Love From Arrogant CEO - Bab 180 Pendampingnya

Saat hampir jatuh, ada tangan yang menahannya, menariknya bangkit berdiri.

Laura Luo dibantu untuk berdiri, menepuk-nepuk dadanya yang ketakutan, baru melihat orang yang berada di hadapannya, bergegas berterima kasih: "Terima kasih, Direktur Umum Xi."

Ujung bibir Robin Xi terangkat menunjukkan senyuman nakal, berkata dengan santai: "Lain kali hati-hati."

"Baik, saya masih ada urusan. Saya pergi dulu." Laura Luo sedikit tersenyum, melewatinya dan meninggalkannya.

Dalam hatinya berpikir, pantas menjadi bagian dari Keluarga Xi, penampilannya juga sangat memukau. Namun dia masih lebih menyukai Charlie Xi yang temperamennya stabil??

Saat malam tiba, lampu menyala degnan terang. Di dalam hotel naungan Perusahan Qi, pesta diadakan semeriah api yang berkobar, orang saling bersulang di lantai tiga.

Saat ini, Ferrari merah yang mengkilau pelan-pelan berhenti di depan pintu hotel. Justin Ma turun dari kursi pengemudi, mengenakan setelan jas putih, menampilkan wajahnya yang tampan dan lembut.

Berjalan ke posisi samping pengemudi, membuka pintu dengan rupawan, Lavenia Luo turun dari kursinya dengan bermartabat.

"Sudah waktunya kita masuk, ayo." Berkata demikian, Justin Ma mengulurkan tangannya, memberi isyarat kepadanya.

Lavenia Luo hanya menggenggam tangannya dengan erat, dua orang itu masuk ke dalam hotel secara bersamaan.

Dua orang itu masuk ke aula pesta itu diadakan. Pandangan orang jatuh pada mereka.

Melihat wajah Lavenia Luo, seketika takjub.

Rambut hitam yang panjang digerai, rambutnya sedikit dikeritingkan. Mengenakan mahkota rambut kristal yang bersinar, mengenakan riasan yang menawan, membuatnya tampak jatuh lebih mempesona dari biasanya.

Mengenakan dress merah. Menunjukkan postur tubuhnya yang bagus, menarik perhatian banyak orang.

Direktur Utama Perusahaan Qi melihat dua orang itu, segera menyapa dan menyambut mereka.

"Selamat datang."

Baru mengatakan dua kalimat. Mendadak terdengar suara yang riuh dari pintu.

Lavenia Luo melihat dengan curiga. Melihat sosok tampan yang menawan di pintu, seketika membuatnya hilang semangat.

Mengenakan setelan hitam dengan ukiran berlian, menawan dan mewah, wajah yang tampan membuat orang tak melepaskan pandangannya??

Melihat sosok Charlie Xi, Justin Ma seketika mengerutkan alisnya. Bukankah Lavenia Luo berkata bahwa malalm ini dia ada urusan makanya tidak bisa datang? Apa yang terjadi sekarang?

"Lavenia, kok dia datang bersama orang lain?" Justin Ma melihat ke arahnya, bertanya dengan suara yang mendalam.

Orang lain? Lavenia Luo baru memperhatikan sosok yang berada di sampingnya, yang sedang menggenggam tangannnya. Wajah yang manis dan senyuman di wajahnya.

"Tanpa diduga Tuan Muda Xi datang ke pesta? Orang yang disampingnya, apakah tunangannya??"

"Tidaklah, benar-benar iri, bisa menjadi tunangan Tuan Muda Xi. Terlalu hebat?"

Wanita-wanita yang ada di sekitarnya berbisik dan berbincang, mendengar hal itu, Lavenia Luo merasa kecewa. Seketika adanya kepahitan di hatinya.

"Lagian Laura Luo adalah sekertarisnya, hal yang biasa untuk datang bersamanya." berusaha mengangkat ujung bibirnya, Lavenia Luo menjelaskan.

Dia masih tak ingin orang lain tahu akan apa yang terjadi di antara mereka??

Justin Ma mengobservasi ekspresinya, sangat mudah untuk melihat bahwa dia sedang berbohong.

"Kalau dia sudah menggangumu, kamu bisa kembali padaku kapanpun." Melihat matanya dengan erat, Justin Ma berkata dengan sungguh-sungguh.

Kalau dia masih belum sadar akan apa yang terjadi di antara mereka, berarti matanya bermasalah.

"Maaf, aku tidak memiliki pemikiran seperti itu." Lavenia Luo tersenyum dengan tak berdaya, menolaknya tanpa berpikir panjang. Hatinya malah sudah membuat keputusan, dia tidak akan kembali.

Terlebih, hatinya sudah diberikannya. Takkan diambilnya kembali, juga takkan kembali ke sisinya.

Tampak ada kesedihan di matanya, Justin Ma menahan rasa ketidak-adilan dalam hatinya: "Kalau begitu kamu mau pergi menyapanya?"

Lavenia Luo menatap Charlie Xi secara mendalam, menggeleng kepala dan menolak: "Sudahlah?? Aku pergi ke toilet sebentar."

"Baik, akan kutunggu di area istirahat." Justin Ma sedikit mengangguk dan menyetujuinya.

"Hm." meresponnya, Lavenia Luo bergegas ke toilet.

Seperti yang diketahui, seketika Charlie Xi masuk sudah melihat Lavenia Luo. Orang yang mendampinginya adalah Justin Ma, matanya penuh akan muram??

Awalnya mengira bahwa dia akan mengintropeksi diri dengan baik, siapa sangka tanpa diduga dia masih bersama dengan Justin Ma!

Laura Luo memperhatikan bahwa ada yang tidak benar dengan Charlie Xi, mengikuti arah pandangnya, tepat melihat sosok Lavenia Luo. Dia selalu menawan, menarik perhatian semua orang.

Kecemburuan di hatinya meluap keluar dan tampak dari matanya, melihat arah dia pergi, seketika mempunyai suatu rencana dalam hatinya??

"Direktur Xi, saya ke toilet dulu." Laura Luo berkata dengan lembut, meminta izin kepadanya.

"Hm." sedikit mengangguk, Charlie Xi tidak begitu memperdulikannya dan menyetujuinya.

Laura Luo segera mengangkat terusannya, dengan langkah kecil berjalan ke toilet.

Setelah menyuci tangan, melihat ke kaca dengan diam, Laura Luo dipenuhi akan kesedihan??

Tuk! Tuk! Tuk!

Di luar pintu, terdengar suara hak tinggi yang mengarah kemari, Lavenia Luo segera memulihkan perasaannya. Mengelap tangannya, bersiap untuk keluar.

"Kak? Apakah ini benar-benar kamu?" suara yang lembut terdengar, tampak terkejut.

Seketika melihat ke atas, tepat melihat Laura Luo yang berjalan masuk. Ekspresinya seketika mengelam, bertanya seperti pura-pura tak tahu: "Kamu kok di sini?"

"Aku datang dengan Direktur Xi, apakah kamu tidak melihatnya?" Laura Luo berkata dengan sedikit sungkan.

"Tidak." Tatapan Lavenia Luo dingin, setelah melihatnya, sepertinya dia sama sekali tak ingin melihat dirinya.

"Oh gitu." Laura Luo mengerutkan alisnya, sedikit ragu dan bertanya: "Kak, apakah kamu sedang berkonflik dengan Direktur Xi?"

Tubuhnya sedikit mengkaku, Lavenia Luo tampak tidak natural, sama sekali tidak ingin Laura Luo tahu lebih banyak: "Tidak ada."

Mendengar demikian, Laura Luo seketika lega: "Baguslah kalau begitu, akhir-akhir ini Direktur Xi sedikit aneh."

"Kenapa dia?" Lavenia Luo bertanya dengan santai, memangnya akhir-akhir ini Laura Luo berada di sisinya?

"Saat melakukan perjalanan bisnis, Direktur Xi sangat perhatian padaku??" dengan tatapan yang malu Laura Luo mengatakannya.

"Pakaian hari ini pun dipesan khusus oleh Sekertaris Yin untukku." tampak adanya kebahagian yang terlintas di mata Laura Luo.

Selesai berkata, diam-diam melihat ekspresi Lavenia Luo, malah menyadari bahwa dirinya sudah salah berkata, segera menenangkannya: "Kak, kamu jangan salah paham, hubunganku dengan Direktur Xi hanya sekedar pekerjaan. Mungkin karena melihat kerjaku begitu sulit akhir-akhir ini makanya memperlakukanku seperti ini??"

Melihat Laura Luo yang tak sengaja, Lavenia Luo juga takkan menyalahkannya meski terasa pahit di hatinya.

"Aku tidak salah paham. Kamu jangan begitu capek, jaga kesehatan." Lavenia Luo berusaha mengangkat ujung bibirnya.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu