Love From Arrogant CEO - Bab 58 Tidak Akan Merugikanmu

Terlihat setitik keterkejutan dalam tatapan Charlie Xi, awalnya dia mengira harus lebih mengeluarkan tenaga untuk membujuknya, tidak disangka dia menyetujuinya??

Bibir tipisnya terangkat, perasannya terasa sangat baik: “Pintar, aku tidak akan merugikanmu.”

Lukanya adalah kelemahan wanita ini, asalkan dia menggenggam hal ini dengan baik, maka dia tidak akan takut jika dia tidak berkompromi.

“Kalau begitu bisakah kamu pergi sekarang? Aku mau mulai bekerja.” Lavenia Luo berucap dengan raut wajahnya yang dingin.

“Baiklah, kalau begitu nanti malam aku akan menunggumu di istana Malige.” Charlie Xi sedikit mengangguk, karena dia sudah menyetujuinya. Kalau begitu dia tidak perlu khawatir lagi.

“Kamu tidak kembali ke rumah sakit?” Lavenia Luo tanpa bisa menahan, bertanya dengan suara beratnya, lukanya belum benar-benar sembuh. Bukankah seharusnya tinggal di rumah sakit untuk pemeriksaan?

“Sudah satu minggu, sudah boleh dirawat dirumah.” Charlie Xi sedikit mengangkat alisnya, menjawab dengan perasaa yang baik.

“Oh, kalau begitu kamu pergilah, sampai jumpa.” Lavenia Luo sedikit menundukkan kepalanya, matanya tidak lagi melihatya, jika dia sudah tidak apa-apa, maka tidak perlu lagi dirinya untuk menjaganya.

“Sampai jumpa nanti malam.” Charlie Xi tersenyum, dengan perasaan senang pergi meninggalkan Perusahaan Luo.

Melihat bayangannya, Lavenia Luo menyunggingkan sudut, dia tidak akan kembali bertemu dengannya??

Setelah kesadarannya kembali, tatapannya kembali jatuh pada dokumen, dan tenggelam dalam pekerjaannya, tidak lagi memikirkan hal yang membuatnya kesal.

Entah sudah berapa lama, tiba-tiba terdengar suara nyaring dari pintu yang diketuk.

“Masuk.”

Felicia sambil membawa dua dokumen, terlihat memasuki ruangan dengan lelah.

“Direktur Luo, aku sudah mengutus orang untuk menyamar di perusahaan itu, menemukan jika rumah keluarga Luo yang digadaikan oleh Glen Shen, ternyata sudah dibuat surat notaris??” Felicia menyerahkan dua dokumen padanya, dan diatasnya terdapat satu lembar foto.

Foto yang jelas, bukti dari kantor notaris.

“Bagaimana bisa ada notaris? Jelas-jelas aku belum sempat memberikan surat rumah pada Glen.” wajah Lavenia Luo menggelap, seketika wajahnya berubah menjadi serius.

“Mereka pasti menggunakan cara khusus, tapi walaupun sekarang sudah di notaris oleh kantor notaris, dan kita memiliki buktinya. Tetap saja bisa menjadi sangat rumit.” raut wajah Felicia terlihat tidak baik, ini juga diluar perkiraannya.

Ketika tenggelam dalam pikirannya, Lavenia Luo tanpa sadar menggigit bibir bawahnya. Sepertinya sekarang, dia hanya dapat menggunakan satu cara, untuk mendapatkan kembali rumahnya.

“Sepertinya sekarang hanya dapat menyelesaikan dengan jalur hukum, untuk mendapatkan kembali rumahnya.” Lavenia Luo berucap dengan tatapan yang dalam, hatinya merasa beruntung, untung saja dia belum serah terima rumah dengan Elina Jiang. Jadi bukti-bukti masih ada ditangannya.

“Apa kita akan banding?” Felicia mengerutkan alisnya, ini hanyalah cara satu-satunya.

“Ya harus banding, kamu serahkan dokumen ini pada kantor polisi secara diam-diam??” Lavenia Luo memicingkan matanya, tatapannya terlihat dingin.

“Baik, aku akan segera mengurusnya.” Felicia menyetujuinya, kemudian mengambil kembali dokumen. Dan meninggalkan ruangan.

Melihat ke arah luar jendela, Lavenia Luo menatap ke arah yang jauh, berharap dapat merebut kembali rumah keluarga Luo??

Malam telah tiba. Langit dipenuhi bintang-bintang.

Istana tua yang terang, ruang tengah yang mewah, karpet bulu yang berwarna emas. Memenuhi seluruh lantai ruang tengah, sofa mewah yang berwarna mewah gelap, terlihat duduk seseorang dengan tubuh yang tinggi, tatapannya yang hitam seperti tinta, terlihat ditutupi kabut.

Menatap sekilas pada jam, sudah pukul setengah delapan, tapi bayangan orang yang ingin dilihatnya masih saja belum datang??

Saat ini, terdengar suara langkah kaki yang berat.

Charlie Xi mengalihkan pandangannya, menemukan yang masuk hanyalah Sekretaris Yin seorang, dan tidak ada bayangan yang dia tunggu.

“Dimana dia.” apakah Perusahaan Luo sesibuk itu? Hingga dia sekarang dia belum pulang kerja.

Sekretaris Yin menundukkan kepalanya, dengan wajah yang sulit berucap: “Nona Lavenia?? setelah pulang kerja dia langsung kembali ke apartemen.”

Dia sengaja mempermainkannya, sungguh bernyali besar.

“Dia sudah pulang?” tatapannya terlihat mengerikan. Seketika dia menggertakan giginya, beraninya wanita ini membohonginya.

Sepertinya dia menyetujuinya untuk datang ke istananya ketika di kantornya tadi, hanyalah palsu.

“Iya, sepertinya dia memang bermaksud tidak datang ke istana??” Sekretaris Yin berucap dengan pasrah, tidak pernah dia bertemu dengan wanita seperti ini, yang menghadapi Charlie Xi dengan bertindak seenaknya.

Daripada marah dia malah tertawa, tatapan Charlie Xi menajam, bagus. Semakin dia kabur seperti ini, dia semakin ingin menakhlukannya.

“Apa ingin memerintah orang untuk membawanya kemari?” tatapan Sekretaris Yin sarat akan keraguan, dan meminta pendapatnya.

Ketika tenggelam dalam pikirannya, Charlie Xi menolak sarannya: “Tidak perlu untuk sementara ini, belakangan ini selain sibuk dengan urusan perusahaan, dia sedang sibuk hal apa lagi.”

Sekarang dia tidak ingin memaksa, dia harus memikirkan cara lain, yang akan membuatnya takhluk dengan sendirinya.

“Selain pekerjaan di perusahaan Luo, dia masih menyelidiki perusahaan Nona Elina berhutang.” Sekretaris Yin melaporkan dengan serius.

“Apakah demi rumah keluarga Luo?” alis Charlie Xi sedikit mengkerut, tatapannya sedikit berkilat.

“Iya, Nona Lavenia ingin mengambil kembali rumah keluarga Luo, sekarang ini masih belum mendapatkan caranya.” jawab Sekretaris Yin.

Mendengar hal ini, Charlie Xi berpikir sejenak, seketika dia memiliki rencana.

“Perintahkan, jaga keselamatannya.”

Sekretaris Yin sedikit terkejut, apakah dia akan mengalami sesuatu yang berbahaya?

“mengerti, aku akan segera memerintahkannya.” Sekretaris Yin meengangguk menyetujui.

“Masih ada lagi??” Charlie Xi memberikannya sebuah tatapan memerintah, sudut bibirnya tersenyum licik.

Setelah masalah ini berlalu, dia harus tinggal disisinya.

Selesai mendengarkan, terlihat sebuah kekaguman dalam tatapan Sekretaris Yin, dengan ini, Lavenia Luo akan jatuh ke tangannya.

“Sudah, pergilah.” selesai memerintah, Charlie Xi mengibaskan tangannya.

“Baik.” menjawab sejenak, Sekretaris Yin langsung pergi.

Charlie Xi menyunggingkan sudut bibirnya, terlihat kilauan kecerdasan dalam matanya, dia ingin menunggu kucing liarnya yang masuk sendiri ke dalam perangkapnya??

Waktu berlalu dengan cepat, sudah dua hari terlewatkan.

Dua hari ini, Lavenia Luo selain disibukkan dengan urusan perusahaan, masih ada masalah rumah keluarga Luo yang harus dia awasi, sedangkan Charlie Xi tidak lagi datang mengganggunya, ini membuatnya terasa jauh lebih rileks.

Sejak dua hari yang lalu dia sengaja membohonginya, dia terus merasa khawatir, jika dia akan datang mencari masalah dengannya, tidak disangka sudah dua hari ini dia tidak muncul.

Walaupun riles, tapi hatinya terkadang merasa khawatir, khawatir apakah terjadi sesuatu dengannya??

Subuh hari, cuaca terasa hangat, dengan semilir angin yang berhembus.

Lavenia Luo baru saja selesai mandi, seketika kamar Laura Luo terbuka, dia mengusap matanya, sambil berjalan keluar.

Membuka matamya, melihat Lavenia Luo yang berada di samping washtafel, matany seketika berbinar: “Kakak, kamu sudah kembali.”

“Ya, dua hari yang ini kamu pergi kemana?” dua hari ini dia tidak ada di apartemen, jika tidak ada note, mungkin dia sudah khawatir karena mengira terjadi sesuatu padanya.

“Dua hari ini aku pergi tugas keluar kota dengan para senior perusahaan, kemarin tengah malam baru kembali.” Laura Luo berucap dengan bersemangat.

“Mandilah dulu, cerita lagi nanti saat makan.” Lavenia Luo sedikit menganggukkan kepalanya, berputar ke arah ruang makan.

“Baik.” jawab Laura Luo, ada banyak kabar baik yang ingin dia katakan padanya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu