Love From Arrogant CEO - Bab 5 Ada Saatnya Kamu Memohon Padaku!

Di kemudian hari, Lavenia Luo bangun sangat pagi, dia membawa giok kuno dan proposal kerja sama datang ke villa tempat tinggal Charlie Xi.

Tidak disangka, mobil baru saja berhenti, dia melihat sebuah mobil Rolls-Royce berwarna hitam keluar dari dalam villa.

Detik berikutnya, mobil itu berhenti tepat di hadapannya.

Jendela mobil itu terbuka, Charlie Xi mengenakan sebuah kacamata hitam, dan melihat ke arah Lavenia Luo, dengan nada pelan dia bertanya, "Apa kamu membawa barangnya?"

"Ini." Lavenia Luo dengan baik hati menyerahkan tas kecil pada Charlie Xi.

Charlie Xi tetap saja berhati-hati memandangnya, dia menyerahkan tas kecil itu pada Seketaris Yin untuk diperiksa.

"Tenang saja, aku tidak mungkin menukarnya." Tidak disangka Charlie Xi ternyata memandangnya begitu rendah.

"Direktur Xi, ini asli." Seketaris Yin menjawab dengan kejujuran.

Bibir Charlie Xi terlihat tersenyum, "Bagus kalau begitu, ayo kita pergi."

"Direktur Xi, anda tidak mungkin lupa, kemarin telah berjanji padaku memberikan waktu 20 menit kan?" Lavenia Luo sedikit tersenyum, senyumannya itu benar-benar mempesona.

Orang ini, tidak mungkin dia ingin mempermainkannya kan?

Charlie Xi tersenyum dingin, dan berkata, "Tentu saja tidak lupa, akan tetapi, hari ini aku tidak memiliki waktu, tunggu beberapa hari aku memiliki waktu, kamu baru datang kembali."

Dia telah berjanji padanya, akan tetapi tidak memberikan waktu yang pasti padanya! Ingin bertengkar dengannya, wanita ini benar-benar terlalu polos!

Tidak disangka Charlie Xi menggunakan cara seperti ini padanya! Lavenia Luo segera menahan jendela mobilnya, tidak membiarkannya menutup jendela, "Direktur Xi, perkataan yang anda ucapkan tidak mungkin tidak dapat dipercaya seperti ini kan?"

Beberapa hari lagi? Apabila dia tetap saja tidak ingin bertemu dengannya! Apakah 20 menit ini harus ditunggu hingga kiamat?

Benar-benar sialan! Ini adalah kesalahan besarnya, seharusnya kemarin harus membicarakan kerja sama dengannya.

Charlie Xi malah menyangkalnya, "Bukankah perkataanku sangatlah jelas, hari ini aku tidak memiliki waktu, sekarang aku harus pergi, minggir!"

Selesai berbicara, dia segera memerintah supir, "Ayo jalan."

Lavenia Luo tidak menyangka dia begitu menyebalkan, kedua matanya itu pun menajam.

Dia melihat peralatan yang ada di bagian bagasi mobil Charlie Xi, kemudian melangkah mundur.

"Baik, kalau begitu hati-hati di jalan Direktur Xi!"

Melihat Lavenia Luo tidak lagi menghalanginya pergi, malah menghindar dengan tersenyum, Charlie Xi merasakan sesuatu yang tidak beres.

Akan tetapi Lavenia Luo malah telah melambaikan tangan dan berkata, "Sampai jumpa Direktur Xi!"

Saat ini, supir pun langsung menginjak gas dan melajukan mobil.

Charlie Xi melihat bayangan Lavenia Luo yang semakin menjauh dari kaca spion, tidak tau kenapa, hanya saja dia merasakan sedikit tidak tenang....

20 menit kemudian, Charlie Xi tiba di tempat latihan paralayang.

Ini adalah gunung di Kota A yang memiliki pemandangan paling indah, juga tempat latihan paralayang di dalam negeri.

Tidak lama kemudian, pelatih membantu Charlie Xi mempersiapkan segalanya, kemudian menuju ke arah tepi gunung, menunggu datangnya angin lalu meluncur.

Charlie Xi adalah pemain lama paralayang, sama sekali tidak memperlukan banyak arahan, beberapa waktu kemudian datang angin, dia pun langsung mendorong dan meluncur.

Seketika dengan bantuan tenaga angin, dia berhasil terbang, setelah terbang beberapa meter, Charlie Xi baru menemukan tempat untuk mendarat, dan kemudian bersiap-siap untuk mendarat.

Beberapa menit kemudian, Charlie Xi mendarat dengan stabil, beberapa pekerja mendatanginya membantunya melepaskan paralayang.

“Direktur Xi, ini kunci mobil anda." Seorang pelayan wanita mengenakan topi memberikan kunci mobil padanya.

Charlie Xi sama sekali tidak merasa ada yang janggal, karena ini adalah layanan perjalanan kembali untuk para VIP.

Charlie Xi menganggukkan kepala menerimanya, dan langsung melajukan mobil, sama sekali tidak memperhatikan, pelayan wanita yang mengangkat kepalanya itu, matanya menyiratkan sebuah kelicikan.

"Charlie, ada saatnya kamu memohon padaku." Sambil berbicara, Lavenia Luo melepas topinya, dan melepas pakaian kerja, berganti dress, dan naik ke mobilnya sendiri, melihat satu-satunya jalanan dan pergi.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu