Love From Arrogant CEO - Bab 229 Mengapresiasi Talentamu

Sedikit berdeham, Lavenia Luo berusaha keras menahan senyuman yang ada di bibirnya, dia cukup terkejut dan berkata: "Justin, kamu kok bisa tahu aku ada di sini?" mengenai dia yang tinggal di rumah Charlie Xi, sepertinya dia tak pernah memberi tahu siapapun. Kenapa dia bisa datang kemari mencarinya?

Mendengar suaranya, wajah Justin Ma berubah menjadi semakin lebih buruk. Matanya tak kuasa tampak putus harapan. Tanpa diduga hal adegan memalukan itu dilihat olehnya.

Menarik nafas secara mendalam. Justin Ma menuliskan nama Adeline Xi dengan kesal dalam hatinya. Dengan kaku mengerutkan mulutnya: "Aku pergi mencarimu ke perusahaan, lalu Felicia yang memberitahuku keberadaanmu." Menggaruk-garukkan keningnya dengan malu, Justin Ma berkata dengan canggung: "Tanpa diduga, sudah tinggal bersama dengan Charlie Xi??"

Dia tahu seharusnya dia tidak datang. Namun dia masih tetap ingin mengkonfirmasikannya snediri. Sepertinya inilah satu-satunya cara agar dia bisa benar-benar menyerah dan melepaskannya??

"Sudah, jangan dibahas lagi. Aku datang untuk memberikanmu dokumen ini." berkata demikian, Justin Ma menyerahkan dokumen kepada Lavenia Luo.

Membuka tas dokumen itu dengan curiga, Lavenia Luo melihat bahwa tanpa di duga di dalamnya adalah laporan kerja sama desain perhiasan. Bukankah Perusahaan HuaYue bergerak di bidang bisnis impor?"

"Justin, kok ini desain perhiasan?" Lavenia Luo bertanya dengan ragu.

Cukup lama, tidak mendengarkan jawabannya, tak kuasa melihatnya dengan aneh. Melihat bahwa matanya menghitam, penuh dengan amarah, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya??

Mendadak dia sedikit mengerti, apakah mungkin karena kejadian dengan Adeline Xi barusan makanya dia begitu terpukul??

Tak kuasa mendesah dengan tak berdaya. Dia kembali menyahutnya: "Justin."

Seketika tersadar, Justin Ma melihat ke arahnya. Amarah yang ada dalam matanya belum sepenuhnya menghilang: "Kenapa, Lavenia?"

"Aku ingin tanya, ada apa dengan kerja sama ini? Sejak kapan Perusahaan HuYue bergerak dalam pembuatan perhiasan?"

Justin Ma berusaha keras untuk melenyapkan kekacauan yang ada dalam benak pikirannya, menjawab dengan tenang: "Ini adalah anak perusahaan dari Perusahaan HuaYue, spesial dalam proyek pembuatan perhiasan."

Mata Lavenia Luo tampak sedikit terkejut, tanpa diduga Perusahaan HuaYue juga telah memperluas dalam pembuatan desain perhiasan.

"Anak perusahaan kami, awalnya juga ingin melakukan kerja sama dengan Perusahaan Fanzhu, namun tidak terpilih. Perwakilan mereka berkata kepadaku mengenai desainmu, maka, aku baru tahu bahwa Perusahaan Luo tanpa diduga juga sudah mulai membuat perhiasan."

Mengungkitnya, Justin Ma menatap mata Lavenia Luo dengan penuh apresiasi. Tanpa diduga perhiasan yang didesain Lavenia Luo juga begitu luar biasa.

"Ternyata begitu??" melihat Justin Ma dengan terkejut. Lavenia Luo tak menyangka desain yang dibuatnya tanpa diduga bisa diapresiasi oleh begitu banyak orang.

Namun terlintas penyesalan di mata Lavenia Luo, berkata dengan sedikit tak berdaya: "Kerja sama ini...bagus, namun sekarang aku juga tak bisa menandatanganinya, karena desain perhiasan dari Perusahaan Luo belum sepenuhnya terbentuk??"

Dia sangat berterima kasih atas niat baik Justin Ma, namun sekrang dia benar-benar tidak memiliki kemampuan itu.

Melihat begitu besar tekanan yang menimpa Lavenia Luo, Justin Ma tak kuasa menenangkannya: "Sebelum datang aku sudah memahami kondisinya, tenanglah, perencanaan ini juga bbaru dibuat, kita melakukan kerja sama dalam satu bulan ini juga bisa."

Melihat Justin Ma yang begitu tulus, Lavenia Luo tak kuasa terlarut dalam pemikirannya. Perlu diakui, departemen desain perhiasan sangat memerlukan kontrak ini sebagai fondasi, terlebih, satu bulan adalah waktu yang sudah lebih dari cukup untuknya. Terlebih lagi, kerja sama dengan Perusahaan HuaYue, juga merupakan keuntungan besar bagi Perusahaan Luo, dia benar-benar tak sanggup untuk menolaknya??

Lavenia Luo mempertimbangkannya dengan cermat. Memutuskan untuk menyetujuinya terlebih dahulu: "Baiklah, dokumen kerja sama ini letakkan dulu di sini, nanti setelah departemen desain perhiasan telah menyelesaikan bagiannya, aku akan menghubungimu. Justin, benar-benar terima kasih banyak."

"Terima kasih apanya, kami juga mengangumkan talentamu." Justin Ma menatap Lavenia Luo secara mendalam.

Lavenia Luo hanya menerima kebaikannya dengan penuh syukur: "Tenanglah, kerja sama dengan Perusahaan HuaYue, aku tentu akan melakukan yang terbaik."

Melihat dia yang menyetujuinya, Justin Ma juga tahu bahwa waktu sudah larut, lalu dia bangkit dan mengucap salam perpisahan dengannya: "Karena kamu sudah menyetujuinya, aku pergi dulu, untuk menghindari adanya kesalah-pahaman??"

"Makasih" Charlie Xi sudah memerintahkan Lavenia untuk tidak bersama dengan Justin Ma. Anggaplah dia sangat berterima kasihpun, dia juga tak ingin timbulnya kesalah-pahaman yang tidak penting lagi. Justin yang bisa berpikiran seperti itu, benar-benar sangat baik??

"Baik. Kalau begitu, aku pergi dulu." berkata demikian, dia hanya mendesah dan beranjak pergi.

Melihat ke arah pintu, mendadak kembali teringat akan sosok Adeline Xi. Matanya seketika berubah menjadi begitu kelam. Dasar wanita itu!

Tunggu saja saat dia sudah menemukan Adeline Xi, tentu akan memberikan balasan yang setimpal!

Mengantar Justin Ma keluar, Lavenia Luo baru menyadari bahwa langit di luar sudah hitam.

Tahu bahwa Charlie Xi akan pulang telat, Lavenia Luo makan malam terlebih dahulu. Naik ke atas dengan pikiran yangn tenang dan lanjut bekerja.

Sekejap mata, tiga jam telah berlalu. Dia mendengar sepertinya ada orang yang datang di bawah.

Terpikirkan akan Charlie Xi, dia bergegas turun secara terburu-buru. Melihat pria yang ada di ruang tamu: "Kamu sudah pulang?"

Akhir-akhir ini dia sangat sibuk, dia benar-benar sangat mengkhawatirkannya.

"Hm." Charlie Xi menjawab begitu saja. Matanya tak kuasa melihat sekilas ruang tamu, malah tidak ada orang. Ekspresinya baru sedikit tenang.

Lavenia Luo tersenyum, menguntai leher Charlie dan bertanya: "Apa yang sedang kamu lihat?"

Melihat dia yang tersenyum, Charlie Xi berterus terang: "Justin Ma tadi datang ke Istana Malige?"

Begitu banyak mata yang memperhatikan Lavenia, hal ini tentu tak terpungkiri dari dia.

Melihat dia yang seperti sedikit cemburu, Lavenia Luo tak kuasa menggeleparkan senyuman: "Kamu cemburu?"

"Lebih dari cemburu!" menyentuh hidungnya, Charlie Xi tampak murung. Saat mengetahui kabar itu, dia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi saat rapat tadi.

"Katakan, ngapain dia datang?" dia sangat amat membenci apabila Justin Ma dekat-dekat dengan Lavenia Luo, wajah Charlie Xi tampak mengintimidasi.

Lavenia Luo tak kuasa tersenyum, mengambil laporan kerja sama itu dan menaruh di sampingnya: "Em, dia datang untuk menawarkan kerja sama, bermaksud baik kok."

"Cihhh, kamu tidak memerlukannya. Kamu ingin berapa kerja sama, aku bisa memberikannya padamu." berkata demikian, dia langsung melemparkan dokumen Justin Ma ke dalam tong sampah.

"Engga mau. Yang kamu kasih itu beda. Aku mau membuktikan kemampuanku." dia telah melihat laporan kerja sama Perusahaan Huayue. Tidaklah sulit, cocok sebagai latihan.

"Oh? Kamu mau membuktikannya bagaimana?" seperti tidak puas akan penolakannya, Charlie Xi meletakkan tangannya di pinggang Lavenia.

Lavenia Luo seketika panik: "Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Bukankah kamu bilang ingin membuktikan kemampuanmu sendiri? Aku menyukainya." berkata demikian, Charlie Xi membungkuk dan langsung memeluknya.

"Ah?" Lavenia Luo baru menyadari bahwa dia telah salah mengartikannya, seketika memberontak: "Menyebalkan! Lepaskan aku. Aku bukan mengatakan kemampuan seperti itu??"

Namun sudah terlambat, Charlie Xi sudah menggendongnya dan langsung membawanya ke lantai atas.

Meletakkannya di atas kasur, Charlie Xi menahan kemurungan yang ada pada dirinya. Menatapnya dengan serius dan berkata: "Boleh kalau kamu mau membuktikan kemampuanmu, namun kedepannya, sama sekali tidak boleh ada pria manapun yang datang ke rumah kita."

Wajahnya seketika merona, Lavenia Luo hanya menganggukkan kepalanya dengan malu-malu: "Baiklah. Kamu bisa melepaskanku kali ini kan?"

"Tak semudah itu. Malam ini kamu telah melakukan kesalahan, juga seharusnya diberi hukuman??" ujung bibirnya terangkat, Charlie Xi memberinya kecupan dengan puas.

Suara Lavenia Luo seketika teredam sepenuhnya. Malam ini, dia tahu bahwa dirinya telah melakukan kesalahan??

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu