Love From Arrogant CEO - Bab 283 Sadar

"Terjadi kecelakaan pada Lavenia." Ferdian Luo berkata dengan perasaan yang bercampur aduk. Meski dia idak terlalu menyukai Lavenia Luo, namun melihat dengan mata kepalanya sendiri, hatinya sedikit tak nyaman.

"Apa?" Laura Luo membuka lebar matanya dengan terkejut, tak berani mempercayainya dan kembali bertanya: "Kok bisa?"

Dia hanya ingin mendapatkan Charlie Xi, kemudian hanya memancingnya, hanya ingin balas dendam, namun sama sekali tak berniat untuk membuatnya mati!

"Mobil itu kelihatannya langsung melaju untuk menabraknya." Ferdian Luo merenungkannya.

Keterkejutan pada awalnya, mendadak mata Laura Luo menjadi sedikit kelam!

Kalau..benar terjadi apa-apa dengan Lavenia Luo, atau anak dalam perutnya tiada, bukankah itu suatu kesempatan untuknya?

Setelah berpikir beberapa saat, Ferdia Luo sama sekali tak kepikiran siapa yang bisa menggunakan cara sebodoh itu untuk mencelakainya. Kemudian tak memikirkannya lagi.

Pandangannya jatuh pada Laura Luo, dengan suara mendalam berkata: "Tadi kakakmu bilang kepadaku, kehamilanmu itu apa maksudnya?"

Mendengar demikian, Laura Luo langsung menaruh laporan di hadapannya: "Ini adalah suatu yang sudah kupersiapkan sebelumnya, namun tanpa diduga sudah dipergunakan??"

Rencana awalnya, berpikir kalau sudah mendapatkan Charlie Xi, tentunya menjadi wanitanya, namun kemudian dia merasa tidak pantas.

Seandainya dia tak berhasil mendapatkan Charlie Xi, bukankah itu akan menambahkan perasaan mereka? Secara sederhana muncul suatu rencana.

Sekarang anggaplah Charlie Xi marah, juga tak mungkin menyentuhnya.

Mendengar demikian, Ferdian Luo menatapnya sekilas dengan apresiasi: "Benar, namun cara ini hanya berefek sementara saja, jikalau ketahuan??"

"Tenang, kalaupun ketahuan, aku masih ada trik berikutnya." Laura Luo berkata dengan percaya diri. Demi mendapatkan Charlie Xi, dia telah memikirkan banyak cara.

"Harus memikirkan cara selanjutnya, kalau tidak, setelah terjadi hal ini, Charlie Xi tentu marah besar seperti tersambar petir. Sekarang terjadi kecelakaan pada Lavenia Luo, tentu dia akan melakukan sesuatu."

Setelah diperingatinya, seketika teringat bahwa Lavenia terkena kecelakaan setelah keluar dari sini. Kalau sekarang dia muncul di hadapannya, kemungkinan besar dia akan marah besar??

"Baiklah. Kalau begitu aku tunggu saja di sini dengan patuh. Tunggu saat kakak sudah tidak kenapa-kenapa, kakek beritahu aku." Lavenia Luo tak kuasa memperingatinya. Tunggu setelah Lavenia Luo sadar, dia baru pergi ke rumah sakit.

"Hm." meresponnya, Ferdian Luo balik dan meninggalkan hotel.

Meski dikunci, namun Charlie Xi pasti mengira bahwa dalam kandungannya ini adalah anaknya. Sekarang tak perlu membawanya pergi, tentu Charlie takkan mempersulitnya kan??

Malam perlahan berlalu. Keesokan harinya, langit terang benderang.

Rumah Sakit ChenXing. Kamar rawat VIP.

Dalam kamar rawat yang putih jernih, Lavenia Luo masih terbaring di atas kasur rumah sakit. Wajah pucatnya membuat orang sedih.

Di atas sofa yang terletak di samping kasur, seorang dengan postur yang tinggi bersandar di atasnya. Pandangannya terus jatuh pada Lavenia, keletihan tak kuasa tampak di antara matanya.

Charlie Xi yang sama sekali tidak tidur semalaman, terus menjaganya di sisinya.

Saat ini, telunjuk Lavenia Luo sedikit tergerak.

Dia merasa seperti sedang berada dalam mimpi yang indah dan hangat. Sekujur tubuhnya seperti tengah di atas awan, dirinya seperti tengah terbang.

Di sekeliling tubuhnya dibaluti oleh gelembung putih, dengan sekali sentuhan lembut, akan langsung pecah.

Plup!

Saat gelembung terakhir pecah, kesadaran Lavenia Luo kembali. Hal yang dirasakannya pertama kali adalah sakit!

Sakit sekali! Sakitnya seperti tulang-tulang yang ada di tubuhnya terasa seperti tak selaras, tak kuasa membuatnya meneteskan air mata??

"Lavenia!"

Charlie Xi mendadak bangkit, menatap wajah cantiknya itu dengan erat, tatapan yang penuh kekhawatiran dan belas kasihan.

Semalaman tidak tidur, karena khawatir dia akan sadar mendadak??

Bulu matanya yang panjang sedikit bergentar, detik kemudian, Lavenia Luo perlahan membuka matanya. Cahaya yang terang membuatnya tak kuasa menutup matanya, kemudian membukanya kembali.

Yang berada dalam penglihatannya, yaitu wajah tampan Charlie Xi??

"Charlie??" baru bersuara, Lavenia Luo menyadari bahwa suaranya sangat serak, juga terasa adanya sakit yang membara di tenggorokannya.

Dia tampaknya sangat kelelahan, membuatnya sedih. Apakahah dia tak beristirahat?

"Lavenia!" mendadak bangkit dan mendekatinya, Charlie Xi meraih dan menekan bel.

Menatapnya dengan penuh kesedihan, dengan prihatin dan berkata: "Kamu barusan selesai operasi, untuk sementara masih belum bisa makan apa-apa. Juga harus lebih sedikit berbicara, tahan sebentar.

Lavenia Luo menganggukkan kepalanya dengan patuh. Mendadak teringat akan bayinya, matanya tak kuasa terlintas secercah kepanikan, tanpa sadar menjulurkan tangannya dan meraba perutnya.

Dia telah tertimpa kecelakaan yang begitu dahsyat, meski ingat bahwa saat itu sepasang tangannya melindungi perutnya..

Seketika bergerak, seketika timbul sakit yang begitu menusuk di tangannya. Keningnya yang cerah itu meneteskan keringat.

Memperhatikan pergerakannya itu, hati Charlie Xi seketika mengerat, bergegas menenangkannnya dengan lembut: "Jangan khawatir, anak kita tidak apa-apa."

Melihat pergerakannya itu, dia tahu bahwa Lavenia sedang mengkhawatirkan sesuatu, ada jejak kebahagiaan di dalam hatinya, untunglah anaknya tidak kenapa-kenapa, kalau tidak tentu dia akan sangat sedih.

Mendengar demikian, kekhawatiran Lavenia Luo perlahan menghilang??

Untunglah anaknya tidak kenapa-kenapa!

Charlie Xi menatap wajah cantiknya itu dengan diam, dalam matanya tak kuasa tampak adanya tuduhan pada dirinya sendiri: "Salah aku karena kamu terluka."

Kalau bukan karena dia yang begitu mudahnya mendengar perkataan Ferdian Luo dan pergi ke hotel, mungkin dia takkan terkena cedera seserius ini.

Mendengar itu, mata Lavenia Luo mengelam, teringat kembali kejadian yang terjadi sebelumnya di hotel, tak kuasa tersembur akan kesakitan yang menusuk.

Melihat emosi yang ada di matanya, Charlie Xi menatap erat dirinya. Dengan tulus berkata: "Masalah mengenai Laura Luo aku pasti akan memeriksanya dengan jelas. Sekarang yang paling penting adalah menyembuhkan lukamu dulu, ok?"

Menatap sepasang matanya, Lavenia Luo mengedip-ngedipkan matanya, menyetujuinya.

Bukan karena dia tak ingin berkata, namun tenggorokannya sakit jika mengeluarkan suara.

"Meski aku tidak tahu secara jelas apa yang terjadi hari itu, namun aku sama sekali tidak merasa bahwa aku benar-benar menyentuhnya. Aku tentu akan memeriksanya secara jelas dan memberimu penjelasan!" Charlie Xi menatapnya dan terlintas ketelitian dalam matanya.

Dia ingin mendapatkan kepercayaan Lavenia, tak ingin membuat jarak antara dirinya.

Setelah berpikir cukup lama, Lavenia Luo berbicara tanpa bersuara: "Baik!"

Dia tentunya rela untuk mempercayainya, Charlie bukanlah orang yang plin plan, namun laporan Laura Luo tak mungkin palsu, maka dia lebih memilih agar Charlie pergi mencari kebenarannya dan memberinya penjelasan.

Kalau benar-benar ada sesuatu anatara mereka..seketika hatinya sakit, Lavenia Luo sama sekali tak rela untuk memikirkan kemungkinan tersebut.

Seketika matanya berbinar, Charlie Xi menganggukkan kepalanya tanpa ragu.

Di tengah perbincangan mereka, pintu kamar rawat dibuka, dokter masuk sambil membawa peralatan inspeksinya, mulai memeriksa keadaan Lavenia.

Charlie Xi berdiri di samping, pandangannya penuh akan penyesalan, sangat berharap bisa menggantikan posisinya.

Namun sekarang dia tiada pilihan lain dan hanya bisa menatapnya saja??

Cukup lama, setelah pemeriksaan, dokter mengenakan stetoskop yang bergantung di lehernya, menatap Charlie Xi dengan acuh tak acuh: "Keadaan Nona Luo sangat baik, lukanya juga tidak ada tanda-tanda peradangan, namun kondisi anak sangatlah lemah, selanjutnya perlu banyak beristirahat, kalau tidak kemungkinan akan keguguran akan melanda kapan saja."

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu