Love From Arrogant CEO - Bab 335 Godaan Yang Seksi

Bagaimanapun dia akan selalu mendukung dibelakang dia.

“Iya.” Lavenia Luo tersenyum cerah, dia selalu mengerti dia seperti ini, menoleransi dia.

Mata terbentang malah melewati sebuah kilatan cahaya yang tidak dapat dijelaskan, masalah perusahaan tidak perlu menyembunyikan dia, tetapi dia tidak bisa mengungkapkan apapun tentang video itu.

Perasaan penyembunyian seperti ini, membuat hati dia sangat tidak nyaman, tetapi sebelum menemukan kebenaran, juga hanya bisa menyembunyikan sementara??

Tiba-tiba, sebuah telapak tangan muncul dipinggang. Seketika memutuskan pemikiran dia.

Ujung bibir Charlie Xi muncul sebuah sudut yang licik: “tetapi? Jika aku sudah tidak campur tangan, apakah kamu juga seharusnya memberikan aku sedikit keuntungan?”

Saat bicara, ujung jari dia yang ramping menyentuh pinggang yang sensitif.

Pipinya langsung berubah merah. Sebuah rasa kegatalan muncul dari pinggang, Lavenia Luo dibawah sadar berbalik untuk menghindari: “jangan ribut?”

Tersenyum jahat, Charlie Xi perlahan-lahan mendekat ke telinga dia. Suara rendah menggoda orang: “kita sudah lama tidak mandi bersama, jika tidak? Kamu membantu menggosok punggung aku?”

Melihat daun telinga didepan berubah menjadi merah, senyuman dibawah mata tanpa sadar menjadi lebih dalam.

Tidak menunggu dia menolak, langsung memeluk dia, melangkah cepat berjalan menuju kamar mandi.

“Charlie, cepat turunkan aku.” Lavenia Luo sedikit berseru, segera meronta.

Orang jahat ini, dia sama sekali tidak ingin mandi bersama dia.

Sayang sekali, Charlie Xi sepertinya tidak merasakan apa yang dipikirkan didalam hati dia, sama sekali tidak peduli dia meronta, membawa dia kekamar mandi, baru meletakkan dia diatas lantai dengan pelan-pelan.

“Hati-hati berdiri yang stabil, memapah aku.” Charlie Xi memeluk pinggang dia dengan erat, khawatir dia jatuh.

Baru menginjak lantai, Lavenia Luo tidak tahan melototi dia sekilas, berkata dengan ceroboh: “kamu mandi sendiri, aku mau keluar.”

“Sayang, kamu ini setelah mencapai tujuan langsung menendang aku pergi.” Charlie Xi memeluk dia dari belakang, berkata dengan pelan-pelan.

“Siapa yang setelah mencapai tujuan langsung menendang kamu pergi?” mata Lavenia Luo tidak berdaya.

“Tentu saja adalah kamu.” Charlie Xi ketawa licik, tiba-tiba menundukkan kepala, mencium sebentar bahu dia yang telanjang. Nyala api melompat dibawah mata: “jika kamu tidak melayani aku mandi, percaya tidak aku akan memakan kamu?”

Suara rendah dan lelah berbunyi, membuat tubuh Lavenia Luo sedikit kaku. Kepikiran ingin menangis tetapi tidak ada air mata. Ini jelas-jelas sedang mengancam dia??

Tetapi sekarang dia tidak ingin dimakan, hanya bisa menyerah terhadap orang ini.

Mencibirkan mulut sebentar, Lavenia Luo dengan tidak berdaya menepuk punggung tangan dia, berpura-pura setuju dengan terpaksa: “baiklah, jika begitu aku membantu kamu menggosok punggung.”

“Patuh.” Charlie Xi menundukkan kepala dan mencium daun telinga dia sebentar, sebuah penyesalan melewati bawah mata. Jika dia tidak patuh, akan lebih menarik lagi.

Melihat ke belakang, Lavenia Luo kebetulan memperhatikan sebuah penyesalan dibawah mata dia, dalam hati menjadi sedikit lega, bergumam diam-diam, untung saja dia menyetujui dengan tepat waktu. Jika tidak sekarang akan sengsara.

“Sudahlah, kamu cepat masuk ke bak mandi, cepat selesai mandi kita bisa istirahat lebih awal.” Lavenia Luo mendorong dia. Menunjuk bak mandi dan berkata.

Sedikit mengerutkan alis, Charlie Xi mengangkat bibir ketawa: “jangan mendesak, aku tahu kamu terburu-buru. Segera selesai mandi.”

Melihat godaan dibawah mata dia, pipi Lavenia Luo merah, bajingan ini, jangan mengira dia tidak mengerti apa yang dia maksud, tetapi dia tidak memikirkan masalah seperti itu.

Melotot dia dengan marah dan malu: “jika kamu tidak cepat sedikit, aku sudah mau keluar.”

Melihat dia sudah mau meledak, Charlie Xi segera membujuk dia dengan suara rendah: “baik baik, tidak menggoda kamu lagi.”

Selesai berkata, dia mengangkat tangan membuka kancing kemeja satu persatu, dia sengaja melakukan sangat pelan, mengangkat tangan dengan godaan yang tidak bisa dijelaskan, matanya yang dalam melihat Lavenia Luo sekejap.

Sangat cepat. Membuka kemeja, menunjukkan tubuh yang kokoh, abs delapan pak yang kuat dan apollo belt yang menggoda?

Melihat adegan ini, Lavenia Luo seperti diracuni, terus menatap dia, tanpa sadar menelan air liur, ini adalah dia pertama kali, melihat dia begitu teliti.

Tiba-tiba, dia merasakan hidungnya panas, seperti ada sesuatu yang mengalir keluar, jangan-jangan beringusan?

Dibawah sadar mengangkat tangan melap sebentar, melihat kebawah ternyata adalah darah segar merah.

Tiba-tiba bereaksi, dia? Ternyata, mimisan!

Detik berikutnya, wajah tampan Charlie Xi yang khawatir muncul dimata, bertanya dengan gugup: “apa yang terjadi? Mengapa bisa tiba-tiba mimisan?”

Dia segera menarik dua lembar tissue, menutup hidung dia, melap tangan dia dengan teliti.

Tubuh yang tinggi dan besar berdiri dihadapan dia, nafas hormon yang sangat kenal mengalir ke arah dia, hampir membuat dia pusing.

Segera mendorong dada dia, menutup hidung, menutup mata: “kamu jauh sedikit dari aku.”

Jika dia kemari lagi, dia takut mimisan sendiri semprot keluar.

Dia benar-benar terlalu ada daya tarik, dia sama sekali tidak bisa menahan diri sendiri.

Sedikit ketakutan, Charlie Xi menurunkan mata melihat diri sendiri sebentar, dalam hati mengerti sesuatu, dalam sekejap ada sedikit ingin ketawa juga ingin menangis, dia hanya sengaja ingin merayu dia sebentar, siapa tahu dia begitu tidak bisa menahan godaan?

Lavenia Luo segera menepuk dahi dengan air dingin, meredakan darahnya naik keatas kepala sendiri, bawah mata penuh dengan kemaluan, dia bagaimanapun tidak kepikiran, rasa malu karena mimisan seperti ini bisa terjadi dibadan dia.

Sisa cahaya menyapukan Charlie Xi yang berdiri ditempat semula, tidak bergerak sama sekali, hanya menatap dia dengan khawatir, ada sedikit rasa kasihan yang tidak dapat dijelaskan, hatinya tiba-tiba melunak.

Menutup ulang hidungnya dengan kertas, Lavenia Luo menundukkan kepala menunjuk bak mandi dan berkata: “kamu cepat masuk.”

“Kamu sudah tidak ada masalah? Apakah ada yang tidak nyaman?” Charlie Xi bertanya dengan tidak tenang, jika bukan khawatir mimisan dia lebih banyak lagi, dia sejak awal sudah kesana.

“Sudah tidak apa-apa.” Lavenia Luo melambaikan tangan dengan santai, menundukkan kepala berjalan kearah dia, berkata dengan sedikit kesal: “cepat masuk mandi.”

Charlie Xi kali ini tidak berani melakukan sesuatu dengan sengaja, duduk didalam bak mandi dengan patuh.

Lavenia Luo juga berusaha menggosok punggung dia dengan tidak menatap, ujung mata tetap tidak bisa menahan dan melirik, garis tulang punggung dia lancar, sepertinya penuh dengan kekuatan ledakan? Dia tidak tahan berpikir yang aneh-aneh, atas wajah sangat merah sampai tidak menyadari.

Merasakan tangan kecil yang menggosok punggung dia semakin lama semakin ringan, Charlie Xi tidak tahan membalik melihat sekilas, langsung melihat Lavenia Luo sedang bengong, tidak tahu apa yang dipikirkan.

Sedikit menyipit mata, bibir Charlie Xi tiba-tiba muncul sebuah senyuman jahat, tiba-tiba bangun dan menarik dia kedalam pelukan, sebuah ciuman yang dalam tercetak diatasnya.

Seluruh orang sedikit kaku, sepasang tangan Lavenia Luo tidak ada tenaga mendorong dada dia, malah tidak bisa mencegah strategi dia yang keras, hanya bisa menyerah selangkah demi selangkah.

Akhirnya, Lavenia Luo dibongkar di kamar mandi, dimakan berulang kali.

Sama sekali tidak tahu kapan kembali ke atas ranjang, saat tertidur ujung mata masih ada beberapa jejak tetesan air mata yang kasihan?

Meskipun sangat ringan, tetapi waktu yang begitu lama juga sangat menyiksa orang, dia tidak akan mau lagi, bajingan!

Bahkan dalam mimpi, dia merasa diri sendiri masih sedang dimakan, tetapi hanya tersedak dan berkata jangan.

Keesokan harinya, cahaya matahari bersinar hangat dan cerah.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu