Love From Arrogant CEO - Bab 83 Perintah Pencarian Tersangka

Mengerutkan kening, mata Lavenia Luo menatapnya ragu-ragu: “Bagaimanapun, dia adalah ibu tiriku, sudah hidup bersama bertahun-tahun, aku tidak tahu apakah aku harus mengejar keadilan hingga akhir.”

Jika dia ditangkap, tuduhan yang ditimpakan padanya sudah cukup baginya untuk duduk dan mendekam di penjara, tapi dia tidak tega.

Melihat hatinya yang melembut, Charlie Xi dengan mata dalam berkata, “Walaupun kamu tidak tega tapi semua sudah terlambat, dokumen ini telah dikirim ke kantor polisi, dan perintah pencarian akan segera dikeluarkan.”

Sudah menindasnya, masih berharap bisa lari dari semua ini, jangan mimpi!

“Benar benar ingin mencarinya?” Lavenia Luo dengan terkejut melihatnya, bawah matanya masih terlihat tatapan tidak tega.

Kalau benar akan mengumumkan perintah pencarian, dia khawatir dia akan cepat atau lambat ditangkap polisi.

“Tentu saja, luka di tubuhku juga ini semua karena dia.” Mata Charlie Xi menggelap, suaranya begitu dingin.

Lavenia Luo kehabisan kata-kata, terdiam. Dia terluka karena telah menolongnya, jadi dia tentu saja tidak bisa melindungi dan membela Elina Jiang.

Terlebih, seandainya saat itu tidak ada pertolongan darinya, dia mungkin saat ini sudah tidak ada di dunia ini.

“Aku tahu, aku tidak akan membelanya.” Menghirup napas dalam-dalam, Lavenia Luo berkata dengan sangat yakin.

“Iya, benar harus seperti itu.” Charlie Xi dengan puas tersenyum, hatinya tidak melembut hingga membuatnya kecewa.

Lavenia Luo menghela napas, lalu berkata, “Semuanya adalah karena ulahnya sendiri, jadi aku tidak akan bersimpati padanya.”

Dia bukan dewi baik hati, walaupun tidak tega, tapi dia tetap akan menegakan keadilan.

Charlie Xi dari dua bola matanya terlihat puas, wanita devilnya, ya memang harus sepintar ini baru benar!

“Ya sudah, waktu sudah malam, ayo pulang.”

“Iya.” Lavenia Luo mengangguk, mengenakan jaketnya, sedikit penasaran bertanya, “Mengapa baru sekarang memberitahuku hal ini?”

“Kalau diberitahu waktu sebelum makan, kamu yakin kamu masih ada nafsu untuk makan?” Charlie Xi menatapnya tanpa ragu.

Lavenia Luo mendadak terdiam, tidak disangka dia secare itu, kalau dia sebelumnya sudah tahu akan hal itu, dia mungkin akan benar-benar kehilangan selera makan.

“Sudah jangan dipikir. Kalau sudah menemukannya aku akan memberitahumu.” Charlie Xi mengulurkan tangan mengelus kepalanya.

Merasakan sentuhan hangat itu, hati Lavenia Luo berdegup, dan dia dengan tidak enak mengalihkan pandangan.

“Ayo jalan.” Charlie Xi tersenyum, dengan langkah besar meninggalkan ruangan VIP.

Lavenia Luo menjawab singkat, mengikuti langkahnya berjalan di belakangnya.

Setelah meninggalkan restoran, maserati biru berlari ke arah istana Malige, mobil di jalan raya melaju bak peri biru yang menyilaukan di malam hari.

Sampai di istana Malige, Lavenia Luo pamit padanya dan kembali ke kamarnya.

Charie Xi masih ada beberapa dokumen yang harus diselesaikan, pergi ke ruang bukunya untuk menyelesaikannya.

Baru saja menyalakan komputer, serangkaian musik merdu terdengar keras, bunyinya begitu keras di dalam ruang kerja yang sunyi.

Melirik ID penelepon, itu adalah telepon dari rumah tua. Charlie Xi seperti bisa menebak siapa yang meneleponnya.

Menerima panggilannya, terdengar suara lembut dari sisi lain, “Charlie, aku baru saja melihat beritanya. Kamu sudah mengumumkan hubunganmu dengan Lavenia?”

“Iya.” Dia dari awal sudah menebak kalau neneknya akam bertanya tentang ini padanya. Charlie Xi juga sudah menyiapkan kata-katanya, “Lavenia hanya pergi makan dengan Robin, sudah menjadi sebuah salah paham, jadi aku memberikan penjelasan pada semuanya tentang hubungan kami.”

“Oh begitu.” Ujar Dewi Lu, “Pantas saja aku tadi juga melihat foto Lavenia dan Robin pergi makan.”

Lagipula dia lebih peduli dengan reputasi Aokang.

Wajah Charlie Xi memuram, suaranya begitu dingin, “Lavenia dengannya hanya membicarakan bisnis, tapi tertangkap paparazi, lalu dengan sengaja di upload ke internet, membuat semua orang salah paham.”

Dewi Lu menghela napas lega, dengan penuh perhatian, “Oh jadi begitu, baguslah kalau sudah terselesaikan.”

“Iya.”

Setelah itu, Dewi Lu berkata, “Karena hubunganmu telah diumumkan, jadi kapan kamu akan menentukan tanggal pernikahanmu?”

Usianya semakin tua, tidak ada yang lebih dia inginkan daripada memiliki dan memeluk cucunya, Dewi Lu tentu saja berharap mereka bisa menikah lebih cepat.

“Aku harus mendiskusikan ini dengan Lavenia.” Charlie Xi tersenyum lembut, sepertinya Dewi Lu benar-benar menyukai Lavennia Luo.

“Baiklah, kamu harus mempertahankannya dan menguncinya dengan baik ya.” Dewi Lu berkata sambil tersenyum, dia senang melihat mereka akan menikah sesegera mungkin.

“Tentu saja, seorang wanita yang baik, aku pasti tidak akan membiarkannya meninggalkanku.” Wajah Charlie Xi begitu sumringah.

“Kamu benar.” Dewi Lu setuju: “Yah, aku hanya sedikit khawatir dan bertanya kan. Ngomong ngomnog hari sudah larut, kamu dan Lavenia cepat istirahat ya.”

“Baik.”

Setelah menutup telepon, Charlie Xi meletakan teleponnya di samping, dan di bawah matanya terlihat sedikit gelap.

Setelah beprikir, dia teringat dengan Robin Xi, sejak dia mengumumkan hubungannya, dia tanpa di duga masih bisa setenang itu?

Dia tanpa sadar mendengus, tidak peduli apa yang dilakukannya, dia pasti tidak akan membiarkannya berhasil mendapatkannya.

Mematikan komputer, melihat jam di tangan, sudah pukul 9, tidak tahu apakah dia sudah tidur atau belum.

Masalah Elina Jiang, pasti telah memberikannya pukulan yang tidak kecil, Charlie Xi berdiri meninggalkan ruangannya, pergi ke kamarnya untuk melihat keadaannya.

Tok tok tok.

Mengetuk pintu kamar, tapi tidak ada orang yang membukanya, dari dalam juga tidak terdengar ada suara orang.

Sudah tidurkah? Alisnya mengkerut, Charlie Xi perlahan membuka pintu kamarnya, masuk ke dalam.

Melirik ke ranjang, disana tidak ada orang, selimut masih terlipat dengan rapi, dimana orangnya?

Saat ini, tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar mandi, hatinya menjadi lega, ternyata sedang mandi.

Dengan langkah santai berjalan ke arah sofa duduk disana, lalu mengambil majalah melihatnya.

Tanpa sengaja melihat lengannya sendiri di atas meja, dan tersadar, lengan Lavenia Luo ada luka tidak boleh terkena air!

Dia langsung berdiri, dengan langkah besar berjalan menuju kamar mandi.

Tok tok tok!

Suara pukulan pada pintu begitu besar, membuat orang yang di dalam kamar mandi terkejut.

“Siapa?” Lavenia Luo terkejut, dengan was was bertanya, langsung mematikan air, dan mengambil handuk menutupi tubuhnya.

“Siapa yang memperbolehkanmu mandi?” Tanya Charlie Xi dengan sangat serius, dari matanya terlihat aura kemarahan.

Bagus sekali tidak mendengar kata-katanya, memang harus diberi pelajaran dulu!

Mendengar suara yang familiar, Lavenia Luo langsung bernapas lega, ternyata dia, mengagetkannya saja.

“Aku hanya mandi, kamu mau apa?” Lavenia Luo dengan wajah tidak habis pikir bertanya.

Laki-laki ini kumat apanya? Cuma mandi saja dia bisa berlebihan mengaturnya seperti ini?

“Luka dilenganmu tidak boleh kena air, jadi kamu menganggap kata kataku sebagai angin lalu ya?” ujar Charlie Xi dengan suara nyaring, sungguh wanita ini tidak bisa ya membuatnya lega sedikitpun.

Lavenia Luo tidak menyangka dia bisa secare itu padanya. Tidak tahu mengapa, hatinya tiba tiba merasa begitu hangat.

Suara yang lembut dan jernih terdengar, “Lukanya tidak kena air, tidak usah khawatir.”

Charlie Xi memicingkan mata, siapa yang percaya dengan kata-katanya!

“Cepat keluar!”

“Iya iya.” Lavenia Luo dengan pasrah mengangkat kedua bola matanya, menjawabnya singkat, melihat perhatiannya jadi dia memilih menyerah dan mendengarkan perkataannya.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu