Love From Arrogant CEO - Bab 149 Dilihat Semuanya Olehnya!

Tubuhnya mengkaku, dengan perlahan dan kaku, Lavenia Luo melihat ke arah tempat tidur. Melihat bahwa Charlie Xi sedang bersandar di kasurnya dan membaca buku??

"Ka..kamu kok masih di sini?" dengan terbata-bata dia bertanya. Bukankah seharusnya dia sudah kembali ke kamarnya sendiri?

Menatapnya sekilas dengan cemooh, Charlie Xi mendadak mengerti, lalu tersenyum nakal: "Tubuhmu dari atas sampai bawah, bagian mana yang tak pernah kulihat? Masih perlu ditutup?"

"Diam!" Lavenia Luo menjadi marah dan melototnya dengan geram: "Cepat keluar!"

Dengan adanya dia disini, bagaimana bisa ganti baju?

Siapa sangka, Charlie Xi bangkit dengan malas, berjalan ke arah lemari baju. Membantunya mengambil pakaian kasual, juga pakaian dalam.

"Cepat pakai, kalau tidak nanti kamu akan kedinginan." Charlie Xi menatapnya secara mendalam, mengangkat alisnya.

"Cepat keluar!" Lavenia Luo meneriakinya. Tubuhnya memerah.

Ujung bibirnya terangkat, Charlie mulai mendekatinya langkah demi langkah. Mendadak hatinya bergemetara, tanpa sadar Lavenia Luo bergerak mundur perlahan.

Tak menyadari bahwa ada air. Seketika terpeleset, mendadak terhentak ke belakang dan tanpa sadar menutup rapat matanya, menunggu kesakitan yang akan menimpanya.

Mendadak tangannya diraih, tertarik ke depan. Seketika dia menempel ke dadanya yang membara.

Tiba-tiba, tubuh Lavenia Luo mengkaku, membuatnya malu??

Saat ditarik, handuknya terlepas, sekarang dia dalam keadaan telanjang dariatas sampai bawah!

Tangan Charlie Xi kebetulan terletak di pinggangnya. Mendadak merasa ada sentuhan yang tak seperti biasanya??

Sentuhannya yang hangat bagaikan membuatnya tak kuasa sedikit bergerak.

"Jangan bergerak!" Lavenia Luo berkata dengan suara rendah. Sepasang mata yang memerah meliahtnya, mendadak menutupi matanya dan berkata: "Jangan lihat! Jangan buka matamu!"

Setelah memikirkannya, Charlie Xi tahu bahwa apa yang telah terjadi. Ujung bibirnya sedikit terangkat, suasana hatinya menjadi sedikit bahagia.

"Bai, aku takkan buka mataku. Kamu cepat berpakaian." Daripada terus menggodanya, dia lebih khawatir apabila Lavenia bisa kedinginan.

"Akan kubantu kamu untuk keluar, kamu jangan buka mata." Lavenia Luo sama sekali tidak percaya, dia telah memilih cara yang paling konservatif. Membawa dia keluar dulu baru dia berpakaian.

Tertawa kecil, Charlie Xi juga tak membongkar pemikirannya, dengan patuh mengikutinya. Menutup matanya dan didorong keluar.

Seketika keluar pintu, pintu yang berada di belakangnya ditutup, membuat suara yang memekakkan telinga??

Charlie Xi tersenyum. Tak kuasa meraba-raba hidungnya dan berjalan ke ruang buku.

Akhirnya telah membuatnya keluar. Lavenia Luo merasa dia hampir pingsan.

Ini merupakan pertama kalinya dia melakukan hal seperti itu, begitu memalukan??

Setelah menukar pakaian, Lavenia Luo menepuk-nepuk pipinya. Membuat bendungan di hatinya, baru membuka pintu dan meninggalkan kamar.

Seketika melihat ke atas, mendadak seperti ada cahaya berkilau dalam matanya. Membuatnya jantungnya tak kuasa gemetaran. Apakah dia dari tadi menunggu di sini?

Mendadak teringat akan tersipu malu barusan, seketika tak tahu apa yang harus dikatakan.

Charlie Xi tertawa kecil, meraihnya dengan lembut: "Sudah jangan dipikirkan lagi, mari kita bahas hal yang lebih penting."

Lalu, dia membawa Lavenia Luo turun, berjalan ke ruang tamu, duduk dengan elegan.

Lavenia Luo seketika menghilangkan pemikirannya. Ekspresinya berubah.

"Runtuhnya bangunan Aurum, siapapun tak pernah menyangkanya. Bagaimanapun juga, itu adalah masalah material dari Perusahaan Xu?" Charlie Xi tampak muram, berkata secara mendalam.

Mengerutkan alisnya, Lavenia Luo merasa sedikit ragu: "Namun?? Proyek Aurum, sama sekali tidak ada kerja sama dengan Perusahaan Xu. Bagaimana mungkin material itu disokong oleh mereka?"

Di tengah kepanikan sebelumnya, dia tak sempat untuk memikirkannya. Sekarang karena diungkit, dari awal sampai akhir, bangunan Aurum sama sekali tidak terlibat dengan Perusahaan Xu.

Menyeringai, Charlie Xi mengangkat alisnya dan melihatnya, dengan tatapan mendalam dan berkata: "Material Perusahaan Xu sangat murah, tak kuasa membuat orang ingin membelinya."

Profitnya sangat banyak, tak semua orang bisa menahan diri.

Ekspresinya mendingin seketika, Lavenia Luo tak menyangka bisa karena hal seperti ini. Menutup matanya, kemudian membukanya kembali, tatapannya penuh akan ketajaman.

"Tak peduli siapa yang melakukannya, aku tak akan membiarnya begitu saja." Begitu banyak nyawa yang terlibat, ini bukanlah hal candaan.

"Kamu tidak perlu mengurusi masalah ini, biar aku saja." Charlie Xi berkata dengan suara yang dalam.

Berani berbuat seperti itu kepadanya. Charlie tentu tak akan membiarkannya begitu saja.

Sedikit mengerutkan alisnya, Lavenia Luo mengatakan dengan tegas: "Hal ini biar aku sendiri saja yang menanganinya. Kehadiranmu hari ini, sudah menolongku. Sudah sangat berterima kasih."

Tak bisa terus merepotkannya akan hal ini, terlebih?? si pengkhianat ini, dia akan memberinya balasan sendiri!

"Membantu wanitaku, itu adalah kewajiban." Charlie Xi menjawab dengan rasional, tatapannya tampak sedikit tak senang.

Mendengar itu, pipi Lavenia Luo seketika merona, melototnya dengan aneh. Dengan tegas berkata: "Jangan omong kosong. Semuanya sudah ditetapkan, kamu jangan terlibat akan masalah ini."

Mengangkat alisnya, Charlie Xi mengangkat bahunya dengan tak berdaya, karena dia bersikeras: "Ok."

Kalau Lavenia tak ingin dibantu, maka dia akan melakukannya secara diam-diam.

Mendengar itu, Lavenia Luo tak kuasa sedikit tersenyum. Menatapnya dengan tulus, kata demi kata melontarkan rasa berterima kasihnya padanya: "Terima kasih untuk menyelamatiku hari ini??" Kalau dia tidak datang, seketika kejadian itu tak terkontrol, dia tak bisa membayangkan lagi apa yang akan terjadi??

Charlie Xi menjulurkan tangannya dan meraba-raba kepala Lavenia dengan lembut. Dengan ramah berkata: "Jangan menganggapku seperti orang luar. Cepat atau lambat kita akan menjadi keluarga."

Dengan tatapan seperti itu, Lavenia Luo ingin menyangkalnya. Telepon mendadak menyala, terdengar nada dering yang merdu, menginterupsi niatnya untuk berbicara.

Mengambil ponsel, melihat sekilas ke no telepon yang tertera, menyadari bahwa itu merupakan telepon dari rumah lama. Hatinya seketika menegang, dan dia sudah menebak siapa yang meneleponnya.

"Kenapa tidak angkat?" Melihat dia yang tidak mengangkat telepon, Charlie Xi bertanya dengan bingung.

"Takutnya itu kakek." sedikit mengerutkan alisnya, ekspresi Lavenia Luo berubah sedikit mengelam. Kejadian mengenai runtuhnya bangunan Aurum, sudah mulai disebar-luaskan di televisi. Hal yang wajar jika Ferdian Luo mengetahuinya.

"Kalau ga mau angkat ya ga usah." Charlie Xi berkata dengan tenang. Dia tahu, hubungan antara Lavenia dan Ferdian Luo tidak begitu baik.

"Tak apa." Ferdian Luo adalah penindak tertinggi di Perusahaan Luo. Dengan insiden besar ini, dia tak mungkin menghindarinya.

Menekan tombol terima panggilan, Lavenia Luo mengangkat teleponnya. Terdengar suara Ferdian Luo yang penuh dengan amarah, bertanya: "Apa yang terjadi dengan berita hari ini. Kenapa mendadak terjadi masalah pada bangunan Aurum?"

Kalau bukan dia yang mengetahuinya dari berita, Lavenia sama sekali tidak berniat untuk memberitahunya?

"Awalnya menetapkan bahwa material Perusahaan Xu bermasalah. Mengenai apakah ada alasan lainnya, itu sedang diinvestigasi??" Lavenia Luo sama sekali tidak menyembunyikannya, menjelaskan dengan tenang.

Ferdian Luo berkata dengan sedikit kecewa: "Perusahaan Xu sama sekali tidak terlibat dengan bangunan Aurum, kamu bercanda?"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu