bisa tenang.

“Nona Luo, mobil sudah disiapkan.” Pengurus rumah maju kedepan melapor dengan hormat.

“Nenek, jika begitu aku jalan dulu.”

“Setelah berpamitan, Lavenia Luo membawa kotak makan meninggalkan rumah tua.

Dewi Lu menatap punggung bayangan dia pergi, senyuman diwajah sangat lama tidak hilang.

Kira-kira setengah jam.

Mobil mewah hitam perlahan-lahan berhenti di depan pintu Aokang, pengemudi membuka pintu belakang dengan hormat.

Lavenia Luo baru turun mobil, secara tidak sengaja kelihatan mobil Robin Xi, seseorang yang sedikit kenal turun dari mobil dia.

Sedikit mengerutkan alis. Dia sejenak tidak kepikiran siapa orang itu.

Saat ini, Robin Xi juga turun dari mobil, melihat pandangan dia, berputar mata melihat kemari, ekspresi wajahnya tiba-tiba sedikit berubah, dia segera mengatakan sesuatu kepada orang itu, dua orang langsung berpisah.

Melihat dia berjalan menuju arah sendiri, mata Lavenia Luo sedikit gelap, membalikkan badan ingin pergi.

Baru berjalan dua langkah, Robin Xi tiba-tiba menghalang didepan dia, pandangan mata menatap dia dengan licik.

“Apa yang kamu lakukan? Minggir.” Lavenia Luo melihat dia sekilas dengan dingin, berkata dengan tidak sungkan.

Bawah mata Robin Xi muncul sebuah cahaya dingin, bertanya dengan suara rendah: “apa yang sedang kamu lakukan disini?”

“Aku tentu saja adalah datang mencari Charlie, jika kamu tidak ada urusan aku pergi saja.” Lavenia Luo melihat dia sekilas tanpa berkata apa-apa, melewati dia langsung pergi.

Tidak diduga, baru berjalan satu langkah, pergelangan tangan ditarik oleh orang, suara suram Robin Xi berbunyi: “Lavenia Luo, demi membantu Charlie Xi, kamu sengaja mengikuti aku?”

Dia tidak percaya dia adalah datang melihat Charlie Xi, bagaimana bisa kebetulan begini? Kebetulan di temukan dia?

Robin Xi sama sekali tidak meringankan tenaga, pergelangan tangan Lavenia Luo merasakan sedikit kesakitan.

Dia tiba-tiba mengerutkan alis, menatap dia dengan ekspresi tidak senang: “lepaskan! Aku sudah bilang aku adalah datang mencari Charlie, siapa yang akan mengikuti kamu?”

Dia juga menganggap diri sendiri terlalu hebat? Dia ada penyakit, mau datang mengikuti dia.

Mata Robin Xi kusam dan tidak jelas, sangat jelas ragu-ragu terhadap perkataan dia, tidak sepenuhnya percaya.

Pergelangan tangan semakin lama semakin sakit, Lavenia Luo sedang ingin membuka mulut, bahunya tiba-tiba mengencang, detik berikutnya dia langsung dipeluk kedalam pelukan hangat, nafas yang akrab membuat jantung dia yang gelisah langsung tenang, membawa rasa aman yang sunyi.

“Charlie.” Mengangkat mata melihat arah dia, mata Lavenia Luo cerah bercahaya, bersinar karena terkejut, tidak kepikiran Charlie Xi bisa tiba-tiba muncul.

Charlie Xi melihat dia sekilas dengan lembut, pandangan mata melihat pergelangan tangan dia, ekspresi wajah tiba-tiba murung, tanda-tanda merah di pergelangan tangan dia sangat jelas.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu