Love From Arrogant CEO - Bab 122 Tangkap Pembunuh

“Tidak, Nona Luo sendiri yang turun ke dapur memasak makanan malam ini,” kata pelayan itu dengan suara mantap.

“Lavenia yang memasaknya?” Mata Charlie Xi sedikit menyipit, sedikit tidak bisa memercayainya.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa orang seperti dia bisa memasak?

Setelah memikirkan itu, amarahnya pun mereda, ternyata ia masih punya sedikit hati nurani.

Tetapi pada saat memikirkan postingan itu, dia langsung kembali dalam suasana hati yang kurang baik. Apa yang dia inginkan bukanlah makanan, tapi hatinya!

"Tuan. Nona Luo telah bekerja keras sejak sore tadi, ia sedang menunggumu di ruang makan," kata pelayan rumah sambil tersenyum kecil.

Mendengar itu, Charlie Xi langsung pergi menuju ruang makan, berjalan semakin dekat, ia semakin mencium wangi masakan itu, yang menggugah selera makannya.

Namun, memasukki ruang makan, matanya langsung tertuju pada Lavenia Luo yang matanya sedang terfokus pada sesuatu.

"Lavenia."

Suara rendah itu bergema dan membuat Lavenia Luo terkejut.

Ia menoleh ke belakang, melihat Charlie Xi telah tiba di belakangnya, Lavenia Luo segera menyembunyikan ponselnya dengan panik.

Sial! Ia tidak melihatnya kan?

“Kapan? Kapan kamu kembali?” Lavenia Luo bertanya dengan rona merah diwajahnya, berusaha meredakan kepanikannya.

"Baru saja kembali." Dengan sedikit mengangkat alisnya, Charlie Xi teringat postingannya itu, dan dengan tenang memandang ke arah ponsel Lavenia Luo : "Apa yang kamu lihat?"

Ketika melihatnya datang ia langsung menyembunyikan ponselnya, apa orang yang disembunyikannya adalah Justin Ma?

Ia masih bertanya-tanya pada diri sendiri apa mungkin orang itu adalah Justin Ma, tampak dari gerak-geriknya menunjukkan itu adalah dia, tetapi kalau memang benar dia, mengapa ia tidak mau menunjukkan padanya?

Memikirkan itu, perasaan hatinya menjadi murung seketika.

"Bukan apa-apa, aku sedang melihat resep." Dengan senyum kaku, Lavenia Luo mencari alasan untuk menutup-nutupi.

Charlie Xi menatapnya dan ingin menanyakan padanya, tetapi kemudian matanya tidak bisa menahan melihat hidangan lezat di atas meja, dan menoleh kearahnya lagi : "ini semua buatanmu?"

Pipi Lavenia Luo sedikit memerah dan mengangguk malu-malu : "Ya, aku yang membuatnya, coba kamu cicipi."

Tanpa merusak suasana, dia duduk dengan karismanya, melihat delapan piring lauk dan satu mangkuk sup didepannya, ia menyadari semua ini makanan kesukaannya, sungguh tak disangka!

Mulut yang tadinya ingin menguapkan kemarahan, tiba-tiba menjadi tidak bisa mengeluarkan apa-apa.

“Mengapa kamu memasak untukku?” menatapnya dengan penuh ragu, dia tidak percaya bahwa ia akan memasak seperti ini untuknya tanpa maksud sesuatu, apa mungkin ia merasa bersalah?

“Memang kenapa?” ​​Lavenia Luo dengan wajah bertanya-tanya, kenapa dia malah tiba-tiba menanyakan hal ini?

"Tidak apa-apa, kamu hari ini memasak seorang diri?" Mata Charlie Xi menatapnya dengan ragu.

Lavenia Luo langsung memutar matanya, tidak menyangka ia sebegitu tidak percaya terhadapnya : "Kemarin kamu menyelamatkanku, semua ini ku lakukan untuk menebus kebaikanmu."

Charlie Xi adalah orang yang tidak kekurangan satu apapun, hal yang dilakukan untuk membalasnya ini hal kecil.

Tapi ia sudah ada maksud baik, berharap ia bisa menyukainya.

"Menebus?" Charlie Xi tampak ragu dan sedikit mengangkat alisnya, tak disangka wanita kecil ini tahu balas budi.

"Ya, aku berjanji untuk mentraktirmu sepuluh kali makan, ini yang pertama." Walaupun perjanjian ini untuk membalas bantuannya waktu itu, tapi dia mengatakannya terlebih dahulu.

Charlie Xi menatapnya dalam-dalam, dan dengan dingin menjawabnya : "Tentu saja aku ingat, tapi aku kira kamu masih belum siap untuk menebusnya."

Tapi tidak disangka, ia benar-benar turun tangan memasaknya sendiri.

"Tidak mungkin aku mengajakmu makan diluar, sedangkan kamu sudah pernah makan semua makanan restoran lezat diluar sana, jadi aku memutuskan untuk memasak masakan ku sendiri untukmu, ini baru terlihat unik." Lavenia Luo sambil berbicara, ia mengambilkan ikan asam manis dan meletakkannya ke piring di depannya.

"Cobalah." Ini pertama kalinya ia sangat bersungguh-sungguh memasak untuk seseorang.

Setelah mencicipinya, mata Charlie Xi langsung berbinar-binar, tanpa diduga, dia pandai memasak.

“Bagaimana?” Mata Lavenia Luo menyala penuh harapan, tidak tahu apa ia akan menyukainya.

Selesai mencoba ikan asam, Charlie Xi dengan suara rendah memuji : "Rasanya enak, aku suka."

Tidak menyangka ia akan menyukai masakan buatannya, Lavenia Luo langsung merasa lega.

“Karena kamu menyukainya, maka kamu harus makan lebih banyak.” Sambil tersenyum, Lavenia Luo mengambilkannya lauk lagi.

Sebelumnya ia khawatir rasa masakannya tidak akan sesuai seleranya, tidak menyangka ia akan sangat menyukainya.

"Oke." Menjawabnya singkat, Charlie Xi mulai makan dengan elegan.

Setengah jam kemudian, setelah makan malam, Charlie Xi duduk bersandar di sofa.

Ponsel tiba-tiba berdering, terdengar suara Sekretaris Yin dari seberang telepon.

"Direktur Xi, dalang kejadian kemarin telah tertangkap."

"Bawa dia ke Istana Malige."

Suara dingin itu terdengar mengancam, dan wajah Charlie Xi terlihat suram.

Lavenia Luo menuangkan teh untuknya, mendengar ini, ia pun bingung: "Seseorang datang ke Istana Malige?"

Setelah menutup telepon, wajah Charlie Xi sangat suram : "Kamu juga akan tahu nanti."

Benar saja, segera terdengar suara mesin mobil di luar pintu, dan kemudian ada suara ribut di pintu, bercampur dengan amarah teriakan wanita itu.

"Apakah kamu tahu siapa aku? Beraninya kamu menangkapku!"

Bang!

Pintu gerbang Istana Malige dibuka, Sekretaris Yin memimpin jalan, dan diikuti dua pengawal di belakangnya yang menggiring seorang wanita, orang dibelakang layar, Nisya.

Wajahnya ganas penuh amarah, ayahnya berkata ada yang tidak beres dengan perusahaan dan memintanya pergi ke perusahaan, tanpa diduga ia baru sampai ke Perusahaan Du, dia langsung dibawa ke sini oleh Sekretaris Yin, ia sangat panik dan bingung!

Sekilas memperhatikan dua sosok orang di sofa, dan wajahnya tiba-tiba berubah.

"Direktur Xi, apa maksudnya ini? Mengapa kamu membawa saya ke sini tanpa alasan?"

Sekujur tubuhnya bergetar, apa ia mengetahuinya?

Tidak, dia telah menjaga rahasia itu baik-baik, tidak mungkin bisa diketahui orang!

Lavenia Luo memandangi wajahnya dengan seksama, ia yakin ia belum pernah bertemu wanita ini, tapi mengapa Charlie Xi membawanya ke Istana Malige?

"Mengapa kamu dibawa ke sini? Kamu benar-benar tidak tahu?" Dengan senyum Charlie Xi yang tampak dingin.

Wanita inilah yang hampir membuat Lavenia Luo dibenci, ia tidak bisa dimaafkan!

Dengan terkejut, Nisya tiba-tiba memiliki firasat buruk di dalam hatinya, matanya sedikit mengelak: "Aku tidak tahu, aku tidak mengerti mengapa Direktur Xi mengatakan itu."

PRAK!

Charlie Xi melemparkan setumpuk dokumen di depannya yang jelas merekam pembicaraannya dengan orang lain di acara itu, tidak ada satupun kata yang salah.

Wajahnya pucat, Nisya tidak tahan lagi dan tubuhnya bergetar, ternyata ia benar-benar ketahuan.

Melihat semua dokumen itu, Lavenia Luo juga akhirnya mengerti.

“Dia dalang di balik semua ini?” Benar-benar tidak disangka bahwa kejadian kemarin semua dilakukan oleh seseorang gadis muda!

"Mengapa kamu harus melakukan itu? Aku tidak melakukan kesalahan terhadapmu, aku bahkan tidak mengenalmu." Lavenia Luo mengerutkan alis, dan dia bertanya dengan suara yang dalam, ia ingin tahu mengapa dia melakukannya.

Tiba-tiba mengangkat matanya dan menatapnya, Nisya penuh yang seperti sudah gila, dia mengatakan dengan menggertakkan gigi, "jika kamu tidak muncul, dari awal dia dengan Selly Bai akan bersama! Semua karna kamu!"

Bagaimana dia bisa melihat Selly Bai sedih? Jika ia lebih berhati-hati melakukannya, Charlie Xi tidak akan mencarinya lagi, tetapi siapa yang tahu? Ternyata ia gagal ??

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu