Love From Arrogant CEO - Bab 226 Seri!

"Halo semuanya. Saya adalah perwakilan dari tender Perusahaan Fanzhu. Selamat datang kepada hadirin semuanya. Acara dimulai sekarang." orang tersebut mengumumkan dengan senyuman di wajahnya: "Pertama-tama, mari kita sambut perusahaan yang pertama??"

Seiring dengan tiap karya dari tiap perusahaan ditampilkan, akan ada pernilaian dari Direktur Perusahaan Fanzhu dan pada akhirnya hasilnya diumumkan.

"Charlie, apakah karya kita bisa memenangkannya kali ini?" semakin dekatnya giliran untuk Perusahaan Aokang untuk memberi pidato, tampak adanya sedikit kegelisahan di mata Lavenia Luo.

Seperti yang diduga, hari ini begitu banyak karya yang luar biasa di acara ini, memberinya begitu banyak inspirasi, di waktu yang bersamaan juga membuatnya gugup sampai membuat sekujur tubuhnya menegang.

Merasakan ketegangan Lavenia, Charlie Xi menjulurkan tangannya dan menggenggam tangannya yang lembut, tersenyum dan berkata: "Karyamu lah yang paling sempurna."

Idiot ini. Memangnya tidak bisa dilihat karya perusahaan lainnya, betapa jauh ide mereka bagaikan langit dan bumi.

"Benarkah?" matanya berbinar, Lavenia Luo melihat ke arahnya dengan penuh pengharapan.

"Tentu saja. Kapan aku pernah membohongimu." Charlie Xi berkata dengan lembut sambil menyentuh ujung hidungnya.

Perkataannya itu bagaikan penawar yang mampu menenangkan orang. Suasana hati Lavenia Luo perlahan-lahan menjadi tenang, ujung bibirnya perlahan terangkat.

Sangat cepat, sudah giliran Perusahaan Aokang untuk berpidato.

Sekertaris Yin membawa produk itu ke atas panggung, dengan hati-hati meletakkan kalung itu di atas tampilan itu dan membuka proyektornya. Seketika, kalung yang menakjubkan itu terperangkap dalam tatapan para tamu, membuat mereka sulit untuk mengalihkan pandangan mereka.

Meski sebelumnya ada sangat banyak karya yang lumayan bagus, namun masih ada sebuah cita yang kurang.

Namun "Floria Crystal" ini benar-benar sempurna, agung dan juga ada sentuhan kesedihan??

Sekertaris Yin mengambil mic, mulai menjelaskan: "Kalung ini terinspirasi dari keindahan Danau Baikal. Bagian luar dikomposisi dengan gaya Arab yang mutakhir dan mendetil??"

Selesai berpidato, kalung tersebut diambil oleh pelayan dan diletakkannya di podium juri. Tak sedikit orang yang melihat ke arah kalung yang indah itu, tak melepaskan pandangan mereka.

Melihat itu, ujung bibir Charlie Xi sedikit terangkat, matanya terlintas sedikit gemerlap, dengan suara rendah berkata kepada Lavenia Luo: "Lihatlah, aku benar, kan? Para juri sangat amat menyukai kalung itu."

Lavenia Luo juga turut bersemangat, kerja kerasnya akhirnya mendapatkan pengakuan. Ini adalah hal yang paling layak untuk didapatkan!

Seperti yang diduga, setelah kalung Lavenia ditampilkan, karya selain dari Perusahaan Aokang menjadi tak bisa menandinginya. Semua orang pun merasa bahwa kemenangan akan berpihak kepada Charlie Xi.

Sangat cepat, mencapai giliran perusahaan terakhir. Perusahaan Kao.

Mendengar nama perusahaan yang familiar, Lavenia Luo menatap Charlie Xi dengan sedikit terkejut: "Bukankah Perusahaan Kao seharusnya no ke 16? Kenapa bisa menjadi no terakhir?"

Sedikit mengerutkan alisnya, Charlie Xi tampak sedikit bingung: "Nanti juga tahu."

Tak berapa lama kemudian, Asisten Robin Xi mengambil kotak hadiah, naik ke atas panggung untuk berpidato. Dari dalam kotak beludru biru itu dikeluarkannya seuntai kalung yang megah. Menaruhnya di atas tampilan tersebut.

Kalung permata campuran biru dan hijau tampak geometris. Permata bagian luar yang klasik dan megah, dengan sedikit paduan yang menampilkan kesan misterius. Membuat mata orang berbinar. Sekilas saja bisa terlihat jelas, kalung tersebut tak kalah sempurnanya dengan "Floria Crystal" Perusahaan Aokang!

Tampak adanya secercah kebingungan di matanya. Lavenia Luo mengerutkan keningnya mendadak: "Charlie, kalung itu sepertinya ada yang janggal."

"Kenapa?" melihat ekspresi Lavenia Luo yang seperti itu, Charlie Xi langsung bertanya.

"Model desain dari kalung itu, meski kelihatannya berbeda dengan punyaku, namun struktur dan detilnya tanpa diduga sangat mirip dengan desainku??" apakah dia salah melihatnya? Kenapa dia merasa bahwa kalung itu sangat mirip dengan yang didesainnya?

"Coba kita lihat dulu." Mata Charlie Xi sedikit mengelam, berkata dengan suara yang mendalam.

Pidato dari Perusahaan Kao sangat cepat berakhir. Kalung itu diletakkannya di hadapan eksekutif Perusahaan Fanzhu untuk diberi pernilaian.

Setelah melalui persaingan yang sengit, seperti yang diduga menyisakan dua kalung tersebut. Perusahaan Aokang dan Perusahaan Kao!

Lavenia Luo melihat ekspresi yang tampak pada para eksekutif itu, matanya tak kuasa terlintas sedikit ketegangan.

Telapak tangannya, mendadak dibalut oleh sebuah tangan yang hangat. Charlie Xi menatapnya dengan lembut dan berkata: "Tidak perlu gugup."

"Tapi..kalau kalah dari Perusahaan Kao gimana." Lavenia Luo mengerutkan bibirnya, dia tampak sedikit khawatir.

"Tidak mungkin kalah. Desainmu itu tiada duanya." Charlie Xi berkata dengan tegas.

Hatinya sedikit menghangat, namun Lavenia Luo tetaplah khawatir. Acara kali ini sangat penting bagi Perusahaan Aokang.

Saat ini, kelihatannya para eksekutif Perusahaan Fanzhu telah membuat keputusan. Perwakilan mereka mengambil selembar kertas dan berjalan mengarah ke podium.

"Karya yang dipersembahkan Perusahaan Aokang dan Perusahaan Kao, apabila di lihat dari segi struktur ataupun dari kemurniannya, hampir tak bisa dibandingi. Sungguh sangat sulit untuk memberi pernilaian.." perwakilan itu mengumumkan hasil akhir dengan ekspresi yang tak berdaya.

"Melalui hasil diskusi yang dilakukan para eksekutif perusahaan kami, memutuskan agar kedua perusahaan ini melakukan penawaran kembali dua minggu kedepan. Membawakan karya yang berbeda."

Mendengar perkataannya, kerumunan itu menjadi gempar.

Ekspresi Lavenia Luo sedikit berubah, tak kuasa mengerutkan keningnya: "Kok bisa begini?"

Tanpa diduga hasilnya seri. Ini adalah kondisi yang pertama kali ditemukan. Kelihatannya karya yang dipersembahkan Perusahaan Kao benar-benar sepadan dengan karyanya."

"Abang. Kakak ipar." Melihat ini, Robin Xi bangkit berjalan ke arah mereka sambil menampilkan senyuman yang sinis.

Lavenia Luo menatapnya sekilas, perasaan terpendam yang tak terjelaskan dalam hatinya, merasa bahwa karya yang dipersembahkannya itu ada yang ganjal.

"Robin Xi, jangan merasa puas dulu." Charlie Xi menatapnya dengan dingin, sudah merasa bahwa tentu ada yang salah dengan ini!

Robin Xi malah tidak peduli apakah Charlie sudah menyadarinya atau tidak. Mengangkat-angkat bahunya, dengan wajah yang cemberut dan berkata: "Aku sangat puas akan hasil ini, berharap minggu depan kakak ipar bisa mempersembahkan karya yang lebih sempurna."

Hasil ini adalah upaya keras yang diperebutkannya. Awalnya Perusahaan Fanzhu telah bersiap untuk memilih Perusahaan Aokang, dia hampir saja kalah, namun sayangnya..

Melihat kebanggaan yang ada di wajahnya, jelas Lavenia Luo merasakan, bahwa hal ini ada kaitannya dengan dia. Melihatnya dengan tatapan dingin: "Minggu depan pasti Perusahaan Aokang yang akan menang!"

"Akan kunantikan. Menantikan karya kakak ipar. Aku pergi dulu." Robin Xi tersenyum nakal, mengucap salam perpisahan dengan mereka.

Berkata demikian, dia membawa asistennya dan beranjak pergi.

Lavenia Luo menurunkan pandangannya. Bohong kalau dia bilang dia tak marah. Namun, lebih merasa bersalah, kalau saja karyanya bisa sedikit lebih sempurna, bukankah petaka ini takkan terjadi."

"Kita pulang dulu." Charlie Xi meraih tangannya, membawanya keluar dari lokasi.

Setengah jam kemudian. Kembali ke Istana Malige.

Charlie Xi tak kuasa melihat Lavenia Luo yang sedang bersedih, dengan lembut berkata: "Sudah, jangan dipikirkan lagi."

Lavenia Luo menatapnya dengan penuh penyesalan: "Maaf, keterampilanku lah yang masih belum handal, kalau tidak hal ini takkan mungkin terjadi."

"Bodoh. Hal ini tak ada kaitannya dengan kamu. Karyamu itu sangatlah luar biasa." Charlie Xi menatapnya dengan lembut, berkata dengan tulus.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu